You are on page 1of 13

KELOMPOK 3

Disusun Oleh :

YOGY FAISAL UKKAS NURUL KHAIRUNNISA ADE JULIO PRAKOSO VITASARI CAHYANINGRUM

12520241004 12520251016 12520241026 12520241032

SEJARAH PERKEMBANGAN HAM

LATAR BELAKANG

Pada hakikatnya Hak Asasi Manusia terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental, ialah hak persamaan dan hak kebebasan. Dari kedua hak dasar inilah lahir hak-hak asasi lainnya atau tanpa kedua hak dasar ini, hak asasi manusia lainnya sulit akan ditegakkan.
BACK

PENGERTIAN HAM
Hak asasi manusia yang sering disebut HAM adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawa sejak lahir dengan tidak membedakan bangsa, ras, suku, agama, dan jenis kelamin.
Hak ini bersifat universal. HAM pada hakikatnya adalah hak-hak yang dimiliki oleh setiap manusia. Setelah dunia mengalami dua perang yang melibatkan hampir seluruh dunia dan hak-hak asasi dinjak-injak, timbul keinginan untuk merumuskan hak asasi itu dalam suatu naskah internasional.
BACK

SEJARAH PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA


Periode Sebelum Kemerdekaan ( 1908 1945 ) Boedi Oetomo Perhimpunan Indonesia Sarekat Islam Partai Komunis Indonesia Indische Partij Partai Nasional Indonesia Organisasi Pendidikan Nasional Indonesia

PERIODE SETELAH KEMERDEKAAN (1945 SEKARANG)

Periode 1945 1950 Periode 1950 1959 Periode 1959 1966 Periode 1966 1998 Periode 1998 sekarang

SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM YANG MENGATUR HAM

Sejarah membuktikan bahwa kesadaran manusia terhadap hak-hak asasi akan meningkat bila terjadi pelangaran-pelangaran kemanusiaan seperti adanya perbudakan, penjajahan, dan ketidakadilan. Perjuangan atas pengakuan dan usaha menegakkan hak-hak asasi manusia dari berbagai bangsa banyak dituangkan salam konvensi, kontitusi, perundang-undangan, teori, dan hasil-hasil pemikiran yang pernah hadir di muka bumi ini.

KELEMBAGAAN NASIONAL HAM DI INDONESIA


Dalam upaya perlindunga HAM di Indonesia telah dibentuk lembaga-lembaga resmi oleh pemerintah, seperti Komnas HAM, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Pengadilan Ham, dan Lembagalembaga yang dibentuk oleh masyaraka, terutama dalam bentuk LSM Prodemokrasi dan HAM.

KOMNAS HAM
KNKTP

LSM

KOMNAS HAM
Komisi nasional (Komnas) HAM pada awalnya dibentuk dengan Keppres No. 50 Tahun 1993 sebagai respon (jawaban) terhadap tuntutan masyarakat maupun tekanan dunia internasional mengenai perlunya penegakan hak-hak asasi manusia di Indonesia. Komnas HAM bertujuan untuk (a) membantu pengembangan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak-hak asasi manusia dan (b) meningkakan perlindungan dan penegakan hak-hak asasi manusia guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
BACK

KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN


Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dibenuk berdsarkan Keppres No. 181 Tahun 1998. Dasar perimbangan pembentukan komisi nasional ini adalah sebagai upaya mencegah terjadinya dan menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan memiliki wewenang sebagai berikut: (i) penyebarluasan pemahaman, pencegahan, penanggulangan, dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, (ii) pengkajian dan penelitian terhadap berbagai instrument PBB mengenai perlindungan hak asasi manusia terhadap perempuan, (iii) pemantauan dan penelitian segala bentuk kekerasan terhadap perempuan an memberikan pendapat, saran, dan perimbangan kepada pemerintah, (iv) penyebarluasan hasil pemantauan dan penelitian atas terjadinya kekerasan terhadap perempuan kepada masyarakat, serta (v) pelaksanaan kerja sama regional dan internasional dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan.
BACK

LSM PRODEMOKRASI DAN HAM


Di samping lembaga penegak hak-hak asasi manusia yang dibentuk oleh pemerintah, ada juga lembaga sejenis yang dibenuk oleh masyarakat, misalnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Non-Governmental Organization (NGO) yang programnya berfokus pada demokratisasi dan pengembangan HAM. LSM seperti itu dikenal sebagai LSM Prodemokrasi dan HAM. Yang termasuk dalam LSM ini antara lain ialah YAyasan Lembaga Bantuan Hukuk Indonesia (YLBHI), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS).
BACK

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwasanya HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi. Pada hakikatnya Hak Asasi Manusia terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental, ialah hak persamaan dan hak kebebasan. HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM.

CREATED BY :

YOGY FAISAL UKKAS (12520241004) NURUL KHAIRUNNISA (12520251016)

ADE JULIO PRAKOSO (12520241026)


VITASARI CAHYANINGRUM (12520241032)

Terima Kasih

You might also like