You are on page 1of 6

Sistem Ekonomi Indonesia

Proses pembangunan ekonomi di suatu negara sangat ditentukan oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal, diantaranya adalah kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah dan kualitas sumber daya alam dan manusia. Faktor-faktor eksternal diantaranya adalah perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global. Ditinjau dari kondisi perekonomiannya, Indonesia sendiri telah beberapa kali menerapkan sistem perekonomian yang ada di dunia. Dalam materi ini akan dibahas beberapa sistem ekonomi yang pernah diterapkan di Indonesia.
1. Sistem Ekonomi Dualisme

Sejak jaman penjajahan sampai sekarang ini, perekonomian Indonesia masih juga menunjukkan ciri ciri adanya dualisme, baik dualisme yang bersifat teknologis maupun bersifat ekonomi,sosialis,dan kultural. Masyarakat dualisme adalah masyarakat yang mempunyai dua gaya yang berbeda, yang masing masing hidup berdampingan dan ke dua gaya sosial tersebut mewakili tahap perkembangan sosial yang berbeda, dipisahkan oleh satu gaya sosial yang mewakili satu tahap transisi. Dualisme adalah konsep yang menunjukkan adanya jurang pemisah yang kian lama terus melebar antara negara negara kaya dan miskin, serta di antara orang orang kaya dan miskin pada berbagai tingkatan di setiap negara. Konsep ekonomi dualisme terdiri dari empat elemen kunci sebagai berikut : a. Beberapa kondisi berbeda, terdiri dari elemen superior dan inferior, hadir secara bersamaan (atau berkoeksistensi) dalam waktu dan tempat yang sama. b. Koeksistensi internasional antara kaya dan miskin bukanlah hanya merupakan suatu fenomena sejarah yang akan membaik dengan sendirinya bila saatnya sudah tiba. c. Kadar superioritas serta inferioritas dari masing masing elemen tersebut bukan hanya tidak menunjukkan tanda tanda akan berkurang, melainkan cenderung meningkat. d. Elemen elemen superior tidak jarang memanfaatkan, memanipulasi, mengeksploitasi ataupun menggencet elemen elemen yang inferior.

Kelebihan dan Kekeurangan Sistem Ekonomi Dualisme Kelebihan Kekurangan

1. Adanya kaum kaum intelektual yang 1. Timbulnya masyarakat yang kaya semakin mengerakkan perekonomian. 2. Adanya pemafaatan teknologi kaya,yang miskin semakin miskin. guna 2. Adanya perpecahan masyarakat miskin dengan masyarakat kaya. 3. Kadangkala ada intimidasi terhadap

perkembangan ekonomi.

masyarakat miskin. 4. Kaum intelektual biasanya mengikuti garis keturunan(tidak berkembang)

2. Sistem Ekonomi Sosialis ala Indonesia

Istilah sistem ekonomi Sosialis ala Indonesia muncul pada periode akhir kepemimpinan Presiden Sukarno, sekitar tahun 1960. Ini terjadi sekitar tahun 1960. Pada periode ini Indonesia adalah anti neo koloanialisme dan neo liberalisme, dan malah keluar dari PBB (Pereserikatan Bangsa-Bangsa), sitem perekonomian pada era ini sangat mirip dengan sistem perekonomian negara sosialis, antara lain sebagai berikut : a. Pemerintah Indonesia telah menyusun Pembangunan Semesta Berencana Delapan Tahun. Rencana tersebut bersifat menyeluruh disegala sektor dan seluruh wilayah, namun belum dapat dilaksanakan b. Perusahaan-perusahaan besar dimiliki oleh negara c. Sistem perbankan; semula adalah bank-bank swasta milik Belanda yang telah dinasionalisasi menjadi milik Pemerintah, kemudian diubah menjadi sistem perbankan Rusia. d. Sistem devisa yang dipakai pada saat itu adalah sistem devisa yang sangat umum dipakai oleh negara-negara sosialis. Pada sistem ini tidak diperkenankan mata uang asing beredar di masyarakat. Pada sistem ekonomi sosialis, tidak terdapat lagi kaum proletar, kaum miskin. Namun dlam perekonomian Indonesia belum dapat mencapai bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Jadi, barangkali, sistem perekonomian sosialis di mana masih terdapat orang miskin dalam proporsi yang cukup besar, sehingga sistem perekonomian kita disebut Sosialis Ala Indonesia.
2

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis Ala Indonesia Kelebihan 1. Disediakannya Setiap warga kebutuhan Negara pokok. disediakan 1 Sulit Kekurangan melakukan transaksi

Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa

kebutuhan pokoknya, termasuk makanan dan minuman, fasilitas pakaian, kesehatan, rumah, serta

mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali.

kemudahan

tempat dan lain-lain.

Didasarkan Semua

perencanaan pekerjaan

Negara

2. Membatasi

kebebasan

dilaksanakan

System tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri, yang memperoleh

berdasarkan perencanaan Negara Yang sempurna, diantara produksi dengan

kewibawaan

individu

penggunaannya.

menghambatnyadalam

kebebasan berfikir serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung

system ini terikat kepada sistem ekonomi diktator. 3 Produksi dikelola oleh Negara 3. Mengabaikan Dalam system pendidikan ini semua moral kegiatan

Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola keuntungan digunakan oleh Negara, sedangkan akan

diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidika moral individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan lagi

yang untuk

diperoleh

kepentingan-

kepentingan Negara.

3. Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi pancasila merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia yaitu pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia. Ekonomi Pancasila mempunyai sistem dan moral tersendiri yang bisa dikenali, dan sifat-sifat sistem serta moral ekonomi Pancasila telah melandasi atau menjadi
3

pedoman aneka perilaku ekonomi perorangan, kelompok-kelompok dalam masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan negara. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam sistem ekonomi ini antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan keejahteraan masyarakat. Sistem Ekonomi Pancasila memiliki ciriciri yaitu : a. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajat hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya. b. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung. c. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat. d. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila

Kelebihan

Kekurangan

1. Peran dominan koperasi dalam kehidupan 1. Sistem ekonomi ini menekankan rakyat ekonomi. sebagai penggerak utama

perekonomian,sehingga sulit berkembang

apabila rakyat juga tidak berkembang.

2. Diterapkan rangsangan rangsangan 2 Sulitnya menyatukan beragam masyarakat yang bersifat ekonomis maupun moral untuk menggerakkan roda perekonomian. yang memiliki egoisme masing masing.

3. Adanya kecenderungan dan kehendak sosial yang kuat ke arah

egalitarianism(pemerataan sosial).

4. Diberikannya

prioritas

utama

pada

terciptanya suatu perekonomian nasional yang tangguh.

5. Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan kegiatan ekonomi,diimbangi dengan perencanaan yang kuat sbg pemberi arah bagi

perkembangan ekonomi.

4. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan dan lain - lain, yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya. Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat local dalam
5

mempertahan kehidupannnya. Ekonomi

kerakyatan ini

dikembangkan berdasarkan

pengetahuan dan keterampilan masyarakat local dalam mengelola lingkungan dan tanah mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub sisten antara lain pertanian tradisional seperti perburuan, perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan. Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kerakyatan Kelebihan 1. Terlindunginya rakyat banyak dari Kekurangan 1 Kurang diminati pemilik modal besar karena keuntungan mereka perlu berbagi yang lebih proporsional dengan

persaingan yang tidak seimbang dengan pemilik modal besar.

masyarakat bannyak. 2. Lebih mampu mensejahterakan

perekonomian rakyat. 3. Memperkecil kesenjangan antara

masyarakat yang kaya dan yang miskin. 4. Menciptakan hubungan sinergis antara Pemilik Modal Besar dengan Masyarakat banyak sebagai mitra kerja.

Referensi

Nehen, Ketut. 2012. Perekonomian Indonesia. Denpasar: Udayana University Press.

You might also like