You are on page 1of 12

Tinjauan Pustaka

A. Pengertian Sampah Limbah atau sampah menurut UU no 23 tahun 1997 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. Sampah menurut kabus besar bahasa Indonesia

merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak dipakai kembali. Jadi sampah atau limbah merupakan sisa benda atau barang yang berasal dari kegiatan atau usaha sehingga ditak digunakan lagi. B. Jenis dan Karakteristik Sampah 1. Jenis Sampah Pada prinsipnya sampah dibagi menjadi 3 yaitu sampah padat, sampah cair dan sampah gas. Sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa lagi yaitu : a. Berdasarkan zat kimi yang terkandung, misalnya logam, gelas dan paltisk b. Berdasaran dapattidaknya dibakar, misalnya plastik, kayu dan kertas c. Berdasarkan dapat tidaknya membusuk, misalnya sisa makanan, daging, kaleng dan kaca. 2. Karakteristik Sampah Karakteristik sampah dibagi menjadi berbagai macam, yaitu : a. Garbage yaitu jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa potongan hewan atay sayuran yang sebgaian besar terdiri dari zat-zat yang mduak membusuk, lembab dan mengandung sejumlah air. b. Rubbish terdiri dari sampah yang dapat terbakar atau yang tidak dapat terbakar yang berasal dari rumah-rumah, pusat-pusat perdagangan, kantorkantor, tapi yang tidak termasuk garbage. c. Ashes (Abu) yaitu sisa-sisa pembakaran dari zat-zat yang mudah terbakar baik dirumah, dikantor, industri. d. Street Sweeping (Sampah Jalanan) berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas-kertas, daun-daunan. e. Dead Animal (Bangkai Binatang) yaitu bangkai-bangkai yang mati karena alam, penyakit atau kecelakaan.

f. Houshold Refuse yaitu sampah yang terdiri dari rubbish, garbage, ashes, yang berasal dari perumahan. g. Abandonded Vehicles (Bangkai Kendaraan) yaitu bangkai- bangkai mobil, truk, kereta api. h. Sampah Industri terdiri dari sampah padat yang berasal dari industriindustri, pengolahan hasil bumi. i. Demolition Wastes yaitu sampah yang berasal dari pembongkaran gedung. j. Construction Wastes yaitu sampah yang berasal dari sisa pembangunan, perbaikan dan pembaharuan gedung-gedung. k. Sewage Solid terdiri dari benda-benda kasar yang umumnya zat organik hasil saringan pada pintu masuk suatu pusat pengelolahan air buangan. l. Sampah khusus yaitu sampah yang memerlukan penanganan khusus misalnya kaleng-kaleng cat, zat radiokatif. (Mukono, 2006) C. Sumber Sampah Sumber sampah yang ada berasal dari beberapa sumber yaitu: 1. Pemukiman penduduk Sampah dari pemukiman penduduk biasanya dihasilkan oleh satu atau

beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang terdapat di desa atau di kota. Jenis sampah yang dihasilkan merupakan sisa makanan dan bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampah basah (garbage), sampah kering (rubbsih), perabotan rumah tangga, abu atau sisa tumbuhan kebun. (Dainur, 1995) 2. Tempat umum dan tempat perdagangan Tempat umum adalah tempat yang memungkinkan banyak orang berkumpul dan melakukan kegiatan termasuk juga tempat perdagangan. Jenis sampah yang dihasilkan dari tempat ini dapat berupa sisa-sisa makanan (garbage), sampah kering, abu, sisa bangunan, sampah khusus, dan terkadang sampah berbahaya. 3. Sarana layanan masyarakat milik pemerintah

Sarana layanan masyarakat yang dimaksud disini, antara lain, tempat hiburan, jalan umum, tempat parkir, tempat layanan kesehatan (misalnya rumah sakit dan puskesmas), kompleks militer, gedung pertemuan, pantai empat berlibur, dan sarana pemerintah lain. Tempat tersebut biasanya menghasilkan sampah khusus dan sampah kering. 4. Industri berat dan ringan Dalam pengertian ini termasuk industri makanan dan minuman, industri kayu, industri kimia, industri logam dan tempat pengolahan air kotor dan air minum,dan kegiatan industri lainnya, baik yang sifatnya distributif atau memproses bahan mentah saja. Sampah yang dihasilkan dari tempat ini biasanya sampah basah, sampah kering, sisa-sisa bangunan, sampah khusus dan sampah berbahaya. 5. Pertanian Sampah dihasilkan dari tanaman dan binatang. Lokasi pertanian seperti kebun, ladang ataupun sawah menghasilkan sampah berupa bahan-bahan makanan yangtelah membusuk, sampah pertanian, pupuk, maupun bahan pembasmi serangga tanaman (Chandra, 2007).

D. Bio Gas Adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik. E. Generator Adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir air,

mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apapun sumber energi mekanik yang lain.

Metode Penulisan

A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan. Penelitian

pengembangan adalah suatu proses atau mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan yang meliputi : desain, produksi, dan evaluasi. B. Model Pengembangan Model pengembangan pada penelitian ini mengikuti model ADDIE (AnalysisDesign-Develop-Implement-Evaluate). Tahapan kegiatan yang harus dilakukan berdasarkan model ADDIE antara lain:
1.

Analisis (Analysis) Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan dan mencari

apa saja yang akan dibutuhkan dalam proses penelitian dan pembuatan alat. Maka untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dilakukan beberapa kegiatan, diantaranya adalah melakukan needs assessment (analisis

kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis). Oleh karena itu, output yang akan kita hasilkan adalah berupa karakteristik sampah dan kebutuhan awal yang dibuthkand alam pemanfaatan bio gas ke listrik. 2. Desain (Design) Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blueprint). Selanjutnya setelah melakukan needs assesment yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan bahan dan materi. 3. Pengembangan (Development) Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan. Permasalahan sampah yang bisa di ubah menjadi bio gas yg kemudian di ubah menjadi listrik dengan bantuan generator. Dari generator akan menghasilkan daya 450KVA yang cukup untuk menerangi rumah. Pengubahan sampah menjadi bio gas sama dengan pengubahan kotoran ternak menjadi bio gas, menggunakan drum dan pipa sebagai tempat laju gas.

Generator yang digunakan adalah generator diesel yag sudah terintegrasi

perubahan bahan bakar dari minyak ke gas. Sampah yang digunakan sampah organik (daun,sayuran) atau sampah rumah tangga. 4. Implementasi (Implementation) Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan media yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini generator yang telah dikembangkan diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan sebagai uji coba pertama. Dalam menguji coba pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar generator biogas dilakukan terhadap rumah-rumah penduduk. Sehingga dapat langsung dilakukan evaluasi. 5. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah media yang sedang dikembangkan, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Pada tahap evaluasi ini dilakukan berdasarkan hasil uji coba dari masing-masing keluarga sebagai responden dan ahli media. C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur pelaksanaan program ini terdiri dari 3 tahap yaitu : 1. Persiapan Program a. Menganalisa kebutuhan bahan baku (sampah organik). b. Pengumpulan bahan baku sampah organik (sampah rumah tangga), beserta peralatan untuk kebutuhan konversi ke bio gas. c. Persiapan alat dan bahan d. Pencarian video terkait cara pembuatan konversi sampah organik ke bio gas dan di konversikan kembali menjadi listrik e. Matriks 2. Proses pembuatan a. Membuat konsep muatan virtual math b. Mensinergiskan antara naskah untuk materi dengan video dan foto yang diperoleh yang telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing c. Editing proses oleh peneliti dan dipantau oleh ahli media 3. Proses evaluasi (i) Melakukan revisi produk virtual math berdasarkan saran guru sebagai responden dan ahli media

4.

Tinjauan Pustaka

A. Pengertian Sampah Limbah atau sampah menurut UU no 23 tahun 1997 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. Sampah menurut kabus besar bahasa Indonesia

merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak dipakai kembali. Jadi sampah atau limbah merupakan sisa benda atau barang yang berasal dari kegiatan atau usaha sehingga ditak digunakan lagi. B. Jenis dan Karakteristik Sampah 1. Jenis Sampah Pada prinsipnya sampah dibagi menjadi 3 yaitu sampah padat, sampah cair dan sampah gas. Sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa lagi yaitu : a. Berdasarkan zat kimi yang terkandung, misalnya logam, gelas dan paltisk b. Berdasaran dapattidaknya dibakar, misalnya plastik, kayu dan kertas c. Berdasarkan dapat tidaknya membusuk, misalnya sisa makanan, daging, kaleng dan kaca. 2. Karakteristik Sampah Karakteristik sampah dibagi menjadi berbagai macam, yaitu : a. Garbage yaitu jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa potongan hewan atay sayuran yang sebgaian besar terdiri dari zat-zat yang mduak membusuk, lembab dan mengandung sejumlah air. b. Rubbish terdiri dari sampah yang dapat terbakar atau yang tidak dapat terbakar yang berasal dari rumah-rumah, pusat-pusat perdagangan, kantorkantor, tapi yang tidak termasuk garbage. c. Ashes (Abu) yaitu sisa-sisa pembakaran dari zat-zat yang mudah terbakar baik dirumah, dikantor, industri. d. Street Sweeping (Sampah Jalanan) berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas-kertas, daun-daunan. e. Dead Animal (Bangkai Binatang) yaitu bangkai-bangkai yang mati karena alam, penyakit atau kecelakaan.

f. Houshold Refuse yaitu sampah yang terdiri dari rubbish, garbage, ashes, yang berasal dari perumahan. g. Abandonded Vehicles (Bangkai Kendaraan) yaitu bangkai- bangkai mobil, truk, kereta api. h. Sampah Industri terdiri dari sampah padat yang berasal dari industriindustri, pengolahan hasil bumi. i. Demolition Wastes yaitu sampah yang berasal dari pembongkaran gedung. j. Construction Wastes yaitu sampah yang berasal dari sisa pembangunan, perbaikan dan pembaharuan gedung-gedung. k. Sewage Solid terdiri dari benda-benda kasar yang umumnya zat organik hasil saringan pada pintu masuk suatu pusat pengelolahan air buangan. l. Sampah khusus yaitu sampah yang memerlukan penanganan khusus misalnya kaleng-kaleng cat, zat radiokatif. (Mukono, 2006) C. Sumber Sampah Sumber sampah yang ada berasal dari beberapa sumber yaitu: 1. Pemukiman penduduk Sampah dari pemukiman penduduk biasanya dihasilkan oleh satu atau

beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang terdapat di desa atau di kota. Jenis sampah yang dihasilkan merupakan sisa makanan dan bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampah basah (garbage), sampah kering (rubbsih), perabotan rumah tangga, abu atau sisa tumbuhan kebun. (Dainur, 1995) 2. Tempat umum dan tempat perdagangan Tempat umum adalah tempat yang memungkinkan banyak orang berkumpul dan melakukan kegiatan termasuk juga tempat perdagangan. Jenis sampah yang dihasilkan dari tempat ini dapat berupa sisa-sisa makanan (garbage), sampah kering, abu, sisa bangunan, sampah khusus, dan terkadang sampah berbahaya. 3. Sarana layanan masyarakat milik pemerintah

Sarana layanan masyarakat yang dimaksud disini, antara lain, tempat hiburan, jalan umum, tempat parkir, tempat layanan kesehatan (misalnya rumah sakit dan puskesmas), kompleks militer, gedung pertemuan, pantai empat berlibur, dan sarana pemerintah lain. Tempat tersebut biasanya menghasilkan sampah khusus dan sampah kering. 4. Industri berat dan ringan Dalam pengertian ini termasuk industri makanan dan minuman, industri kayu, industri kimia, industri logam dan tempat pengolahan air kotor dan air minum,dan kegiatan industri lainnya, baik yang sifatnya distributif atau memproses bahan mentah saja. Sampah yang dihasilkan dari tempat ini biasanya sampah basah, sampah kering, sisa-sisa bangunan, sampah khusus dan sampah berbahaya. 5. Pertanian Sampah dihasilkan dari tanaman dan binatang. Lokasi pertanian seperti kebun, ladang ataupun sawah menghasilkan sampah berupa bahan-bahan makanan yangtelah membusuk, sampah pertanian, pupuk, maupun bahan pembasmi serangga tanaman (Chandra, 2007).

D. Bio Gas Adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik. E. Generator Adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir air,

mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apapun sumber energi mekanik yang lain.

Metode Penulisan

A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan. Penelitian

pengembangan adalah suatu proses atau mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan yang meliputi : desain, produksi, dan evaluasi. B. Model Pengembangan Model pengembangan pada penelitian ini mengikuti model ADDIE (AnalysisDesign-Develop-Implement-Evaluate). Tahapan kegiatan yang harus dilakukan berdasarkan model ADDIE antara lain:
1.

Analisis (Analysis) Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan dan mencari

apa saja yang akan dibutuhkan dalam proses penelitian dan pembuatan alat. Maka untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dilakukan beberapa kegiatan, diantaranya adalah melakukan needs assessment (analisis

kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis). Oleh karena itu, output yang akan kita hasilkan adalah berupa karakteristik sampah dan kebutuhan awal yang dibuthkand alam pemanfaatan bio gas ke listrik. 2. Desain (Design) Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blueprint). Selanjutnya setelah melakukan needs assesment yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan bahan dan materi. 3. Pengembangan (Development) Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan. Permasalahan sampah yang bisa di ubah menjadi bio gas yg kemudian di ubah menjadi listrik dengan bantuan generator. Dari generator akan menghasilkan daya 450KVA yang cukup untuk menerangi rumah. Pengubahan sampah menjadi bio gas sama dengan pengubahan kotoran ternak menjadi bio gas, menggunakan drum dan pipa sebagai tempat laju gas.

Generator yang digunakan adalah generator diesel yag sudah terintegrasi

perubahan bahan bakar dari minyak ke gas. Sampah yang digunakan sampah organik (daun,sayuran) atau sampah rumah tangga. 4. Implementasi (Implementation) Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan media yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini generator yang telah dikembangkan diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan sebagai uji coba pertama. Dalam menguji coba pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar generator biogas dilakukan terhadap rumah-rumah penduduk. Sehingga dapat langsung dilakukan evaluasi. 5. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah media yang sedang dikembangkan, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Pada tahap evaluasi ini dilakukan berdasarkan hasil uji coba dari masing-masing keluarga sebagai responden dan ahli media. C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur pelaksanaan program ini terdiri dari 3 tahap yaitu : 1. Persiapan Program a. Menganalisa kebutuhan bahan baku (sampah organik). b. Pengumpulan bahan baku sampah organik (sampah rumah tangga), beserta peralatan untuk kebutuhan konversi ke bio gas. c. Persiapan alat dan bahan d. Pencarian video terkait cara pembuatan konversi sampah organik ke bio gas dan di konversikan kembali menjadi listrik e. Matriks 2. Proses pembuatan a. Membuat konsep muatan virtual math b. Mensinergiskan antara naskah untuk materi dengan video dan foto yang diperoleh yang telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing c. Editing proses oleh peneliti dan dipantau oleh ahli media 3. Proses evaluasi (i) Melakukan revisi produk virtual math berdasarkan saran guru sebagai responden dan ahli media

4.

You might also like