You are on page 1of 12

Konsep Model Jiwa

By: Aryu Wedha Adhika Kustantyo Meli Nur A. Edi Sumarwan Wiskha D. F

[ J 210090105 ] [ J 210090106 ] [ J 210090107 ] [ J 210090108 ] [ J 210090101 ]

Pengertian sehat jiwa


Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Kesehatan jiwa meliputi Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain Bagaimana kemampuan anda mengatasi persoalan hidup anda Sehari - hari.

KRITERIA SEHAT MENTAL

# MENURUT YAHODA Tumbuh, berkembang dan aktualisasi Integrasi : Masa lalu dan sekarang Otonomi dalam pengambilan kupusan Persepsi sesuai kenyataan Menguasai lingkungan : mampu beradaptasi # WHO (World Health Organization) menyebutkan ada 8 kriteria sehat mental: Orang yang dapat menyesuaikan diri secara kreatif dan konstruktif. Saling tolong menolong memuaskan satu sama lain. Lebih puas memberi dari pada menerima. Relatif bebas dari ketegangan dan kecemasan. Dapat menerima kekecewaan atau kegagalan hidup, dan dapat diambil hikmahnya sebagai pelajaran hari depan. Memiliki rasa empati dan bisa menggambarkan dirinya seperti oran yang dilihatnya. Mempunyai rasa kasih sayang. Dapat menyelesaikan rasa permusuhan secara kreatif dan konstruktif.

Model Konsep Keperawatan Jiwa


Model Pandangan tentang
penyimpangan perilaku Psychoanalytical (freud, Erickson) Ego tidak mampu mengontrol ansietas, konflik tidak selesai Interpersonal (Sullivan, peplau) Ansietas timbul & dialami secara interpersonal, Asosiasi bebas & analisa mimpi Transferen untuk memperbaiki traumatic masa lalu Membangun rasa aman dan saling percaya antara pasien

Proses terapiutik

basic fear is fear of


rejection

dan ahli terapi dan


mendapatkan kepuasan interpersonal

Social (caplan,szasz)

Faktor sosial dan lingkungan

Manipulasi lingkungan dan tunjukan dukungan khusus

Pasien: menyampaikan masalah menggunakan

menimbulkan stres,
yang menyebabkan ansietas dan mengakibatkan timbulnya gejala Existensial (Ellis, Rogers) Individu gagal menemukan dan menerima diri sendiri Pasien dianjurkan untuk mengkaji dan menerima diri sendiri serta dibantu untuk mengendalikan perilakunya. Supportive Therapy (Wermon,Rockland) Faktor biopsikososial & respon maladaptive saat ini Menguatkan respon koping adaptif

sumber yang ada di


masyarakat Terapist: menggali system social klien

Klien: berperan serta dalam pengalaman yang berarti untuk mempelajari diri Terapist: memperluas kesadaran diri klien Klien: terlibat dalam identifikasi coping Terapist: hubungan yang hangta dan empatik

Medical (Meyer,Kreaplin)

Combination from physiological, genetic, environmental & social

Pemeriksaan diagnostic, terapi somatic, farmakologik & teknik interpersonal

Klien: menjalani prosedur diagnostic & terapi jangka panjang Terapist : Therapy, Repport effects,Diagnose illness, Therapeutic Approach

Berdasarkan konseptual model keperawatan diatas, maka dapat dikelompokkan ke dalam 6 model yaitu:
1. Psycoanalytical (Freud, Erickson) Gangguan jiwa dapat terjadi pada seseorang apabila ego(akal) tidak berfungsi dalam mengontrol id (kehendak nafsu atau insting). Ketidakmampuan untuk mengontrol perilaku = Penyimpangan Perilaku Faktor penyebab lain gangguan jiwa dalam teori ini adalah Adanya konflik intrapsikis terutama pada masa anak-anak. Proses terapi = menggunakan metode asosiasi bebas dan analisa mimpi, transferen untuk memperbaiki traumatic masa lalu. Peran perawat adalah berupaya melakukan assessment atau pengkajian mengenai keadaan-keadaan traumatic atau stressor yang dianggap bermakna pada masa lalu misalnya ( pernah disiksa orang tua, pernah disodomi, diperlakukan secar kasar, diterlantarkan, diasuh dengan kekerasan, diperkosa pada masa anak), dengan menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik setelah terjalin trust (saling percaya).

2. Interpersonal ( Sullivan, peplau)


Kelainan jiwa seseorang bisa karena adanya ancaman. Ancaman -> kecemasan (anxiety) -> konflik interpersonal Menurut konsep ini perasaan takut seseorang didasari adanya ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh orang sekitarnya. Proses terapi menurut konsep ini adalh Build Feeling Security (berupaya membangun rasa aman pada klien),. # Peran perawat dalam terapi adalah share anxieties therapist use empathy and relationship

3. Social ( Caplan, Szasz) Seseorang akan mengalami gangguan jiwa karena factor social dan factor lingkungan yang akan memicu munculnya stress pada seseorang. Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam konsep model ini adalah pentingnya modifikasi lingkungan dan adanya dukungan sosial. Peran perawat : pasien harus menyampaikan masalah menggunakan sumber yang ada di masyarakat melibatkan teman sejawat, atasan, keluarga atau suami-istri. Sedangkan therapist berupaya : menggali system sosial klien seperti suasana dirumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat atau tempat kerja.

4. Existensial ( Ellis, Rogers)


Gangguan jiwa terjadi bila individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan hidupnya. Individu tidak memiliki kebanggan akan dirinya. Membenci diri sendiri dan mengalami gangguan dalam Bodi-image-nya Prinsip dalam proses terapinya adalah : experience in relationship self assessment conducted in groupencouraged to accept self and control behavior

5. Supportive Therapy ( Wermon, Rockland)


Penyebab gangguan jiwa dalam konsep ini adalah: factor biopsikososial dan respon maladaptive saat ini. Semua hal tersebut terakumulasi menjadi penyebab gangguan jiwa. # Prinsip proses terapinya adalah menguatkan respon coping adaptif, individu diupayakan mengenal telebih dahulu kekuatan-kekuatan apa yang ada pada dirinya.

6. Medica ( Meyer, Kraeplin)


gangguan jiwa cenderung muncul akibat multifactor yang kompleks meliputi: aspek fisik, genetic, lingkungan dan factor sosial. Sehingga focus penatalaksanaannya harus lengkap melalui pemeriksaan diagnostic, terapi somatic, farmakologik dan teknik interpersonal. Perawat berperan dalam berkolaborasi dengan tim medis dalam melakukan prosedur diagnostic dan terapi jangka panjang, therapist berperan dalam pemberian terapi, laporan mengenai dampak terapi, menentukan diagnose, dan menentukan jenis pendekatan terapi yang digunakan.

Terima kasih . . .

You might also like