You are on page 1of 80

Kemagnetan

(Magnetism)

A Strangely Attractive Topic

Basically, we knew the phenomenon existed and we learned useful applications for it.

We did not understand it.

Penggunaan magnet sehari-hari

MOTOR

Magnetic Storage
Pita plastik pada kaset dilapisi dengan bubuk magnet halus.

Arus menghasilkan medan magnet yang dapat berubah yang memagnetisasi bubuk.

Generator / Dinamo

Medan Magnet dan Gaya Magnet

Lodestone (Magnetite)

Istilah magnet berasal dari nama kotak kuno yunani Magnesia, yang pada tempat tersebut banyak ditemukan magnet alam. Magnet alam tersebut saat dikenal sebagai lodestones (kadang dieja dengan loadstone; lode berarti to lead atau to attract) yang mengandung magnetite, bahan magnet alam Fe3O4. Orang China pada awal 121 AD mengetahui bahwa suatu batang besi bila didekatkan ke magnet alam ini akan memperoleh sifat magnetik. Bila batang tersebut digantung pada kawat maka akan mengarahkan dirinya sendiri ke arah utara-selatan. Menggunakan magnet untuk membantu navigasi sekurang-kurangnya pada abad ke-11.

Kompas Air

Beberapa bahan bersifat magnet, sifat ini ditemukan oleh orang-orang China dan digunakan untuk membuat kompas lodestone pertama.

Bahan Magnet
Kebanyakan materi bukan magnet. Bahan magnet yang terbentuk secara alamiah disebut ferromagnetik. Bahan yang bersifat Ferromagnet antara lain
Iron (Besi) Cobalt (Kobal) Nickle (Nikel)

Exp. Pierre de Maricourt: memetakan arah jarum kompas yang diletakkan pada beberapa titik dekat permukaan magnet

(a)

Magnet memiliki dua kutub yang disebut kutub utara dan kutub selatan

Kutub Magnet & Gaya Antar Magnet N S S N

Kutub Sejenis Saling Tolak

N N

Kutub TakSejenis Saling Tarik


S

Kutub Magnet
Magnet adalah dua kutub (dipol) Tidak ditemukan monopol (kutub tunggal). Bila suatu magnet dipotong menjadi dua bagian maka akan diperoleh dua kutub untuk setiap potongan.

N N

S N

S S

Tidak pernah ditemukan monopol (kutub tunggal) magnet

Bumi sebagai Magnet

Kutub Utara Magnetik

Sout h

Medan Magnet Bumi


Inti bumi bukanlah bahan magnet. Jadi bagaimana bumi memperoleh medan magnet? Medan magnet mengelilingi arus listrik, jadi arus listrik yang bersirkulasi di dalam inti bumi yang berupa logam cair adalah sumber medan magnet. Satu loop arus memberikan medan yang mirip dengan medan bumi.

Kompas Magnet
Suatu potongan besi atau nikel dapat dimagnetisasi dengan menggosok salah satu ujungnya dengan ujung magnet permanen.

Medan Magnet
Kuat dan arah medan disekitar suatu magnet digambarkan dengan garis berpanah yang disebut garis medan atau garis gaya magnet. Garis medan adalah garis-garis imaginer yang mewakili arah dan kuat medan magnet. Arah medan pada suatu titik dinyatakan oleh arah panah, sedangkan kuat medan dinyatakan oleh kerapatan garis medan pada titik tersebut.

(a )

(b )

Arah garis medan disekitar magnet batang. (a) Ditunjukkan dengan susunan butiran pasir besi dan arah jarum kompas. (b) Diagram skematis dari fenomena pada bagian (a).

Dari eksperimen diperoleh, - Arah garis medan magnet masuk ke kutub selatan (S = south = selatan) - Arah medan magnet keluar dari kutub utara (N = north = utara) - Garis medan lebih rapat untuk daerah yang lebih dekat ke kutub magnet

Animasi

Garis medan bila kutub utara suatu magnet berdekatan dengan kutub selatan magnet lain.

Garis medan bila dua kutub utara dua buah magnet berdekatan

Garis medan disekitar suatu magnet tapal kuda

Medan magnet digambarkan dengan anak panah. Kuat medan magnet dinyatakan oleh kerapatan garis medan, sedangkan arah medan magnet dinyatakan oleh arah panah.

Khusus untuk medan yang berarah tegak lurus bidang gambar, maka medan magnet digambarkan dengan tanda silang atau titik.

Medan magnet tegak lurus bidang gambar arah ke dalam.

Medan magnet tegak lurus bidang gambar arah ke luar.

Gaya Magnet pada Benda Bermuatan

Gaya Magnet pada Muatan Bergerak Suatu muatan yang bergerak dalam medan magnet akan dibelokkan.

Gambar di samping menunjukkan suatu muatan (+q) yang bergerak dalam medan magnet (B) yang berarah tegak lurus ke dalam bidang gambar. Muatan tersebut bergerak dengan kecepatan (v) arah vertikal ke atas. Muatan tersebut mendapat gaya magnet atau gaya lorentz (FB). Ditemukan bahwa arah gaya magnet selalu tegak lurus B dan v. Gaya magnet berarah lurus ke kiri sehingga muatan tertarik ke kiri sehingga lintasannya sedikit membelok. Karena muatan terus bergerak dan terus

r FB

r B

Besar gaya magnet tersebut sebanding dengan q, B, dan v, serta memenuhi hubungan:

r v

FB = qvB sin
r r r FB = qv B

r : Besar gaya magnet pada FB muatan q q : besar muatan r v r : kelajuan muatan B : kuat medan r r tempat v B muatan berada : sudut antara dan

Arah gaya magnet yang dialami oleh suatu muatan yang bergerak dalam medan magnet cukup unik, dimana arah FB selalu tegak lurus arah v dan tegak lurus arah B.

Beberapa cara yang membantu untuk menentukan arah gaya magnet pada muatan yang bergerak dalam medan magnet.

Untuk semua cara gunakan tangan kanan!! ---> Aturan Tangan Kanan Arahkan jari-jari tangan kanan ke arah v, putar jari-jari tangan tersebut menuju arah B, maka arah gaya (F) adalah dalam arah ibu jari.
Arah gaya ini adalah untuk muatan positif. Jika muatan negatif, maka arah gaya adalah dalam arah berlawanan dengan arah ibu jari (atau gunakan

Selain cara di atas dapat juga digunakan cara berikut,

Aturan sekrup putar kanan:


Bila sekrup diputar dari v menuju B maka arah gerak sekrup (maju atau mundur) adalah arah gaya pada muatan qv . B F=

v B v

Satun kuat medan magnet dalam SI adalah tesla ( T ), yang juga disebut weber per meter kuadrat (Wb/m2).

Satuan Kuat Medan Magnet

B] = T = Wb/m2 = N/{C.(m/s)} = N/(A.m)

Satuan yang lain adalah Gauss

1 Tesla = 10.000 Gauss

Contoh beberapa arah gaya magnet pada muatan dengan arah kecepatan dan medan magnet yang berbeda-beda.
B x x x x x x x x x x x x v x x x x x x q B v q F
v arah vertikal ke atas B horizontal ke kanan F tegak lurus bidang arah ke

B v q F=0
v sejajar dengan B F=0

v arah vertikal ke atas B tegak lurus bidang arah ke dalam F arah horizontal ke kiri

Suatu muatan (q) awalnya bergerak dalam arah vertikal ke atas di dalam medan magnet (B) arah tegak lurus ke dalam bidang gambar. Muatan mendapat gaya magnet (F) yang membelokkan lintasannya.
x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

Jari - jari lintasan muatan (R) Dalam medan magnet, muatan mendapat
Gaya Lorentz :

F = qvB

Muatan yang bergerak melingkar juga mendapat percepatan sentripetal: v2 a= R Gunakan Hukum II Newton:

v2 F = ma qvB = m R
mv R= qB

Contoh
Suatu proton bergerak dengan kelajuan 3 x 104 m/s ke arah barat di dalam medan magnet 500 Gauss arah ke selatan. Tentukan besar dan arah gaya magnet pada proton?

qproton = +e = 1.6 x 10-19 C v = 3 x 104 m/s, (ke Barat) B = 500 Gauss * 1 Tesla/10.000 Gauss = 0,05 T (ke Selatan)

Besar gaya : Fmagnet = q v B sin( ) Arah gaya: Aturan tangan kanan Besar :
F = (1.6 x 10-19 C)*(3 x 104 m/s)*(0,05 T) * sin(90o) = 2.4 x 10-16 Nt.

Arah: Ibu Jari = Tangan x Jari-Jari = Barat x Selatan = Ke Luar Percepatan: a = F/m = 2.4 x 10-16 Nt / 1.67 x 10-27 kg = 1.44 x 1011 m/s2.

Aplikasi yang melibatkan partikel yang bergerak dalam medan magnet


1. Selektor Kecepatan (Velocity Selector)
Dalam eksperimen yang melibatkan partikel yang bergerak, sangat penting menjaga agar semua partikel bergerak dengan kecepatan yang sama. Hal ini dapat dicapai dengan gabungan medan listrik dan

Lihat Animasi

Medan listrik (E) berarah ke bawah, dan medan magnet seragam (B) di arahkan tegak lurus medan listrik. Bila muatan positif (q) memasuki daerah ini maka gaya magnet: r akan mendapat r

r FB = qv B FE = qE

(berarah ke atas)

dan mendapat gaya listrik: r r (berarah ke bawah)

Partikel akan bergerak dalam lintasan lurus bila gaya magnet sama besar dengan gaya listrik (FB = FE).

qvB = qE
E v= B
Hanya partikel yang bergerak dengan kecepatan ini yang akan diteruskan. Partikel yang bergerak dengan kecepatan lebih besar akan dibelokkan ke atas, dan yang bergerak dengan kecepatan lebih rendah akan dibelokkan ke bawah.

2. Spektrometer Massa

Spektrometer massa memisahkan ion berdasrkan perbandingan massa terhadap muatan. Setrelah ion melewati selektor kecepatan dan selanjutnya memasuki medan magnet seragam (Bo) yang memiliki arah yang sama dengan arah medan magnet dalam selektor. Saat memasuki medan magnet kedua, ion bergerak dalam lintasan setengah lingkaran sebelum mengenai plat fotografi.

R=

mv qBo

m RBo = q v

m RBo B = q E

3. Siklotron
Siklotron dapat mempercepat partikel bermuatan kecepatan sangat tinggi. Partikel bernergi tinggi ini digunakan untuk menembaki inti atom sehingga menghasilkan reaksi nuklir. {untuk membuat bahan radioaktif untuk diagnosa dan perawatan, bom nuklir, dll}

Pemercepat Partikel (Particle Accelerator)

Fluks Magnet (Jumlah Garis Gaya = )


Bila suatu loop seluas A berada dalam medan magnet B, maka fluks magnet atau rapat garis gaya () yang melewati loop didefenisikan sebagai

BA cos
dimana adalah sudut antara B dan A.

Fluks magnet pada suatu bidang yang yang terletak dalam suatu medan magnet. (a) Fluks yang menembus bidang adalah nol bila medan magnet sejajar dengan permukaan bidang. (b) Fluks yang menembus bidang maksimum bila medan magnet tegak lurus pada bidang.

Gaya Magnet pada Kawat Berarus

Sebelumnya sudah dilihat bahwa muatan yang bergerak dalam medan magnet akan mendapat gaya Lorentz. Maka tidaklah mengherankan kawat berarus juga akan mendapat gaya bila berada dalam medan magnet, karena arus dalam kawat sebenarnya adalah muatan yang bergerak.

(a)Suatu kawat digantung diantara kutub-kutub magnet. (b) Penampang dari kutub selatan magnet dari bagian (a), bila tidak ada arus, kawat tetap lurus vertikal.

Bagaimana hal ini dapat terjadi?


(c) Bila arus berarah ke atas, kawat terdorong ke kiri. (d) Bila arus berarah ke bawah, kawat terdorong

Lihat Animasi

Lihat Animasi

Perhatikan suatu segmen kawat lurus sepanjang L dan luas penampang A, membawa arus I dalam medan magnet luar yang seragam (B) yang tegak lurus pada arah aliran muatan seperti gambar di bawah. Besar gaya magnet pada muatan q yang begerak dengan kecepatan alir vd adalah

F = qvdB

Untuk mencari gaya total pada kawat, kalikan gaya F dengan jumlah muatan yang ada dalam segmen. Karena volume segmen adalah AL, maka jumlah muatan dalam segmen adalah nAL, dimana n adalah jumlah muatan per satuan volume. Sehingga, gaya magnet total pada kawat F = (qvdB) nAL sepanjang L adalah

gkan nqvdA adalah kuat arus (I) , dan F dapat dinyatakan seb

F = IBL
Bila kawat tidak tegak lurus terhadap medan magnet, tetapi membentuk suatu sudut () tertentu, maka besar gaya magnet pada kawat adalah

F = IBL sin

r v r F = LI B

Sedangkan arah gaya magnet ini dapat ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kanan, seperti yang digunakan untuk menentukan gaya magnet pada muatan yang bergerak dalam medan magnet. Tetapi disini arah kecepatan muatan (v) digantikan dengan arah arus (I).

Dengan menggunakan aturan tangan kanan, dimana I arah vertikal ke atas, B arah tegak lurus ke dalam bidang gambar, maka gaya pada kawat akan berarah horizontal ke kiri.

i
B

FL

Gaya Magnet pada Loop Berarus


Bila suatu loop kawat tertutup yang terhubung dengan sumber arus diletakkan dalam medan magnet, maka loop tersebut akan mendapat torsi dan berputar pada sumbunya.

Bagaimana ini bisa terjadi? Sama halnya dengan kawat berarus, maka loop berarus juga akan mendapat gaya jika berada dalam medan magnet. Karena pada dasarnya, loop adalah kawat yang ujung-ujungnya bertemu pada suatu titik.

Gambar di atas adalah suatu loop arus persegi panjang dalam medan magnet (B) dilihat dari atas. Medan B berarah horizontal ke kanan. Pada loop mengalir arus (I) seperti dalam gambar. Pada segmen (1) dan (3) tidak ada gaya yang bekerja karena segmen ini sejajar dengan B.

Tetapi segmen (2) dan (4) bekerja gaya magnet yang besarnya, F2 = F4 = I a B

Arah dari F2 (gaya pada kawat 2) adalah ke atas, dan arah gaya F4 (gaya pada kawat 4) adalah ke bawah. Kedua gaya ini berlawanan arah tetapi tidak bekerja dalam garis aksi yang sama. Kedua gaya ini menghasilkan torsi terhadap O yang menyebabkan loop berotasi searah putaran jarum jam. Besar dari torsi ini adalah

maks

b b b b = F2 + F4 = ( IaB ) + ( IaB ) = IabB 2 2 2 2

maks = IAB
dimana A = ab adalah luas loop

Loop Berarus dalam medan magnet Rotasi Ini adalah prinsip dasar dari kerja motor listrik

Lihat Animasi

Lihat Animasi

Motor Listrik: alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak). Contoh penerapan: Kipas angin, mobilmobilan listrik, alat ukur listrik.

Electric Motor

Electric Motor

Galvanometer menggunakan prinsip motor listrik.

Galvanometer

You might also like