You are on page 1of 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan Mata Diklat Kelas/Semester Pertemuan ke Kompetensi Keahlian Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Alokasi Waktu A. Indikator
1. Pengertian sistem pengapian, rangkaian kelistrikan dan komponen, dijelaskan dengan benar berdasarkan buku manual. 2. Prinsip, proses dan cara kerja sistem pengapian dan komponennya, dijelaskan sesuai spesifikasi pabrik. 3. jenis-jenis kerusakan / gangguan pada sistem pengapian dan komponen-komponennya, dijelaskan sesuai dengan petunjuk buku manual. 4. Identifikasi peralatan tangan, alat ukur dan alat servis khusus / Special Service Tools (SST), tanpa menumbulkan kerusakan pada alat-alat tersebut. 5. Seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operasional Procedures), UU K3 (Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan serta prosedur dan kebijakan pabrik/ perusahaan.

: SMKN 1 Sukabumi : Kompetensi Kejuruan Otomotif / Kelistrikan Engine : XI (Sebelas)/ 3 (tiga) : 1 s/d 3 (3 pertemuan) : Teknik Kendaraan Ringan : Melakukan perbaikan/servis sistem pengapian dan komponen : Mengidentifikasi sistem pengapian dan komponenkomponennya : 18 x 45 menit

B. Tujuan Pembelajaran
1. Melaksanakan identifikasi rangkaian kabel/sistem kelistrikan dan komponen-komponen sistem pengapian pada kendaraan. 2. Melaksanakan identifikasi peralatan tangan (hand Tools), alat-alat ukur (measuring tools) dan alat-alat servis khusus/SST (Special Service Tools) pada perbaikan/servis dan pemeliharaan/perawatan sistem pengapian dan komponen. 3. Melaksanakan identifikasi Data Spesifikasi Pabrik/perusahaan. 4. Melaksanakan identifikasi jenis-jenis kerusakan/gangguan pada sistem pengapian dan komponen sesuai petunjuk buku manual. 5. Mengetahui dan memberi perhatian pada SOP, peraturan perundang-undangan (UU K3) dan kebijakan pabrik/perusahaan.

C. Materi Pembelajaran
1. 2. 3. 4. 5. 6. Sistem Pengapian serta fungsi dan kegunaannya. Komponen-komponen sistem pengapian serta bentuk dan konstruksinya. Proses dan cara kerja masing-masing komponen sistem pengapian. Sistem kelistrikan / bentuk rangkaian sistem pengapian. Proses dan sistem kerja sistem pengapian. Alat-alat tangan, alat ukur dan SST yang biasa digunakan untuk pemeriksaan, perbaikan/servis dan pengujian kerja sistem pengapian dan komponen. 7. Macam-macam/jenis-jenis kerusakan / gangguan yang bisa dan biasa terjadi pada sistem pengapian. 8. Standard Operasional Procedures (SOP), Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (UU K3), Peraturan Perundang-undangan Kerja (PP Kerja) serta Prosedur dan Kebijakan Pabrik / perusahaan.

D. Metode Pembelajaran
Silent Demonstration

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Ke 1 (pertama) Uraian Kegiatan


Kegiatan Awal 1. Apersepsi - Guru mempersiapkan peserta didik (berdo a, mengabsen) sebelum memulai kegiatan pembelajaran. (taqwa dan disiplin) - Guru memberi informasi mengenai bahan dan sumber belajar yang digunakan. (peduli lingkungan) - Mensosialisasikan teknik penilaian. (motivasi) - Menyiapkan bahan dan alat belajar. (peduli lingkungan) 2. Motivasi - Peserta didik diberi arahan tentang tujuan pembelajaran, yaitu : 1. Melaksanakan identifikasi rangkaian kabel/sistem kelistrikan dan komponen sistem pengapian. 2. Mengetahui dan memperhatikan SOP, Peraturan perundang-undangan (UU K3) dan kebijakan pabrik/perusahaan pada identifikasi sistem pengapian dan komponen-komponennya. - Guru memberikan gambaran visual secara singkat tentang sistem pengapian. Kegiatan Inti 1) Guru membagi peserta didik menjadi berpasang-pasangan (32 peserta didik dibentuk menjadi 16 pasang setiap pasangan terdiri dari 2 orang). 2) Guru mendemonstrasikan presentasinya tentang pengertian sistem pengapian serta fungsi dan kegunaannya. 3) Guru mendemostrasikan presentasinya tentang komponen-komponen sistem pengapian, bentuk dan konstruksinya, serta proses dan cara kerja masing-masing komponen. 4) Guru mendemonstrasika presentasinya tentang bentuk rangkaian sistem pengapian serta proses kerja sesuai dengan aliran arus listriknya yang didukung kerja komponen. 5) Setiap peserta didik dan pasangannya mendiskusikan apa yang mereka saksikan saat guru mendemonstrasikan. 6) Peserta didik menjelaskan melalui presentasi hasil diskusinya tentang sistem pengapian, guru mengamati penjelasan peserta didik. 7) Jika peserta didik kesulitan dalam penjelasannya, guru mengulangi kembali demostrasinya. 8) Guru memberikan tantangan pada peserta didik berupa pertanyaan singkat dan sederhana tentang sistem pengapian. Kegiatan Akhir 1. Peserta didik diarahkan untuk membuat kesimpulan sendiri atau ringkasan materi dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru mempertegas kesimpulan peserta didik tentang uraian materi. 3. Peserta didik diberi tugas : Terstruktur sejenis post tes, untuk mengukur sampai sejauh mana daya serap peserta didik tentang materi yang sudah disampaikan.

Waktu

15 menit

195 menit

60 menit

Pertemuan Ke 2 (dua) Uraian Kegiatan


Kegiatan Awal 1. Apersepsi - Guru mempersiapkan peserta didik (berdo a, mengabsen) sebelum memulai kegiatan pembelajaran. (taqwa dan disiplin) - Guru memberi informasi mengenai bahan dan sumber belajar yang digunakan. (peduli kelas) - Mensosialisasikan teknik penilaian. (motivasi) - Menyiapkan bahan dan alat belajar. (peduli kelas) 2. Motivasi - Peserta didik diberi arahan tentang tujuan pembelajaran, yaitu : 1. Melaksanakan identifikasi peralatan tangan (hand tools), alat-alat ukur (measuring tools) dan alat-alat servis khusus/SST (Special Service Tools) pada perbaikan/servis dan pemeliharaan/perawatan sistem pengapian dan komponen-komponen. 2. Mengetahui dan memperhatikan SOP, peraturan perundang-undangan (UU K3) dan kebijakan perusahaan pada identifikasi sistem pengapian dan komponen-komponennya. - Guru memberikan secara singkat tentang peralatan pada pemeriksaan, perbaikan/servis dan pengujian kerja sistem pengapian dan komponenkomponennya. Kegiatan Inti 1) Guru mendemonstrasikan presentasinya tentang peralatan tangan (Hand Tools) pada perbaikan / servis sistem pengapian dan komponenkomponennya, sesuai SOP. 2) Guru mendemostrasikan presentasi tentang peralatan perbaikan khusus / Special Service Tools (SST) yang pada perbaikan / servis sistem pengapian dan komponen-komponennya, sesuai SOP. 3) Guru mendemonstrasikan presentasinya tentang alat-alat ukur (Measuring Tools) pada pemeriksaan, perbaikan dan pengujian kerja sistem pengapian dan komponen-komponennya, sesuai SOP. 4) Setiap peserta didik dan pasangannya mendiskusikan apa yang mereka saksikan saat guru mendemonstrasikan. 5) Peserta didik menjelaskan melalui presentasi hasil diskusinya tentang peralatan yang digunakan pada pemeriksaan, perbaikan/servis dan pengujian kerja sistem pengapian dan komponen, guru mengamati penjelasan peserta didik. 6) Jika peserta didik kesulitan dalam penjelasannya, guru mengulangi kembali demostrasinya. Kegiatan Akhir 1. Peserta didik membuat kesimpulan sendiri dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru mempertegas kesimpulan peserta didik tentang uraian materi. 3. Peserta didik diberi tugas : Mengakses informasi dan pengetahuan tentang sistem pengapian dari berbagai sumber termasuk mendown load dari internet.

Waktu

15 menit

165 menit

30 menit

Pertemuan Ke 3 (tiga) Uraian Kegiatan


Kegiatan Awal 1. Apersepsi - Guru mempersiapkan peserta didik (berdo a, mengabsen) sebelum memulai kegiatan pembelajaran. (taqwa dan disiplin) - Guru memberi informasi mengenai bahan dan sumber belajar yang digunakan. (peduli lingkungan) - Mensosialisasikan teknik penilaian. (motivasi) - Menyiapkan bahan dan alat belajar. (peduli lingkungan) 2. Motivasi - Peserta didik diberi arahan tentang tujuan pembelajaran, yaitu : 1. Melaksanakan identifikasi ukuran-ukuran standar komponen-komponen dan limitnya sesuai dengan Data Spesifikasi Pabrik/perusahaan. 2. Melaksanakan identifikasi jenis-jenis kerusakan/ gangguan yang bisa dan biasa terjadi pada sistem pengapian dan komponen-komponennya. 3. Mengetahui dan memperhatikan SOP, Peraturan perundang-undangan (UU K3) dan kebijakan pabrik/perusahaan pada identifikasi sistem pengapian dan komponen-komponennya. - Guru memberikan gambaran visual secara singkat tentang sistem pengapian. Kegiatan Inti 1) Guru mendemostrasikan presentasinya tentang Data Spesifikasi Pabrik/perusahaan. 2) Guru mendemonstrasikan jenis-jenis kerusakan/ gangguan yang bisa dan biasa terjadi pada sistem pengapian dan komponen. 3) Guru mendemonstrasikan presentasinya tentang menentukan penyelesaian (throuble solution) pada kerusakan yang terjadi. 4) Setiap peserta didik dan pasangannya mendiskusikan apa yang mereka saksikan saat guru mendemonstrasikan. 5) Peserta didik menjelaskan melalui presentasi hasil diskusinya tentang sistem pengapian, guru mengamati penjelasan peserta didik. 6) Jika peserta didik kesulitan dalam penjelasannya, guru mengulangi kembali demostrasinya. 7) Guru memberikan tantangan pada peserta didik mencari kerusakankerusakan lainnya yang bisa terjadi pada sistem pengapian dan menentukan cara mengatasinya. Kegiatan Akhir 1. Peserta didik membuat kesimpulan sendiri dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru mempertegas semua kesimpulan peserta didik tentang materi yang telah diberikan. 3. Guru merencanakan dan membuat program remedial untuk peserta didik yang belum bisa mencapai / melampaui nilai KKM. 4. Guru membuat program pengayaan dan peserta didik yang belum tuntas, mendaftarkan diri, mengikuti dan melaksanakan program pengayaan tersebut dengan mencari informasi tentang materi tersebut dari berbagai sumber, contohnya : dengan men-down load dari internet. 5. Guru mengevaluasi hasil remedial peserta didik, dan mengumumkan hasil/nilai masing-masing peserta didik.

Waktu

15 menit

195 menit

60 menit

F. Sumber dan Media Pembelajaran


Buku New Step I Toyota Astra Motor Training Manual Modul Perbaikan/servis dan Perawatan Sistem Pengapian Powerpoint KKO Dikmenjur CD and Player Internet Kendaraan/mobil

G. Penilaian a. Teknik Penilaian


Jenis Tes : Tes Tertulis Bentuk Tes : Uraian

b. Instrumen Penilaian Pertemuan ke 1 (Perdana) Nomor Tk. AsKesuSK/ TPK pek Karan KD
17/1 1 C1 Sd

No. Soal
1

Soal
Sebutkan Pengertian (batasan definisi) dari Sistem Pengapian ! Tuliskan nama-nama komponen pada gambar coil dibawah ini !

Skor
10

17/1

C1

Md

10

17/1 17/1 17/1 17/1 17/1 17/1 17/1

1 1 1 1 1 1 1

C1 C2 C2 C2 C2 C2 C2

Sd Sd Sd Sd Sd Sd Sd

3 4 5 6 7 8 9

Apa yang dimaksud dengan sistem pengapian konvensional ? Sebutkan kelebihan dari sistem pengapian konvensional ! Sebutkan pula kelemahan dari sistem pengapian konvensional ! Sebutkan fungsi dari sistem pengapian ! Sebutkan pengertian dari : a. Baterai b. Koil pengapian Sebutkan fungsi dari : a. Distributor b. Platina Sebutkan fungsi dari : a. Kondensor b. busi Perhatikan gambar di bawah ini, tunjukkan komponen-komponen utama dari sistem pengapian sesuai dengan nomor-nomornya!

10 10 10 10 10 10 10

17/1

C2

Sd

10

10

Total Skor

100

c. Kunci Penilaian Nomor Tk. AsKesuSK/ TPK pek Karan KD 17/1 1 C1 Sd

No. Soal 1
2

Jawaban
Ialah Sistem kelistrikan pada engine yang membantu engine untuk melakukan proses pembakaran bahan bakar (bensin) di dalam silinder/ruang bakar (heat engine). Nama-nama komponen coil

Skor

10

17/1

C1

Md

10

17/1

C1

Sd

17/1

C2

Sd

17/1

C2

Sd

17/1

C2

Sd

17/1

C2

Sd

17/1

C2

Sk

Sistem pengapian yang pembangkitan medan magnet dan pemutusan arusnya secara mekanik dengan menggunakan kontak point atau breaker point (platina). Kelebihannya : Jika terjadi gangguan/kerusakan pada sistem/komponen, disamping komponennya mudah di dapat di took-toko onderdil kecil dan harganya relatif murah. Untuk seorang mekanik, juga proses penggantian komponen dan perbaikan dapat kita kerjakan sendiri dengan alat yang cukup sederhana. Kelemahannya : Dalam periode waktu pemakaian tertentu masih memerlukan penyetelan standar ukuran dari masing-masing komponen dan rentan bermasalah jika platinanya terkena air (dalam keadaan basah), sehingga membutuhkan seal-seal dan penyekatan yang bagus dan kuat. Berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api listrik pada spark plugs guna membakar campuran udara-bahan bakar di dalam engine. a. Baterai ialah Sumber arus listrik tegangan rendah ( 12 volt) yang dialirkan ke koil pengapian untuk dirubah menjadi arus induksi tegangan tinggi. b. Coil Pengapian ialah salah satu komponen dari system pengapian yang berfungsi untuk merubah arus tegangan rendah dari baterai menjadi arus induksi tegangan tinggi untuk dapat menghasilkan percikan bunga api pada elektroda busi. a. Distributor Dudukan Cam dan kontak poin.

10

10

10

10

10

10

17/1

C1

Md

Dudukan untuk perangkat pemaju pengapian. Mendistribusikan listrik tegangan tinggi pada busi yang tepat (sesuai urut-urutan pengapian). b. Platina untuk menghubungkan dan memutuskan arus induksi dari koil pengapian ke massa, dengan maksud untuk membangkitkan dan menghilangkan kemagnetan secara tiba-tiba pada inti koil. a. Kondensor Membantu menyimpan arus tegangan tinggi sementara pada saat platina memutuskan hubungan arus ke massa dan mencegah terjadinya percikan bunga api pada kontak poin. b. Busi menghasilkan percikan bunga api listrik guna memicu terbakarnya gas pembakaran di dalam silinder, tepatnya di ruang bakar pada saat torak pada saat akhir dari langkah kompresi. Komponen-komponen utama sistem pengapian adalah sebagai berikut :

10

17/1

C1

Md

10

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Baterai Kunci kontak Koil pengapian Distributor Kondensor Platina Busi Kabel tegangan tinggi

10

Total Skor

100

Pertemuan ke 2 (dua) Nomor Tk. AsKesuSK/ TPK pek Karan KD


17/1 17/1 2 2 C1 C1 Sd Md

No. Soal
1 2

Soal
Alat sederhana yang dapat kita gunakan untuk memeriksa continuitas rangkaian adalah ? Alat ukur yang dapat kita gunakan untuk memeriksa dan mengukur besar arus yang mengalir pada rangkaian adalah ? Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa dan mengukur besar tegangan pada suatu sumber tegangan adalah ? Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa dan mengukur nilai resistansi suatu tahanan adalah ? Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa resistansi dari primary coil dan secondary coil adalah ? Alat yang dapat kita gunakan untuk mengukur dan menyetel celah platina dan celah busi ? Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa dan mengukur besar sudut dwell ? Alat yang dapat digunakan untuk memeriksa kevacuuman dari vacuum advancer adalah ? Alat tune-up /tune-up tester sederhana yang mempunyai enam fungsi analisa engine di sebut ? Alat yang digunakan untuk mentune-up engine di sebut ?

Skor
10 10

17/1

C1

Sd

10

17/1

C2

Sd

10

17/1 17/1 17/1 17/1 17/1 17/1

2 2 2 2 2 2

C2 C2 C2 C2 C2 C2

Sd Sd Sd Sd Sd Sd

5 6 7 8 9 10

10 10 10 10 10 10 100

Total Skor

C. Kunci Penilaian

Nomor SK/ TPK KD 17/1 2


17/1 2 17/1 2 17/1 2 17/1 2 17/1 2 17/1 2 17/1 2 17/1 2 17/1 2 Total Skor

Aspek C1
C1 C1 C2 C2 C2 C2 C2 C1 C1

Tk. KesuKaran Sd
Md Sd Sd Sd Sd Sd Sk Md Md

No. Soal 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jawaban
Obeng insulator (tespen) Ampere-meter Volt-meter Ohm-meter Ohm-meter Feeler gauge Dwell angle tester Vacuum tester 6-function analizer Engine Tune-up Tester

Skor 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

Pertemuan ke 3 (tiga) Nomor Tk. AsKesuSK/ TPK pek Karan KD


17/1 17/1 17/1 3 3 3 C1 C1 C1 Sd Md Sd

No. Soal
1 2 3

Soal
Jelaskan, apa kemungkinan yang akan terjadi jika saat pengapian terlalu pendek (mundur) ! Jelaskan, apa kemungkinan yang akan terjadi jika saat pengapian terlalu panjang (maju) ! Jelaskan, bagaimana jika waktu pengapian tepat dengan semua advancer bekerja dengan baik ! Jelaskan akibat yang real (secara teknik), jika saat pengapian : a. Terlalu panjang b. Terlalu pendek Bagaimana cara memeriksa, apakah Governor sentrigugal masih bekerja ? Bagaimana cara memeriksa, apakah Vacuum advancer masih bekerja ? Dan berapa derajat saat pengapiannya pada kondisi engine hidup langsam/stationer : a. AC dalam keadaan Off/ tanpa AC (Putaran stationer 700 RPM) b. AC dalam keadaan On/ dengan AC (Putaran stationer 1000 RPM) Jika setelah penyetelan celah platina selesai, kemudian besar sudut dwell-nya terlalu besar, maka penyebabnya adalah ? Sedangkan berdasarkan speknya, untuk mendapatkan besar sudut dwell 50-52, berapa mm celah platinanya ? Berdasarkan spesifikasi pabrik, berapa standar dan berapa limitnya celah busi pada engine ?

Skor
10 10 10

17/1

C2

Sd

10

17/1 17/1

4 4

C2 C2

Sd Sd

5 6

10 10

17/1

C2

Sd

10

17/1

C2

Sd

10

17/1 17/1

3 3

C2 C2

Sd Sd

9 10

10 10 100

Total Skor

c. Kunci Penilaian Nomor AsSK/KD TPK pek 17/1


17/1

Tk. KesuKaran Sd
Md

No. Soal 1
2

Jawaban
Campuran udara/bahan bakar tidak terbakar sempurna dan kemungkinan engine akan sering terjadi knocking (detonasi). Campuran udara/bahan bakar kemungkinan tidak terbakar sempurna, dan tenaga engine tidak optimal (maksimal). Waktu yang tepat dalam pembakaran diperlukan untuk mendapatkan unjuk kerja engine yang baik pada seluruh kondisi/tingkat beban engine. Gangguan yang terjadi pada engine a. Pemajuan saat pengapian yang terlalu maju. - Detonasi. - Overheating.

Skor 10
10

3
3

C1
C1

17/1

C1

Sd

10

17/1

C2

Sd

10

17/1

C2

Sd

17/1

C2

Sd

17/1

C2

Sd

17/1 17/1

4 3

C2 C1

Sk Md

8 9

17/1 Total Skor

C1

Md

10

- Kehilangan tenaga. - Peningkatan emisi. - Kerusakan komponen engine. b. Saat pengapian terlalu lambat. - Kehilangan tenaga. - Peningkatan emisi. - Boros bahan bakar. - Overheating Cukup dengan membuka tutup distributor, lalu putarkan rotor/poros nok distributor apakah masih ada sedikit gerak bebas (2 - 4) disertai adanya tekanan balik pegas Dengan melepas selang vacuum penarik breaker plate-nya yang kevacuumannya mengambil dari saluran intake manifiold. a. 8 10 derajat poros engkol sebelum TMA (BTDC) b. 10 12 derajat poros engkol sebelum TMA (BTDC) Penyetelan platina yang telah kita lakukan, hasilnya celahnya terlalu rapat. Untuk kondisi poros nok dan nok distributor normal = 0,40 - ,45 mm a. Standar : 0,80 -0,90 mm b. Limit : min : 0,70 mm max : 1,00 mm

10

10

10

10 10

10 100

Perhitungan Nilai Akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut :

Perolehan Skor Nilai Akhir = x Skor Ideal (100) Total Skor Maksimum

Peserta Didik tuntas secara individual jika memperoleh Nilai Akhir 78

Mengetahui, Kepala Sekolah

Sukabumi, 16 Juli 2012 Instruktur,

Drs, Wahyuto, MT Nip.196106081986031011

Andi Rimi Sapdi, S.Pd NIP.197502272006041005

You might also like