You are on page 1of 9

PROSEDUR PEREKAMAN ELECROCARDIOGRAPHY Tony Suharsono Blok Kardiovaskuler PSIK FKUB

ECG merekam aktivitas listrik jantung melalui lempeng-lempeng elektrode yang diletakkan di titik tertentu pada kulit pasien. Elektrode tersebut dapat berupa disket, lempeng logam atau suction cup, yang dihubungkan melalui kabel ke mesin ECG. ECG 12 lead adalah suatu tes diagnostik yang dapat membantu mengidentifikan suatu kondisi patologis, terutama angina dan IMA. Tes ini dapat memberikan suatu gambaran yang lebih lengkap tentang aktivitas listrik jantung daripada sebuah rhythm strip (strip irama) dan dapat digunakan untuk mengkaji fungsi ventrikel kiri. ECG serial yang diambil dalam suatu waktu merupakan dokumen tentang perubahanperubahan aktivitas listrik jantung. Penginterpretasian perubahan-perubahan ini memberikan informasi penting tentang kondisi pasien. Untuk mendapatkan profil pasien secara akurat dan lengkap, rekaman ECG harus diinterpretasi dalam hubungannya dengan riwayat kesehatan pasien dan dengan informasi klinis yang didapatkan dari pemeriksaan klinis dan tes diagnostik. ECG 12 LEAD Arus listrik mengalir dari jantung secara simultan dalam berbagai arah yang berbeda, Untuk alasan ini, aktivitas listrik jantung harus dilihat dari beberapa titik penglihatan yang dapat dikerjakan menggunakan suatu ECG 12 lead. Setiap lead menunjukkan suatu area yang berbeda pada jantung; 12 lead secara bersamaan memberikan suatu gambaran yang lengkap dari aktivitas listrik jantung. Enam dari 12 lead disebut ekstremitas lead, karena mereka mendeteksi pengeluaran arus listrik dari jantung melalui elektrode yang diletakkan pada ekstremitas pasien. Enam ekstremitas lead tersebut ditunjukkan pada lead I, II, III, aVR, aVL, aVF yang merekam aktivitas listrik pada jantung depan / frontal plane. Lead I, II, III adalah bipolar lead, yang merekam aktivitas listrik antara 2 elektrode, satu positif dan satu negatif. Lead I memberikan informasi tentang keadaan sisi kiri atau lateral dari jantung. Lead II dan III memberikan informasi tentang keadaan dinding

jantung bagian inferior. Pasien biasanya dimonitor pada lead II karena lead ini dapat memperlihatkan pergerakan impuls listrik dengan jelas. AVR (augmented vector right), aVL (augmented vector left), aVF (augmented vector foot) adalah unipolar lead. Dengan unipolar lead, suatu penglihatan/penampakan ekstremitas merupakan perekaman elektrode positif dalam hubungannya dengan pusat jantung yang netral.

Gambar Lead Bipolar dan Lead Unipolar (Augmented Lead)

Prekordial lead, ditunjukkan pada V1 V6, menyediakan penglihatan horisontal dari aktifitas listrik jantung. Bidang horisontal / horizontal plane adalah suatu pemotongan horisontal / melintang sampai tengah-tengah jantung dari sisi ke sisi. terbagi dalam bagian atas sampai bawah. Lead V1 V4 memberikan informasi tentang aktivitas listrik bagian anterior. Lead V5 V6 memberikan data aktivitas listrik bagian lateral.

Gambar precordial lead

Lead V1

Elektrode positif batas kanan sternum

Elektrode negatif potensial lengan dari tiga ekstremitas: kanan,

Intercostalis space (ICS) empat pada Rata-rata

lengan kiri, kaki kiri V2 V3 V4 V5 V6 ICS empat pada batas kiri sternum Pertengahan antara V2 dan V4 ICS lima pada garis midklavikula Garis axilla depan (pertengahan antara V4 dan V6 Garis midaxilla sejajar dengan V4

Gambar Penempatan elektrode dada

Lead I, aVL, V5, V6 II, III, aVF V1 - V4 aVR

Pemandangan / penglihatan Lateral Inferior Anterior Pemandangan hanya dasar jantung ( terutama atrium dan vena-vena besar); tidak memperlihatkan dinding jantung

INDIKASI 1. Untuk menentukan adanya iskemia, injury, atau infark pada myokard beserta lokasinya.

2. 3.

Untuk menegakkan diagnosa cardiac arrithmia dan gangguan konduksi pada jantung. Digunakan untuk mengevaluasi infark miokard pada dinding posterior.

MEREKAM ECG 12 LEAD Penjelasan 1. 2. 3. Jelaskan pada pasien bahwa dokter membutuhkan ECG dan jelaskan prosedurnya. Jelaskan bahwa tes ini hanya sebentar, aman dan tidak menyakitkan, ini merupakan cara untuk mengevaluasi fungsi jantung. Jawab setiap pertanyaan pasien, tenangkan dan persiapkan pasien dengan baik.

Persiapan pasien 1. 2. 3. Anjurkan pasien untuk berbaring di tengah tempat tidur dengan kedua tangan di sisi tubuh. Jika pasien tidak dapat berbaring dengan posisi datar, bantu dengan posisi semi fowler. Jaga privacy pasien, buka lengan, kaki dan dada pasien.

Pemilihan letak elektrode 1. 2. Pilih tempat yang datar dan berdaging, bukan otot atau tulang. Bersihkan minyak/kotoran lain dari kulit untuk mempertinggi kontak elektrode. Ingat semakin baik kontak dengan elektrode semakin baik perekaman. Membuat perekaman Ketidaktepatan letak elektrode lebih dari 3/5 inci ( 1,5 cm) dari posisi standar akan memberi gambaran lain dari gelombang dan ketidaktepatan ECG. Mesin ECG Terdapat dalam dua tipe yaitu perekaman multichanel dan singlechanel. Dengan perekaman multichanel anda akan dapat menghubungkan semua elektrode pada pasien dalam satu kali dan mesin mencetak secara simultan dari gambaran semua lead. Di bagian atas dari hasil perekaman ECG biasanya menunjukkan informasi tenatng keadaan pasien yang diinterpretasikan oleh mesin, satu rhythm strip terdapat pada bagian bawah dari perekaman. Dengan perekaman singlechanel, anda akan mendapatkan satu strip untuk satu lead dalam satu waktu dan memasang/melepas lagi elektrode untuk memulai dan mengakhirinya setiap kali perekaman.

Tahap tahap dalam perekaman ECG 1. 2. 3. 4. 5. Hubungkan mesin ECG dengan stop kontak, jika mesin menggunakan baterai charge, mungkin tidak perlu. Pasangkan satu / semua elektrode pada dada pasien, tergantung pada mesin yang digunakan. Yakinkan semua lead terpasang dengan benar, dan hidupkan mesin. Anjurkan pasien untuk rileks, berbaring dan bernapas dengan normal, anjurkan pasien .untuk tidak berbicara selama perekaman ECG untuk mencegah distorsi ECG. Atur kecepatan perekaman ECG dalam 25 mm/detik. Jika perlu masukkan data-data tentang pasien. Lakukan kalibrasi / standarisasi mesin tergantung dari instruksi yang ada. 6. 7. 8. Tekan auto dan lakukan perekaman ECG. Amati hasil dari perekaman, setelah perekaman matikan mesin. Lepas elektrode dan bersihkan kulit pasien.

Dokumentasi Pastikan untuk menulis informasi ini pada cetakan; tanggal, jam, nama dokter, informasi penting yang lain. Ingat ECG adalah dokumen legal. ECG harus berada pada status/ kartu pasien dan harus disimpan untuk referensi di masa yang akan datang. Implikasi Keperawatan dalam perekaman ECG 1. 2. 3. Berikan penjelasan pada pasien mengapa tes ini perlu dilakukan Jelaskan pada pasien bahwa pemeriksaan ini tidak memakan waktu yang lama (15 menit) Jelaskan pada pasien bahwa prosedur ini tidak nyeri dan tidak menyebabkan pasien tersengat listrik. Pasien akan diperiksa dalam posisi berbaring terlentang dan tidak menggunakan pakaian (baju atas, BH, kaos dalam, kaus kaki) karena dapat penempelan elektrode dengan kulit. Pasien akan diberikan selimut selama perekaman dan tidan mengenakan pakaian. Pasien akan ditempeli beberapa elektrode di dada, tangan dan kaki. Beberapa bagian tubuh tempat penempelan elektrode akan dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kapas alkohol. 4. Jelaskan pada pasien untuk tetap tenang sampai perekaman selesai dilakukan, sambil tetap bernafas normal. Ingatkan anggota keluarga yang ada di ruangan, untuk tidak memegang pasien selama perekaman dilakukan. Pasien tidak diperkenankan untuk bergerak berlebihan, berbicara, menyentuh pasien dapat mengganggu hasil perekaman ECG dan kadang memerlukan perekaman ulang

Perawatan dan pemeliharaan Sabun ringan dan air atau alkohol dapat digunakan untuk membersihkan bagian luar dari mesin ECG dan asesorisnya ( kecuali kabel pasien ). Kabel pasien dapat dibersihkan hanya dengan desinfektan ringan atau sabun. Alkohol dapat menyebabkan kabel rapuh dan rusak. Lepas kabel stop kontak dan usap bagian luar dengan menggunakan kain lembut yang dibasahi dengan air sabun. Lepas kabel penghubung. Jangan gunakan beberapa cairan di bawah ini untuk membersihkan mesin : Larutan kuat atau pembersih yang bersifat korosif Aceton Iodine Phenol Larutan chlorin Larutan amonia

Jangan menumpahkan cairan di atas mesin ECG. Bila hal ini terjadi hubungi bagian service untuk memeriksanya / mengatasinya.

Masalah dalam perekaman ECG

MASALAH Power line AC interference

PENYEBAB Kontak elektrode yang kurang, elektrode kering / kotor. Kabel lead mungkin salah, gangguan dari peralatan dengan ground yang jelek yang dekat dengan pasien Kabel pasien terlalu dekat dengan alat atau stop kontak yang lain

PEMECAHAN Bersihkan kulit, gunakan elektrode baru. Pasang kembali elektrode. Atur kabel lead sepanjang ekstremitas dan jauhkan dari alat lain. Betulkan atau pindahkan peralatan yang mempunyai ground jelek Pindahkan mesin ECG menjauh dari pasien, lepaskan mesin dari stop kontak, operasikan mesin dengan baterai charge

Wandering baseline

Pasien bergerak Elektrode bergerak, kontak elektrode dan persiapan kulit jelek Gangguan oleh respirasi

Tenangkan pasien Pastikan bahwa kabel lead tidak menarik elektrode. Pasang kembali elektrode Pindahkan kabel lead menjauh dari area yang pergerakan respirasinya besar

Tremor / muscle artefact

Peletakan elektrode yang jelek. kontak elektrode jelek. Pasien kedinginan.

Bersihkan tempat elektrode. Pasang kembali elektrode. Pastikan elektrode ekstremitas berada pada tempat yang datar, bukan area muskuler. Hangatkan pasien.

Pasien tegang, gelisah.

Yakinkan kembali dan tenangkan pasien. Tekan tombol "filter".

Tremor

Hubungkan elektrode ekstremitas mendekati tubuh. Tekan tombol "filter".

Intermittent atau jittery waveform Kualitas print jelek

Kontak elektrode jelek. Elektrode kering Printhead kotor atau tinta habis

Bersihkan letak elektrode. Pasang kembali elektrode Bersihkan printhead atau ganti stilus / jarum ECG

You might also like