You are on page 1of 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Oleh

NAMA

: 1. ALFIATUS SHOLIHA 2. DIAH TRI ASTUTI

(E1M 011 002) (E1M 011 008)

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA LARUTAN ASAM BASA

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester

: SMA Negeri x : Kimia : Kelas XI/ Semester II

Materi Pembelajaran: Larutan Asam Basa Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya. II. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan. III. Indikator A. Kognitif 1. Produk a. Mendeskripsikan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, BronstedLowry, dan Lewis. b. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry, dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya. c. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator. 2. Proses: a. Melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki sifat larutan asam dan basa menggunakan alat dan bahan sesungguhnya serta bahan-bahan yang terdapat di alam, yang meliputi: merumuskan hipotesis mengidentifikasi variabel manipulasi mengidentifikasi variabel respon mengidentifikasi variabel control melaksanakan eksperimen mengisi tabel pengamatan melakukan analisis data merumuskan kesimpulan

b. Mengklasifikasi sifat suatu larutan sebagai asam, basa, atau netral berdasarkan derajat keasamannya (pH). B. Psikomotor 1. Menyediakan larutan asam/basa dari bahan-bahan alam. 2. Mengidentifikasi larutan asam basa dari bahan-bahan di alam. 3. Menentukan pH larutan menggunakan indikator universal dan pH meter (menggunakan alat dan bahan sesungguhnya).

C. Afektif 1. Karakter a. Tanggung jawab, b. Hati-hati, c. Teliti. 2. Keterampilan sosial: a. Bertanya, b. Menyumbang ide atau berpendapat, c. Menjadi pendengar yang baik, d. Berkomunikasi. IV. Tujuan Pembelajaran: A. Kognitif 1. Produk: a. Secara mandiri siswa dapat menunjukkan penguasaannya tentang pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan lewis. b. Secara mandiri siswa dapat mengkaji persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya dengan mengerjakan soal LKS. c. Dengan sperangkat alat dan bahan percobaan, siswa dapat melakukan eksperimen untuk menentukan sifat asam-basa dengan mengidentifikasi larutan asam-basa dan indikator sederhana.

2. Proses a. Diberikan alat dan bahan serta LKS, siswa dapat melaksanakan eksperimen untuk mengidentifikasi sifat-sifat larutan asam basa. Proses antara lain

merumuskan hipotesis, variabel manipulasi, variabel respon, variabel kontrol, melaksanakan kesimpulan. b. Diberikan indikator universal, pH meter dan LKS, siswa dapat eksperimen, mengisi tabel pengamatan, analisis dan

mengklasifikasi sifat suatu larutan sebagai asam, basa, atau netral berdasarkan derajat keasamannya (pH).

B. Psikomotor 1. Disediakan alat, bahan, dan LKS, siswa dapat membawa larutan yang berbeda-beda dari bahan alam yang mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan. 2. Disediakan berbagai jenis indikator yang terdapat laboratorium kimia sekolah, siswa dapat membuat dan menentukan sifat asam ataupun basa dari berbagai larutan sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan.

V. Uraian Materi Pembelajaran 1. Pengertian Larutan Asam dan Basa Menurut Arrhenius Svante August Arrhenius (1887) ialah orang yang pertama kali menyatakan teori ionisasi suatu larutan. Menurut Arrhenius, suatu senyawa apabila di larutkan dalam air akan mengalami ionisasi. Jika dalam ionisasi nya dihasilkan ion H+ maka senyawa itu disebut asam dan jika dalam ionisasinya di hasilkan ion OH maka disebut basa. Berdasarkan banyaknya atom H yang diikat, senyawa asam di kelompokkan dalam beberapa macam yaitu : a. Asam monoprotik, yaitu senyawa asam yang hanya memiliki satu atom H misalnya HCl. b. Asam diprotik, yaitu senyawa asam yang memiliki dua atom H misalnya H2SO4 c. Asam tripotik, yaitu senyawa asam yang memiliki tiga atom H misalnya H3PO4 d. Asam poliprotik, yaitu senyawa asam yang menghasilkan ion H+ lebih dari satu Berdasarkan jumlah gugus OH- yang diikat senyawa basa pun di kelompokkan dalam beberapa macam yaitu : a. Basa monohidroksi yaitu senyawa basa yang hanya memiliki satu gugus OH misalnya NaOH. b. Basa dihidroksi, yaitu basa yang memiliki dua gugus OH misalnya Mg(OH)2.

c. Basa trihidroksi yaitu senyawa basa yang memiliki tiga gugus OH misalnya Al(OH)3. Banyaknya atom H yang dimiliki asam disebut valensi asam, sedangkan banyaknya gugus OH yang dimiliki basa disebut valensi basa.

2. Pengertian Larutan Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry Teori asam basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa suatu ion auatu molekul yang berperan sebagai proton donor (pemberi H+) kepada suatu molekul atau ion, sedangkan basa adalah ion atau molekul yang menerima proton (H+). Contoh: H2O(l) + H2O(l) Untuk reaksi ke kanan: H2O merupakan asam karena memberikan ion H+ (proton donor) kepada molekul H2O untuk merubah menjadi H3O+ , sedangkan H2O merupakan basa karena menerima ion H+ (proton akseptor) dari molekul H2O dan berubah menjadi ion OH-. Untuk reaksi ke kiri: Ion H3O+ merupakan asam karena memberikan ion H+ (proton donor) kepada ion OH- dan berubah menjadi H2O, sedangkan ion OH- merupakan basa karena menerima H+ (proton akseptor) untuk berubah menjadi molekul H2O. H2O dan OHMerupakan pasangan asam-basa konjugasi. OH- merupakan basa konjugat dari H2O, dan sebaliknya molekul H2O merupakan asam konjugat dari OH-. H2O dan H3O+ juga merupaka pasangan asam-basa konjugasi. H2O merupakan basa konjugat dari ion H3O+ , dan sebaliknya H3O+ merupakan asam konjugat dari H2O. HCl(g) + H2O(l) asam 1 basa 2 Konjugasi H3O+(aq) + Cl(aq) asam 2 basa 1 Konjugasi H3O+(aq) + OH-(aq)

3. Pengertian Larutan Asam dan Basa Menurut Lewis Asam adalah senyawa yang dapat menerima pasangan elektron (akseptor pasangan elektron). Basa adalah suatu senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron kepada senyawa lain (donor pasangan elektron). Reaksi penetralan adaah reaksi antara sebuah ion H+ dan ion OH membentuk sebuah molekul H2O, dan sifat kedua larutan hilang.

4. Sifat Asam dan Basa Ciri-ciri larutan asam dan basa, diantaranya: a. Ciri-ciri larutan asam: Dalam air ion H+ Memerahkan kertas lakmus biru Dalam menghasilkan ion OHMemberikan kertas lakmus merah Penyebab sifat larutan asam atau basa adalah adanya ion H+ dalam asam basa dan adanya ion OH- dalam basa. Ion-ion inilah yang menyebabkan perubahan warna indikator kertas lakmus.

b. Ciri-ciri larutan larutan basa:

5. Indikator Asam Basa Indikator adalah suatu zat yang memberi warna berbeda pada larutan asam dan larutan basa. Indikator asam basa yang sudah dikenal adalah kertas lakmus. Lakmus merah merupakan indikator untuk larutan basa dan lakmus biru merupakan indikator larutan asam. Selain kertas lakmus, yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa diantaranya mahkota bunga, kunyit, kulit manggis. Misalnya, mahkota bunga hydrangea, memiliki warna merah muda hingga bergantung tanah tempat tumbuhnya. Hydrangea, memiliki warna merah muda hingga biru bergantung tanah tempatnya tumbuhnya. Hydrange biru tumbuhnya di tanah asam, sedangkan di tanah netral atau basa berwarna merah muda. Sebenarnya indikator asam basa merupakan senyawa organik yang mempunyai suatu warna pada larutan yang mengandng konsentrasi hidrogen tinggi dan memberikan warna lain untuk konsentrasi hidrogen yang lebih rendah. Larutan indikator akan terionisasi dalam reaksi kesetimbangan sebagai berikut. H+(aq) + In-(aq)

Hln(aq)

Misalnya indikator dinitrofenol, dimana Hln tidak berwarna In- berwarna kuning. Pada larutan asam, dinitrofenol tidak berwarna dan dalam larutan basa berwarna kuning. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Dalam larutan asam, ion H+ dari asam akan memperbesar ion H+ yang ada dalam kesetimbangan, sehingga kesetimbangan bergeser ke arah kiri, akibatnya (Hln) akan bertambah dan mendominasi larutan menjadi tidak berwarna. b. Dalam larutan basa, ion OH- dari basa bereaksi dengan ion H+ yang ada dalam kesetimbangan bentuk H2O. Karenanya ion H+ pada kesetimbangan berkurang, mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke arah kanan, sehinga terjadi pembentukan ion In-. In- mendominasi warna larutan sehingga larutan berwarna kuning. Beberapa Indikator Asam Basa Indikator Fenolftalein Bromtimol biru Metil kuning Metil jingga Metil merah Dinitrofenol Timolftalein Warna dalam larutan Asam Tidak berwarna Kuning Merah Merah Merah Tidak berwarna Kuning Basa Merah Biru Kuning Kuning Kuning Kuning Ungu

VI.

Langkah-langkah Pembelajaran: Pertemuan 1 : Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal Waktu

Salam pembuka Guru memeriksa kehadiran siswa / 5 menit

perkenalan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Memperkenalkan program semester persepsi: Kita akan membahas fakta-fakta

eksperimen yang mendasari kedua teori asam basa itu sehingga kita dapat

memahaminya secara utuh. Motivasi : Berdasarkan teori asam basa, kita dapat memahami keasaman (pH). Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: o Menjelaskan pengertian asam basa 70 menit

Arrhenius, Bronsted dan Lowry serta asam basa Lewis. o Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. o Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. o Siswa di berikan LKS berupa eksperimen tentang pengujian sifat asam basa suatu larutan dengan indicator universal (kertas lakmus/ pHmeter). Setiap eksperimen kelompok dengan melakukan panduan dan

bimbingan guru secara bergantian. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang percobaan yaitu pengujian yang dilakukan keasaman 10 menit

derajad

larutan dengan indikator universal. Masing-masing perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil percobaan. Kegiatan penutup Guru dan siswa bersama-sama

menyimpulkan pembelajaran. Guru menyampaikan materi yang akan

di pelajari untuk minggu depan yaitu Derajat keasaman pH. Salam penutup

menit

VII.

Penilaian Hasil Belajar

1. Prosedur Penilaian : a. Penilaian Kognitif b. Penilaian Afektif c. Penilaian Psikomotor 2. Teknik Penilaian : Pemberian Tugas 3. Alat Penilaian : Quiz

VIII.

Sumber belajar Buku-buku kimia yang relevan.

Mengetahui Kepala Sekolah

Mataram, Mei 2013 Guru Mata Pelajaran

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) I Kelompok Anggota kelompok : : 1. 2. 3. 4. 5. Kelas :

PERCOBAAN I ASAM BASA 1. Tujuan Pembelajaran : Menguji sifat asam basa suatu larutan dengan kertas lakmus. 2. Alat dan bahan : a. b. c. d. e. f. g. Pipet tetes Plat tetes Gelas kimia Lakmus merah Lakmus biru Larutan asam-basa pHmeter

3. Cara kerja : a. Siapkan plat tetes, dan isilah masing- masing lubang plat tetes dengan larutan asambasa. Dengan menggunakan pipet tetes, masing- masing lubang plat ditetesi sebanyak 5 tetes. b. Uji semua larutan dengan lakmus merah dan lakmus biru dan pHmeter.

4.

Data Pengamatan : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama larutan Warna Merah Biru Sifat larutan pH

Kesimpulan

You might also like