You are on page 1of 6

SYALOOM !

SAMBUTAN BUPATI MINAHASA UTARA LOKAKARYA MULTIPIHAK IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN MINAHASA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK KESEHATAN 9 APRIL 2013
YANG TERHORMAT, PIMPINAN DAN ANGGOTA BADAN LEGISLASI DPRD KABUPATEN MINAHASA UTARA PIMPINAN DAN ANGGOTA KOMISI C DPRD KABUPATEN MINAHASA UTARA SEKRETARIS DAERAH DAN PARA ASSISTEN SETDA KABUPATEN MINAHASA UTARA KOORDINATOR BASICS-CIDA PROPINSI SULAWESI UTARA DAN JAJARANNYA KEPALA SKPD SE-KABUPATEN MINAHASA UTARA ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL ORGANISASI PROFESI KESEHATAN PARA FASILITATOR DAN PESERTA LOKAKARYA SEKALIAN YANG KAMI HORMATI

Salam Sejahtera bagi kita semua. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita patut mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat dan cinta kasih-Nya sehingga kita bisa menikmati hari ini dengan tubuh yang sehat dan diberkati.

Hadirin yang kami hormati..... Kesehatan bagi setiap orang pada hakikatnya merupakan bagian dari hak asasi manusia. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB menyebutkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan

suatu standar kehidupan yang memadai untuk kesehatan. Setiap orang menginginkan dirinya dalam keadaan sehat, yaitu keadaan biopsikososial yang oleh World Health Organization (WHO) merumuskan dengan cakupan yang lebih luas, yaitu keadaan

menerima manfaat dari pelayanan kesehatan maka pemerintah perlu membuat regulasi untuk menjamin kesetaraan dalam pelayanan kesehatan, termasuk jika diperlukan tindakan afirmatif. Tidak hanya kesadaran masyarakat yang perlu digiatkan untuk berperilaku hidup sehat, namun perlu adanya kebijakan yang sifatnya memaksa para pihak yang terkait dengan layanan kesehatan untuk mendorong pembangunan kesehatan yang lebih baik. Hal ini didasari oleh amanah Organisasi Kesehatan Sedunia WHO,1948 yang menyatakan bahwa kesehatan adalah hak

yang tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat fisik, akan tetapi juga kesempurnaan mental maupun sosial. Artinya orang yang tidak berpenyakit pun belum tentu dikatakan sehat, ia harus dalam keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun sosial. Untuk mencapai kondisi sehat dengan keadaan sempurna fisik, mental, maupun sosial, maka layanan kesehatan sebagai sarana untuk mewujudkan keadaan sehat tersebut perlu mendapat perhatian serius. Oleh karena adanya keberagaman kebutuhan, kondisi dan kemampuan masyarakat baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak dalam berpartisipasi, mengakses dan

fundamental setiap individu karena itu pemerintah bertanggung jawab agar hak hidup sehat penduduknya terpenuhi. Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28, UndangUndang tentang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 serta aturanaturan lainnya yang berkaitan dengan pelayanan di bidang kesehatan.

Hadirin yang kami hormati..... Pembangunan Bidang Kesehatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan tujuan untuk meningkatkan usia harapan hidup bagi peningkatan perlindungan terutama diarahkan

meningkatkan

kemampuannya

dalam

mengakses

berbagai

sumber daya baik sumber daya ekonomi maupun sumber daya sosial guna meningkatkan kualitas dan akan kesejahteraan meningkatkan

hidupnya.

Meningkatnya

kesehatan

kesehatan

bagi penduduk

produktifitas kerja penduduk, meningkatnya produktivitas kerja akan berarti meningkatkan meningkatnya produksi, dan meningkatnya produksi Dengan meningkatnya

miskin melalui pemberian fasilitas kemudahan bagi penduduk miskin untuk mengakses pelayanan kesehatan. Seiring dengan perubahan paradigma pembangunan manusia, pembangunan karena ikut

pendapatan.

pendapatan berarti akan meningkatkan daya beli masyarakat, dan meningkatnya kemampuannya daya dalam beli berarti akan meningkatkan hidupnya.

kesehatan memiliki kedudukan yang sangat strategis kesehatan merupakan salah satu faktor yang

memenuhi

kebutuhan

menentukan kualitas manusia. Dalam perspektif penanggulangan kemiskinan yang merupakan prioritas pembangunan Bidang manusia. Kesehatan akan dalam pembangunan, pembangunan kapasitas dasar manusia akan

Keberhasilan pembangunan kesehatan juga akan berpengaruh terhadap pembangunan bidang pendidikan karena hanya orang yang sehat yang akan dapat mengikuti proses belajar dengan baik.

bersama dengan meningkatkan dasar

Pendidikan

Meningkatnya

kapasitas

Hadirin yang kami hormati..... Sejalan dengan itu Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara telah berupaya dalam meningkatkan pembangunan di bidang

kesehatan; (2) meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan; dan (3) memberikan informasi dan edukasi kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. Dalam rangka pencapaian tujuan sebagaimana yang diamanatkan dalam PERDA ini, maka perlu diperhatikan proses

kesehatan diantaranya membuat kebijakan yang mengatur keberlangsungan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan dibutuhkan masyarakat sebagai bagian dari Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam mewujudkan kesejahteraan masyarkat. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang diinisiasi oleh Komisi C DPRD telah menghasilkan Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pelayanan Publik Bidang Kesehatan untuk dijadikan norma atau aturan hukum yang akan mengatur Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Minahasa Utara. Kita tahu bersama bahwa tujuan Perda ini adalah:

implementasinya. Perlu diketahui bahwa suatu kebijakan yang telah dirumuskan tentunya memiliki tujuan-tujuan atau target tertentu yang ingin dicapai. Pencapaian target, baru akan terealisasi jika kebijakan tersebut telah diimplementasikan. Oleh karena itu untuk dapat mengetahui apakah tujuan kebijakan yang telah dirumuskan tersebut dapat tercapai atau tidak, maka kebijakan tersebut harus diimplementasikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa implementasi kebijakan merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses kebijakan bahkan jauh lebih penting daripada pembuatan kebijakan. Sejalan dengan itu

(1) meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan

maka implementasi PERDA Nomor 13 Tahun 2013 dalam hal ini dimaksudkan sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam rangka

dan sikap aparat pelaksana. Untuk itu kita harus selalu dan terus memperhatikan faktor-faktor tersebut agar tidak menghambat dalam proses implementasi PERDA ini. Proses implementasi PERDA ini akan dilaksanakan dalam tiga tahapan kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, yaitu:

mewujudkan tercapainya tujuan PERDA yang telah ditetapkan.

Hadirin yang kami hormati..... Perlu kita sadari, bahwa Implementasi PERDA tidak selalu berjalan mulus, banyak faktor yang dapat mempengaruhi

Tahap Sosialisasi, Tahap Pelaksanaan dan Tahap Monitoring. Tahap Sosialisasi merupakan tahap awal sebagai titik tumpu dalam penyebaran informasi tentang keberadaan, esensi dan penerapan Perda ini. Proses ini sangat memegang peranan penting dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada semua pihak tentang maksud dan tujuan serta pentingnya PERDA ini, agar tujuan yang diharapkan sesuai amanat PERDA ini dapat dicapai. Untuk itu saya atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara memberikan penghargaan bagi pihak BASICS-CIDA yang telah

keberhasilannya. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya implementasi PERDA tidak selalu berada pada tempat yang vakum, sehingga terdapat berbagai macam faktor disekelilingnya yang turut mempengaruhi implementasi PERDA tersebut. Faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi PERDA yaitu: tujuan perda itu sendiri, sumber-sumber perda, komunikasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial ekonomi dan politik

menginisiasi kegiatan Lokakarya Multipihak ini sebagai bagian dari Tahap Sosialisasi dalam Implementasi PERDA Kabupaten Minahasa Utara Nomor 13 Tahun 2013 ini. Menjadi harapan

Selamat mengikuti kegiatan Lokakarya ini ! Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan kasih dan berkatnya, petunjuk dan bimbingannya kepada pengabdian kita semua. Dan Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa maka Kegiatan Lokakarya Multipihak Implementasi

kami, Lokakarya ini dapat mewujudkan kesepahaman bersama dan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya baik yang mewakili Pemerintah, Legislatif dan Eksekutif maupun yang mewakili masyarakat dalam hal ini Organisasi Masyarakat Sipil dalam menghasilkan bagaimana cara dan proses Implementasi Perda Pelayanan Publik Bidang Kesehatan ini agar mencapai tujuan yang diharapkan demi meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di Kabupaten Minahasa Utara yang kita cintai ini.

Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pelayanan Publik Kesehatan ini saya buka dengan resmi. Sekian dan terima kasih. Pakatuan wo pakalawiren Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Manado, 9 April 2013 Bupati Minahasa Utara SOMPIE S. F. SINGAL

You might also like