You are on page 1of 10

KELOMPOK II:

1. 2. 3.

CYNTIA RANI PRIMASARI MONA APRINAH WIDYA STATISTIKA LUBIS

Analisis varians menggunakan varians dan data hasil pengamatan merupakan pengaruh satu faktor. (Sudjana,2005:305). Satu faktor tersebut merupakan satu variabel bebas dan variabel terikat, dimana x disebut variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat dan y disebut variabel terikat, variabel yang dipengaruhi.

Varians sistematik adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke satu arah tertentu dibandingkan ke arah lain. Varians galat adalah suatu variasi menggambarkan adanya perbedaan pengamatan dalam tiap kelompok pengukuran atau variasi kesalahan sampel (random sample) yang mungkin terjadi. yang data hasil acak

H0 : 1 = 2 = = k H1 : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku. Untuk menguji H0 melawan H1 yang kita bicarakan, varians yang akan digunakan adalah varians antar kelompok dan varians dalam kelompok.

Statistik F inilah yang akan digunakan untuk menguji H0. Jika kedua varians didalam statistik F diatas dituliskan menggunakan jumlah kuadrat, maka rumus diatas yang digunakan untuk menguji H0 berubah menjadi Rumus II:

berdistribusi F dengan dk pembilang v1 = (k - 1) dan dk penyebut v2 = (n1 + + nk - k). Kriteria pengujian adalah: tolak H0 jika F F(1 - )(v1 . v2), dimana F(1 - )(v1 . v2) didapat dari daftar distribusi F dengan peluang (1-) dan dk = (v1.v2). di sini = taraf nyata untuk pengujian.

Ry, Ay, Dy, dan Y2 merupakan jumlah kuadrat-kuadrat

Jika tiap dk dibagai derajat kebebasannya masing-masing, di peroleh varians untuk masing-masing sumber variasi yang di sini akan disebut kuadrat tengah (KT). Dengan jalan membagi KT antar kelompok oleh KT dalam kelompok, maka diperoleh harga Rumus III: digunakan untuk menguji hipotesis kesamaan beberapa ratarata populasi. Jika harga F ini lebih besar dari F daftar dengan dk pembilang (k - 1) dan dk penyebut (ni - 1) untuk yang dipilih, maka hipotesis nol H0 kita tolak.

Untuk memudahkan analisis, satuan-satuan JK ialah: Ry, Ay, Dy, dan Y2, sebaliknya disusun dalam daftar analisis varians, daftar ANAVA, seperti dapat dilihat dalam Daftar dibawah ini.
DAFTAR ANALISI VARIANS UNTUK MENGUJI H0: 1 = 2 ==k (POPULASI NORMAL HOMOGEN) Sumber Varians Rata-rata Antar Kelompok Dalam Kelompok Total dk 1 k-1 (ni-1) ni JK Ry Ay Dy Y2 KT R=Ry/1 A= Ay/(k-1) D = Dy/(ni-1) ----A/D F

B.Contoh Soal
20 siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, adapun kegiatan itu merupakan kegaitan olahraga: basket, bulutangkis, bola voli, dan futsal. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah tinggi badan. Setelah kegiatan itu berlangsung beberapa bulan, pertambahan tinggi badan siswa dicatat dan hasilnya sebagai berikut.

Y2= 152 + 142 + ... + 112 = 3503 Dy = 3503 3445,76 16,14 = 41,1 Dengan k = 4 ni = 21 fsn (ni - 1) = 17 maka daftar analisis varians atau ANAVA untuk soal di atas nampak seperti dalam
DAFTAR ANALISIS VARIANS PERTAMBAHAN TINGGI SISWA KARENA OLAHRAGA Sumber Varians Rata-rata Antar Kelompok Dalam kelompok Total dk 1 3 17 21 JK 3445,76 16,14 KT 3445,76 5,38 2,42 2,23 F

41,1
3503

Dk pembilang 3 dan dk penyebut 17 dan peluang 0,95 (jadi = 0,05) didapat F = 3,24. Ternyata bahwa F = 2,23 lebih besar dari 3,20; jadi hipotesis diterima dalam taraf nyata 0,05. Keempat jenis olahraga itu menyebabkan pertambahan tinggi badan siswa yang tidak berbeda secara nyata. Dengan kata lain, keempat olahraga itu sama efektifnya sehingga olahraga mana saja yang dilakukan akan memberikan hasil yang tidak berbeda secara nyata.

You might also like