Professional Documents
Culture Documents
1. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang
membandingkan benda-benda tidak
bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti
manusia.
Contoh:
Ataukah ia tangan kabut yang nakal yang telah
mencekik lehernya?
2. Perumpamaan/Simile
Contoh:
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara di balik tirai
3. Metafora
1. Hiperbola
Hiperbola ialah majas yang mengandung
pernyataan yang berlebih-lebihan dengan
maksud yang memperhebat, meningkatkan
kesan dan pengaruhnya.
Contoh:
Sorak penonton mengguntur membelah
angkasa.
2. Litotes
Majas litotes adalah majas yang mengurangi,
mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh:
Terimalah bingkisan yang tidak berharga ini.
3. Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan makna
bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau
memperolok-olok.
Contoh:
Masih sore begini sudah pulang, padahal baru jam 2
malam.
4. Paradoks
Paradoks adalah majas yang antarbagiannya
menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh:
Dia merasa kesepian di antara orang-orang yang ramai
berjoget.
5. Antitesis
Antitesis adalah majas pertentangan yang menggunakan
paduan kata yang berlawanan arti.
Contoh:
Besar-kecil, tua-muda, pria-wanita, semua datang ke
alun-alun.
Majas Pertautan
1. Metonimia
Metonimia adalah majas yang memakai
nama ciri atau nama hal yang ditautkan
dengan nama orang, barang atau lainnya
sebagai penggantinya.
Contoh:
Saya suka membaca Chairil Anwar.
Tolong belikan gudang garam 1 bungkus!
2. Sinekdoke
a. Pars Pro Toto
ialah menyebut nama sebagian sebagai pengganti
keseluruhan.
Contoh:
Dia selalu menyembunyikan muka semenjak kejadian
itu.
b. Totem Pro Parte
4. Elipsis
adalah yang di dalamnya terdapat penghilangan kata
atau bagian kata atau bagian kalimat.
Contoh:
Sunyi. Menunggu mentari muncul. Terus saja hatiku
masygul.
5. Inversi
1. Aliterasi
3. Repetisi
ialah majas perulangan kata sebagai penegasan
yang dirunut dalam baris yang sama.
Contoh:
Badai kencang menerpa kencang menerjang
4. Paralelisme