You are on page 1of 19

DISKUSI TEKHNO

TABLET KOMPRESSI
Isoniazid

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Rancangan Formula
Rancangan Formula Nama Produk : AGUS MEFENAMAT Jumlah produk : 100 @ 250 mg Tanggal formulasi : 2 Mei 2013 Tanggal Produksi :3 Mei 2013 No. Reg : DKL 1392000110A1 No. Batch : 051310 Komposisi : Ergotamini tartars: 1 mg Amhylum Solani : 5 % amhylim maydis : 10 % Talkum :2% Laktosa : q.s

Master Formula
Diproduksi
oleh PT Value

Tanggal
formula 01-05-

Tanggal
produksi 21-04-2015

Dibuat oleh AGUS

Disetujui oleh

ASISTEN

Farma
Kode bahan

2013
Nama bahan Ergotami Zat aktif Kegunaaan

SALIM
Perdosis Perbatch

01_EGT 02_LTS

n Laktosa

Pengisi Pengikat,Pengh ancur Pelincir

1 mg 150 mg

100 mg 15 g

03_ASL
04_TLC

Amhylum
Solani Talcum

75 mg
25 mg

7,5 g
2,5 g

Alasan Pembuatan Produk


Tablet merupakan sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi, obat ini di buat dalam bentuk tablet karena tablet memiliki berbagai keunggulan, misalnya : Tablet memiliki ketetapan ukurang yang baik serta varibilitas kandungan yang rendah Ongkos pembuatan paling rendah Bentuk sediaan oral yang ringan Paling mudah di telan serba paling kecil kemungkinan tertinggal di tenggorokan. Sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia,mekanik,dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik.

(lachman,2008 : 645)

Lanjutan
Tuberkolosis adalah suatu penyakit menular yang paling sering (sekitar 80 %) terjadi di paru-paru. Penyebabnya adalah suatu basil Gram-Positif tahan asam dengan pertumbuhan sangat lamban, yakni Micobacterium Tuberculosis. Adapun gejala TBC antara lain: batuk kronis, demam, berkeringat waktu malam, keluhan pernafasan, perasaan letih, malaise, hilang nafsu makan, turunnya berat badan dan rasa nyeri di bagian dada

(Drs.Tan Hoan tjay dkk,2010:159)

Lanjutan
Zat Aktif Isoniazid Isoniazid Derivat dari asam isokotinat ini (1952) berkhasiat tuberkulostatis paling kuat terhadap Micobacterium Tuberculosis (dalam fase istirahat) dan bersifat bakterisid terhadap basil yang sedang tumbuh pesat. (Drs.Tan Hoan tjay dkk,2010:159) Isoniazid bekerja dengan menghambat sintesis asam mikolat yang merupakan komponen terpenting pada dinding sel bakteri. (ISO FARMAKOTERAPI 2008:920) Isoniazid mudah berdifusi ke dalam sel dan semua cairan tubuh. Obat terdapat dalam dengan kadar yang cukup dalam cairan pleura dan cairan asites. Isoniazid mudah mencapai material kesosa. Kadar obat ini pada mulanya lebih tinggi dalam plasma dan otot dari pada dalam jaringan yang terinfeksi, tetapi kemudian obat tertinggal lama di jaringan yang terinfeksi dalam jumlah yang lebih dari cukup sebagai bakteriostatik. (Fater 2011: 614)

Lanjutan
Isoniazid mudah berdifusi ke dalam sel dan semua cairan tubuh. Obat terdapat dalam dengan kadar yang cukup dalam cairan pleura dan cairan asites. Isoniazid mudah mencapai material kesosa. Kadar obat ini pada mulanya lebih tinggi dalam plasma dan otot dari pada dalam jaringan yang terinfeksi, tetapi kemudian obat tertinggal lama di jaringan yang terinfeksi dalam jumlah yang lebih dari cukup sebagai bakteriostatik. (Fater 2011: 614)

Lanjutan
Amylum maydis (Bahan Pengikat dan pengisi) Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari zea mays cukup stabil dalam penyimpanan (farmakope Indonesia Edisi IV. 108: 1995) Sebagai bahan pengikat yang khas antara lain, jenis pati. (Rudolf Voight.1995:202-203) Amylum dapat berfungsi sebagai penghancur dan pengikat, dan pengisi tergantung pada tipenya. (Ansel.2008:261

Lanjutan
Talk (Bahan Pelincir) Sebagai bahan pelincir yang sangat menonjol adalah talk. Dia memiliki tiga keunggulan antara lain berfungsi sebagai bahan pengatur aliran, bahan pelican dan bahan pemisah cetakan (Rudolf Voight.1995:205) Bahan-bahan yang digunakan sebagai pelican atau pemacu aliran adalah jenis talk konsentrasi 5%. (Lahman,2008;703) Talk secara umum digunakan pada sediaan oral sebagai pelican,pelincir, dan pengisi. (exicipient,2006;555)

Lanjutan
Amilum solani (Penghancur) Pati merupakan penghancur tablet yang umum digunakan pada konsentrasi 3-15% (excipient. 2006 : 725) Pati kentang merupakan bahan penghancur tertua dari pati solani dengan konsentrasi 5-10% cukup untuk membuat tablet dengan waktu hancur yang baik. (Rudolf Voight.1995:208) Amilum digunakan 5% cocok untuk membantu penghancuran, sampai 15% dapat dipakai untuk daya hancur yang lebih cepat. (Ansel. 2005;263)

Uraian Bahan
Isoniazid Nama Resmi Nama Lain RM/BM Pemerian (FI III,Hal.320) : `ISONIAZIDUM : Isoniazida : C 6H7N3O/137,14 : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa agak pahit; terurai perlahanlahan oleh udara dan cahaya. Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol (95%) P; sukar larut dalam kloroform p dan dalam eter p. Farmakologi : Isoniazid adalah suatu antituberkolosis bekerja bakterisi terhadap bakteri intraseluler serta ekstraseluler, dengan menganggu biosintesa asam mikolat dari dinding sel bakteri. Obat ini dapat dengan mudah diabsorpsi pada pemberian peroral. Isoniazid dapat diberikan sebagai pengobatan tunggal maupun kombinasi dengan rifampisim, PAS, Streptomisin atau etambutol

Lanjutan
Kegunaan Stabilitas Obat Incame : Zat aktif, sebagai Antituberkolistika : di sterilisasikan di dalam autoklaf. : telah direkomendasikan bahwa jenis gula antara lain, glukosa, fruktosa, dan sukrosa seharusnya tidak boleh di campurkan di persiapan pembuatan sirup isoniazid dikarenakan pada produk bentuk kondensasinya buruk.

Lanjutan
Pati kentang Nama Resmi Nama Lain Pemerian Kelarutan Range Kegunaan Stabilitas Obat Incame . (FI ed. III, hal: 94) : AMYLUM SOLANI : Pati Kentang : Serbuk halus, kadang berupa gumpalan kecil, putih tidak berbau. : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol : 3-15 % : Sebagai zat penghancur :Disterilisasi dengan menggunakan gas etilen oxide dan menggunakan radiasi. : Tidak ada.

Lanjutan
Pati jagung Nama Resmi Nama Lain Pemerian Kelarutan Range Kegunaan Stabilitas Obat (Excipients,695) : AMYLUM MAYDIS : Pati Jagung : Serbuk sangat halus : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol : 5-20 % : Sebagai pengikat, : Pati jagung bisa disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 1210 C selama 20 menit, atau menggunakan etilen oxide, atau dengan menggunakan radiasi. : Tidak ada.

Income

Lanjutan
Talk Nama Resmi Nama Lain Pemerian Kelarutan Range Kegunaan Stabilitas Obat (FI ed. III, hal: 391) : TALCUM : Bedak,spektan powder,melkzuiker : Serbuk sangat halus, putih, atau putih kelabu : Zat larut dalam asam, tidak lebih dari 2,0 % : 5-30 % : Sebagai Pelincir : Talk adalah material stabil dan memungkinkan di sterilisasi dengan melakukan pemanasan pada suhu 1600 C pada waktu kurang dari 1 jam. Itu juga di sterilisasi dan menekspos dengan menggunakan Etilen Oksida atau radiasi sinar gamma. : Tidak cocok dengan campuran quaternary ammonium.

Incame

Perhitungan Bahan
Tiap 500 mg tablet mengandung : - Isoniazid 300 mg - Amilum Solani 10 % - Talkum 5% - Amilum maydis add 500 mg Perhitungan Bahan : - Isoniazid = 300 mg - Amilum Solani = 10/100 x 500 mg = 50 - Talkum = 5/100 x 500mg = 25mg - Amilum maydis =ad 500 mg = 500mg-(50 mg+25 mg +300mg)=500mg375mg=125 mg

Mengetahu i

Perhitungan Bahan
Perbatch - Isoniazid

- Amilum Solani
- Talkum - Amilum maydis

= 300mg x 100 = 30000 mg = 30 g = 50 mg x 100 = 5000 mg = 5 g = 25 mg x 100 = 2500 mg = 2,5 g = 125 mg x 100= 12500 mg= 12,5 g

Mengetahu i

Cara Kerja
Menghaluskan bahan aktif dan bahan tambahan. Mencampurkan bahan komponen tablet yang telah halus, diantaranya : Isoniazid 300mg, Pati Jagung 125mg, pati kentang 50 mg. Dibuat larutan pengikat. Dicampur larutan pengikat dengan campuran bahan komponen obat untuk membentuk granul pasta. Diayak secara kasar massa basah, dengan ayakan ukuran 14-20 mesh. Dikeringkan granul basah. Diayak granul melalui14-20 mesh Dicampur granul kering yang sudah diayak dengan bahan talk 25 mg Dimasukkan kedalam mesin pencetak tablet.

Daftar Pustaka

Anief, Moh. 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ansel, Howard C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI-Press. Arsul, Muh. Ikhlas. 2010. Teknologi Sediaan Farmasi Padat. Makassar: Haikal Press. Lachman, Leon, dkk. 2007. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta: UI-Press. Raymond, C. Rowe, dkk. 2004. Pharmaceutical Excipients. Pharmaceutical Development and Technology. Syarif, Amir, dkk. 2012. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sean C Sweetman. 2009. Martindale The Complete of Drug Reference. Chicago: Pharmaeciutical Press.

You might also like