You are on page 1of 1

Jurnal Akuntansi dan Ekonomi Bisnis Vol. 2 No.

1 Tahun 2013

PENGARUH PROPORSI KEPEMILIKAN SAHAM DAN KEBIJAKAN PENDANAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Listing di BEI Periode Tahun 2008-2010)

MOCH. SHULTHONI shulthon@yahoo.com Program Studi Akuntansi Politeknik Kediri

Abstrak Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan saham institusi, kepemilikan saham manajemen, kepemilikan saham publik, dan kebijakan pendanaan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini didasarkan pada beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil bervariasi atau adanya research gap dalam obyek penelitian dengan variabel tersebut. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2010. Perusahaan yang dipilih sebagai sampel adalah perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh manajemen dan oleh institusi. Sumber data penelitian diperoleh dari publikasi laporan keuangan perusahaan oleh BEI yaitu Indonesian Capital Market Directory (ICMD) merupakan publikasi pada saat penelitian yang dilakukan.Data penelitian dioleh menggunakan software SPSS, dengan teknik analisis regresi. Hasil dari penelitian model pertama ini adalah kepemilikan saham oleh manajemen dan kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap kebijakan pendanaan. Kepemilikan saham oleh institusi tidak berpengaruh terhadap kebijakan pendanaan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kepemilikan saham oleh manajemen dan publik mempunyai kontribusi yang lebih nyata dibandingkan kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa kebijakan pendanaan ( DER) tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (ROE) Kata Kunci: Kepemilikan Saham Institusi, Kepemilikan Saham Manajemen, Kepemilikan Saham Publik, Kebijakan Pendanaan, dan Kinerja Perusahaan. PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber pendanaan bahwa dalam mengembangkan target capital structure perlu dilakukan analisis dari banyak perusahaan dapat faktor dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan. Kebijakan struktur modal tersebut tercermin dalam besarnya debt ratio. Pernyataan tersebut didukung oleh peneliti antara lain Husnan (2001) dan Wahidahwati perusahaan. (2002) Kebijakan yang mengukur yang kebijakan pendanaan dari besarnya debt ratio pendanaan diputuskan oleh pihak manajemen sering menimbulkan konflik terutama dengan para pemegang saham.

diperoleh dari dalam (intern) perusahaan seperti modal saham, laba ditahan, dan laba tahun berjalan. Sedangkan Sumber dana yang berasal dari pihak ekstern yaitu hutang (baik hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Proporsi dalam manajemen keuangan antara jumlah dana dari dalam dan luar lazim disebut atau sebagai modal struktur (capital pendanaan struktur

structure). Brigham (1983:452) menyatakan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI - POLITEKNIK KEDIRI Jl. Mayor Bismo 27 Kediri email: jaeb_polked@yahoo.co.id contact person: 085856854909

You might also like