You are on page 1of 8

Contoh Soal 1.

1
Telinga manusia mampu menanggapi gelombang longitudinal pada jangkauan frekuensi
sekitar 20 Hz 20.000 Hz. Untuk gelombang bunyi di udara yang merambat dengan laju
m/s, 344 = v hitunglah panjang gelombang yang bersesuaian dengan jangkauan frekuensi
ini.

Penyelesaian
Laju gelombang bunyi di udara Dengan menggunakan Persamaan (1-1),
untuk frekuensi Hz 20
1
= f dan Hz, 000 . 20
2
= f diperoleh

m, 2 , 17
Hz 20
m/s 344
1
1
= = =
f
v

m. 0172 , 0
Hz 20.000
m/s 344
2
2
= = =
f
v



Contoh Soal 1.2
Widya bermain dengan tali plastik yang biasa digunakan untuk menjemur pakaian. Ia
melepaskan salah satu ujung tali dan memegangnya sehingga tali membentuk garis lurus
mendatar. Selanjutnya, ia menggerakkannya ke atas dan ke bawah secara sinusoidal
dengan frekuensi 2 Hz dan amplitudo 0,5 m. Laju gelombang pada tali adalah 12 = v m/s.
Ketika 0 = t ujung tali memiliki pergeseran nol dan bergerak ke arah sumbu-y positif. (a)
Hitunglah amplitudo, frekuensi sudut, periode, panjang gelombang, dan bilangan gelombang
dari gelombang yang terbentuk pada tali. (b) Tulislah fungsi gelombangnya. (c) Tulislah
fungsi gelombang dari sebuah titik yang terletak pada tali yang dipegang Widya. (d) Tulislah
fungsi gelombang dari sebuah titik yang berjarak 3 m dari ujung tali yang dipegang Widya.

Penyelesaian
(a) Amplitudo gelombang sama dengan amplitudo gerakan tali. Jadi, amplitudo m. 5 , 0 = A
Frekuensi sudut rad/s 4 Hz) 2 )( rad 2 ( 2 t t t e = = = f
Periode s. 5 , 0
Hz 2
1 1
= = =
f
T
Panjang gelombang dapat dihitung dengan Persamaan (1-1):
m. 6
Hz 2
m/s 12
= = =
f
v

Bilangan gelombang k dapat dihitung dengan Persamaan (1-5) atau Persamaan (1-
6). Diperoleh,

rad/m
3 m 6
rad 2 2 t t

t
= = = k atau rad/m.
3 m/s 12
rad 4 t t e
= = =
v
k

(b) Diandaikan ujung tali yang dipegang Widya adalah 0 = x dan gelombang merambat
sepanjang tali ke arah sumbu-x positif. Oleh karena itu, fungsi gelombangnya dapat
dinyatakan dengan Persamaan (1-4):


( ) | | x t
x x
T
t
A t x y
rad/m) 3 / ( rad/s 4 m)sin 5 , 0 (
m 6 s 0,5
t
) m)sin(2 5 , 0 ( 2 sin ) , (
t t
t

t
=
|
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|
=


m/s. 344 = v
Hasil ini dapat juga diperoleh dengan menggunakan Persamaan (1-7), dengan
rad/s 4t e = dan rad/m.
3
t
= k
(c) Fungsi gelombang dari sebuah titik yang terletak pada tali yang dipegang Widya,
artinya x = 0, dapat diperoleh dengan substitusi x = 0 ke dalam jawaban (b). Diperoleh,

( ) | | . rad/s) m)sin(4 5 , 0 ( ) 0 ( rad/m) 3 / ( rad/s 4 m)sin 5 , 0 ( ) , ( t t t x y t t t = =

(d) Fungsi gelombang dari sebuah titik yang berjarak 3 m dari ujung tali yang dipegang
Widya dapat diperoleh dengan substitusi x = 3 m ke dalam jawaban (b). Diperoleh,


( ) | |
( ) | |. rad rad/s 4 m)sin 5 , 0 (
) m 3 ( rad/m) 3 / ( rad/s 4 m)sin 5 , 0 ( ) , (
t t
t t
=
=
t
t t x y


Contoh Soal 1.3
Fungsi gelombang transversal yang merambat sepanjang dawai diberikan oleh persamaan
), 4 ( sin 3 ) , ( x t t x y = t dengan x dan y dalam cm dan t dalam sekon. (a) Tentukan panjang
gelombang dan periode gelombang transversal ini. (b) Tentukan kecepatan transversal dan
percepatan transversal pada saat t. (c) Hitunglah kecepatan transversal dan percepatan
transversal pada titik cm 25 , 0 = x ketika . 0 = t (d) Hitunglah kecepatan transversal dan
percepatan transversal maksimumnya.

Penyelesaian
(a) Jika fungsi gelombang ) 4 ( sin 3 ) , ( x t t x y = t dibandingkan dengan Persamaan (1-7),
yaitu ( ) ,
2 2
sin sin ) , (
|
.
|

\
|
= =

t e
x
T
t
A kx t A t x y diperoleh
panjang gelombang: ,
2
4

= 5 , 0 = cm,
periode: ,
2
1
T
= 2 = T sekon.
(b) Kecepatan transversal: ( ). 4 cos 3
) , (
x t
t
t x y
v
y
=
c
c
= t t
Percepatan transversal ( ). 4 sin 3
) , (
2
2
2
x t
t
t x y
a
y
=
c
c
= t t
(c) Kecepatan transversal dan percepatan transversal pada 25 , 0 = x cm ketika 0 = t dapat
dihitung dengan substitusi 25 , 0 = x cm dan t = 0 ke dalam jawaban (b):
t t t 3 ) cos( 3 = =
y
v cm/s, . 0 ) sin( 3
2
= = t t
y
a
(d) Kecepatan transversal maksimum, t 3
maks ,
=
y
v cm/s.
Percepatan transversal maksimum,
2
maks ,
3t =
y
a cm/s
2
.

Contoh Soal 1.4
Gelombang transversal dengan panjang gelombang 0,3 m merambat sepanjang kawat
bermassa 15 kg dengan panjang 300 m. Jika tegangan kawat 1.000 N, berapakah laju
gelombang transversal dan frekuensinya?

Penyelesaian
Panjang gelombang : 3 , 0 = m
Panjang kawat : 300 = l m
Massa kawat : 15 = m kg
Tegangan kawat : 000 . 1 = F N
Jadi, massa per satuan panjang kawat 05 , 0
m 300
kg 15
= = =
l
m
kg/m.
Dengan menggunakan Persamaan (1-13), diperoleh

000 . 20
kg/m 05 , 0
N 000 . 1
= = =

F
v m/s = 141 m/s.

Frekuansi gelombang dapat dihitung dengan Persamaan (1-1):

Hz. 470
m 0,3
m/s 141
= = =

v
f
Contoh Soal 1.5
Hitunglah laju gelombang bunyi di udara pada suhu C. 20
o


Penyelesaian
Massa molar rerata udara adalah
3
10 8 , 28

= M kg/mol, , 40 , 1 = tetapan gas umum
315 , 8 = R J/mol.K dan K. 293 C 20
o
= = T Substitusi nilai-nilai ini ke Persamaan (1-17),
diperoleh 344 = v m/s.

Contoh Soal 2.1
Gambar 2.4 menunjukkan dua pengeras suara A dan B yang dijalankan oleh penguat suara
yang sama sehingga keduanya mampu memancarkan gelombang sinusoidal sefase. Laju
perambatan bunyi di udara 350 m/s. Pada frekuensi berapakah supaya di P terjadi
interferensi (a) konstruktif dan (b) destruktif?



Gambar 2.4 Contoh Soal 2.1.

Penyelesaian
Sifat interferensi di P bergantung pada beda lintasan dari titik A dan B ke titik P. Jarak dari
pengeras suara A dan B ke titik P berturut-turut adalah

m 47 , 4 m) 00 , 4 ( m) 00 , 2 (
2 2
= + =
AP
x
m. 12 , 4 m) 00 , 4 ( m) 00 , 1 (
2 2
= + =
BP
x

Dengan demikian, beda lintasan itu adalah

m. 35 , 0 m 12 , 4 m 47 , 4 = = =
BP AP
x x d

(a) Interferensi konstruktif terjadi apabila beda lintasan .... , 2 , , 0 = d Akan tetapi,
f v / = sehingga . / ... , / 2 , / , 0 f nv f v f v d = = Jadi, frekuensi yang mungkin supaya
di P terjadi interferensi konstruktif adalah

...) 3, 2, 1, (
m 0,35
m/s 350
= = = n n
d
nv
f
n

... Hz, 3.000 Hz, 2.000 Hz, 000 . 1 =
n
f

(b) Interferensi destruktif terjadi jika beda lintasan .... /2, 5 , 2 / 3 , 2 / = d Akan tetapi,
f v / = sehingga ... , 2 / 5 , 2 / 3 , 2 / f v f v f v d = Jadi, frekuensi yang mungkin supaya
di P terjadi interferensi destruktif adalah

...) 5, 3, 1, (
m) 2(0,35
m/s 350
2
= = = n n
d
nv
f
n

... Hz, 2.500 Hz, 1.500 Hz, 500 =
n
f

Contoh Soal 2.2
Gambar 2.5 menunjukkan dua pengeras suara yang dijalankan oleh penguat suara yang
sama sehingga masing-masing pengeras suara mampu memancarkan gelombang
sinusoidal dengan frekuensi 2.000 Hz. Dua pengeras suara itu terpisah sejauh 3 m satu
sama lain. Seorang pendengar mula-mula di O dan berada pada jarak 8 m, seperti
ditunjukkan pada diagram. Titik C merupakan titik tengah di antara dua pengeras suara,
dengan CO tegak lurus OP. Laju perambatan bunyi di udara pada saat itu adalah 330 m/s.
Berapa jauhkah pendengar itu harus berjalan sepanjang garis OP supaya ia mendengar
interferensi destruktif yang pertama?

P

3 m C O

Ar


Gambar 2.5 Contoh Soal 2.2.

Penyelesaian
Laju perambatan bunyi di udara adalah m/s 330 = v dan frekuensi yang dipancarkan oleh
pengeras suara adalah Hz, 000 . 2 = f sehingga panjang gelombangnya adalah

m. 165 , 0
Hz 2.000
m/s 330
= = =
f
v


Interferensi destruktif yang pertama terjadi ketika beda lintasan kedua gelombang bunyi,
.
2
1
1 2
= = A r r r Jadi,

m. 0,0825 m) 165 , 0 (
2
1
2
1
1 2
= = = = A r r r

Berdasarkan Gambar 2.5 untuk sudut u kecil, dua sudut u pada diagram sama besar.
Dengan demikian, untuk segitiga siku-siku kecil berlaku

0275 , 0
m 3
m 0825 , 0
m 3
sin = =
A
=
r
u atau . 58 , 1
o
= u

Untuk segitiga besar berlaku 8 / tan y = u , sehingga

m. 22 , 0 1,58 m)tan 8 (
o
= = y

Oleh karena itu, pendengar akan mendengar interferensi destruktif yang pertama pada
posisi m. 22 , 0 = y

Contoh 2.3
Dua gelombang merambat berlawanan arah sepanjang dawai sehingga menghasilkan
gelombang berdiri. Gelombang-gelombang itu berturut-turut dinyatakan dengan persamaan
) 2 3 sin( 4 ) , (
1
t x t x y = cm dan ) 2 3 sin( 4 ) , (
2
t x t x y + = cm, dengan x dan y dalam cm dan
t dalam sekon. (a) Hitunglah pergeseran maksimum gerakan gelombang berdiri itu pada
cm. 3 , 2 = x (b) Tentukan posisi perut dan simpul.

Penyelesaian
(a) Jika dua gelombang itu dijumlahkan, diperoleh gelombang berdiri yang fungsinya
diberikan oleh Persamaan (2-6), dengan 4 = A cm, 3 = k rad/s, dan 2 = e rad/s:

t x t kx A t x y 2 cos ) 3 sin 8 ( cos ) sin 2 ( ) , ( = = e cm.

Dengan demikian, pergeseran maksimum pada cm 3 , 2 = x adalah

cm. 4,63 rad) 9 , 6 sin( 8 3 sin 8
cm 3 , 2
maks
= = =
= x
x y
(b) Dengan mengingat 3 = k rad/s, diperoleh cm.
3
2
rad/cm 3
rad 2 2 t t t
= = =
k
Untuk
menentukan posisi simpul digunakan Persamaan (2-7):

... cm,
3
3
cm,
3
2
cm,
3
0, .... ,
2
3
,
2
2
,
2
, 0
t t t
= = x

Untuk menentukan posisi perut digunakan Persamaan (2-8):

... cm,
6
5
cm,
6
3
cm,
6
.... ,
4
5
,
4
3
,
4
, 0
t t t
= = x

Contoh Soal 3.1
Gelombang bunyi di udara menghasilkan perbedaan tekanan yang dinyatakan
dengan persamaan ), 340 ( cos 75 , 0 ) , (
2
1
x t x p = t dengan p dalam pascal, x dalam
meter, dan t dalam sekon. Hitunglah (a) amplitudo tekanan, (b) panjang gelombang,
(c) frekuensi, dan (d) laju gelombang.

Penyelesaian
Dengan membandingkan antara persamaan ) 340 ( cos 75 , 0 ) , (
2
1
x t x p = t dan
Persamaan (3-3), diperoleh
(a) amplitudo tekanan 75 , 0
maks
= p pascal,
(b) ,
2
2
1
t

t
= = k panjang gelombang 4 = meter,
(c) , 170 2 t t e = = f frekuensi 85 = f Hz, dan
(d) laju gelombang m/s. 340 m) Hz)(4 85 ( = = = f v

Contoh Soal 3.2
Sebuah biola alto memiliki beberapa dawai yang panjangnya 5 m di antara dua titik tetap.
Salah satu dawai memiliki massa per satuan panjang 40g/m dan frekuensi dasar 20 Hz.
Hitunglah (a) tegangan dawai, (b) frekuensi dan panjang gelombang dawai pada harmonik
kedua, dan (c) frekuensi dan panjang gelombang dawai pada nada atas kedua.


Penyelesaian
(a) Diketahui, panjang dawai L = 5 m, massa per satuan panjang dawai =
kg/m, 10 40 g/m 40
3
= dan frekuensi dasar 20
1
= f Hz. Dengan menggunakan
Persamaan (3-9), diperoleh

N. 600 . 1 Hz) 20 ( m) kg/m)(5 10 40 ( 4 4
2 2 3 2
1
2
= = =

f L F

(b) Dengan menggunakan Persamaan (3-8), frekuensi harmonik kedua (n = 2) adalah
Hz. 40 Hz) 20 ( 2 2
1 2
= = = f f Dengan menggunakan Persamaan (3-6), panjang
gelombang dawai untuk harmonik kedua adalah

m. 5
2
m) 5 ( 2
2
2
2
= = =
L


(c) Nada atas kedua merupakan nada kedua di atas nada dasar, yaitu . 3 = n
Jadi, frekuensinya adalah Hz. 60 Hz) 20 ( 3 3
1 3
= = = f f Panjang gelombang untuk
nada atas kedua adalah

m. 3 , 3
3
m) 5 ( 2
3
2
3
= = =
L

Contoh Soal 3.3
Sebuah pipa organa panjangnya 26 cm. Hitunglah frekuensi dasar dan tiga nada
harmonik yang pertama untuk (a) pipa organa terbuka dan (b) pipa organa tertutup.
Laju gelombang bunyi di udara m/s. 345

Penyelesaian
(a) Untuk pipa organa terbuka, frekuensi dasar dapat dihitung dengan Persamaan
(3-10):

Hz. 663
m) 2(0,26
m/s 345
2
1
= = =
L
v
f

Oleh karena itu, tiga nada harmonik yang pertama adalah Hz, 326 . 1 2
1 2
= = f f
Hz, 989 . 1 3
1 3
= = f f dan Hz. 326 . 2 4
1 4
= = f f
(b) Untuk pipa organa tertutup, frekuensi dasar dapat dihitung dengan Persamaan
(3-13):

Hz. 332
m) 4(0,26
m/s 345
4
1
= = =
L
v
f

Dalam pipa organa tertutup hanya harmonik gasal yang muncul. Oleh karena
itu, tiga nada harmonik yang pertama adalah Hz, 996 3
1 3
= = f f
Hz, 660 . 1 5
1 5
= = f f dan Hz. 324 . 2 7
1 7
= = f f
Contoh Soal 3.4
Suara paling lemah yang masih dapat ditangkap oleh telinga manusia pada frekuensi 1.000
Hz bersesuaian dengan intensitas bunyi
2 12
W/m 10

(ambang pendengaran). Sebaliknya,


suara paling keras yang masih dalam batas toleransi pendengaran manusia bersesuaian
dengan intensitas bunyi
2
W/m 1 (ambang rasa sakit). Jika massa jenis udara
3
kg/m 20 , 1 = dan laju gelombang bunyi m/s, 344 berapakah (a) amplitudo tekanan dan (b)
amplitudo pergeseran yang bersesuaian dengan batas-batas intensitas ini?

Penyelesaian
Kita akan membahas intensitas . W/m 10
2 12
= I
(a) Dengan menggunakan Persamaan (3-19), diperoleh

. N/m 10 9 , 2 ) W/m m/s)(10 344 )( kg/m 20 , 1 )( 2 ( 2
2 5 2 12 3
maks

= = = vI p

(b) Dengan mengingat / B v = atau
2
v B = dan , / 2 / v f v k t e = = Persamaan (3-
4) dapat ditulis menjadi

, 2 ) / 2 (
2
vA f A v f v BkA p
maks
t t = = =
.
2
maks
v f
p
A
t
=
Dengan demikian, untuk frekuensi 1.000 Hz memberikan amplitudo pergeseran
sebesar

m. 10 1 , 1
m/s) 344 )( kg/m Hz)(1,20 (1.000 2
N/m 10 9 , 2
2
11
3
2 5
maks

= =
t t v f
p
A
Contoh Soal 3.5
Taraf intensitas bunyi pesawat jet yang terbang pada ketinggian 20 m adalah 140 dB.
Berapakah taraf intensitasnya pada ketinggian 200 m?

Penyelesaian
Intensitas
1
I pada ketinggian m 20
1
= r dapat dihitung dengan Persamaan (3-22),

, log 10
0
I
I
= |
,
W/m 10
log 10 140
2 12
1

=
I

. W/m 100
2
1
= I
Intensitas
2
I pada ketinggian dapat dihitung dengan Persamaan (3-21),

. W/m 1 ) W/m 100 (
m 200
m 20
2 2
2
1
2
2
1
2
=
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
= I
r
r
I

Dengan demikian, taraf intensitas bunyi pada ketinggian adalah

dB. 120
W/m 10
W/m 1
log 10 log 10
2 12
2
0
2
= = =

I
I
|
Contoh Soal 3.6
Sebuah sirine mobil polisi memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi Hz. 300 =
S
f
Laju gelombang bunyi di udara m/s. 340 = v (a) Hitunglah panjang gelombang dari
gelombang bunyi itu jika sirine diam. (b) Jika sirine bergerak dengan laju km/jam, 108
hitunglah panjang gelombang di depan dan di belakang sirine. (c) Jika pendengar P berada
dalam keadaan diam dan sirine bergerak menjauhi P dengan kelajuan yang sama,
berapakah frekuensi yang didengar oleh pendengar P?

Penyelesaian
Laju sumber bunyi : m/s 30 km/jam 108 = =
S
v
Laju gelombang bunyi : m/s 340 = v
Frekuensi sumber : Hz 300 =
S
f
(a) Jika sirine diam, maka

m. 13 , 1
Hz 300
m/s 340
= = =
S
f
v


(b) Panjang gelombang di depan sirine dapat dihitung dengan Persamaan (3-26),

m. 03 , 1
Hz 300
m/s 30 m/s 340
=

=
S
S
f
v v

Panjang gelombang di depan sirine dapat dihitung dengan Persamaan (3-27),

m. 23 , 1
Hz 300
m/s 30 m/s 340
=
+
=
+
=
S
S
f
v v

(c) Pendengar dalam keadaan diam, artinya . 0 =
P
v Laju sirine (sumber bunyi) m/s 30 =
S
v
(laju sumber bunyi
S
v bertanda positif karena sirine bergerak dalam arah yang sama
seperti arah dari pendengar menuju sumber bunyi). Dengan menggunakan Persamaan
(3-28), diperoleh

Hz. 276 Hz) 300 (
m/s 30 m/s 340
m/s 340
=
+
=
+
=
S
S
P
f
v v
v
f

m 200
2
= r
m 200
2
= r

You might also like