You are on page 1of 9

STRATEGI PENGAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA INKUIRI

Disusun oleh : 1. Luki Hadiyati 2.

NPM : 12120034-ST

Indira Sri Shima NPM : 12120010-ST

TUGAS MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR SEMESTER I - TRANSFER

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI IKIP VETERAN SEMARANG 2013

PENDAHULUAN Strategi belajar mengajar dapat kita golongkan dalam 2 kutub yang ekstrem. Di satu pihak ialah strategi belajar mengajar dimana siswa terlibat secara maksimal dalam usaha mencari dan menemukan, sedangkan pada kutub lain keterlibatan siswa sangat terbatas pada menerima informasi dimana peranan guru sangat dominan. Yang pertama itu yang disebut inkuiri atau ekspositori. Didalam discovery dan yang lain kita sebut strategi bab ini kita berbicara tentang strategi belajar mengajar inkuiri (

inquiry ) yang sering juga disebut dengan discovery atau problem solving. Dengan pendekatan inkuiri ini siswa dimotivasi untuk aktif berpikir, melibatkan diri dalam kegiatan dan mampu menyelesaikan tugas sendiri. Para ahli pendidikan dan para pengajar cenderung menggunakan istilah pendekatan inkuiri. Dalam kegiatan belajar mengajar mengutamakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan proses mental. Tujuan berikutnya ialah pembelajaran akan menemukan konsep dan prinsip. Konsep dan prinsip itu ditentukan sebagai hasil atau akibat adanya pengalaman belajar yang telah diatur secara seksama oleh pengajar. Pendekatan inkuiri yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar,struktur belajar mengajar bersifat terbuka. Kemungkinan peserta didik dilepas atau diberi kesempatan bebas untuk mencari sesuatu sampai menemukan hasil belajar melalui proses-proses :
a. Asimilasi yaitu memasukkan hasil pengamatan ke dalam struktur kognitif yang

telah ada dalam pembelajaran.


b. Akomodasi yaitu mengadakan perubahan dengan pengertian penyesuaian alam

struktur kognitif sehingga sesuai dengan gejala ( fenomena ) baru yang diamati.

STRATEGI INKUIRI Inkuiri yang dalam bahasa inggris Inquiry berarati pertanyaan atau pemeriksaan,

penyelidikan. Jadi strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis . logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendri penemuannya dengan penuh percaya diri. Pengertian metode inkuiri menurut para ahli : a. Metode inkuiri menurut Sumatri M dan Johar Permana ( 2000 : 142 ) adalah cara penyajian pelajaran dengan member kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. b. Kuslan Store ( Dahar, 1991 ) mendefinisikan model inkuiri sebagai oengajaran dimana guru dan anak mempelajari peristiwa-peristiwa dan gejala-gejala ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuan. Sasaran utama kegiatan mengajar pada strategi inkuiri adalah : Kegiatan belajar disini adalah kegiatan mental intelektual dan social emosional. Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pengajaran. Mengembangkan sikap percaya diro sendiri ( self-belief ) pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri. Joice mengemukan kondisi-kondisi umum yang merupakan syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa. Kondisi tersebut adalah : a. Aspek social didalam kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi. Siswa diberi kebebasan tanpa tekanan dan hambatan didalam kelas. b. Inkuiri berfokus pada hipotesis. Siswa perlu menyadari bahwa pada dasarnya semua pengetahuan bersifat tentative. Tidak ada kebenaran yang mutlak. Hipotesis merupakan focus strategi inkuiri, apabila pengetahuan dipandang sebagai hipotesis maka kegiatan

pengajaran berkisar sekitar pengujian hipotesis dengan

dengan pengajuan

berbagai informasi yang relevan. Adanya sudut pandang yang berbeda diantara siswa, maka sedapat mungkin adanya variasi penyelesaian masalah inkuiri bersifat open ended. Inkuiri bersifat open ended jika kesimpulan yang berbeda dari siswa masing-masing dengan argument yang benar. Selain inkuiri terbuka dikenal inkuiri tertutup adalah jika hanya ada satu-satunya kesimpulan yang benar sebagai hasil prose inkuiri. c. Penggunaan fakta sebagai evidensi. Didalam kelas dibicarakan validitas dan reliabilitas tentang factor dituntut dalam pengujian hipotesis pada umumnya. Peran utama guru dalam menciptakan kondisi inkuiri adalah : a. Motivator memberi rangsangan siswa aktif dan bergairah berpikir. b. Fasilitator memberi jalan keluar jika ada hambatan dalam proses berikir siswa. c. Penanya menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka perbuat dan memberi kenyakinan pada diri sendiri. d. Administrator bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan didalam kelas. e. Pengarahan, yang memimpin arus kegiatan berpikir siswa pada tujuan yang diharapkan. f. Manajer, yang menelola sumber belajar, waktu dan organisasi kelas. g. Rewarder, yang member penghargaan pada prestasi yang dicapai dalam rangka peningkatan semangat heuristic pada siswa. Tujuan dari metode inkuiri adalah : a. Mengurangi ketergantungan siswa pada guru untuk mendapatkan pelajaran. b. Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses bahan pelajaran. c. Memberi pelajaran seumur hidup.

d. Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses bahan pelajaran. e. Melatih peserta didik menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak ada habisnya. f. Mengurangi ketergantungan peserta didik pada guru untuk mendapatkan

pengalaman hidup. Manfaat dari penggunaan metode pembelajaran inkuiri adalah : a. Tingkat pengharapan besar yaitu kepercayaan diri diri serta ide tertentu dan dapat menyelesaikan suatu tugas dengan cara sendiri. b. Pengajaran inkuiri dapat membentuk self concept ( konsep diri )yaitu terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru, lebih kreatif, berkeinginan untuk selalu mengambil kesempatan yang ada dan memilki mental yang sehat. c. Dapat membari waktu kepada pembelajar untuk mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Belajar yang sesungguhnya yaitu pembelajar bereaksi dan bertindak terhadap informasi melalui proses mental. d. Pengembangan bakat dan kecakapan individu yaitu banyak kebebasan dalam proses belajar mengajar berarti makin besar kemungkinan untuk mengembangkan kecakapan dalam belajar. Beberapa kondisi yang diperlukan untuk proses belajar inkuiri adalah : a. Kondisi yang responsive b. Kondisi yang memudahkan untuk memusatkan perhatian. c. Kondisi yang fleksibel, bebas, terbuka untuk berinteraksi. d. Kondisi yang bebas dan tekanan.

Kelebihan metode pembelajaran inkuiri adalah : a. Penemuan yang diperoleh peserta didik dapat menjadi kepemilikan yang sangat sulit dilupakan. b. Guru tetap memilki kontak pribadi. c. Dengan menemukan sendiri siswa merasa sangat puas dengan demikian kepuasan mental sebagai nilai intrinsic siswa terpenuhi. d. Metode ini memungkinkan sikap ilmiah dan menimbulkan semangat ingin tahu siswa. e. Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep dan rumus, sebab siswa mengalami sendiri proses untuk mendapatkan konsep atau rumus. f. Siswa ikut berpartisipasi secara aktif didalam kegiatan belajar, sebab metode inkuiri menemukan pada proses pengolahan informasi pada peserta didik. Kelemahan metode inkuiri adalah : a. Sukar dilaksanakan bila siswa belum matang kemampuan untuk

melaksanakannya. b. Persiapan dan pelaksanaannya memakan waktu yang cukup lama. c. Metode ini tidak efektif bila tidak ditunjang dengan peralatan yang lengkap

sesuai dengan kebutuhan. Peranan pengajar dalam prose belajar mengajar dengan pendekatan inkuiri adalah : a. Pengajar mampu mengidentifikasi dan menggunakan kemampuan mengajar

serta waktu mengajar dengan sebaik-baiknya. b. Pengajar mampu mendiagnosis kesulitan-kesulitan pembelajar dan membantu.

c. Pengajar mampu keluwesan serta kebersamaan berprakarsa dan untuk

memberikan

fleksibilitas

kesempatan

dan

kebersamaan

untuk

berpendapat,

berinisiatif

atau

bertindak.

d. Pengajar mampu memberi dukungan untuk inkuiri. e. Pengajar mampu menstimulasi member rangsanagn dan menentang

pembelajaran untuk berpikir.

Rangkaian Kegiatan Belajar Inkuiri Tahap Pertama Menghadapi stimulus (terencana atau tidak terencana) Tahap Kedua Menjajaki reaksi terhadap situasi yang merangsang Tahap Ketiga Merumuskan tujuan yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas. Tahap Keempat Belajar menyelesaikan masalah secara independen atau kelompok. Tahap Kelima Menganalisis proses dan kemajuan kegiatan belajar. Tahap Keenam Evaluasi dan tindak lanjut.

PENUTUP

You might also like