You are on page 1of 7

MODUL 6 Kegiatan Belajar 1 MATERI HAK ASASI MANUSIA

"Hak" memiliki banyak arti, hak dapat diartikan sesuatu yang benar, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu atau kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu. "Asasi" berarti bersifat dasar, pokok atau fundamental. Hak asasi manusia adalah hak yang bersifat dasar atau hak pokok yang di miliki oleh manusia, seperti hak hidup, hak berbicara dan hak mendapat perlindungan karena bersifat dasar dan pokok, maka hak asasi manusia sering dianggap sebagai hak yang tidak dapat dicabut atau dihilangkan. Hak asasi manusia perlu mendapat jaminan oleh negara atau pemerintah, maka siapa saja yang melanggarnya harus mendapat sanksi yang tegas. Presiden Roosevelt mengemukakan "The Four Freedoms" (empat kebebasan) manusia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara yaitu : 1. Kebebasan untuk berbicara dan menyatakan pendapat (Freedom of Speech). 2. Kebebasan beragama (Freedom of Religion / Workship) 3. Kebebasan dari rasa takut (Freedom From Fear) 4. Kebebasan dari kemelaratan (Freedom From Want) Undang-undang RI No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Dari rumusannya dibalik adanya hak asasi manusia yang perlu dihormati juga mengandung makna adanya kewajiban asasi dari setiap orang. Kewajiban asasi yang dimaksud adalah kewajiban dasar manusia yang ditekankan dalam undang-undang tersebut sebagai seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia. Hak asasi manusia atau Human Rights akhirnya diterima oleh bangsabangsa yang tergabung dalam organisasi internasional PBB dalam bentuk

Universal Declaration of Human Rights tahun 1948. Perjuangan menegakkan hak asasi manusia diawali oleh sejumlah dokumen antara lain : 1. Piagam Magna Charta (1215) 2. Dokumen Bill of Rights (1689) 3. Piagam Declaration des droit de I'homme et du citoyen (1789) 4. Piagam Bill of Rights (1789) Keberhasilan diterimanya Universal Declaration of Human Rights diikuti oleh keberhasilan mengenai Genocide (1948) tentang kerja paksa (1957), Diskriminasi Gender (1951 dan 1962) dan Diskriminasi berdasarkan ras (1965). Pada tahun 1966, secara aklamasi diterima pula perjanjian tentang hak-hak ekonomi, sosial dan budaya (covenant on economic, social and cultural rights) dan perjanjian tentang hak-hak sipil dan politik (covenant on civil and political rights). Beberapa hak di bidang ekonomi, sosial dan budaya yang cukup penting, antara lain : 1. Hak atas pekerjaan Right to work (pasal 6) 2. Hak untuk membentuk serikat sekerja (pasal 8) 3. Hak atas jaminan sosial (termasuk pensiun) (pasal 9) 4. Hak atas tingkat penghidupan yang layak bagi diri, keluarga yang meliputi makanan, pakaian dan perumahan (pasal 11) 5. Hak atas pendidikan (pasal 13) Hak-hak sipil dan politik meliputi : 1. Hak hidup (pasal 6) 2. Hak atas kebebasan dan keamanan dirinya (pasal 9) 3. Hak atas kesamaan di muka badan-badan peradilan (pasal 14) 4. Hak atas kebebasan berpikir, hati nurani dan beragama (pasal 18) 5. Hak untuk berpendapat tanpa ada gangguan (pasal 19) 6. Hak atas kebebasan berkumpul secara damai (pasal 21) 7. Hak untuk berserikat (pasal 22)

Pernyataan se-dunia tentang hak-hak asasi manusia diproklamasikan oleh resolusi Majelis Umum PBB No. 217A pada tanggal 10 Desember 1948. Deklarasi ini terdiri dari 30 pasal yang diawali oleh bagian mukadimah. Sedikitnya ada 5 hak asasi manusia yang telah mendapat pengakuan dari masyarakat dunia, yaitu : 1. Kebebasan berbicara, berpendapat dan pers 2. Kebebasan beragama 3. Kebebasan berkumpul dan berserikat 4. Hak atas perlindungan yang sama di depan hukum 5. Hak atas pendidikan dan penghidupan yang layak. Hukum dasar yang tertulis yang berlaku di Indonesia saat ini adalah UUD 1945. Secara implisit, hak asasi manusia dapat ditemukan pada bagian pembukaan UUD 1945 alinea pertama dan pada bagian batang tubuh UUD 1945 mulai pasal 27 sampai pasal 31 yang terbagi atas 5 dimensi sebagai berikut : 1. Hak kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat (pasal 28) 2. Hak kebebasan beragama (pasal 29) 3. Hak kebebasan berkumpul dan berserikat (pasal 28) 4. Hak atas perlindungan dan kedudukan yang sama di depan hukum (pasal 27 ayat 1) 5. Hak atas penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2) 6. Hak atas pendidikan (pasal 31) Banyak pendapat dan kritikan tentang pelaksanaan HAM mendorong pihak pemerintah untuk membentuk Keputusan Presiden No. 50 tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Pada tahun 1998, dikelurkan sejumlah peraturan tentang HAM. Dibandingkan dengan Deklarasi PBB tentang Universal Declaration of Human Rights, isi Undang-undang RI No. 39 / 1999 tentang HAM lebih lengkap dan terperinci, hal ini dapat dilihat dari jumlah pasal yang terdiri dari 11 bab dan 106 pasal sedangkan dalam Deklarasi PBB hanya 30 pasal.

Selain memiliki hak yang melekat dalam diri setiap individu, juga memiliki kewajiban yang harus dijalankan dan dipatuhi, ketentuan ini terdapat pada bab IV tentang Kewajiban Dasar Manusia yakni pasal 67 70.

Kegiatan Belajar 2 PEMBELAJARAN HAK ASASI MANUSIA

Sedikitnya ada 4 hal yang harus dipersiapkan untuk mengadakan proses pembelajaran, yakni : 1. Menetapkan tujuan 2. Merumuskan materi pelajaran 3. Menetapkan metode dan 4. Evaluasi. Materi HAM penuh dengan nilai dan moral yang perlu diperkenalkan. Hak asasi dari berbagai konvensi dan peraturan perundangan ditujukan kepada kelompok atau perorangan tertentu. Selain Undang-undang No. 39 / 1999 tentang HAM, terdapat pula sejumlah konvensi yang perlu disosialisasikan kepada para siswa seperti : Konvensi Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya; Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia; Konvensi Internasional tentang penghapusan segala bentuk Diskriminasi Rasial dan Konvensi Hak-hak Anak. Hendarman (2000) menyatakan, sebaiknya dilakukan penjenjangan dalam konsep atau materi dengan pertimbangan utamanya memperhatikan tingkat usia dan perkembangan anak. Perlu juga diperhatikan : 1. Terjadinya keseimbangan antara pribadi dan negara 2. Kehidupan moral yang menjunjung tingggi martabat manusia 3. Semangat yang universal dan 4. Kepekaan terhadap sesama dan lingkungan Penekanan pembelajaran pada berbagai hak yang termasuk dalam konvensi hak-hak anak. Pendekatan inkuiri yang sederhana dapat digunakan dalam pembelajaran HAM. Suatu model langkah-langkah pembelajaran inkuiri sebagai berikut : 1. Merumuskan tujuan

2. Menyajikan kata-kata yang perlu diketahui 3. Menyajikan ide-ide 4. Memecahkan masalah 5. Menerapkan kemampuan yang telah dikuasai. Model pembelajaran kedua disebut proses inkuiri sebagai berikut : 1. Menyadari adanya masalah 2. Mengidentifikasi hipotesis 3. Menguji hipotesis a. Apabila hipotesis ditolak, kembali ke nomor 2 b. Apabila hipotesis diterima, lanjut ke nomor 4. 4. Memodifikasi hipotesis menjadi kesimpulan sementara 5. Menguji kesimpulan sementara Model pembelajaran ketiga disebut juga inkuiri dasar, sebagai berikut : 1. Menggambarkan karakteristik masalah 2. Mengajukan kemungkinan kesimpulan 3. Mengumpulkan bukti untuk menguji akurasi 4. Menguji kesimpulan 5. Mengembangkan kesimpulan Menurut Armstrong (1996), pembelajaran tidak tertutup untuk memodifikasi disesuaikan dengan GBPP bahkan yang penting disesuaikan dengan karakteristik siswa dan lingkungan belajarnya, terutama sosial budaya setempat (Hidden Curriculum). PENGERTIAN KEADILAN Keadilan dapat dibagi menjadi 3 kelompok atau 3 masalah keadilan, yaitu keadilan distributif, keadilan korektif dan keadilan prosedural. 1. Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan proses pembelajaran, diharapkan dapat mengidentifikasi dan memberikan contoh untuk setiap jenis masalah.

2. Memecahkan Masalah Ketika ada masalah dalam mendistribusikan sesuatu disebut sebagai masalah keadilan distributif. Ketika ada masalah keadilan tentang sesuatu untuk memperbaiki kesalahan tersebut dinamakan masalah keadilan korektif. Ketika ada masalah tentang cara-cara ketidakadilan untuk memperoleh informasi dan cara-cara membuat keputusan, maka disebut masalah keadilan prosedural. 3. Cara Pemecahan Masalah Pelajari masalahnya, termasuk jenis masalah atau jenis keadilan yang mana, temukan alasannya.

You might also like