You are on page 1of 4

Memperbaiki Master Boot Record hard disk yang rusak http://iblogoblog.blogspot.com/2010/05/memperbaiki-mbr-harddisk-yang-rusak.

html Di dalam harddisk, ada sebuah file yang disebut MBR (Master Boot Record). File ini berada di byte pertama dan sektor pertama harddisk. MBR merupakan penanda keberadaan harddisk. Jika dianalogikan, MBR ini seperti peta yang menuntun BIOS menemukan harddisk. Berbagai hal bisa menyebabkan MBR tersebut rusak, seperti terkena virus atau terformat tidak sengaja. Jika itu terjadi, sistem operasi pun kehilangan penunjuk jalan yang ditandai dengan munculnya pesan Operating System not found atau missing operating system di layar. Sebelumnya: Apa itu System Volume Information ? Jika ini dialamai oleh Anda, bisa dengan mengembalikan file MBR tersebut, yakni dengan melakukan proses recovery dari CD Windows. Caranya, booting ke CD Windows, lalu pilih Repair (dengan menekan tombol R) dan masuk ke Recovery Console. Setelah itu, ketikkan perintah fixmbr untuk mengembalikan file MBR tersebut. Jika Anda memakai system operasi Windows Vista, konsepnya sama meski prosedurnya sedikit berbeda. Pertama, booting ke DVD Windows Vista, lalu pilih Repair Your Computer. Ketika System Recovery Options muncul, pilih Command Prompt. Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik bootrec.exe dan tekan Enter. Jika Anda tidak memiliki driver Windows, Anda bisa menggunakan Rescue Kit 9.0 Express buatan Paragon. Aplikasi ini gratis yang memiliki fungsi beragam, termasuk mengembalikan MBR. Aplikasi ini bersifat bootable, artinya bisa di-burn ke CD dan menjadi sumber proses booting. Ketika sistem menunjukkan gejala kehilangan MBR, Anda bisa melakukan booting ke CD berisi Rescue. kemudian, pilih menu Boot Corrector, ikuti prosedur yang telah ditentukan, dan kasus kehilangan MBR seharusnya telah teratasi. Download Rescue Kit 9.0 Express gratis di : http://www.paragon-software.com/home/rk-express/download.html.

Cara memperbaiki MotherBoard


Motherboard atau Mainboard adalah board/ papan utama tempat komponen-komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip kontroler lainnya. Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan. Microprossor terpasang pada soket / slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran microprocessor tersebut, seperti soket 370, 470, soket LGA 775, soket A 462 (AMD), soket slot I (Pentium 2 dan 3). Di dalam motherboard, microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur data. Bus ini telah berkembang dari bus 66, 100, 133, 200, 266, 333, 400, 500, 800 MHz. Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin cepat. Slot ekspansipun mengalami perkembangan. Tabel diagram motherboard biasanya telah disertakan pada saat anda membeli CPU/ Mainboard. Mati Total Periksa power supply: Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply, lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada

Mainboard. Setelah terlepas, pasangkan kembali kabel power, sambungkan/shortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam, periksa apakah kipas di power supply berputar? Kalau berputar berarti power supply bagus. Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard. Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard baru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear. Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih atau tidak, over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk part IC CMOS sampai saat ini tidak dijual bebas. Periksa juga apakah switch on nya berfungsi. Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan. Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard. Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangan tersambung ke listrik. Nyala Tapi Tidak Tampil Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip. Kalau ada, kerusakan biasanya ada di processor, memory dan VGA. Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak. Periksa memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak. Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut. Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak nyala, untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU, coba anda tekan tuts Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Kalau nyala berarti kerusakan pada CPU. Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer, saya selalu membersihkannya dari debu, apakah itu motherboard, memory, cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya dan jangan terburu-buru. Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja. Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda harus sering meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan virusnya. Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti eror vxd at address, biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas. Coba anda install ulang Windows. Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat. CMOS Checksum Failure (Baterai Low) Gejala kerusakan & Solusinya : Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut) Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah (Setelah baterai diganti, lakukan setting ulang pada BIOS).

Memperbaiki Motherboard Rusak dengan Flashing Bios

Flashing bios dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem atau memperbaiki bios yang rusak, anda dapat memperbaiki dengan cara dingin maupun panas. Berikut ulasan lengkapnya. Ada banyak alasan mengapa orang melakukan flashing BIOS, ada yang melakukan untuk tujuan meningkatkan performa, Beberapa waktu lalu cara ini sempat populer karena dapat meningkatkan peforma motherboard i865PE setara dengan i87SP (yang lebih mahal), namun sebenarnya flashing bios lebih sesuai dilakukan jika komputer atau kususnya BIOS Moutherboard kita bermasalah. Sebenarnya apa flashing bios itu ? flashing BIOS sebenarnya adalah proses upgrade BIOS. Coba perhatikan Motherboard, Anda akan melihat sebuah chip kecil yang biasanya berbentuk kotak dan bertuliskan BIOSL, itu adalah ROM BIOS (bedakan dengan baterai BIOS yang berbentuk bundar). Didalam ROM BIOS ini terdapat software yang mengatur tugas BIOS, sekedar pengingat BIOS berfungsi mengatur kerja awal sistem seperti mengatur tampilan layar fungsi keyboard, dan lain sebagainya, data dalam bios ini dapat anda ganti. Proses pengantian inilah yang dinamakan flashing BIOS. baca juga: Memperbaiki MBR Harddisk Yang Rusak Jika anda tertarik melakukan upgrade BIOS, inilah yang harus anda lakukan . Pertama-Tama, catat versi BIOS (Bisa dilihat saat proses post) atau bisa juga type motherboard Anda, lalu download BIOS baru yang sesuai dari situs motherboard anda. Dari hasil download itu biasanya ada file Readme yang berisi procedure pergantian BIOS ini, masing-masing vendor BIOS melakukannya dengan cara yang berbeda, jadi pastikan anda mengikuti procedurenya dengan tepat. Flashing dengan Cara PANAS

Ada proses upgrade BIOS yang dinamai HOT FLASHING. pada dasarnya inti dari proses ini sama yaitu mengganti data didalam BIOS, bedanya adalah proses penggantian data tersebut memerlukan ROM BIOS lain yang berfungsi normal, lalu ditukar pada saat sistem menyala. Karena ditukar pada saat sistem menyala itulah mengapa proses ini dinamakan panas. Anda mungkin bertanya mengapa harus begitu ?..Methode ini dilakukan ketika komputer yang BIOS nya rusak itu benar-benar tidak bisa booting, berarti kita bisa memasukkan data BIOS seperti cara diatas. Namun sebelum anda melakukan hot flashing pastikan Anda memiliki segala persyaratan yang ada, pertama dan yang paling mutlak, Anda harus memiliki Motherboard sejenis dengan motherboard yang BIOS-nya rusak, setidaknya pastikan jenis dan ukuran ROM BIOS-nya sama. Selain itu anda perlu memiliki BIOS Extractor Tool untuk mengungkit ROM BIOS. Jika tidak ada anda bisa menggunakan obeng yang ujungnya kecil. Berikut cara melakukan hot flashing: 1. Langkah paling awal adalah dengan mencabut kabel ke hard disk karena kita tidak membutuhkannya, dan juga untuk melindungi data di dalamnya. 2. Pada saat komputer mati, cabut BIOS yang rusak maupun yang masih berfungsi normal dari masing-masing motherboard. Lakukan dengan hati-hati agar tidak ada pin yang rusak. Perhatikan-pula posisi dari chip karena jika Anda salah memasangnya, chip ini tidak akan berfungsi. 3. Pasang chip yang bagus ke dalam motherboard yang rusak. Anda tidak perlu memasangnya keras-keras karena nanti kita akan mencabutnya lagi, yang lebih penting Anda lakukan adalah memastikan posisi chip ini benar agar sistem dapat menyala. 4. Nyalakan sistem jika semua berjalan benar sistem akan menyala dan monitor akan menampilkan MS-DOS Promt. 5. Cabut BIOS tersebut, lalu pasang BIOS yang rusak. Selebihnya anda tinggal melakukan proses Flashing seperti biasa dan BIOS yang rusak akan kembali dapat melakukan tugasnya. Perlu diperhatikan bahwa methode flashing BIOS adalah tindakan beresiko, meskipun flashing bios paling-paling hanya memerlukan beberapa detik, tetap saja beresiko timbul masalah. Contohnya file BIOS yang anda masukkan ternyata salah atau terjadi mati lampu saat melakukan flashing. Jika itu terjadi besar kemungkinan Motherboard anda tidak dapat dipakai lagi. Sekedar saran lakukan hot flashing jika memang bios anda bermasalah. Jika BIOS anda telah berjalan sempurna sebaiknya flashing bios dilakukan sebagai alternatif terakhir yang ada lakukan. http://masanware.masancell.com/motherboard/flashing-bios-untuk-memperbaiki-motherboardrusak.html

You might also like