Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga dapat memahami Ilmu Pengetahuan Bahan yang diajarkan oleh dosen, sehuingga penulis dapat menyelesaikan tugas menulis makalah tentang KAJIAN LOGAM TIMBAL. Dalam penulisan makalah ini penulis mengalami banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat mencari dari sumber-sumber serta bimbingan dan dorongan dari pihak yang telah memberikan masukan atas terselesaikannya penulisan makalah ini. Sehubungan dengan hal tersebut dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Sigit .S. Ir. MSEIM, selaku dosen. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Kritik serta saran yang bersifat membangun dari semua pihak senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI .. BAB I PENDAHULUAN . 1.1 atar Belakang Penulisan . 1.2 tujuan Penulisan . 1.3 metode penulisan BAB III LANDASAN TEORI . 2.1 Definisi Timbal 2.2 Sifat-sifat Logam Timbal A. Sifat Fisika. B. Sifat Kimia. C. Sifat Timbal yang lain. 2.3 Paduan-paduan Timbal.. 2.4 Sumber Timbal A .Galena B .Cerrusite.. C .Anglesite.. 2.5 Persenyawaan A .Tetra Etil Lead (TEL).. B .Timbal(II) Klorida (PbCl2) C .PbO2. D .Timbal tetroksida (Pb3O4.. E .Timbal(II) Nitrat.. BAB III PENGOLAHAN TIMBAL 3.1 Cara Memproduksi TimbaL 3. 2 Kegunaan dan Kerugian . 3.3 Pencemaran Timbal di Lingkungan. 3.4 Upaya Meminimalisir Dampak Endemik Timbal. BAB IV KESIMPULAN 1 2 3 3 4 4 5 5 7 7 8 9 10 12 13 13 13 13 14 14 15 15 16 17 18 21 24 25
Menyampaikan definisi Timbal Menyampaikan tentang paduan Timbal Menyampaikan sifat-sifat Timbal Menyampaikan kegunaan Timbal Menyampaikan bahaya dan penanggulangan Timbal
Buku pengetahuan bahan, dimana penulis berusaha memperoleh kerangka isi dengan buku yang relevan. Internet, dimana penulis menambah pembahasan isi dengan materi yang ada di dalam internet. Buku catatan, dimana penulis menambah pembahasan isi dengan mater-materi yang telah ada dalam buku catatan tersebut.
3. Sifat kimia timbal (Pb) menyebabkan logam ini dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung jika kontak dengan udara lembab. 4. Timbal dapat membentuk alloy dengan logam lainnya, dan alloy yang terbentuk mempunyai sifat berbeda dengan timbal (Pb) yang murni. 5. Densitas timbal (Pb) lebih tinggi dibandingkan dengan logam lainnya kecuali emas dan merkuri.
Timbal didapatkan dari galena (PbS) dengan proses pemanggangan. Melalui proses geologi, Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Pada umumnya Pb berdisosiasi dengan Zn, Cu, dan As. Bijih Pb yang pada mulanya diperoleh dari hasil penambangan mengandung sekitar 3-10% Pb, kemudian dipekatkan lagi hingga 40% sehingga diperoleh logam timbal murni. Anglesite, cerussite, dan minim adalah mineral-mineral timbal yang lazim ditemukan. Angelsit merupakan mineral-mineral sekunder yang telah diubah oleh reaksi kimia (air&udara) di dalam batuan aslinya, bukan oleh pergerakan lapisan bumi. Anglesit terbentuk oleh oksidasi galena (timah dan sulfid). Namanya berasal dari tempat ditemukan yaitu anglesey di wales. Kristal anglesit yang terbaik ditemukan di Namibia dan Maroko. Kristal tersebut berukuran besar namun rapuh dan lunak. Komposisi kimianya berupa PbSO4 yang mempunyai sistem kristal orthorombik, dengan kekerasan 2.5 3, gravitasi spesifik 6.35, dan berkas tak berwarna. Cerrusit kadang - kadang keliru dibedakan dengan berlian dan permata lain yang juga berwarna jernih, tetapi cerrusit lebih padat dan terlalu lunak, sehingga tidak termasuk jenis mineral yang berharga. Cerrusit terbentuk dari lapisan mineral yang berubah seperti halnya timah hitam, tembaga, dan seng. Timah hitam awalnya meleleh dari cerrusit. Cerrusit dipakai pada pipa air di roma, bahkan untuk tempat penyimpanan makanan dan air sebelum akhirnya mineral ini diketahui beracun.Cerrusit mempunyai
komposisi kimia PbCO4, sistem kristal orthorombik, kekerasan 3-3.5, gravitasi spesifik 6.51, dan mempunyai berkas putih.
2.2.
anomali karena unsur-unsur diatasnya (Gol IV) yakni Karbon dan Silikon bersifat nonlogam. Di alam, timbal ditemukan dalam mineral Galena (PbS), Anglesit (PbSO4 ) dan Kerusit (PbCO3,), juga dalam keadaan bebas. Memiliki sifat khusus seperti dibawah ini, yakni: 1. Berwarna putih kebiru-biruan dan mengkilap. 2. Lunak sehingga sangat mudah ditempa. 3. Tahan asam, karat dan bereaksi dengan basa kuat. 4. Daya hantar listrik kurang baik. (Konduktor yang buruk) 5. Massa atom relative 207,2 6. Memiliki Valensi 2 dan 4. 7. Tahan Radiasi Selain sifat khusus di atas, timbal memiliki sifat kimia dan fisika seperti berikut:
A .Sifat Fisika
Titik leleh Titik didih Panas Fusi Panas Penguapan Kalor jenis
B .Sifat Kimia
Bilangan oksidasi Elektronegativitas Energi ionisasi 1 Energi ionisasi 2 Energi ionisasi 3 Jari-jari atom Radius ikatan kovalen Jari-jari Van Der Waals Struktur Krista l Sifat kemagnetan Resistifitas termal Konduktifitas termal
: 4,2,-4 : 2,33 (skala pauli) : 715,6 kJ/mol : 1450,5 kJ/mol : 3081,5 kJ/mol : 175 pm : 146 pm : 202 pm : kubik berpusat muka : diamagnetik : 208 nohm.m : 35,3 W/mK
Timbal larut dalam beberapa asam Bereaksi secara cepat dengan halogen Bereaksi lambat dengan alkali dingin tetapi bereaksi cepat dengan alkali panas
menghasilkan plumbit.
Timbal sering kali memiliki sifat tampak seperti gas mulia yaitu tidak reaktif, ditunjukkan oleh harga potensial standarnya sebesar 0,13 V. kereaktifan yang rendah ini dikaitkan dengan overvoltage yang tinggi terhadap hidrogen, dan juga dalam beberapa hal tidak terlarutkan oleh H2SO4 pekat dan HCl pekat.
Kalsium (Ca) 0,120 + / - 0,020 Aluminium (Al) 0,030 + / - 0,010 Tin (Sn) 0,400 + / - 0,100 Pengotor lain Dalam Batas Tertentu Aplikasi: Untuk membuat Otomotif / tubuler / SMF / battery VRLA piring. Antimon-Selenium Lead Paduan - 2,5 Elemen Antimoni (Sb) Arsen (As) Tin (Sn) Selenium (Se) Pengotor lain (%) Batas 2,500 + / - 0,250 0,150 + / - 0,050 0,250 + / - 0,050 0,020 + / - 0,005 Dalam Batas Tertentu
Aplikasi: Untuk membuat Otomotif / grid tubuler. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI Page 11
Antimoni (Sb) 3,000 + / - 0,250 Arsen (As) 0,125 + / - 0,025 Tin (Sn) 0,250 + / - 0,050 Sulfur (S) 0,003-0,008 Tembaga (Cu) 0,040-0,060 Pengotor lain Dalam Batas Tertentu Aplikasi: Untuk membuat komponen kecil dalam baterai HD, juga di COS Fusion
Antimoni (Sb) 4,500 + / - 0,250 Arsen (As) 0,150 + / - 0,025 Tin (Sn) 0,250 + / - 0,050 Sulfur (S) 0,003-0,008 Tembaga (Cu) 0,040-0,060 Pengotor lain Dalam Batas Tertentu Aplikasi: Untuk membuat otomotif / tubuler Grids Tembaga - Lead Paduan Elemen Tembaga (Cu) Antimoni (Sb) Arsen (As) Tin (Sn) Bismath (Bi) Besi (Fe) Seng (Zn) Silver (Ag) Pengotor lain
(%) Batas 0,070-0,080 0,001 0,001 0,001 0,030 0,001 0,001 0,005 Dalam Batas Tertentu
Aplikasi: Untuk membuat Pipa Lead / reaktor Kimia Tin - Lead Paduan SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI Page 12
Elemen
(%) Batas
Antimoni (Sb) 0,005 Arsen (As) 0,001 Bismath (Bi) 0,030 Besi (Fe) 0,001 Tembaga (Cu) 0,005 Tin (Sn) 20-80 (Per kebutuhan) Pengotor lain Dalam Batas Tertentu Aplikasi: Untuk membuat Solder Paduan
2.3
Sumber Timbal
Timbal tidak ditemukan bebas dialam akan tetapi biasanya ditemukan sebagai biji
mineral bersama dengan logam lain misalnya seng, perak, dan tembaga. Sumber mineral timbal yang utama adalah Galena (PbS) yang mengandung 86,6% Pb dengan proses pemanggangan, Cerussite (PbCO3), dan Anglesite (PbSO4). Kandungan timbal dikerak bumi adalah 14 ppm, sedangkan dilautan adalah:
Permukaan samudra atlantik Bagian dalam samudra atlantik Permukaan samudra pasifik Bagian dalam samudra pasifik
A .Galena Galena adalah mieral timbal yang amat penting dan paling banyak tersebar di penjuru belahan bumi dan umumnya berasosiasi dengan mineral lain seperti sphalerite, calcite, dan flourite. Deposit galena biasanya mengandung sejumlah tertentu perak dan juga terdapat seng, kadmium, antimoni, arsen, dan bismuth, sehingga umumnya produksi timbal dari galena menghasilkan juga logam-logam tersebut. Warna galena adalah abuabu mengkilap dan formulanya adalah PbS. Struktur kristalnya kubik dan oktahedral dan spesifik graviti 7,2 7,6.
B .Cerrusite Cerrusite merupakan salah satu mineral timbal yang mengandung timbal karbonat dan menjadi sumber timbal yang utama setelah galena. Mineral ini juga terdapat dalam bentuk granular yang padat atau benbentuk fibrous. Warnanya umumnya tidak berwarna, hingga putih, abu-abu, biru, atau hijau dengan penampakan dari transparan hingga translusen. Mineral ini bersifat tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam asam encer seperti asam nitrat. Dan spesifik gravitinya 6,53-6,57.
C .Anglesite
Anglesite merupakan mineral timbal yang mengandung timbal sulfat PbSO 4. Mineral ini terjadi sebagai hasil oksidasi mineral gelena akibat pengaruh cuaca. Warna mineral ini dari putih, abu-abu, hingga kuning, jika tidak murni maka warnanya abu-abu gelap. Mineral ini memiliki spesifik graviti 6,3 dengan kandungan timbal sekitar 73%.
2.4 Persenyawaan
Persenyawaan timbal yang umum adalah Tetra Etil Lead (TEL), PbO 2, Timbal(II) Klorida (PbCl2), Timbal tetroksida (Pb3O4), dan Timbal(II) Nitrat.
TEL yang dihasilkan berupa cairan kental tidak berwarna, tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam benzena, petroleum eter, toluena, dan gasoline. TEL dipakai sebagai zat antiknocking pada bahan bakar. TEL jika terbakar tidak hanya menghasilkan CO2 akan tetapi juga Pb. (CH3CH2)4Pb + 13 O2 8 CO2 + 10 H2O + Pb
Pb akan terakumulasi dalam mesin sehingga dapat merusak mesin. Oleh sebab itu ditambahkan 1,2-dibromoetana dan 1,2-dikloroetana bersamaan dengan TEL sehingga akan dapat dihasilkan PbBr2 dan PbCl2 yang dapat dibuang dari mesin. Karena efek racun terhadap manusia maka TEL sekarang tidak boleh dipergunakan.
Atau dibuat dari logam Pb yang direaksikan dengan gas Cl2 Pb + Cl2 PbCl2
C .PbO2
Nama kimianya adalah Plumbi oksida atau Timbal(IV) oksida merupakan oksida timbal dengan biloks 4. PbO2 ada dialam sebagai mineral plattnerite. PbO2 bersifat amfoter dimana dapat larut dalam asam maupun basa. Jika dilarutkan dalam basa kuat akan terbentuk ion plumbat dengan rumus Pb(OH)62-. Dalam kondisi asam maka biasanya tereduksi menjadi ion Pb2+. Ion Pb4+ tidak pernah ditemukan dalam larutan. Penggunaan PbO2 yang utama adalah sebagai katoda dalam accu. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI Page 15
E .Timbal(II) Nitrat
Memiliki rumus kimia Pb(NO3)2. Timbal(II) nitrat umumnya merupakan kristal yang tidak berwarna atau berbentuk bubuk putih, dibandingkan dengan garam timbal yang lain maka gram timbal ini sangat mudah larut dalam air. Timbal(II) nitrat sangat bersifat racun terhadap manusia dan merupakan oksidator. Cara membuat timbal nitrat adalah dengan melarutkan logam Pb pada larutan asam nitrat atau dengan melarutkan PbO dalam asam nitrat. 3 Pb (s) + 8 H+ (aq) + 2 NO3 (aq) 3 Pb2+ (aq) + 2 NO (g) + 4 H2O (l) PbO (s) + 2 H+ (aq) Pb2+ (aq) + H2O (l) Larutan Pb(NO3)2 bereaksi dengan KI mebentuk PbI2 yang berwarna kuning. Intensitas warna kuning ini tergantung dari banyaknya jumlah reaktan yang digunakan. Pb(NO3)2 (s) + 2 KI (s) PbI2 (s) + 2 KNO3 (s)
Timbal oksida yang terbentuk direduksi dengan menggunakan alat yang dinamakan blast furnace dimana pada proses ini hampir semua timbal oksida akan direduksi menjadi logam timbal. Hasil timbal dari proses ini belum murni dan masih mengandung kontaminan seperti Zn, Cd, Ag, Cu, dan Bi. Timbal oksida yang tidak murni ini kemudian dicairkan dalam furnace reverberatory dan ditreatment menggunakan udara, uap, dan belerang dimana kontaminan akan teroksidasi kecuali perak, emas, dan bismuth. Kontaminan ini akan terapung pada bagian atas sehingga dapat dipisahkan. Logam perak dan emas dipisahkan dengan menggunakan proses Parkes, dan bismuthnya dihilangkan dengan menggunakan logam kalsium dan magnesium. Hasil logam yang dihasilkan dari keseluruhan proses ini adalah logam timbal. Logam timbal yang sangat murni diperoleh dengan cara elektrolisis meggunakan elektrolit silica flourida.
3. 2
Timbal memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup manusia apabila dikelola secara bijaksana, adapun berbagai kegunaan dari timbal antara lain:
Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam bidang
automotif.
Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik terutama untuk warna kuning dan merah. Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik. Timbal dipakai sebagai proyektil untuk alat tembak dan dipakai pada peralatan pancing untuk pemberat disebakan timbale memiliki densitas yang tinggi, harganya murah dan mudah untuk digunakan.
Lembaran timbal dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam studio musik Timbal dipakai untuk pelindung alat-alat kedokteran, laboratorium yang menggunakan radiasi misalnya sinar X. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI Page 18
Timbal cair dipergunakan sebagai agen pendingin dalam peralatan reactor yang menggunakan timbale sebagai pendingan. Kaca timbal mengandung 12-28% Pb dimana dengan adanya Pb ini akan mengubah karakteristik optis dari kaca dan mereduksi transmisi radiasi. Timbal banyak dipakai untuk elektroda pada peralatan elektrolisis. Timbal digunakan untuk solder untuk industri elektronik. Timbal dipakai dalam berbagai kabel listrik bertegangan tinggi untuk mencegah difusi air dalam kabel. Timbal ditambahkan dalam peralatan yang terbuat dari kuningan agar tidak licin dan biasanya digunakan dalam peralatan permesinan. Timbal dipakai dalam raket untuk memperberat massa raket. Timbal karena sifatnya tahan korosi maka dipakai dalam bidang kontruksi. Dalam bentuk senyawaan maka tetra-etil-lead dipakai sebagai anti-knock pada bahan bakar. Semikonduktor berbahan dasar timbal banyak seperti Timbal telurida, timbale selenida, dan timbale antimonida dipakai dalam peralatan sel surya dan dipakai dalam peralatan detektor inframerah.
Timbal biasanya dipakai untuk menyeimbangkan roda mobil tapi sekarang dilarang karena pertimbangan lingkungan. Digunakan sebagai aditif bahan bakar (TEL), berfungsi untuk mengurangi knock pada mesin. Mengenai kegunaan point terakhir, bensin yang mengandung TEL (Tetra Ethyl Lead) di Indonesia dikenal sebagai bensin premium dengan angka oktan bernilai lebih dari 80, sedangkan yang bernlai oktan 98 lebih dikenal sebagai bensin super. Semakin tinggi angka oktan berarti mutu suatu bensin menjadi semakin baik dan efisiensinya semakin tinggi (Jarak yang ditempuh persatuan volume semakin jauh) serta bagus untuk mesin. Namun ternyata bensin Bertimbal atau yang mengandung TEL menyebabkan ancaman bagi umat manusia. Menurut sebuah penelitian, kadar timbal (Pb) di udara SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI Page 19
dibeberapa kota besar Indonesia telah melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu sebesar 10 mikrogram per desiliter udara. Diam-diam menghanyutkan, itulah peribahasa yang cocok untuk timbal. Logam timbal adalah silent epidemic yang dampaknya baru diketahui 5-15 tahun kedepan. Lebih jauh lagi tentang bahaya timbal, ternyata timbal menyebabkan kerugian lainnya yakni: 1. Dapat memicu turunnya IQ seseorang. 2. Perilaku anti sosial 3. Beringas 4. Kesulitan dalam bernalar 5. Anemia 6. Gangguan fungsi reproduksi 7. Memicu cacat pada janin. 8. Sistem pencernaan, di mana Pb dapat menyebabkan kolik dan konstipasi 9. Bersifat karsinogenik dalam dosis tinggi Dari data tersebut, tidaklah mengherankan apabila orang kota memiliki sifat egois. Tidak seperti di pedesaan yang udaranya masih segar, sehingga sifat sosialnya tinggi. Menurut data terpercaya, setiap kenaikan kadar timbal 10 mikrogram per desiliter dalam darah, dapat memicu penurunan IQ sebesar 2,5 Point. Paparan Pb dosis tinggi mengakibatkan kadar Pb darah mencapai 80 g/dL pada orang dewasa dan 70 g/dL pada anak-anak sehingga terjadi ensefalopati, kerusakan arteriol dan kapiler, edeme otak, degenerasi neuron, serta perkembangbiakan sel glia yang disertai dengan munculnya ataksia, koma, kejang-kejang, dan hiperaktivitas. Kandungan Pb dalam darah berkorelasi dengan tingkat kecerdasan manusia. Semakin tinggi kadar Pb dalam darah, semakin rendah poin IQ. Apabila dalam darah ditemukan kadar Pb sebanyak tiga kali batas normal (intake normal sekitar 0,3 mg/hari), maka akan terjadi penurunan kecerdasan intelektual. Intoksikasi Pb bisa terjadi melalui jalur oral, lewat makanan, minuman, pernafasan, kontak lewat kulit, kontak lewat mata, serta lewat parenteral. Logam Pb tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga bila makanan atau minuman tercemar Pb dikonsumsi, maka tubuh akan mengeluarkannya . Sebagian kecil Pb SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI Page 20
diekskresikan melalui urin atau feses karena sebagian terikat oleh protein dan sebagian lainnya lagi terakumulasi dalam ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut. Pencemaran timbal tidak hanya melalui udara, namun juga melalui air. Apabila melalui air dapat berupa buangan limbah pabrik yang tidak dikelola secara bijaksana, yang dapat menyebabkan keracunan Timbal. Adapun keracunan yang demikian dampaknya dapat dikurangi dengan pemberian [Ca(EDTA)]2- yang dapat mengasingkan ion logam Pb2+.
yang tinggi dan harus diwaspadai adalah udara. Hasil pengukuran yang dilakukan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Daerah Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 3 Februari 2003 menunjukkan hasil bahwa kadar timbal di udara ambien (bebas) yaitu sebesar 2,0 g/Nm3 berdasarkan PP RI No. 41 Tahun 1999 (Anonimous, 2000). dalam menyumbang roda dua Kendaraan bermotor memberikan kontribusi terbesar Kota Medan adalah sebesar 3,5 g/Nm3. Angka ini telah melebihi baku mutu udara ambien untuk timbal,
timbal di udara. Sebagai ilustrasi, jumlah kendaraan bermotor roda empat di Kota Medan mengalami peningkatan sebesar 6,4% dan kenderaan mengalami peningkatan sebesar 13,03% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2001
roda terdaftar
empat
yang
terdaftar sebanyak 220..245 buah dan buah dan kendaraan roda dua sebanyak
kendaraan roda dua sebanyak 493.896 buah. Pada tahun 2002 jumlah kendaraan 234..295 558.236 (BPS, 2002). Jumlah ini terus meningkat sampai hari ini, yang artinya kadar timbal di udara juga terus meningkat. Partikel timbal yang terdapat dalam asap kendaraan bermotor berukuran 0,02 1,00 m, dengan masa tinggal di udara mencapai 440 hari. Partikel yang sangat kecil ini memungkinkan timbal terhirup dan masuk sampai ke paru paru. Timbal dalam bentuk gas akan masuk ke dalam tubuh dan dapat terikat di dalam darah. Hasil tes darah yang dilakukan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dari 85 Daerah yang (Bapedalda) dites provinsi Jawa 45 Timur orang atau dan 50% Balai lebih Laboratorium Kesehatan (BLK) Surabaya pada bulan Juni 2001 menunjukkan bahwa orang darahnya, sebanyak mempunyai kadar timbal yang tinggi di dalam darahnya. Angka pencemaran paling tinggi adalah pada anak jalanan, yaitu 600 g/l darah hingga 680 g/l darah. Batas normal timbal dalam darah adalah 400 g/l darah (Anonimous, 2001). Di Air. Sumber utama adanya timbal di air berasal dari pembuangan limbah yang mengandung timbal. Salah satu industri yang dalam air limbahnya mengandung timbal adalah industri aki penyimpanan di mobil, di mana elektrodanya mengandung 93% timbal dalam bentuk timbal oksida (PbO2). Serikat menetapkan bahwa sumber-sumber air Public Health Service Amerika masyarakat sumber air, tidak boleh untuk
mengandung timbal lebih dari 0,05 mg/L, sedangkan WHO menetapkan batas timbal di dalam air sebesar 0,1 mg/L. Dalam mengkontaminasi timbal terdapat dalam sedimen, dan sebagian lagi larut dalam air (Fardiaz, 2001). Menurut Mukono (2002) di Amerika Serikat ditemukan kadar timbal dalam air minum mencapai 50 g/l yang disebabkan oleh pemakaian tandon dan pipa air minum yang berlapiskan timbal. Indonesia juga mempunyai nilai ambang batas timbal untuk air bersih dan air minum berdasarkan Permenkes RI sebesar 0,05 mg/l. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI Page 22 No. 416 tahun 1990 yaitu hampir semua
Timbal yang ada di dalam air dapat masuk ke dalam organisme di perairan, dan jika air tersebut merupakan sumber air konsumsi masyarakat maka timbal tersebut tentunya akan masuk ke dalam tubuh manusia. Baku mutu timbal di perairan berdasarkan PP No. 20 tahun 1990 adalah 0,1 mg/l. Pada analisa kandungan timbal dalam tumbuhan air didapatkan 13,0 mg/kg timbal pada pajanan 10 g/l. Akar tumbuhan mengandung 2,5 kali lebih tinggi dari batang. Air yang mengandung Sungai timbal, jika digunakan untuk menyiram tanaman Solo yang mengandung padi timbal hasil hasil akan menimbulkan risiko masuknya timbal ke dalam tanaman. Hasil penelitian pemanfaatan air digunakan panen penelitian Bengawan untuk mengairi sawah, ternyata terdapat timbal dalam Naria (1999) menemukan bahwa pada
pada umur 26 hari setelah tanam adalah 1,98 ppm untuk bayam, 2,72 ppm untuk selada, dan 1,80 ppm untuk kangkung. Tanaman tersebut setiap hari disiram dengan air sungai ke ketika yang dalam tanaman tersebut berarti munculnya risiko kesehatan
Di Tanah. Keberadaan timbal di dalam tanah dapat berasal dari emisi kendaraan bermotor, di mana partikel timbal yang terlepas ke udara, secara alami dengan adanya gaya gravitasi, maka timbal tersebut akan turun ke tanah. Kandungan timbal dalam tanah bervariasi misalnya karena kepadatan lalu lintas, jarak dari jalan raya dan kondisi transportasi. Kandungan timbal lebih banyak ditemukan pada permukaan tanah sampai beberapa cm di bawahnya. Kandungan timbal di tanah yang belum diolah 6 20 ppm, dan pada tanah yang sudah diolah mencapai 300 ppm. Logam berat, seperti timbal, tanah ditemukan juga dalam bentuk ion. Logam yang tidak terikat di dalam dengan
senyawa kompleks bersifat larut dan relatif tersedia bagi tanaman. Adanya senyawa organik di dalam tanah dapat mengikat logam menjadi senyawa kompleks SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI Page 23
sehingga dapat mengurangi bahaya akumulasi logam di dalam tanaman (Stevenson, 1982 dalam Shiela, 1994). Dalam Bahan Pangan. Bahan pangan yang dikonsumsi manusia juga
mengandung timbal secara alami. Pada ikan dan binatang lain yang mengandung timbal 0,2-2,5 mg/kg, pada daging atau telur mengandung timbal sebesar 0-0,37 mg/kg, padi-padian mengandung timbal sebesar 0-1,39 mg/kg dan sayur-sayuran mengandung 01,3 mg/kg. Dengan demikian, maka kita perlu memperhatikan menu makanan yang dikonsumsi setiap hari.Indonesia mempunyai batas maksimum yang ditetapkan oleh Dirjen POM dalam Surat Keputusan Dirjen POM No.03725/B/SK/VII/89 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam dalam Makanan.Bahan makanan seperti susu dan hasil olahannya kadar maksimum adalah 1,0 ppm, untuk sayuran dan hasil olahannya maksimum 2,0 ppm, untuk ikan dan hasil olahannya maksimum 2,0 ppm, dan untuk beberapa jenis bahan makanan lainnya.
Salam, anting-anting, puring, nusa indah, soka, kembang sepatu, angsana, dan asem londo yang mampu mengakumulasi logam berat Cu, Zn, Cd, Pb, dan Mn. 7. Penggunaan metode bioremoval yang terdiri dari dua mekanisme, yaitu proses active uptake dan passive uptake. Jenis mikroorganisme yang mampu melakukan proses bioremoval terhadap Pb secara passive uptake adalah Chlorella vulgaris sedangkan secara active uptake adalah Saccharomyces cerevisie. 8. Unsur besi (Fe) dan fosfor (P) di dalam tanah mampu memperbaiki ekosistem tanah dan limbah yang terkontaminasi oleh Zn, Cd, dan Pb. Apabila pH tanah ditingkatkan dengan penambahan kapur, antara lain CaCo3, CaO, dan CaOH yang bisa digunakan untuk memperbaiki tanah- tanah masam dan terkontaminasi logam berat. 9. Beberapa jenis alga yang bisa digunakan sebagai bioindikator dan bioakumulator untuk logam Pb adalah Cladophora glomerata, Euchema isiforme, fucus vesiculosus, surgassum sp, nostoc sp, dan chaetocerus sp.
Bagi sekolah hendaknya menerapkan peraturan 3 km, yakni peraturan yang mewajibkan bagi para siswa yang rumahnya berjarak kurang dari 3 km untuk menaiki sepeda. Selain untuk menghemat penggunaan bahan bakar, menaiki sepeda dapat menjadi olahraga bagi para siswa. Siswa juga diajari untuk peduli pada lingkungan.
Menemukan bahan bakar alternatif. Berolahraga secara rutin. Berolahraga dapat meningkatkan metabolism tubuh, yang berarti dapat membongkar senyawa-senyawa yang berbahaya. Apabila seseorang jarang berolahraga, maka logam timbal dapat mudah menumpuk pada tubuh seseorang.
Pengelolaan secara bijaksana bagi setiap pabrik yang menggunakan Logam Timbal, sebuah industri tidak hanya mengeruk keuntungan sebesar-besarnya tetapi juga harus memperhatikan alam sekitar pabrik.
BAB IV KESIMPULAN
1. Timbal (Pb) adalah unsur yang bersifat logam. 2. Timbal tidak ditemukan bebas dialam akan tetapi biasanya ditemukan sebagai biji mineral bersama dengan logam lain. 3. Sumber mineral timbal yang utama adalah Galena (PbS), Cerussite (PbCO3), dan Anglesite (PbSO4). 4. Persenyawaan timbal yang umum adalah Tetra Etil Lead (TEL), PbO 2, Timbal(II) Klorida (PbCl2), Timbal tetroksida (Pb3O4), dan Timbal(II) Nitrat.
Logam Pb ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup manusia apabila dikelola secara bijaksana, namun jika tidak, akan mendatangkan kerugian yang tidak sedikit bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia.