You are on page 1of 8

Perbedaan Daun Monokotil dan Dikotil

1. Daun Monokotil Jaringan parenkim pada monokotil biasanya berupa jaringan bunga karang atau jaringan spons. Selain itu, tersusun atas epidermis dengan variasi sel epidermis berbentuk sel kipas. Epidermis pada monokotil dimodifikasi menjadi trikoma dan biasanya tidak terdapat lapisan lilin pada permukaan daun. Stomatanya memiliki tipe kriptofor. Adapun ikatan pembuluh pada daun monokotil tidak tersusun rata/tersebar. 2. Daun Dikotil Daun monokotil terdiri atas epidermis yang memiliki variasi epidermis berupa litosit yang berisi sistolit, dan pada permukaan daunnya terdapat stomata yang biasanya memiliki tipe panerofor dan di bagian permukaan daunnya biasanya dilapisi oleh lapisan lilin atau kutikula. Pada jaringan pembuluhnya, tersusun dengan teratur dengan bentukbentuk tertentu, misalnya bertipe kolateral dan sebgainya. http://rinaldi89.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-anatomi-tumbuhan-i.html

Anatomi Daun Epidermis


Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. Epidermis atas berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan pada daun. Epidermis bawah berfungsi untuk mengatur menutup dan membukanya. stomata serta mengendalikan pertukaran gas.

Jaringan Mesofil
Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan mesofil terdiri dari dua jaringan yaitu: jaringan palisade (jaringan tiang) danjaringan spons (jaringan bunga karang). Sel-sel jaringan palisade berbentuk memanjang seperti tiang dan tersusun rapat. Pada jaringan palisade, terdapat banyak kloroplas. Oleh sebab itu fotosintesis terjadi di jaringan ini. Berbeda dari jaringan palisade, jaringan spons sel-selnya tidak tersusun rapat. Karena sel-selnya tidak tersusun rapat, jaringan spons digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Pada tumbuhan monokotil, jaringan mesofil tidak terdiri atas jaringan palisade dan jaringan spons. Fotosintesis terjadi pada jaringan mesofil.

Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada daun merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis pembuluh yaitu Pembuluh Kayu (xylem) yang berperan untuk mengangkut air dan mineral yang diserap akar dari tanah menuju daun dan Pembuluh Tapis (floem) yang berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Akibat adanya kambium, memungkinkan batang tumbuhan dikotil bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran tahun pada batang.

Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :

1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun. Unsur ini menjadi makanan yang menyediakan energi pada tumbuhan untuk bertumbuh, untuk menghasilkan bunga dan benih, dan untuk melanjutkan semua aktivitas lainnya.
Cadangan makanan tumbuhan dibuat oleh daun tersimpan dalam buah, akar, biji, batang, dan bahkan di dalam daun-daunnya. Tanpa makanan ini, tumbuhan tidak bisa hidup. Sebagai tambahan, semua bahan makanan yang manusia dan binatang makan dihasilkan juga daritumbuhan atau dari hewan yang memakan tumbuhan. Daun beragam ukuran dan bentuknya antar tumbuh-tumbuhan. Banyak yang bujur telur, tetapi yang lain berbentuk lancip, menjari, berbentuk hati, atau banyak lagi bentuk yang lain. Kehidupan tumbuhan hijau sangat tergantung pada daun, karena daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan autotrof obligat, tumbuhan harus membuat kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
http://sumberajaran.blogspot.com/2012/05/anatomi-daun-dan-morfologi-batang.html jagung

Anatomi daun Zea mays Daun tersusun atas jaringan epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut. Epidermis: Epidermis berfungsi sebagai pelindung jaringan ini memiliki struktur khusus sebagai adaptasi untuk berkangsungnya proses fotosintesis, yaitu adanya stoma yang dalam jumlah banyak disebut stomata. Stomata tersusun atas sel penutup dan sel tetangga yang banyak mengandung kloroplas. Adanya stomata memungkinkan terjadinya pertukaran gas antara sel

sel fotosintetik dibagian dalam daun dengan udara disekitarnya. Stomata juga merupakan jalan keluarnya uap air. Mengandung sel- sel kipas, dan stomata dan trikoma. (di kedua permukaan/di permukaan bawah saja). Epidermis atas daun biasanya dilindungi oleh lapisan kutikula/lilin sebagai penahan penguapan yang terlalu besar. Pada daun Zea mays bermodifikasi menjadi trikoma, berasal dari penonjolan epidermis tabung. Dan berfungsi: melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari. Pada bagian epidermis bawah terdapat sel kipas berdasarkan strukturnya yang berfungsi untuk menggulung daun sehingga mengurangi penguapan (Suryani, 2008). Jika diperbesar sel kipas akan tampak sebagai berikut:

Jaringan Dasar: Pada daun tumbuhan angggota rumput-rumputan, mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas sel parenkim yang struktur dan ukurannya seragam. Pada daun Zea mays ini merupakan Daun isobilateral sama di kedua sisinya, meskipun masih ada permukaan abaxial dan adaxial, yang dapat dibedakan dari penanpang melintang dengan melihat posisi xylem dan floem pada berkas pengangkutnya. Daun tipe ini biasanya berorientasi sehingga cahaya masuk merata pada kedua permukaan. Daun pada monokotil umumnya isobilateral Berkas pengangkut: Xilem dan floem terdapat pada tulang daun dan mempunyai susunan seperti pada batangnya (tetapi lebih sederhana) makin ke ujung tulang daun, maka berkas pengangkut makin sederhana.

http://winiedoank.blogspot.com/2011/09/praktikum-bio-seluler.html

Daun Zea maysmemiliki tulang daun yang melengkung dan sejajar. Jaringan paling luar disebut epidermis yang terdiri dari satu lapis sel (unilateral) yang berbentuk batang dan memiliki kutikula sehingga bersifat kasar dan tahan air. Jaringan epidermis atas berbeda dengan epidermis bawah. Permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah daun disebut dengan permukaan abaksial. Pada permukaan adaksial terdapat derivat epidermis seperti sel kipas (bulliform cell) dan stomata Sel kipas pada daun Zea mays terletak pada epidermis sebelah atas, dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada ukuran sel epidermis sekitarnya, sedikit bahkan hampir tidak memiliki klorofil, dan memiliki fungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Proses ini terjadi pada musim dimana air sulit diperoleh. Untuk mengatasi kekurangan air yang berlebih, maka sel kipas akan mengkerut dengan mengurangi tekanan turgornya, sehingga daun menggulung dan akan kembali lagi ketika air mudah didapatkan kembali. Stomata yang ada pada daun Zea mays tersebar secara merata di kedua sisi epidermis (epidermis atas dan epidermis bawah) atau disebut juga dengan amfistomata. Stomata di batasi oleh dua sel penjaga yang memiliki klorofil Di bawah jaringan epidermis, terdapat jaringan mesofil yang memenuhi bagian tengah daun. Pada tanaman monokotil seperti jagung, daun tidak memiliki jaringan palisade. Di dalam jaringan mesofil terdapat berkas pengangkut tipe kolateral tertutup. Setiap berkas pengangkut terletak berjajar, dan dikelilingi oleh jaringan parenkim yang keras namun tipis. Jaringan pengangkut diselubungi oleh sebuah selubunga yang terdiri dari sel-sel parenkim

yang di dalamnya terdapat klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Jagung adalah tipe tanaman C4. Tanaman C4 memiliki sel kloroplas yang besar dan tersebar secara kaku. Kloroplas terletak di daerah mesofil daun yang terletak pada bagian tengah jaringan daun.
http://quintwinism.blogspot.com/2012/12/anatomi-zea-mays.html padi

Diakses pada 08 Mei 2013

http://3.bp.blogspot.com/4DbF4l2mMoM/Tf7NmVipAJI/AAAAAAAAAjc/JOdqBf3BlYg/s1600/Struktur+jaringan+daun+dan+urat +daun+Monokotil.gif daun jagung

http://1.bp.blogspot.com/-P2FTVzp89wk/TnKx5rKWlVI/AAAAAAAAAEs/8kJvgrABHs/s1600/Image62.GIF

http://mahdiyaturrahmah.files.wordpress.com/2012/12/daun-monokotil-jagung.jpg?w=580

http://3.bp.blogspot.com/-tktQYtrK1os/TcYfGtcKlUI/AAAAAAAAACY/5rN6YjKdgVE/s320/jagung.jpg daun padi

http://htmlimg3.scribdassets.com/4vgpobsvk01q2qih/images/3-5db859a9a5.png daun beringin

http://4.bp.blogspot.com/_aIy8FUaRJR0/TKXwP_iQr3I/AAAAAAAAAVY/LY5tkFbZ9Po/s1600/ficus+sp .jpg

http://3.bp.blogspot.com/Sni6k9LfOcM/TcYeJ29Wn1I/AAAAAAAAACI/co5QGv9HNos/s320/Ficus.jpg daun dikotil

http://2.bp.blogspot.com/-bRVsNCN29aQ/T7BKu8ccIeI/AAAAAAAAAEw/hzYh9zdS4g/s1600/dicotleaf2.jpg

daun monokotil

http://4.bp.blogspot.com/-RZawxF0RVCA/T7BLAObxM-I/AAAAAAAAAE4/B1sRle-FASI/s1600/L16.jpg noname

http://1.bp.blogspot.com/_yH8xN8XdRs/TcYfs1_XU8I/AAAAAAAAACk/kW1W_kMosM0/s1600/bifacial.jpg

You might also like