You are on page 1of 3

Faktor Korupsi Oleh Daniel Marshal 1206260620

Secara etimologi, kata korupsi berasal dari bahasa Latin, yaitu corruptus yang merupakan kata sifat dari kata kerja corrumpere yang bermakna menghancurkan (com memiliki arti intensif atau keseungguh-sungguhan, sedangkan rumpere memiliki arti merusak atau menghancurkan. Dengan gabungan kata tersebut, dapat ditarik sebuah arti secara harfiah bahwa korupsi adalah suatu tindakan menghancurkan yang dilakukan secara intensif. Dalam dictionary.reference.com, kata corruptiondiartikan sebagai to destroy the integrity of; cause to be dishonest, disloyal, etc., esp.by bribery (Lihat Corrupt | Define Corrupt at Dictionary.com. Dictionary.reference.com. Retrieved 2010-12-06.) Di Indonesia ini, kita seringkali mendengar kasus korupsi terjadi di berbagai lapisan masyarakat terutama yang sering menjadi perhatian masyarakat saat ini adalah korupsi oleh pihak pemerintah. Namun, sebenarnya korupsi ini disebabkan oleh beberapa factor. Adapun faktor penyebab terjadinya korupsi dalam suatu oganisasi dapat kita bedakan dalam 3 faktor bagaimana korupsi itu terjadi , yaitu ; a. Kemampuan. Adalah kemampuan orang tersebut untuk melakukan korupsi ? Kemampuan melakukan tindak korupsi hanya bisa dilakukan apabila orang tsb memilki kemampuan dan kecerdasan untuk merekayasa dengan membuat data,pembukuan dan laporan fiktif yang tentunya bertujuan agar kasusnya tidak terdeteksi atau tidak terungkap saat ada pemeriksaan dari Instansi yang berkompeten.

b. Kemauan. Adalah kemauan orang tersebut untuk melakukan tindak pidana korupsi, artinya walaupun orang tersebut memilki kemampuan untuk melakukan tindakan korupsi, namun karena orang tersebut memilki integritas yang tinggi apakah karena memilki keimanan yang kuat terhadap agamanya, memiliki nasionalisme yang tinggi terhadap negaranya atau juga memilki kesadaran yang kuat tentang hak dan kewajibannya tentang berbangsa dan bernegara atau kekhawatiran mendapat sangsi hukum yang tegas & keras, sehingga orang tersebut tidak akan mau melakukan walaupun sebenarnya dia memiliki kemampuan untuk melakukannya. c. Kesempatan.

Kesempatan adalah system yang dibangun pada instansi tersebut hendaknya dengan menggunakan prinsip management yang efektif dengan prosedure dan mekanisme yang jelas serta pengawasan dan pengendalian yang baik sehingga tidak menciptakan dan memberi peluang pada orang per-orang untuk melakukan tindak pidana korupsi. Prinsip dasar ini akan bekerja efektif apabila eksekutif, legislatif dan judikatif memilki perpektif dan filosofi yang sama tentang good goverment dan clean goverment dengan membuat seluruh kebijakan secara transparan dan akuntable serta memberikan akses seluas-luasnya pada masyarakat untuk ikut mengawasi program yang dijalankan eksekutif. Karena tanpa hal tersebut sangat sukar dan mustahil pencegahan korupsi dapat dilakukan , mengingat sifat dari korupsi sendiri yang senantiasa melibatkan banyak orang dengan melakukan kolusi baik secara vertical, horizontal maupun diagonal dan merusak system yang ada dan dari beberapa kejadian senantiasa ada keterlibatan legislatif dalam penyusunan program dan ketika kasusnya terkuak mulai terlihat ada pelibatkan aparat penegak hukum dengan melakukan gratifikasi untuk membungkam dan mempeti-es kan kasus-kasus tertentu bahkan dengan kekuatan yang mereka miliki, mereka mampu meredam berita dari media massa. Hal ini adalah realita yang terjadi negara kita, khususnya di daerah yang jauh dari pantauan berita stasiun televisi nasional, karena saat ini rupanya control media massa yang paling efektif ternyata yang dilakukan oleh stasiun televisi nasional walaupun independensinya masih belum terjamin. Dari uraian tsb diatas faktor kemampuan dan kemauan lebih diharapkan pada integritas orang itu sendiri ( SDM ) sedangkan kesempatan lebih ditekankan pada system management pemerintahan dan pengawasan yang efektif. Dari sudut pandang iman, kristiani, korupsi terjadi akibat pemisahan ajaran agama dengak perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya, para umat kristiani tidak lagi menerapkan apa yang mereka peroleh dari perenungan alkitab. Dengan kata lain ibadah mereka menjadi sia-sia karena seperti kita tahu iman tanpa perbuatan adalah mati. Kemudian korupsi ini terjadi karena penyelewengan kekuasaan yang dilakukan oleh para pemegang-pemegang peranan dalam pemerintahan. Sebenarnya, tidak semua pemerintah itu korupsi karena korupsi bisa terjadi dimana saja dan kapan saja serta oleh siapa saja. Seringkali kita tidak menyadari tindakan kita itu sudah termasuk korupsi. Pendapat alkitab tentang korupsi : Yohanes 12:6 .. karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Matius 5:37

Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak, Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. (korupsi selalu disertai dusta) Ulangan 16:19

Jangan berlaku berat sebelah atau menerima suap, sebab suap membutakan mata orang yang berhikmat dan memutarbalikkan perkataan orang yang adil-benar. Ibrani 13:5

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman:Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.

Dari keempat kutipan naas alkitab itu bercerita tentang hubungan manusia dengan harta kekayaannya terutama uang. Menurut alkitab kita tidak boleh menjadi hamba uang. Hamba uang inilah yang nantinya dapat menyebabkan tindakan korupsi akibat keserakahannya sendiri.

Jadi korupsi itu umumnya disebabkan oelh tiga factor yaitu : kemampuan, kesempatan, dan kemauan. Menurut alkitab, korupsi dapat terjadi karena manusia sudah menjadi hamba uang sehingga pikiran mereka tidak lagi jernih dan cenderung hanya ingin memenuhi keinginan diri sendiri.

Referensi:
http://onniesandi.blogspot.com/2012/06/jenis-dan-penyebab-korupsi-oleh-h-onnie.html diakses pada tanggal 1 mei 2013 pukul 22.03 http://manshurzikri.wordpress.com/2010/12/14/faktor-faktor-yang-menyebabkan-terjadinya-korupsimengacu-kepada-kasus-korupsi-gayus-tambunan/ diakses pada tanggal 1 mei 2013 pukul 21.36

You might also like