You are on page 1of 19

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM INOVASI SARUNG TELA SEBAGAI TREND MUSLIM MASA KINI BIDANG

KEGIATAN : (PKM-K)

Diusulkan oleh: Leni Anggraeni A. Annisa Nur Jannah R. Muh. Angga B. P. Fauzi Faturakhman Rizka Nabilah B1J010228 (2010) G1F008055 (2008) B1J009033 (2009) H1H010024 (2010) B1J010103 (2010)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2012

C. DAFTAR ISI Halaman pengesahan .............................................................................. Daftar isi................................................................................................. Daftar gambar............................................ .......................................... Latarbelakang masalah............................................................................ Perumusan masalah................................................................................. Tujuan...................................................................................................... Luaran yang diharapkan.......................................................................... Kegunaan................................................................................................. Gambaran umum rencana usaha............................. ................................ Metode pelaksanaan................................................................................ Jadwal kegiatan....................................................................................... Rancangan biaya...................................................................................... Lampiran.................................................................................................. ii iii iv 1 2 2 2 2 2 8 10 10 12

iii

D. DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Bagan Struktur Manajemen Perusahaan. 3 Gambar 2. Contoh Produk yang Dijual................................................15

iv

1 E. LATAR BELAKANG MASALAH Sarung merupakan salah satu pakaian bangsa Indonesia yang masih eksis hingga kini. Atribut produk segala jenis busana pada umumnya berhubungan dengan budaya dan adat istiadat komunitas pemakainya. Demikian pula dengan sarung, atributnya sangat dipengaruhi oleh budaya masyarakat Indonesia. Di mancanegara, sarung juga banyak digunakan di negara-negara Asia, seperti Malaysia, Brunei, Kamboja, India, dan Pakistan, serta telah di perkenalkan kepada orang-orang di belahan Timur Tengah, sehingga industri sarung lebih menarik untuk dikelola dan diekspor. Sarung juga memiliki daya tarik tersendiri untuk dikembangkan, karena potensi bangsa Indonesia sebagai produsen dan konsumen sehingga dapat ikut mengembangkan perekonomian bangsa serta sarung bisa merupakan salah satu komoditas ekspor. Menurut Ujianto et al. (2004), pengguna sarung dapat dibedakan menjadi tiga kategori sebagai berikut: 1) Pengguna yang menggunakan sarung sebagai pakaian sehari-hari, baik pada acara resmi ataupun pada kondisi santai, 2) Pengguna sarung yang menggunakan sarung hanya sebagai pakaian santai saja, 3) Pengguna sarung untuk pakaian insidentil. Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan, yaitu katun, poliester, atau sutera. Penggunaan sarung sangat luas, untuk santai di rumah hingga pada penggunaan resmi seperti ibadah atau upacara perkawinan. Pada umumnya penggunaan kain sarung pada acara resmi terkait sebagai pelengkap baju daerah tertentu. Motif kain sarung yang umum adalah garis-garis yang saling melintang. Motifnya kurang menarik berbentuk kotak-kotak atau perpaduan lurik horisontalvertikal, serat benangnya sedikit kasar. Oleh karena itu, perlu dibuat motif-motif yang modern dan menarik mengikuti perkembangan trend masyarakat. Berdasarkan paparan di atas, kami mahasiswa Universitas Negeri Jenderal Soedirman menawarkan ide untuk membuka peluang bisnis dengan membuat inovasi dalam pembuatan sarung yang sering digunakan oleh masyarakat, sehingga dapat memberikan keuntungan yang berkelanjutan juga memberi nilai estetika terhadap kain sarung tersebut serta memiliki daya saing yang tidak kalah dengan produk lain yang sejenis.

2 F. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana cara pembuatan Sarung Tela ? 2. Bagaimana cara memperkenalkan Sarung Tela sebagai trend muslim masa kini ? 3. Bagaimana peluang bisnis Sarung Tela di pasaran ?

G. TUJUAN 1. Mengenalkan pada masyarakat tentang inovasi sarung tela sebagai trend muslim masa kini. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang sarung tela sebagai trend muslim masa kini. 3. Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha mahasiswa.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai berikut : 1. Mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam meningkatkan nilai jual sarung. 2. Memperoleh hasil yang besar dari produksi sarung tela.

F. KEGUNAAN Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Wadah aplikasi peluang bisnis yang dapat diterapkan secara nyata. 2. Sarung Tela sebagai alternatif busana muslim masa kini. 3. Membudayakan memakai busana muslim atau rapih.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Indonesia merupakan Negara dengan jumlah umat islam terbanyak di dunia dengan 33 provinsi, salah satu provinsi di Indonesia yaitu Jawa Tengah. Masyarakat di Jawa Tengah gemar menggunakan pakaian muslim dalam kesehariannya. Pakaian muslim yang digunakan dan menjadi ciri khas adalah sarung. Sarung banyak

3 digunakan oleh umat muslim Indonesia dalam melakukan kegiatan ibadah atau memperingati hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Penggunaannya dari berbagai kalangan baik anak-anak, remaja, maupun orang tua tidak mengenal ras maupun golongan, sehingga untuk masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah umat Islam kebutuhan akan sarung akan terus ada dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha. Jumlah umat Islam yang cukup banyak menyebabkan banyaknya penggunaan sarung sebagai salah satu pakaian ciri khas umat Muslim. Sarung dipakai dengan cara dibebatkan pada pinggang untuk menutup bagian bawah tubuh (pinggang ke bawah). Cara memakai sarung yang rumit membuat sebagian orang tidak mau memakai sarung. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kreasi yang membuat pemakaian sarung lebih mudah dan lebih kelihatan menarik jika digunakan. Sarung didesain lebih simple, lucu, unik, dan menambah daya tarik untuk pemakai sarung, tetapi tidak mengubah esensial sarung sebagai busana umat muslim Indonesia. 1. Deskripsi Usaha Wirausaha Sarung Tela ini tercipta berdasarkan permasalahan yang ada yaitu daya jual sarung rendah, cara pemakaian sarung yang rumit, dan kurangnya kreasi yang dibuat, sehingga wirausaha ini sangat potensial. Wirausaha ini memciptakan produk yang memiliki inovasi baru dalam mengkreasikan pakaian muslim, khususnya sarung. Keunikan dari produk ini adalah modernisasi desain sarung, dari motif hingga bentuk yang menjadikan sarung lebih menarik dan mudah digunakan. Agar mendapatkan hasil yang maksimal tentu harus diimbangi oleh teknik pemasaran yang baik. Beberapa teknik pemasaran yang kami gunakan adalah : 1. Memasang iklan di berbagai media. 2. Membuat website yang berisi promosi produk kami dan profil perusahaan. 3. Menawarkan langsung pada konsumen Sumber daya yang dimiliki dalam pengembangan wirausaha Sarung Tela berupa ide kreatif pembuatan Sarung Tela, dan tenaga desain untuk meningkatkan kualitas produk yang dibuat. Untuk meningkatkan kinerja usaha maka sumber daya yang dimiliki harus dikelola dengan baik. Setiap personal memiliki bagian kerja sendiri dan struktur manajemen dapat dilihat pada Gambar 2 yaitu : Leni Anggraeni, sebagai Manajer Utama. Memiliki tanggung jawab antara lain: o Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha

4 o Mengarahkan dan memberi motivasi pada anggota o Menjalin hubungan kerja dengan mitra bisnis o Bertanggung jawab untuk mengembangkan usaha Raden Muhammad Angga B. P., sebagai Kepala Marketing. Fauzi Faturakhman sebagai staff marketing. Memiliki tanggung jawab antara lain : o Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran o Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha, terutama mengenai Pemasaran o Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Annisaa Nur Jannah, sebagai Kepala Keuangan. Memiliki tanggung jawab antara lain : o Mengatur arus kas masuk dan keluar o Mengatur pemberian kompensasi kepada anggota o Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha, terutama mengenai keuangan Rizka Nabilah, sebagai Kepala Pengembangan Produk. Memiliki tanggung jawab antara lain : o Membuat kreasi desain produk o Mengatur dan pengawasan kualitas produk o Memberikan pertimbangan berkaitan dengan pengembangan produk

Manager Leni Anggraeni

Kepala Marketing Raden Muhammad Angga B.P

Kepala Keuangan Annisaa Nur Jannah

Kepala Pengembangan Produk Rizka Nabilah

Staff Marketing Fauzi Faturakhman

Gambar 1. Bagan Struktur Manajemen Perusahaan

5 Studi kelayakan usaha perlu dilakukan untuk mengetahui prospek usaha pembuatan produk Sarung Tela sebagai berikut: Uji Kelayakan Menggunakan Analisis SWOT 1. Strength Sarung merupakan pakaian ciri khas umat muslim yang banyak digemari. modernisasi desain sarung, dari motif hingga bentuk yang menjadikan sarung lebih menarik dan mudah digunakan. Bahan baku mudah diperoleh. Tersedianya ide kreatif dan tenaga desain untuk meningkatkan kualitas produk yang dibuat. 2. Weakness Masyarakat belum banyak yang mengetahui tentang produk sarung tela. 3. Opportunities Dukungan dari Universitas Jenderal Soedirman. Sarung merupakan pakaian ciri khas umat muslim yang banyak diminati. Mayoritas penduduk Jawa Tengah adalah umat muslim. Belum ada produk serupa di Jawa Tengah.

4. Threath Masyarakat telah terbiasa dengan model sarung yang sudah ada.

Analisa Keuangan Biaya Investasi Tabel 1. Biaya Investasi


Nama Alat Gunting Penggaris Pensil Jarum Mesin jahit Mesin obras Total Jumlah (unit) 5 5 5 2 1 1 Harga Perunit 15.000 5.000 2.500 7.000 1.000.000 1.000.000 Jumlah Harga (Rp) 75.000 25.000 12.500 14.000 1.000.000 1.000.000 2.126.500 Nilai Sisa 5.000 1.000 0 0 700.000 700.000 Umur Ekonomis (tahun) 5 5 0 0 5 5 Penyusutan Pertahun 14.000 4.800 0 0 60.000 60.000 138.800

6 Biaya Variabel Biaya bahan habis pakai - Kain untuk sarung - Kain Flanel - Hiasan Kartun - Lem : 8 gulung : 20 : 20 :2 x 450.000,- = Rp x 5.000,x 5.000,x 5.000,= Rp = Rp = Rp 3.600.000,100.000,100.000,10.000,-

- Kancing baju - Benang Total Biaya pengemasan - Plastik Biaya promosi Leaflet

: 3 gros :5

x 3.000,x 3.000,-

= Rp = Rp Rp

9.000,15.000,3.834.000,-

:2

x 30.000,-

= Rp

60.000,-

: 50 :

x 3.000

= Rp Rp

150.000,4.044.000,-

Total Per Bulan Total Per Tahun (VC)

: Rp 1.133.000,- x 12

= Rp 48.528.000,-

Jumlah produk perbulan Jumlah produk pertahun (Q) Harga produk per buah (P)

= 150 Buah = 1800 Buah = Rp 75.000,-

Keuntungan Bersih = (P x Q) (VC + Penusutan) = (Rp 75.000,- x 1800) (Rp 48.528.000,-+ Rp 138.800,-) = Rp 135.000.000,- - Rp 48.666.800,= Rp 86.333.200,Analisis Finansial Analisis Kelayakan - R/C =

Rp 135.000.000 = 2,77 Rp48.666.800,Rp 86.333.200 x 100 % = 177,40% Rp 48.666.800,-

- /C =

7 Analisis Break Even Point (BEP) Biaya Tetap (FC) = Rp 2.126.500,-

Biaya Variabel (VC) = Rp 48.528.000,Jumlah AVC Harga BEP Produksi


FC

(Q) (VC/Q) (P)

= 1800 buah = Rp 26.960,-/ Buah = Rp 75.000,-/ Buah

= P AVC

Rp 2.126.500,= 44,27 buah = 44 buah Rp 75.000,- Rp26.960,-

BEP Penjualan =
FC AVC 1 P

Rp 2.126.500,= Rp 3.322.656,- = Rp 3.322.700,Rp 26.960,1 Rp 75.000,-

BEP Harga
TC

= Q

Rp 48.666.800,= Rp 27.037,11/Buah 1800buah


Penerimaan

Analisis ROI (Return of Investment) ROI = TotalBiaya = 277,40% ROI ini digunakan untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal. Dari hasil nilai di atas didapatkan nilai sebesar 277,40% hal ini berarti setiap pembiayaan Rp.100,00 akan diperoleh keuntungan Rp 277,40 sehingga, usaha ini termasuk efisien dalam penggunaan modal. Analisis Pengembalian Modal Pengembalian Modal =
Investasi + BiayaTidak Tetap Keuntungan + Penyusutan

x 100% =

Rp.135.000.000,x 100% Rp. 48.666.800,-

Rp. 2.126.500,- + Rp 48.528.000,Rp. 86.333.200,- + Rp138.800

= 0,59 tahun =7,08 bulan = 7 bulan Dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa, modal usaha akan terlunasi setelah 7 bulan.

8 Berdasarkan beberapa analisis usaha diatas, terlihat bahwa hasil analisis SWOT menunjukan usaha produksi sarung Tela sangat memiliki peluang berkembang dan terus berlanjut, sehingga usaha ini sangat layak untuk dijalankan.

H. METODOLOGI PELAKSANAAN 1. Waktu dan Tempat Program Program kewirausahaan ini akan dilaksanakan selama 1 bulan di Pasar Rakyat Pasar Wage Purwokerto. 2. Bahan dan Alat Penelitian a. Bahan : Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kain sarung, kain panel, benang jahit. b. Alat : Peralatan yang digunakan dalam pembuatan sarung tela adalah mesin jahit, gunting, jarum jahit, penggaris atau meteran jahit. c. Prosedur Kerja c.1. Cara Pembuatan Sarung Tela : 1. Membuat desain sarung tela dengan berbagai ukuran. 2. Kain diukur sesuai dengan kiteria seperti sarung tela anak-anak, remaja, dan dewasa. 3. Kain dipotong dengan menggunakan guting sesuai desain sarung tela. 4. Kain dijahit dengan menggunakan mesin jahit. 5. Kain sarung tela yang sudah jadi diberi motif panel atau kartun untuk anakanak sedangkan pada remaja dan dewasa tidak diberi motif panel atau kartun. 6. Kain sarung tela yang sudah jadi diperiksa dulu (uji mutu), apabila ada bagian tertentu yang belum terjahit. 7. Kain sarung tela yang lolos uji mutu akan dikemas dengan menarik. 8. Kain sarung tela siap untuk dipasarkan.

9 3. Skema Pembuatan Sarung Tela Kain sarung dibuat desain.

Kain sarung diukur sesuai dengan kiteria sarung tela (anak-anak, remaja, dan dewasa). Pembuatan kain sarung tela

Kain sarung tela diberi motif bagi desain anak-anak.

Uji mutu.

Kain sarung dikemas.

Kain sarung tela siap dipasarkan. Gambar 2. Skema pembuatan Sarung Tela. c.2. Cara membuat motif disarung tela pada anak-anak: 1. Kain sarung tela anak-anak yang sudah jadi. 2. Motif desain terbuat dari kain panel atau brodir. 3. Desain motif dibuat dibagian bawah sarung tela. 4. Desain motif dijahit dengan menggunakan mesin jahit. 5. Setelah jadi pemberian motif, diperiksa bagian jahitan, kalau ada bagian yang belum terjahit dijahit lagi. 6. kain sarung tela dikemas. 7. Kain sarung tela pada anak-anak siap dipasarkan.

10 I. JADWAL KEGIATAN Jenis Kegiatan Tahap Persiapan Persiapan Alat dan Bahan Tahap Pelaksanaan Proses Produksi Pemasaran Tahap Evaluasi Aspek Persiapan Aspek Pelaksanaan Tahap Pelaporan J. RANCANGAN BIAYA 1. Bahan Habis Pakai
No 1. 2. 3. 5. 6. 7. Spesifikasi Kain untuk sarung Kain Flanel Hiasan kartun Lem Kancing Baju Benang Jumlah Jumlah Satuan 8 gulung 20 buah 30 buah 6 buah 3 gross 12 buah Harga Satuan (Rp) 450.000 5.000 5.000 5.000 3.000 3.000 Jumlah Harga (Rp) 3.600.000 100.000 150.000 30.000 9.000 15.000 3.904.000

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 12 3 4 1 23 4

2. Peralatan
No Spesifikasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Gunting Penggaris Pensil Jarum Mesin jahit Mesin obras Jumlah Jumlah Satuan 5 5 5 2 1 1 Harga (Rp) 15.000 5.000 2.500 7.000 1.000.000 1.000.000 Jumlah Harga (Rp) 75.000 25.000 12.500 14.000 1.000.000 1.000.000 2.126.500

3. Transportasi dan Promosi


No 1. 2. 3. 4. Spesifikasi Pemasaran Leaflet Poster Transportasi Jumlah Jumlah Satuan 10 kali 1 rim 4 buah Harga (Rp) 10.000 473.500 100.000 400.000 Jumlah Harga 100.000 473.500 400.000 400.000 1.373.500

11 4. Pembuatan Laporan dan Dokumentasi Program


No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Spesifikasi Pengetikan Cetak Naskah Laporan Penggandaan laporan Penggandaan Proposal Penjilidan Dokumentasi ATK Jumlah Satuan 20 jam 100 lembar 5 buah 5 buah 10 buah 1 set 1 set Harga (Rp) 1.500 600 15.000 15.000 6.000 206.000 90.000 Jumlah Harga 30.000 60.000 75.000 75.000 60.000 206.000 90.000 596.000

Jumlah

NO

Rekapitulasi Biaya

Jumlah (Rp)

1 2 3 4

Bahan Habis Pakai Peralatan Transportasi dan Promosi Pembuatan Laporan dan Dokumentasi Program

3.904.000 2.126.500 1.373.500 596.000 8.000.000

TOTAL PENGELUARAN

15

Gambar 2. Contoh Produk yang Dijual.

You might also like