You are on page 1of 6

DESAIN PAHAT POTONG

Mata Kuliah Pilihan Pembuatan V-Block

Disusun Oleh : Nama : Yapto Cahyadi NIM : D21109316

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

TUGAS DESAIN PAHAT POTONG Desain pahat yang digunakan untuk membuat V-Block, seperti pada gambar. Jelaskan pengerjaan dengan proses pemesinan apa ? Material dari baja ST 60 diameter 2 inch. Penjelasan harus dengan gambar Dikumpul paling lambat 1 Juni 2013 di Perdos Unhas, Tamalanrea Blok R No. 39 Jawaban: Pada pembuatan v-blok, pertama-tama yaitu mempersiapkan benda kerja yang berbentuk silinder. Lalu potong benda kerja sesuai dengan panjang yang diinginkan. Kemudian dibubut sampai menjadi ukuran 2 inch (50 mm). Berikut langkah-langkah membubut: 1. Siapkan benda kerja yang sudah terpotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
.

2. Setting mesin dan pahat : pasang pahat pada tool post, lalu senterkan pada kepala lepas. Pahat yang digunakan yaitu pahat karbida.

3. Pemasangan benda kerja: pasang benda kerja pada chuck rahang 3. 4. Pembubutan: proses pembubutan ini hanya meratakan permukaan saja, dengan pemakanan 1 mm.

Selanjutnya untuk membuat Blok V kita menggunakan mesin shaping/sekrap. Langkahlangkah menyekrap sebagai berikut: 1. Penyetingan Mesin

a. Pengaturan Kecepatan Langkah Mesin. Langkah langkah yang dapat dilakukan untuk mensetting kecepatan langkah mesin : 1) Mesin benar-benar harus dalam kondisi OFF 2) Atur handle pengatur kecepatan langkah mesin pada posisi yang diinginkan (24,32,42,60,80,120) 3) Pastikan handle pengatur kecepatan langkah mesin benar-benar telah tersambung dengan roda gigi yang mengatur kecepatan langkah yang distel. b. Pengaturan Panjang Langkah Mesin. Langkah-langkah dalam penyetingan langkah mesin yaitu : 1) Mesin benar-benar harus dalam keadaan OFF 2) Kendorkan tuas pengunci lengan mesin 3) Putar handle pengatur panjanglangkah mesin ke kiri atau ke kanan sesuai kebutuhan atau standar yang berlaku (putar ke kiri maka panjang langkah mesin menjadi kecil, putar ke kanan maka panjang langkah mesin menjadi besar)

4) Kencangkan kembali mur pengunci pengatur panjang langkah mesin. 5) Kencangkan kembali baut pengunci pengatur posisi langkah mesin. c. Pengaturan Posisi Langkah Mesin 1) Mesin benar-benar harus dalam keadaan OFF 2) Kendorkan tuas pengunci lengan mesin 3) Putar handle pengatur posisi langkah mesin sesuai kebutuhan, (putar kiri = posisi langkah mesin dimajukan, putar ke kanan = posisi langkah mesin di mundurkan) 4) Kencangkan kembali baut pengunci untuk mengatur posisi langkah mesin. d. Pengaturan Penambahan Kedalaman Pemotongan. Turunkan pahat sejauh 0,5 mm dengan cara : 1) Putar handle gerak melintang meja sehinggabenda kerja bergerak menjauhi alat potong 2) Kendorkan baut pengunci gerak vertical meja 3) Putar handle gerak vertical mejasehinggah benda kerja bergerak naik pada saat alat potong berada posisi lengan ayun paling belakang 4) Kencangkan baut pengunci gerak vertical meja 5) Putar handle gerak melintang meja bergerak mendekati alat potong 6) Operasikan mesin sehingga alat potong menyayat permukaan benda kerja sesuai kebutuhan. 2. Pencekaman Benda Kerja

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mencekam benda kerja yaitu: a. Karena benda yang akan dibuat berbentuk silinder, maka alat cekam yang digunakan adalah ragum dan 2 buah v-blok. b. Sebelum melakukan pencekaman benda kerja maka terlebih dahulu ragum yang digunakan harus disejajarkan dengan menggunakan dial indicator. c. Dalam melakukan pencekaman dibutuhkan beberapa alat bantu seperti:

1) Palu lunak 2) Karton 3) Pararel pad 4) Penyiku d. Gunakan pararel pad sebagai landasan benda kerja agar permukaan bidang kontak rata. e. Kemudian kencangkan lengan ragum sambil memukul permukaan benda kerja dengan pelan, untuk mengencangkan pencekaman
f.

Benda kerja yang dicekam minimal 2/3 bagian.

3. Proses Bor

Langkah-langkah proses pengeboran yaitu: a. Menyiapkan benda kerja dan mencekamnya pada pencekam b. Mensetting mesin dan memasang bor pada senter c. Diameter bor 10 mm, dan kecepatan putaran spindel 70 rpm 4. Proses Penyekrapan Alur V

Pada proses ini pahat yang digunakan adalah pahat sekrap kasar lurus. Adapun proses penyekrapannya sebagai berikut : a. Metode pemotongan yang dilakukan adalah pemotongan tegak, dimana posisi pahat sekrap tegak luruus dengan benda kerja.

b. Kemudian pahat sekrap diletakkan ditengah-tengah alur V yang akan dibentuk c. Setelah itu lakukan pemotongan step demi step sampai mendekati garis. d. Kemudian untuk proses finishing dengan menggunakan metoda pemotongan menyudut, dimana ktool post pada mesin sekrap dimiringkan 45 0 e. Kemudian lakukan pemotongan hinggah alur V menjadi halus f. Periksa kesimetrisan alur V.

You might also like