You are on page 1of 4

1.

Asam Borat (Boric Acid) dan senyawanya Penggunaan untuk solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, pengontrol kecoa.ek negtif : Pemakaian sedikit dan lama akan terjadi kumulatip pada oktak, hati, lemak dan ginjal. Untuk pemekaian jumlah banyak mnyebabkan demam , anuria, merangsang SPP, depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, koma bahkan kematian. 2.Asam Salisilt dan garamnya ( garam Lithium Salisilat, Silver Salisilat ) Kegunaan : Antiseptik ( Externally) dan Keratolitik ( topical). Efek Negatif : Dalam jumlah banyak menyebabkan muntah muntah, kejang perut, sesak napas, acidosis, gangguan mental. 3.Formalin (Formaldehyde) Penggunaan : Desinfektan, antiseptik, pemghilang bau, fiksasi jaringan, dan fumigan, juga dipakai pada industri tekstil dan kayu lapis. Efek Negatif : Sakit perut, muntah muntah, depresi susunan syaraf. Dalam jumlah yang banyak dapat menyebakan kejang kejang, kencing darah, susah kencing, muntah darah , mati. 4.Kloramfenikol : Merupakan antibiotik spektrum luas.Efek negatif :Membunuh flora 5.Nitrofurazon : Merupakan anti mikroba Efek negatif : membunuh flora usus. 6. Kalium Klorat ( KclO3) Efek negatif : Iritasi kuat terhadap membran mukosa.

7. Diethylpyrocarbonat Penggunaan : sebagai pengawet anggur, soft drink, fruit juices. Efek negatif : iritasi membran mukosa. 8. Dulcin: Pada tikus menaikan kerusakan sel adenomas liver, papiloma, rongga ginjal dan kandung kemih, menyebakan pembentukan batu. Pada manusia belum ada data, tetapi tidak layak digunakan sebagai pemanis. 9. Brominated vegetable oil : Biasanya digunakan pada minuman ringan. Efek negatif : Menimbulkan reaksi alergi, Metabolisme ion Br yang perlahan menimbulkan akumulasi pada sel adiphose tulang dan lemak. 10. Kalium Bromat. Biasanya digunakan sebagai pemutih dan pematang tepung. Efek Negatif : Menurut hasil penelitian penggunaan pada makanan minuman dapat membahyakan kesehatan karena bersifat karsinogenik. Dapat menyebabkan Muntah, mual, diare,dan kerusakan pada ginjal Artikel : http://abahjack.com/10-macam-bahan-tambahan-pangan-yang-dilarang.html#more-128 Pewarna tekstil, rhodamin B, dan methanyl yellow Rhodamin B adalah pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar. Rhodamin B biasa digunakan untuk industri tekstil dan kertas. Sementara methanyl yellow atau kuning metanil adalah zat warna sintetis berwarna kuning kecokelatan dan berbentuk padat atau serbuk yang digunakan untuk pewarna tekstil (kain) dan cat.

Contoh pangan yang mengandung pewarna tekstil ini misalnya sirop, kerupuk, gulali dengan warna kuning mencolok (methanyl yellow) atau merah mencolok (Rhodamin B) dan berpendar, serta banyak memberikan titik-titik warna tidak homogen/pewarnaan tidak merata.dapat meningkatkan resiko kangker.
Auramine, Alkanet, Butter Yellow, Black 7984, Burn Umber , Chrysoidine, Chrysoine S, Citrus Red No.2, Chocolate Brown Fb , Fast Red E, Fast Yellow AB, Guinea Green B, Indanthrene Blue RS, Mageta, Matanil Yellow, Oil Orange SS, Oil Orange XO, Oil Yellow AB, Oil Yellow OB, Orange G, Orange GGN, Orange RN,

Orchil and Orcein, Ponceau 3 R, Ponceau SX, Ponceau 6 R Scarlet GN,

, Rhodamin B, Sudan 1, Violet 6 B. Kloramfenikol Kloramfenikol adalah golongan antibiotik dengan spektrum luas, dan biasa digunakan unutk mengobati infeksi Salmonella, meningitis, dan infeksi riketsia yang resisten dengan tetrasiklin. Pada beberapa orang, kloramfenikol dapat menyebabkan ketidaknormalan produksi sel darah (blood dyscrasias) atau menyebabkan anemia aplastik akibat kerja kloramfenikol pada sumsum tulang. Kloramfenikol juga diketahui memiliki sifat karsinogenik. Oleh sebab itu, penggunaan kloramfenikol pada hewan produksi dilarang.

senyawa yang sudah jelas menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan ialah golongan senyawa yang dilarang penggunaannya didalam pangan seperti yang tercantum di dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 722 tahun 1988 tentang Bahan Tambahan Makanan (Lampiran II), yaitu sebagai berikut:

Asam borat (boric acid) dan senyawanya Asam salisilat dan garamnya (salicylic acid and its salt) Dietilpirokarbonat (diethylpyrocarbonate, DEPC) Dulsin (dulcin) Kalium klorat ( potassium chlorate) Kloramfenikol (chloramphenicol) Minyak nabati yang dibrominasi (brominated vegetable oils) Nitrofurazon (nitrofurazone) Formalin (formaldehyde)

You might also like