Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian 1) Kerja
Dalam fisika, khususnya mekanika, kerja merupakan sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada sebuah benda, yang menyebabkan benda bergerak dalam jarak tertentu. Kerja dikatakan telah dilakukan hanya jika gaya menyebabkan sebuah benda bergerak. Untuk memindahkan sebuah benda yang bermassa lebih besar, diperlukan usaha yang lebih besar pula. Juga untuk memindahkan suatu benda pada jarak yang lebih jauh, diperlukan pula usaha yang lebih besar. Jadi didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan perpindahan yang terjadi. Bila usaha / kerja disimbolkan dengan W, gaya F dan perpindahan S, maka
W = F. S
Baik gaya maupun perpindahan besaran vektor, sesuai dengan konsep perkalian titik antara dua buah vektor, maka usaha W merupakan besaran skalar. Bila sudut yang dibentuk oleh gaya F dengan perpindahan S adalah , maka besarnya usaha dapat dituliskan sebagai :
W = (F cos ) S W = F S cos
Dimana : W = usaha (Joule) F = gaya (newton) S = perpindahan ( m ) = sudut yang dibentuk
Seorang anak mengangkat kopor dengan gaya 160 N. Hitunglah usaha yang telah dilakukan anak tersebut ketika : a. Anak tersebut diam sambil menangga kopor di atas kepalanya b. Anak tersebut mengangkat kopor dan bergerak sejauh 10 meter Penyelesaian : a. Ketika anak mengangkat kopor di atas kepalanya tetapi diam di tempat : Diketahui : F = 160 N S=0 Maka, W = F. S = 160 . 0 =0 b. Ketika bergerak sejauh 10 meter Diketahui : F = 160 N S = 10 meter Maka, W = 160 . 10 = 1600 J Berarti, pada kasus a), walaupun anak tersebut mengeluarkan keringat untuk menahan kopor di atas kepalanya tetapi dikatakan tidak melakukan usaha ataupun kerja.
2) Energi
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha.
Energi Kinetik
Usaha yang menyebabkan kelajuan benda berubah, dengan kata lain terjadi perubahan energi gerak benda. Ketika sebuah benda bergerak, pada dasarnya telah terjadi perubahan keadaan, yaitu dari keadaan diam menjadi keadaan bergerak. Dengan demikian, analog dengan energi potensial gravitasi, kita anggap energi kinetik benda yang diam sebagai acuan untuk mengukur besar energi kinetik benda yang bergerak dengan kelajuan
maka kita tentukan bahwa besar energi kinetik benda yang diam sama dengan nol. Berikut ini akan kita turunkan persamaan untuk menghitung besarnya energi kinetik (Ek) sebuah benda bermassa m yang sedang bergerak dengan kelajuan
v.
Kita mulai dari kesamaan untuk jarak yang ditempuh benda yang bergerak dengan kelajuan awal v 0 , percepatan a, dalam waktu t.
2 Untuk v 0 = 0, maka s = v0 + 1 at
s = 1 at 2 2
Untuk v 0 = 0, maka v = v0 + at
s = at
. . . . . . (1)
. . . . . . (2)
. . . . . . (3)
Kita tahu bahwa usaha yang diperlukan untuk melawan sifat inersia benda adalah sebesar : W = F. S . . . . . . . (4) Dimana F = m . a , sesuai dengan hukum II Newton. Dengan menggabungkan persamaan (3) dan F = m . a ke persamaan (4) kita peroleh : W = F. S
v2 1 =m.a( 2 2 ) a
W= Usaha sebesar W =
1 mv 2 2
menghasilkan perubahan kelajuan benda, yang berarti sama dengan besarnya energi kinetik yang dimiliki benda pada saat kelajuannya sama dengan Dengan demikian, energi kinetik dapat dituliskan :
v.
Ek =
1 mv 2 2
Dan apabila besar usaha yang dilakukan untuk terus mengubah kelajuan benda dari v1 menjadi v 2 , maka usaha yang diperlukan adalah sama dengan perubahan energi kinetik yang dimiliki benda. Berarti, usaha yang dilakukan adalah :
1 1 2 mv 2 mv1 2 2
W=
Ek1 Ek 2
Energi Potensial
Energi potesial adalah energi yang tersimpan dalam sebuah benda atau dalam suatu keadaan tertentu. Atau dalam arti sempit energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukan atau keadaan benda tersebut. Enrgi potensial karena masih tersimpan, baru bermanfaat ketika diubah manjadi energi lain. Contoh : energi potensial yang tersimpan dalam air yang berada di atas suatu tebing baru bermanfaat ketika diubah menjadi energi kinetik dalam air terjun. Energi potensial dalam tubuh kita akan bermanfaat jika kita mengubahnya menjadi energi gerak yang dilakukan oleh otot otot tubuh kita.
Energi potensial merupakan bagian dari suatu sistem, dan bukan dari satu benda saja. Energi potensial dihubungkan dengan gaya, dan gaya pada suatu benda selalu diberikan oleh benda lain. Dengan demikian, energi potensial merupakan sifat dari sistem secara keseluruhan. Untuk partikel yang dinaikkan sampai ketinggian h di atas permukaan bumi, dan perubahan energi potensialnya adalah m.g .h Disini sistem yang bersangkutan adalah bumi dan pertikel, dan sifat keduanya juga tercakup : partikel (m) dan bumi (g). Energi potensial dapat dituliskan :
Ep = m.g .h
Keterangan : Ep = energi potensial (J) m = massa (m) g = gravitasi (m/s2) h = ketinggian (m) Contoh energi potensial adalah energi potensial gravitasi. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian tertentu.
Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik. Dengan demikian dapat dituliskan bahwa besarnya energi mekanik (Em) adalah
Em = Ep + Ek
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik yang dimiliki oleh sebuah benda adalah tetap (kekal). Sesuai hukum kekekalan energi umum yaitu energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya. Hukum kekekalan energi mekanik ini dapat kita tuliskan sebagai (energi mekanik) pada saat t1 = (energi mekanik) apda saat t2.
(Ep + Ek) t1 = (Ep + Ek) t2 Jika energi potensial dan energi kinetik pada saat t 1 kita tuliskan sebagai Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2 ,
mgh1 + 1 1 2 2 mv1 = mgh2 + mv 2 . . . . . . . . (1.1) 2 2
Rumusan hukum kekekalan energi mekanik di atas hanya berlaku apabila dalam berubah bentuk dari kinetik menjadi enerrgi potensial atau sebaliknya. Tidak ada energi yang hilang (misalnya hilang dalam bentuk energi panas akibat gesekan). Bila gaya gesekan yang dilibatkan dalam perhitungan, maka hukum kekekalan energi mekanik seperti yang dirumuskan pada persamaan (1.1) tidak berlaku. Persamaan (1.1) hanya berlaku apabila sistem yang ditinjau hanya terdapat gaya berat benda.
Energi Air
Kira kira 20% kebutuhan energi kita adalah energi yang diberikan oleh energi air, yang dalam hal ini adalah energi listrik yang dibangkitkan oleh stasiun energi hidrolistik. Contoh pembangkit energi hidrolistik ini adalah PLTA Jatiluhur, PLTA Cirata dan PLTA Siguling.