Professional Documents
Culture Documents
Ariska Andraini
Asam karboksilat dan ester mempunyai persamaan dalam hal rumus umumnya yaitu CnH2nO2. Adapun perbedaannya terletak pada gugus fungsi dan strukturnya.
Asam Karboksilat
Rumus Umum
Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau ArCOOH, dimana : R : Alkil Ar : Aril -COOH : Gugus karboksil.
Ciri khusus dalam asam karboksilat adalah terdapatnya gugus fungsi karboksil (-COOH),karboksil diambil dari karbonil (-CO-) dan hidroksil (-OH).
Nama IUPAC
1) Pemberian nama asam karboksilat dilakukan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan oat. Contoh :
2) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang mengandung gugus karboksil).
4) Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karboksil. Contoh : 5) Jika terdapat 2 atau lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama substituen. Contoh: 6) Penambahan kata asam pada awal nama senyawa. Contoh : 7) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad. Contoh : bukan Asam-3-neopentil-2-metilheksanoat tetapi Asam 2-metil-3neopentilheksanoat
Nama TRIVIAL(Umum)
1) Tak bercabang
2)
BERCABANG a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat gugus karboksil). b) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama. c) Penambahan kata asam pada awal nama senyawa. d) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus karboksil dengan huruf , , . Contoh :
REAKSI
a. Reaksi dengan basa Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
b. Reduksi Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol primer.
c. Reaksi dengan tionil diklorida Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam, hidrogen klorida dan gas belerang dioksida
d. Esterifikasi Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.
e. Reaksi dengan amonia Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air. f. Dekarboksilasi Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana
g. Halogenasi Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
Ester
Kegunaan
Ester merupakan salah satu turunan asam karboksilat yang memiliki rumus umum R-COO-R, dimana : R, R : Alkil, Aril -COO- : Gugus fungsi ester
Rumus umum
Dalam pemberian nama ester, diawali dengan menyebut nama gugus alkil/aril yang menggantikan atom H dalam gugus COOH pada asam induknya, kemudian diikuti nama asam tsb, tetapi tanpa kata asam. Langkah-langkah penamaan ester 1) Tentukan jenis alkil dan nama asam karboksilat (nama sistematik) yang terdapat dalam struktur. Contoh :
Nama IUPAC
2) Urutan penulisan diawali nama alkil kemudian nama asamnya (tanpa kata asam). Contoh : Nama : Etil etanoat
Tentukan jenis alkil dan nama asam karboksilat (nama trivial) yang terdapat dalam struktur. Contoh :
Nama Trivial
2) Urutan penulisan diawali nama alkil kemudian nama asamnya (tanpa kata asam). Contoh :
Reaksi Ester
Hidrolisis Ester bereaksi dengan air pada suasana asam menghasilkan asam karboksilat dan alkohol.
Ester bereaksi dengan basa kuat encer menghasilkan garam asam karboksilat dan alkohol. Reaksi ini disebut reaksi penyabunan.
Kegunaan Ester
Digunakan sebagai esen sintetis yang beraroma buah-buahan. Etil asetat (pisang), amil asetat (nanas), oktil asetat (jeruk), etil butirat (strawberi), amil valerat (apel) Amil asetat sebagai pelarut damar Bahan pembuat perekat dan cat emulsi Bahan pembuat kain, yaitu dari hasil esterifikasi etilen glikol dengan asam benzena 1, 4dikarboksilat menghasilkan poliester. Minyak banyak digunakan untuk pembuatan sabun