You are on page 1of 6

“Perpindahan Kalor Secara

Konduksi”

Kelompok 4
Ketua Kelompok : M. Ikhwan Najmi
Anggota Kelompok :
1. Firna Dwinita
2. Fransiska Trivera Febe
3. Olvi Debora Octavianti
4. Raymond Diaz
5. Ricky Octaviano
6. Rendra Depita
Rombongan Belajar 10
SMA Negeri 2 Pahandut
Palangka Raya
2008
PERPINDAHAN KALOR SECARA
KONDUKSI
Tujuan :
Menunjukkan perbedaan daya hantar kalor berbagai zat
padat melalui proses konduksi

Alat dan Bahan :


1. kawat tembaga ket : kawat tembaga, besi dan
alumininum
2. kawat besi panjang dan
diameternya sama.
3. kawat aluminium
4. 3 buah plastisin berbeda warna
5. penyangga
6. lilin / spiritus
7. korek api / pemantik api

(1)

(2) (3)
(4)

by !_one 2
(5) (6) (7)
Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Tempelkan plastisin

dengan ukuran yang


sama ke salah satu ujung
dari kawat aluminium,
kawat besi, dan kawat
tembaga dengan warna
yang berbeda setiap
jenis kawat.
3. Letakkan kawat aluminium,

kawat besi, dan kawat


tembaga pada tempat yang
ada pada penyangga dengan
ujung yang tidak ditempelkan
plastisin mengenai api
lilin/spiritus.
4. Tempatkan lilin/spiritus pada
tempatnya dan hidupkan
menggunakan korek api.

by !_one 3
5. Tunggulah sampai ada salah
satu plastisin meleleh dan
jatuh ke bawah.
6. Catatlah hasil pengamatan ke

dalam tabel berikut.

Tabel Hasil Pengamatan :


No. Jenis Kawat Urutan plastisin yang duluan
meleleh*
1 Kawat 1
Tembaga
2 Kawat 2
Aluminium
3 Kawat Besi 3
*) Pengamatan pada tabel di atas menggunakan sumber
kalor api lilin

Kesimpulan :
 Kawat aluminium, kawat
besi, dan kawat tembaga
menerima jumlah kalor
yang sama dari api
lilin/spiritus tetapi daya
hantar kalor ketiganya
berbeda.

by !_one 4
 Perpindahan kalor secara konduksi dapat terjadi dalam 2
proses berikut :
o pemanasan pada ujung zat menyebabkan partikel-

partikel pada ujung itu bergetar lebih cepat dan


suhunya naik, atau energi kinetiknya bertambah.
Partikel-partikel yang energi kinetiknya lebih besar ini
memberikan
sebagian energi
kinetiknya kepada
partikel
tetangganya
melalui tumbukan
sehingga partikel-
partikel ini memiliki
energi kinetik lebih besar. Demikian pemberian energi
kinetik ke tetangganya terus sampai mencapai ujung
yang dingin (tidak dipanasi). Proses perpindahan kalor
seperti ini berlangsung lambat karena untuk
memindahkan lebih banyak kalor dibutuhkan beda
suhu yang tinggi di antara kedua ujung.
o Dalam logam, kalor dipindahkan melalui elektron-

elektron bebas yang terdapat dalam struktur atom


logam. Di tempat yang dipanaskan, energi elektron-
elektron bertambah besar. Oleh karena elektron bebas
mudah berpindah, pertambahan energi ini dengan
cepat dapat diberikan ke elektron-elektron lain yang
letaknya berjauhan melalui tumbukan. Dengan cara ini
kalor berpindah lebih cepat. Semua kawat yang dipakai

by !_one 5
dalam praktik ini pun memindahkan kalor dengan cara
ini.
 Berdasarkan percobaan di atas, dapat diketahui bahwa
kawat tembaga, kawat besi dan kawat aluminium
merupakan konduktor karena mereka dapat dengan
mudah menghantarkan kalor.

by !_one 6

You might also like