You are on page 1of 7

Macam-Macam Senam

Senam lantai Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alatalat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian. Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia. Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu. Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan. Senam lantai dilakukan di atas area seluas 1212 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkangerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu. Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:

1. Guling ke depan 2. Guling ke belakang 3. Lompat harimau 4. Keseimbangan kepala 5. Keseimbangan tangan 6. Handspring 7. Back handspring 8. Meroda 9. Stut 10. Round off 11. Kep 12. Neck kip 13. Head kip 14. Kayang 15. Sikap lilin 16. Sikap kayang 17. Salto 18. dll Senam Artistik Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga seIndonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya. Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON. Peralatan Senam Artistik

Ukuran alat 1. Untuk putra ada 6 alat - floor exercise (lantai) : ukuran 1212 m - pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m - parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m - rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m - horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m - horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m 2. Untuk putrid ada 4 alat - horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m - univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi palang atas 2.30 m - balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m - floor exercise (lantai) : ukuran 1212 m Peraturan Umum Senam Artistik 1. Kejuaraan Beregu (kompetisi I) 1. Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putri 2. Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat 3. Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5 pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan. Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan) Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4 nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan) 1. Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II) 1. Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta 2. Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah 3. Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat 4. Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat Nilai maksimum untuk putra = 120 Nilai maksimum untuk putri = 80 1. Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III)

1. Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut 2. Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh seorang pesenam 3. Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat 4. Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat Nilai maksimum putri =20 2.3.3 Senam Aerobik Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyakbanyaknya. Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal. Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu: 1. High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras) 2. Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan) 3. Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko) 4. Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakangerakan rock nroll) 5. Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakangerakan kalestetik/kelentukan) Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut: 1. Pemanasan selama 10 menit 2. Latihan inti selama 15 20 menit
3.

Pendinginan/pelemasan selama 5 menit

Peralatan Senam Artistik Ukuran alat 1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat : - Floor exercise (lantai) Ukuran 12x12 m - Pommel horse (kuda-kuda pelana) Panjang 1.60 m Tinggi 1.10 m - Rings (gelang-gelang) Tinggi 2.55 m Jarak 0.50 m

- Horse vault (kuda-kuda lompat) Panjang 1.60 m Tinggi 1.35 m - Parallelbar (palang sejajar) Panjang 3.50 m Jarak 0.48 s/d 0.52 m Tinggi 1.75 m - Horizontal bar (palang tunggal) Panjang 2.40 m Tinggi 2.55 m 2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat : - Horse vault (kuda-kuda lompat) Panjang 1.60 m Tinggi 1.20 m - Uneven bars (palang bertingkat) Panjang 2.40 m Tinggi palang bawah 1.50 m Tinggi palang atas 2.30 m - Balance beam (balok keseimbangan) Panjang 5.00 m Tinggi 1.20 m - Floor exercise (lantai) Ukuran 12 x 12 m Peraturan Umum Senam Artistik 1. Kejuaraan beregu (Kompetisi I) - Setiap regu terdiri dari 6 (enam) pesenam putera/puteri. - Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putera 6 (enam) alat, puteri 4 (empat) alat. - Juara beregu (Kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak, dari jumlah 5 (lima) pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan. Nilai maksimum untuk putera adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan) 6 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan) Nilai maksimum untuk puteri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan) 4 nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan) 2. Kejuaraan perorangan serba bisa (Kompetisi II)

- Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta. - Dibatasi 3 (tiga) pesenam dari tiap negara/daerah - Hanya melakukan rangkaian pilihan : * untuk putera 6 (enam) alat * untuk puteri 4 (empat) alat - Juara perorangan serba bisa (Kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada Kompetisi I (wajib & pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat. Nilai maksimum untuk putera = 120 Nilai maksimum untuk puteri = 80 3. Kejuaraan perorangan per alat (Kompetisi III) - Peserta finalis diambil dari 8 (delapan) pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut. - Dibatasi 2 (dua) pesenam dari tiap negara/daerah, dan hanya 3 (tiga) alat yang boleh diikuti oleh seorang pesenam - Hanya melakukan rangkaian pilihan : * untuk putera 6 (enam) alat * untuk puteri 4 (empat) alat - Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat. Nilai maksimum untuk putera maupun puteri = 20.

senam Ritmik Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan iramamusik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita dan topi Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

bola adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan pada Senam Irama 1. Kelentukan 2. Keseimbangan 3. Keluwesan 4. Fleksibilitas 5. Kontinuitas 6. Ketepatan dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu : a. Ketepatan musik/irama b. Kelentukan (fleksibilitas) c. Kontinuitas gerakan

You might also like