You are on page 1of 18

3 DAFTAR PUSTAKA

4A. Latar

4B. 6C. Tujuan 6D. Metode 6E. Sistematika 6Bab II 7A. 7B.

Bagan Alir 15

4 BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah laboratorium dapat mencemari lingkungan penduduk di sekitar dan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan dalam limbah laboratorium dapat mengandung berbagai jasad renik penyebab penyakit pada manusia termasuk demam typoid,kholera, disentri dan hepatitis sehingga limbah harus diolah sebelum dibuang ke lingkungan(BAPEDAL, 1999).Sampah dan limbah laboratorium adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan olehkegiatan Laboratorium dan kegiatan penunjang lainnya. Secara umum sampah dan limbahlaboratorium dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu sampah atau limbah klinis dan nonklinis baik padat maupun cair. Bentuk limbah klinis bermacam-macam dan berdasarkanpotensi yang terkandung di dalamnya dapat dikelompokkan sebagai berikut : y Limbah benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung ataubagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik,perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam inimemiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau tusukan.Benda-benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahanmikrobiologi, bahan beracun atau radio aktif. y Limbah infeksius mencakup pengertian sebagai berikut: Limbah laboratorium yangberkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik. Limbah jaringan tubuh meliputiorgan, anggota badan, darah dan cairan tubuh. Limbah sitotoksik adalah bahan yangterkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan,pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik. Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasiatau kemasan yang terkontaminasi, obat- obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang olehmasyarakat, obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh institusi bersangkutan dan limbahyang dihasilkan selama produksi obat- obatan.

5 y Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakanmedis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset. y Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal daripenggunaan medis atau riset radio nukleida.Selain sampah klinis, dari kegiatan penunjang laboratorium, juga menghasilkan sampah nonklinis atau dapat disebut juga sampah non medis. Sampah non medis ini bisa berasal darikertas, (berupa karton, kaleng, botol), sampah dari praktikan, sisa makanan buangan; sampahdapur (sisa pembungkus, sisa makanan/bahan makanan, sayur dan lain-lain). Limbah cairyang dihasilkan Laboratorium mempunyai karakteristik tertentu baik fisik, kimia dan biologi.Limbah laboratorium bisa mengandung bermacam-macam mikroorganisme, tergantung padajenis laboratorium, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang dan jenis sarana yangada (laboratorium, klinik dll). Tentu saja dari jenis-jenis mikroorganisme tersebut ada yangbersifat patogen. Limbah laboratorium seperti halnya limbah lain akan mengandung bahan-bahan organik dan anorganik, yang tingkat kandungannya dapat ditentukan dengan uji airkotor pada umumnya seperti BOD, COD, pH, mikrobiologik, dan lain-lain.Perlindungan terhadap bahaya pencemaran dari manapun juga perlu diberikan perhatiankhusus. Sehubungan dengan hal tersebut, pengelolaan limbah laboratorium yang merupakanpenunjang untuk diagnose kesehatan, juga mempunyai tujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah laboratorium infeksius, perludiupayakan bersama oleh unsur-unsur yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan belajardi Laboratorium. Unsur-unsur tersebut meliputi antara lain sebagai berikut :

Penanggung Jawab Laboratorium

Para ahli pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran-saran

Para pengusaha dan swasta yang dapat menyediakan sarana fasilitas yang diperlukan.Oleh karena itu, kiranya dianggap perlu untuk membahas mengenai pengelolaan limbahkhususnya di laboratorium guna tidak berdampak negatif bagi masyarakat maupunlingkungan disekitarnya.

6 B. Batasan Masalah Pada makalah ini kami membahas mengenai manajemen limbah di laboratorium klinik dengan disertai data yang lengkap mengenai jumlah limbah klinis maupun non klinis yang dihasilkan laboratorium klinik per harinya. Selain itu, disertai pula cara pengolahan dari semualimbah-limbah tersebut. C . Tujuan Penulisan

1. Menentukan jumlah limbah cair mapun padat yang dihasilkan laboratorium klinik setiapsatu hari, disertai dengan cara pengelolaannya2. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Limbah.3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Manajemen Limbah. D. Metode Penulisan Dalam penyusunan makalah ini kami menggunakan metode kepustakaan di tunjang denganteknik pengumpulan data. Dimana di dalam penelitian ini kami mencari sumber masalah denganmengkaji beberapa sumber buku di perpustakaan, mewawancarai penanggung jawab tiaplaboratorium, serta browsing melalui internet. E. Sistematika Penulisan Kata PengantarBab I PendahuluanA. Latar BelakangB. Batasan MasalahC. Maksud dan TujuanD. Metode Pengumpulan DataE. Sistematika PenulisanBab II IsiBab III Kesimpulan dan saranDaftar Pustaka

7 BAB IIPEMBAHASAN A. Penggunaan Limbah di Laboratorium Klinik A.1 Pemeriksaan Hematologi

LIMBAH C AIR (Limbah Klinis) 1) Pemeriksaan Hemoglobin Metode Sianmet HbJumlah limbah per pemeriksaan, yaitu : y Reagen Drabkins = 5 mL y Sampel darah = 0,02 mL y Cuci tabung = 200 mL y Larutan standar = 5 mL/20 pemeriksaan 2) Pemeriksaan laju endap darah (LED)Jumlah limbah per pemeriksaan y

Antikoagulan Natrium Sitrat = 0,4 mL y Darah vena = 2 mL y Cuci alat (tabung Westergren) = 400 mL 3) Paket Pemeriksaan Sel Darah LengkapJumlah limbah per pemeriksaan y Sampel darah y = 4 mL

Jumlah ERITROSIT : reagen Hayem = 1 mL y Jumlah LEUKOSIT : reagen Turk = 0,1 mL y Jenis LEUKOSIT : reagen Giemsa = 1mL y Methanol y Air semprot y = 0,1 mL

= 7 mL

Jumlah Trombosit : reagen ammonium oksalat = 0,990 mL y Cuci tabung dari semua tes = 400mL 4)

Paket Pemeriksaan faktor pembekuanSampel darah = 5 mLNatrium Sitrat = 1mLProthrombin Time (PT) : Reagen PT = 0,2 mLActIvated Partial PT : Reagen APTT+CaCl 2 = 0,2 mLKadar Fibrinogen :Reagen Thrombine = 0,2 mLCuci Tabung+Alat = 500mL Total limbah per pe m er iksaan 4 mL + 411.19 mL= 414, 19 mL M isal per ha

r i m e lakukan 40xpe m er iksaan = 16567,6 mL = 16,5676 L/hari M isal d alam satu ha r i m e lakukan 40x pe m er iksaan 40 x (0,4 ml +2 ml +400 ml) = 16096 mL = 16, 096 L/hari M isal d

alam satu ha r i m e lakukan 40x pe m er iksaan 40 x[5 mL + 0,02 mL + 200 mL +(5x2 )mL] = 8600,8 mL = 8 ,600 8 L/hari Total limbah per pe m er iksaan = 506,8 mL M isal per ha r i m

e lakukan 40xpe m er iksaan = 20272 mL = 2 0, 2 7 2 L/hari

LIMBAH PADAT (Limbah Klinis) 1. Pemeriksaan Hemoglobin Metode Sianmet Hb y Tip Kuning = @1buah/pemeriksaan = 40 buah/hari y Jarum Lancet = @1buah/pemeriksaan = 40 buah/hari y Kapas alkohol = seperlunya ( 5 gram/hari) 2. Pemeriksaan laju endap darah (LED) y Syringe 3mL = @1buah/pemeriksaan = 40 buah/hari y Kapas alkohol = seperlunya (+ 5 gram/hari) 3. Paket Pemeriksaan Hitung Sel Darah Lengkap y cover glass = 1 x 3 pemeriksaan = @3buah/paket pemeriksaan =150buah/hari y tip kuning = 50 buah/paket pemeriksaan y = 250buah/hari

tip biru = 50 buah/hari (untuk penggunaan reagen yang sama) y Syringe = 50 buah/hari 4. Paket Pemeriksaan faktor pembekuan y tip kuning = 7 buah/paket pemeriksaan = 75 buah/hari y tip kuning = 5 buah/hari (untuk reagen yang sama,tidak kontak dgn sampel) y Syringe = 25 buah/hariTotal limbah padat di pemeriksaan Hematologi setelah dilakukan penimbangan + 0,2875 kg

Limbah Non Klinis Sisa wadah dan kemasan reagen = + 0,123 kg/hari A.2 Pemeriksaan Urine Rutin (Kimia Klinik)

LIMBAH C AIR (Limbah Klinis) 1) Pemeriksaan Makroskopik y Warna y Kekeruhan y Bau y Brat jenis y Keasaman atau pH Dalam Pemeriksaan Urine secaraMakroskopik diperlukan sample Urinesebanyak 8 mL dan air untuk membilastabung sebanyak 200 mL

MANAJEMEN LIMBAH LABORATORIUM ANALIS KESEHATAN Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document Info and Rating Follow feriyadi Share & Embed Related Documents PreviousNext 1.

p.

p.

p.

2.

p.

p.

p.

3.

p.

p.

p.

4.

p.

p.

p.

5.

p.

p.

p.

6.

p.

p.

p.

More from this user

PreviousNext 1.

15 p.

2 p.

2 p.

2.

11 p.

1 p.

1 p.

Recent Readcasters

Add a Comment

You might also like