You are on page 1of 18

KELOMPOK 3

Andi Nur Ildha Arfanita (05) Diffary Halun Ramadhan (09) Rezky Esa Putri (11) Debby Haniel (12) Lita Damayanti (27)

Pengertian Gempa Bumi


Gempa bumi / Seisme adalah peristiwa bergetarnya permukaan bumi secara tiba-tiba akibat gelombang seismik terhadap lapisanlapisan batuan (litosfer).

JENIS GEMPA BERDASARKAN PENYEBABNYA


Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebab terjadinya seperti: a. Gempa Bumi Tektonik b. Gempa Bumi Vulkanik c. Gempa Bumi Runtuhan d. Gempa Bumi Tumbukan

GEMPA BUMI RUNTUHAN


Gempa bumi runtuhan (terban) adalah gempa bumi yang di sebabkan runtuhnya atap gua atau terowongan tambang di bawah tanah. Jika batuan pada atap rongga atau pada dinding rongga mengalami pelapukan, maka rongga dapat runtuh karena tidak mampu lagi menahan beban di atas rongga. Runtuhnya gua dan terowongan yang besar bisa mengakibatkan getaran yang kuat. Gempa jenis ini terjadi sekitar 3% setiap tahunnya.

GEMPA BUMI TUMBUKAN


Gempa bumi tumbukan terutama disebabkan oleh meteor besar yang jatuh ke bumi. Gempa seperti ini jarang terjadi.

GEMPA BUMI VULKANIK


Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung api atau letusan gunung api. Pada saat dapur magma bergejolak, ada energi yang mendesak lapisan bumi. Energi yang mendesak lapisan bumi mampu mengangkat lapisan bumi sampai ke permukaan di sertai getaran. Gunung api yang akan meletus biasanya mengakibatkan gempa bumi. Contohnya, gempa di sekitar Gunung Merapi sewaktu akan meletus.

Jenis-Jenis Gempa Berdasarkan Letak Hiposentrumnya


Hiposentrum, merupakan suatu titik atau garis di dalam litosfer (lapisan batuan) bumi yang menjadi sumber gempa. Jenis-jenis gempa berdasarkan hiposentrum antara lain : Gempa dalam : gempa yang hiposetrumnya terletak antara 300-700 km di bawah permukaan bumi. Karena letak hiposenternya yang dalam, gempa ini tidak begitu mengguncang permukaan bumi. Contohnya : gempa yang pernah terjadi di bawah Laut Jawa, Laut Flores, dan Laut Sulawesi.

GEMPA BUMI TEKTONIK


Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya pergeseran pergeseran di dalam bumi secara tiba tiba. Gejala ini sangat erat hubungannya dengan pembentukan pegunungan yang biasanya diikuti dengan pemebentukan sesar sesar baru. Ketegangan ketegangan yang terjadi di dalam bumi akan mengaktifkan kembali sesar sesar lama yang sudah tidak aktif. Jika pergeseran itu cukup besar dan terekam oleh seismograf maka akan menyebabkan terjadinya gempa bumi tektonik. Contohnya, gempa bumi tektonik di Yogyakarta dan Klaten.

GEMPA TEKTONIK

GEMPA VULKANIK

GEMPA RUNTUHAN

Gempa Intermidier adalah gempa yang hiposentrumnya terletak antara 100-300 km dibawah permukaan bumi. Gempa ini menimbulkan kerusakan ringan. Contohnya gempa yang pernah terjadi di sebelah selatan Jawa, Nusantara Tenggara, dan Teluk Tomini. Gempa dangkal adalah gempa yang hiposentrumnya terletak kurang dari 100 km dibawah permukaan bumi. Gempa ini berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan besar.

SKALA MERCALLI
Sebelumnya, satuan gempa dinyatakan dengan skala Mercalli. Satuan ini ditemukan tahun 1902 oleh orang Italia, bernama G. Mercalli. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 skala berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa bumi. Skala ini dimodifikasi pada tahun 1931 oleh ahli gempa H. Wood dan F. Neumann. Skala MMI (Mercalli Modify Intensity) hingga kini masih digunakan terutama jika tidak ada peralatan seismograf yang digunakan.

SKALA RICHTER
Skala yang diukur oleh alat seismograf umumnya adalah Richter. Skala Richter mengukur kuatnya gelombang kejut yang ditimbulkan gempa bumi. Skala ini diciptakan pada tahun 1935 oleh Charles F. Richter, seorang ahli ilmu gempa bumi (seismologi). Menurut skala Richter, kekuatan gempa bumi digambarkan dengan pecahan desimal dan ada hubungan dengan energi gempa.

Menurut skala Richter, kekuatan gempa bumi digambarkan dengan pecahan desimal dan ada hubungan dengan energi gempa . Sebagai contoh, gempa dengan kekuatan 2.0 atau lebih kecil dianggap gempa mikro, biasanya tidak dapat dirasakan oleh manusia dan hanya tercatat pada seismograf terdekat. Gempa bumi dengan kekuatan 4.5 dapat tercatat pada seismograf di seluruh dunia dan terjadi ribuan kali dalam setahun termasuk gempa kecil. Kekuatan 5.3 dikelompokkan sebagai gempa bumi sedang atau menengah dan kekuatan 6.3 termasuk kelas gempa bumi kuat. Karena skala Richter menggunakan kelipatan logaritma, maka setiap angka mewakili kekuatan yang 10 kali lebih kuat dibandingkan angka sebelumnya.

PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI


Tsunami dapat terjadi jika terjadi ganggun yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air seperti letusan gunung api,gempa bumi,longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi.Namun 90% tsunami adalah akibat gempa bumi dalam laut.Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus contohnya Gunung Krakatau. Gerakan vertical pada kerak bumi dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang ada di atasnya.Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energy laut,yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibattkan terjadinya tsunami.

C. Hiposentrum Pusat gempa disebut juga dengan istilah hiposenter (hypocenter/hiposentrum) yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "di pusat", adalah titik di dalam bumi yang menjadi pusat gempa bumi. Titik di permukaan bumi tepat di atas hiposenter disebut dengan episenter. Hiposentrum adalah sumber gempa di kedalaman bumi tertentu. Lokasi pusat gempa ditentukan berdasarkan pengukuran gelombang seismik. D. Episentrum Episentrum adalah titik di permukaan bumi yang berada tepat di atas atau di bawah kejadian lokal yang memengaruhi permukaan bumi. Episenter terletak di atas permukaan bumi, di atas lokasi gempa. Berlawanan dengan Hiposenter (Hiposentrum) yang menjadi pusat gempa dan yang terjadi di dalam bumi.

Alat-Alat Pengukur Gempa


A. Seismograf
Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.

B. Seismogram
Seismogram atau rekaman gerakan tanah, atau grafik aktivitas gempa bumi sebagai fungsi waktu yang dihasilkan oleh seismometer. Rekaman ini dapat dipergunakan salah satunya untuk menentukanmagnitudo gempa tersebut. Selain itu dari beberapa seismogram yang direkam di tempat lain, kita dapat menentukan pusat gempa atau posisi dimana gempa tersebut terjadi.

E. Teduhseisme Teduhseisme, yaitu daerah berbentuk gelang pada permukaan bumi yang tidak diguncang gelombang primer dan sekunder. F. Homoseista Homoseista yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dipermukaan bumi yang dilalui gempa pada waktu yang sama. G. Isoseista Isoseista yaitu garis dipermukaan bumi yang menghubungkan tempat-tempat dengan intensitas gempa yang sama

KESIMPULAN
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan atas gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan, dan gempa buatan. Berdasarkan bentuk episentrum, gempa dibedakan menjadi gempa linier dan gempa sentral. Berdasarkan hiposentrumnya, gempa dibedakan menjadi gempa dalam, gempa intermediet, dan gempa dangkal.

You might also like