You are on page 1of 7

Pentingnya belajar Filsafat bagi Mahasiswa dalam proses pendidikan dan penyiapan masa depan.

Bagi mahasiswa bisa untuk melatih diri sendiri untuk berpikir lebih kritis karena sebagai mahasiswa kita harus diwajibkan untuk selalu berpikir kritis dalam setiap permasalahan yang ada. Filsafat juga mengajarkan memberikan kita kita untuk / membiasakan argumentasi yang dan diri bersikap untuk logis dan dan rasional dalam Opini dikemukakan. Filsafat

kebiasaan

kepandaian

melihat

memecahkan persoalan-persoalan dalam hidup sehari-hari. Dalam filsafat kita dilatih dulu apa yang menjadi persoalan dan bagaimana sikap kita yang seharusnya dalam memecahkannya. Mahasiswa sebagai insan kampus sangat diharapkan bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya saat berada di ruang kuliah. Mempelajari filsafat mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai calon peneliti yang seharusnya memahami pelaksanaan metode ilmiah yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam filsafat ilmu. Mempelajari filsafat memiliki manfaat bagi kita untuk menghadapi persoalan/masalah yang dihadapi nantinya selama kita mengikuti kegiatan perkuliahan. Bagi penyiapan masa depan Setelah kita para mahasiswa lulus dan bekerja kita pasti berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu dapat diterapkan. Perkembangan manusia dalam menjelaskan dan memahami alam

semesta, peristiwa- peristiwa dan gejala gejalanya. Fase dari pandangan manusia terhadap alam semesta yang pertama dimulai dari mitos, yaitu cerita rakyat yang menceritakan kisah masa lampau yang mengandung penafsiran tentang alam semesta serta makhluk yang ada di dalamnya, dianggap benar-benar terjadi namun tidak tahu hal tersebut benar atau tidak ini dianggap irasionall oleh manusia sehingga muncul fase kedua. Fase yang kedua adalah filsafat ini

mulai dianggap rasional karena didasari narasi argumentative dan spekulatif. Fase terakhir adalah ilmu pengetahuan ini dianggap rasional karena bentuknya formal dan didasari bukti yang empiris. Dalam perkembangannya ide, dan konsep. Pengertian Filsafat, Cara Berpikir, dan Ciri- ciri Filsafat Filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami hakikat alam dan realitas yang ada dengan mengandalkan akal budi. Menurut Plato Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni. Menurut Rene Descartes filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, alam dan manusia. Cara berpikir filsafat : Rasional: Sikap kritis selalu mempertanyakan segala sesuatu Mendasar : Pikiran manusia mencari pengetahuan yang paling dasar Menyeluruh : Objek pemikiran manusia menyangkut seluruh realitas Spekulatif : Kerja akal budi rasional Logis : Sikap yang digunakan untuk melakukan pembuktian, berpikir sesuai kenyataan atau kegiatan berpikir yang berjalan menurut pola, alur dan kerangka tertentu. Ciri-ciri filsafat menurut Drs. Asmoro Asmadi (Asmoro, Asmadi;129): 1. Sangat umum 2. Tidak faktual artinya membuat dugaan-dugaan yang masuk akal dengan tidak berdasarkan pada bukti tetapi bukan berarti tidak ilmiah untuk mencapai pengetahuan yang mitos, filsafat, dan ilmu pengetahuan akhirnya memunculkan pengetahuan yang berarti keseluruhan pemikiran, gagasan,

3. Bersangkutan dengan nilai dimana penilaian yang dimaksud adalah yang baik dan buruk yang susila dan asusila 4. Berkaitan dengan arti 5. Implikatif 6. Menyeluruh Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan Filsafat Ilmu Pengetahuan adalah ilmu pengetahuan yg mengkaji secara kritis tentang ciri, cara kerja, dan paradigma pengetahuan, proses keilmiahan serta implikasinya dan terkait tanggung jawab ilmuwan sedangkan ilmu pengetahuan adalah : 1. Pengetahuan yang dikumpulkan dengan metode ilmiah 2. Keseluruhan system pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara sistematis 3. Kumpulan pengetahuan manusia yang memiliki cirri tertentu Pilar Objek Kajian Ilmu Pengetahuan adalah Ontologi. Ontologi membahas tentang apa yang ingin kta ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu atau dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang ada. Metafisika adalah landasan peluncurnya dunia yang sepintas lalu kelihatan sangat nyata ini ternyata menimbulkan berbagai spekulasi filsafati tentang hakikatnya. Tafsiran Metafisika yang paling pertama diberikan oleh manusia terhadap ala mini adalah wujud wujud yang bersifat gaib, wujud-wujud ini bersifat lebih tinggi disbanding dengan alam nyata. Animisme merupakan kepercayaan yang berdasarkan pemikiran supernaturalisme. Animisme ini merupakan kepercayaan yang paling tua umurnya dalam sejarah perkembangan maka kebudayaan terdapat manusia. Sebagai lawan dari supernaturalisme paham naturalism yang menolak

pendapat wujud-wujud yang bersifat Supernatural. Kaum yang menganut paham mekanistik ditentang oleh kaum vitalistik. Dalam ontologi ditemukan pandangan-pandangan pokok pemikiran, yaitu monoisme, dualisme, pluralisme, nihilisme, dan agnostisisme. Monoisme adalah paham yang menganggap bahwa hakikat asalnya sesuatu itu hanyalah satu. Asal sesuatu itu bisa berupa materi (air, udara) maupun ruhani (spirit, ruh). Dualisme adalah aliran yang berpendapat bahwa asal benda terdiri dari dua hakikat (hakikat materi dan ruhani, hakikat benda dan ruh, hakikat jasad dan spirit). Pluralisme adalah paham yang mengatakan bahwa segala hal merupakan kenyataan. Nihilisme adalah paham yang tidak mengakui validitas alternatif yang positif. Dan agnostisisme adalah paham yang mengingkari terhadap kemampuan manusia dalam mengetahui hakikat benda.Ontologi meliputi hakikat kebenaran dan kenyataan yang sesuai dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari perspektif filsafat tentang apa dan bagaimana yang ada itu. Adapun monoisme, dualisme, pluralisme, nihilisme, dan agnostisisme dengan berbagai nuansanya, merupakan paham ontologi yang pada akhirnya menentukan pendapat dan kenyakinan kita masingmasing tentang apa dan bagaimana yang ada itu. Pilar Metode Ilmu Pengetahuan adalah Epistemologi. Epistemologi merupakan cabang filsafat yang membahas tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, sarana, metode atau cara memperoleh pengetahuan, validitas dan kebenaran pengetahuan (ilmiah). Skeptisisme adalah aliran yang secara radikal dan fundamental pengetahuan kebenaran. Sumber Pengetahuan terdiri dari Rasionalisme dan Empiris. Yang pertama adalah Rasionalisme ,Inti dari pandangan rasionalisme adalah bahwa dengan menggunakan sebenarnya. akal saja kita bisa penting sampai dari pada paham pengetahuan yang Dua tokoh tidak atau mengakui adanya kepastian dan kebenaran secara sekurang-kurangnya menyangsikan

fundamental kemampuan pikiran manusia untuk mendapat kepastian dan

rasionalisme ;Plato mengatakan Pengetahuan sejati adalah apa yang disebut sebagai episteme, yaitu pengetahuan tunggal dan tidak berubah. Sedangkan Rene Descartes mengatakan hanya akal budi yang dapat membuktikan bahwa ada dasar bagi pengetahuan manusia, untuk merasa pasti dan yakin akan apa yg diketahui. Yang kedua adalah Empirisme, Menurut empirisme Sumber bagi pengetahuan manusia adalah pengalaman. Pengetahuan yang pasti benar adalah pengetahuan Indrawi / pancaindra. Dua tokoh penting paham empirisme : John Locke mengatakan pengetahuan diperoleh dari sensasi langsung yang melahirkan ide-ide sederhana atau melalui refleksi atas sensasi langsung itu yang melahirkan ide-ide kompleks. Sedangkan David Ilume mengatakan pemahaman manusia dipengaruhi oleh sejumlah kepastian dasar tertentu dan bahwa kepastian- kepastian ini merupakan bagian dari naluri alamiah manusia. Macam-macam Teori Kebenaran: Teori kebenaran sebagai persesuaian Kebenaran adalah persesuaian antara apa yang dikatakan dengan kenyataan Teori kebenaran sebagai keteguhan Lebih menekankan kebenara rasional-logis Teori pragmatis tentang kebenaran Kebenaran = berguna atau kebergunaan Teori performatif tentang kebenaran Pernyataan dianggap benar kalau pernyataan itu menciptakan realitas Metode Ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Karakteristik pengetahuan ilmiah: mempunyai sifat yang rasional dan teruji. Metode ilmiah mencoba menggabungkan cara berpikir deduktif dan cara berpikir induktif. Metode Deduksi yaitu Deduksi adalah suatu metode yang menyimpan bahwa data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang

harus ada dalam metode deduktif ialah adanya perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri. Ada bentuk logis teori itu dengan tujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat empiris atau ilmiah, ada perbandingan dengan teori-teori lain dan ada pengujian teori dengan jalan menerapkan secara empiris kesimpulan-kesimpulan yang bisa ditarik dari teori tersebut. Metode Induksi adalah Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan pernyataan hasil observasi dalam suatu pernyataan yang lebih umum dan menurut suatu pandangan yang luas diterima, ilmu-ilrnu empiris ditandai oleh metode induktif, disebut induktif bila bertolak dari pernyataan tunggal seperti gambaran mengenai hasil pengamatan dan penelitian orang sampai pada pernyataan pernyataan universal. Pilar Kegunaan Ilmu Pengetahuan adalah Aksiologi. Aksiologi adalah cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Jujun S. Suriasumantri mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Dampak Ilmu Pengetahuan terhadap kehidupan manusia yang pertama ada Dampak Intelektual langsung. Ilmu pengetahuan merintis jalan kepada kemandirian dalam berpikir berdasarkan pengamatan terhadap gejala alam atau sosial. Dunia fisik mengikuti hukum fisika, tidak ada pengaruh roh roh halus. Bagi ilmu pengetahuan masa lampau lebih penting dari masa depan sebab final tidak diberi tempat dalam pandangan ilmiah tentang dunia. Dari segi praktis, ilmu pengetahuan mengangkat manusia karena manusia dapat berkuasa, memahami hukum hukum alam. Yang Kedua adalah Dampak Sosial Praktis. Manfaat ilmu pengetahuan bagi kemajuan umat manusia seperti penghapusan kemiskinan dan jam kerja yang berlebihan, meningkatkan hal baik seperti peningkatan pendidikan, kesempatan untuk mengembangkan diri. Manfaat ilmu pengetahuan dalam memperbesar kekuasaan manusia atas alam dan atas masyarakat. Pengertian Bebas Nilai adalah tuntutan yang ditunjukkan kepada ilmu pengetahuan agar ilmu pengetahuan dikembangan dengan tidak

memperhatikan nilai-nilai lain di luar ilmu pengetahuan. Yang mau diwujudkan dengan tuntutan bebas nilai adalah tuntutan agar ilmu pengetahuan dikembangkan hanya demi kebenaran saja, dan tidak perlu tunduk kepada nilai dan pertimbangan lain di luar ilmu pengetahuan. Latar belakangnya adalah kekhawatiran bahwa kalau ilmu pengetahuan tidak bebas dari nilai-nilai lain di luar ilmu pengetahuan, kebenaran sangat mungkin dikorbankan demi nilai lain tadi. Peranan Ilmuwan Tujuan keterlibatan ilmuwan bukan hanya membantu memecahkan masalah teknis, melainkan agar masyarakat mennemukan dirinya dan mampu mengambil bagian dalam seluruh kehidupan masyarakat secara sadar dan kritis. Suatu masyarakat ilmiah dapat membentuk diri menjadi suatu masyarakat yang rasional hanya apabila ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi bagian dari hidup dan pemikiran warganya, berarti tanpa dominasi. Kesimpulan Filsafat Ilmu Penting bagi Mahasiswa untuk mengajarkan sikap Kritis terhadap segala hal. Kita juga bisa tau Ilmu pengetahuan ternyata berdampak bagi kehidupan manusia. Jadi Filsafat Ilmu harus berpikir kritis terhadap ilmu pengetahuan. Mempelajari filsafat mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai calon peneliti yang seharusnya memahami pelaksanaan metode ilmiah yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam filsafat ilmu

You might also like