You are on page 1of 91

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA MADIUN

2010/2011

KATA PENGANTAR

Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala Madiun dalam kewajibannya menyelenggarakan Pendidikan Tinggi berupaya menerbitkan Buku Pedoman Akademik. Upaya tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi berbagai kegiatan akademik baik bagi mahasiswa, dosen dan pelaksanaan administrasi akademik. Pedoman Akademik ini disusun sebagai hasil pertemuan dosen-dosen Program Studi Pendidikan Matematika dengan memperhatikan Kurikulum Nasional dan Muatan Lokal yang berwawasan ekologi daerah Madiun. Pedoman Akademik ini memuat sejarah singkat Program Studi Pendidikan Matematika, Sistem Penyelenggaraan Pendidikan, Penilaian, Kurikulum dan Silabus Mata Kuliah. Dengan buku Pedoman Akademik ini diharapkan semua pihak yang berkepentingan dapat mengetahui, mempelajari dan memahami Program Studi Pendidikan Matematika khususnya yang bersifat akademis. Semoga buku Pedoman Akademik ini bermanfaat.

Madiun,

Agustus 2010

Ketua Program Studi,

Gregoria Ariyanti, S.Pd., M.Si.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Sejarah Singkat Program Studi Pendidikan Matematika ............................... 1 B. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi ........................................................... 2 BAB II SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ........................ A. Kegiatan Perkuliahan.................................................................................... C. Perencanaan Beban Studi ............................................................................. D. Penyelenggaraan Perkuliahan ...................................................................... E. Tata Tertib Perkuliahan ............................................................................... F. Sanksi Pendidikan Bagi Mahasiswa ............................................................. BAB III EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA .............................. 3 3 4 5 5 6 7

B. Syarat-syarat Mengikuti Perkuliahan ............................................................ 4

A. Pengertian ...................................................................................................... 7 B. Sistem Penilaian ............................................................................................ 7 C. Evaluasi Tahapan ........................................................................................... 7 D. Jenis dan Bentuk Ujian .................................................................................. 8 E. Ujian Semester ............................................................................................... 8 F. Tata Tertib Ujian ............................................................................................ 9 G. Kelulusan Tahap Akhir Pendidikan .............................................................. 10 BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA .......................................... 12 A. Hak Mahasiswa .............................................................................................. 12 B. Kewajiban Mahasiswa ................................................................................... 13

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

iii

BAB V KURIKULUM PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA ................

14

A. Sebaran Kurikulum Berdasarkan Kelompok Mata Kuliah ............................ 14 B. Sebaran Kurikulum Berdasarkan Semester .................................................... 16 BAB VI SILABUS MATA KULIAH ............................................................... 20 A. Mata Kuliah Perkembangan Kepribadian (MPK) ....................................... 20 B. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) .......................................... 23 C. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) ....................................................... 42 D. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) ......................................................... 57 E. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) ...................................... 59

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

iv

BAB I SEJARAH, VISI DAN MISI A. Sejarah Singkat Program Studi Pendidikan Matematika Program Studi Pendidikan Matematika dibuka pada awal tahun akademik 1986/1987, dengan Surat Keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan No. 1040/O/1987, tertanggal 23 Februari 1987. Program Studi Pendidikan Matematika merupakan satu-satunya Program Studi di Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam STKIP Widya Mandala Madiun. Pada tahun akademik 1990/1991, Yayasan Widya Mandala Madiun membuka dua Sekolah Tinggi baru, yaitu : 1. Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA), Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, dengan Surat Keputusan Mendikbud No. 0323/O/1990, tertanggal 1 Mei 1990. 2. Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (STMIPA), Jurusan Biologi, Program Studi Biologi Lingkungan, dengan Surat Keputusan Mendikbud No. 0324/O/1990, tertanggal 1 Mei 1990. Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud No. 0687/Q/1991, tertanggal 31 Desember 1991, ketiga Sekolah Tinggi yang ada di Yayasan Widya Mandala Madiun yaitu STKIP, STBA, DAN STMIPA digabungkan menjadi Universitas dengan nama Universitas Widya Mandala Madiun. Dengan adanya penggabungan ketiga Sekolah Tinggi menjadi Universitas, maka Program Studi pendidikan Matematika berada di bawah Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Mandala Madiun. Program Studi Pendidikan Matematika pada tahun 1995 mendapatkan Status DIAKUI, berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 338/Dikti/Kep/1995, tertanggal 26 Juli 1995. Pada tahun 2000, Program Studi Pendidikan Matematika mendapat status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 012/BAN.PT/Ak.IV/VI/2000, dengan Sertifikat Akreditasi Nomor : 03400 Ak-I-III-012/UWKCDM/VI/2000, tertanggal 23 Juni 2000. Dan pada tahun 2003, Program Studi Pendidikan Matematika kembali mendapat status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 019/BAN.PT/Ak.VII/S1/VIII/2003 tertanggal 4 Agustus 2003, dengan Sertifikat Akreditasi Nomor : 05763/AkVII-S1-019/UKSCDM/VIII/2003, tertanggal 20 Agustus 2003. Dan pada tahun 2006, program studi Pendidikan Matematika mendapatkan status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) Departemen Pendidikan Nasional RI, NOMOR. 09312/Ak-X-S1-018/UKSCDM/XI/2006.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

B. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Visi : Menjadikan Program Studi yang unggul dalam menghasilkan lulusan Pendidikan Matematika yang sanggup dan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan jaman, berjiwa kebangsaan dengan didasari nilai-nilai moral agama dan cinta kasih. : Menyelenggarakan proses pendidikan yang menghasilkan lulusan Pendidikan Matematika yang unggul dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, mampu melakukan inovasi dalam pembelajaran Matematika, mampu melakukan kegiatan penelitian dan pengkajian dalam rangka pengembangan Pendidikan Matematika, serta melakukan kerjasama dengan instansi pendidikan.

Misi

Tujuan : Menghasilkan lulusan Pendidikan Matematika yang unggul dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, mampu melakukan inovasi dalam pembelajaran Matematika, serta mampu melakukan kegiatan penelitian dan pengkajian dalam rangka pengembangan Pendidikan Matematika.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

BAB II SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN A. Kegiatan Perkuliahan 1. Penyelenggaraan pendidikan yang utama dilakukan melalui perkuliahan. 2. Kegiatan perkuliahan dibagi menjadi : a. kegiatan perkuliahan teori b. kegiatan praktikum c. kegiatan kerja lapangan 3. Bentuk kegiatan perkuliahan dalam 1 SKS dibagi menjadi : a. kegiatan tatap muka selama 50 menit b. kegiatan terstruktur, berupa tugas-tugas kokurikulum c. kegiatan mandiri, berupa pendalaman/perluasan kajian materi yang dirancang oleh mahasiswa sendiri 4. Bentuk kegiatan praktikum dapat berupa : a. Program Pengalaman Lapangan I (Microteaching), berupa simulasi mengajar di kelas b. Pemrograman Komputer, mengenal, membuat dan menggunakan program-program c. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika, berupa pembuatan lembar praktikum, pembuatan alat peraga dan melaksanakan praktikum berdasarkan lembar praktikum 5. Bentuk kegiatan kerja lapangan berupa : a. Program Pengalaman Lapangan II (PPL II), berupa praktek mengajar di Sekolah b. Kuliah Kerja Nyata (KKN) 6. Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dapat diadakan seminar, diskusi, lokakarya, praktikum, dan kegiatan ilmiah yang lain. a. Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus di bawah pimpinan seorang yang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut b. Diskusi merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang di hadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya c. Lokakarya merupakan pertemuan yang bertujuan utnuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta dengan menggunakan berbagai jenis metode pertemuan ilmiah 7. Kegiatan perkuliahan berpegang pada prinsip efisiensi dari efektivitas dan berorientasi pada tujuan, dalam arti waktu yang tersedia harus dimanfaatkan secara optimal untuk tercapainya tujuan. Prinsip belajar yang berpusat pada Mahasiswa Aktif (Student Centered Learning) hendaknya digunakan. 8. Pemberian tugas-tugas kepada mahasiswa: a. Mata kuliah yang mempunyai beban 3 sks diberi: 1). Latihan-latihan, 2). Tugas paper, atau Laporan buku

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

b. Mata kuliah yang mempunyai beban 2 sks diberi latihan-latihan atau laporan buku. 9. Kegiatan perkuliahan tersebut wajib diikuti oleh mahasiswa. 10. Program studi tertentu dapat menerima mahasiswa pendengar dengan ijin Dekan. 11. Proses pembelajaran yang dilakukan berbasis TIK. B. Syarat-syarat Mengikuti Perkuliahan 1. Seorang mahasiswa dapat mengikuti suatu perkuliahan bila telah: a. Memenuhi syarat-syarat administratif. b. Mendaftarkan diri untuk mengikuti perkuliahan yang dimaksudkan 2. Persyaratan administratif perkuliahan diatur tersendiri; 3. Mata kuliah berprasyarat hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah mengikuti kuliah prasyaratnya dengan minimal memiliki nilai D. 4. Prasyarat mata kuliah tersebut diatur oleh masing-masing program studi. C. Perencanaan Beban Studi 1. Dalam merencanakan beban studinya di setiap awal semester, mahasiswa didampingi oleh seorang dosen Pembimbing/Penasehat Akademik atau dosen Wali Studi. 2. Kegiatan perencanaan beban studi, mahasiswa mengkonsultasikan perencanaan beban studinya ke dosen Pembimbing/Penasehat Akademik atau dosen Wali Studi yang telah ditunjuk oleh Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 3. Beban studi tiap semester adalah banyaknya SKS yang diambil mahasiswa dalam satu semester, yang ditentukan atas dasar : a. Kemampuan belajar mahasiswa b. Rata-rata banyaknya waktu belajar per hari yang dapat disediakan mahasiswa. 4. Pada semester pertama, mahasiswa baru wajib mengambil paket matakuliah yang telah ditentukan oleh Program Studi Pendidikan Matematika. 5. Pada semester-semester selanjutnya, beban studi maksimal yang boleh diambil mahasiswa berpedoman pada besar Indeks Prestasi Semester (IPS) yang dicapai pada semester yang baru lalu, dengan pengaturan sebagai berikut : IPS 3.00 IPS 4.00 2.50 IPS 3.00 2.00 IPS 2.50 1.50 IPS 2.00 0.00 IPS 1.50 Beban Studi Maksimal 24 SKS 21 SKS 18 SKS 15 SKS 12 SKS

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

6. Dalam hal khusus, dengan persetujuan Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Pembimbing Akademik dapat memberikan persetujuan yang menyimpang dari pedoman tersebut dalam nomor 4. 7. Pembimbing Akademik dapat mengatur kegiatan perencanaan beban studi menjadi acara bimbingan klasikal dan acara pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). Bimbingan klasikal berupa penjelasan umum dari Pembimbingan Akademik berkaitan dengan matakuliah yang ditawarkan untuk mahasiswa pada setiap semester, matakuliah prasyarat, penilaian hasil belajar setiap program, menampung permasalahan yang muncul dari mahasiswa dan bersama-sama mancari jalan keluarnya, menjelaskan aturan dan prosedur pengisian KRS. Pengisian KRS dilakukan dengan mula-mula berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik secara individual tenatang jumlah SKS dan matakuliah yang akan diambil, kemudian dengan sepengetahuan Pembimbing Akademik mahasiswa memasukkan data matakuliah dan SKS tersebut ke KRS. 8. Dengan persetujuan Pembimbing Akademik, mahasiswa yang telah mendaftarkan matakuliah yang direncanakan untuk diambil, diberikan kesempatan untuk melakukan pengubahan rencana tersebut. Pengubahan ini harus dilaksanakan dalam masa pengubahan rencana beban studi yang telah ditetapkan dalam Kalender Akademik. D. Penyelenggaraan Perkuliahan 1. Kalender akademik disusun untuk satu tahun akademik. 2. Perkuliahan Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) diselenggarakan oleh Program Studi di bawah koordinasi Wakil Rektor I. 3. Perkuliahan Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), Matakuliah Keilmuan Berkarya (MKB), Matakuliah Perilaku Berkarya (MKB) dan Matekuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) diselenggarakan oleh Program Studi dan sebagian mata kuliah MKB, yaitu PPL II, diselenggarakan Fakultas serta sebagian mata kuliah MBB, yaitu KKN, diselenggarakan LP3M. 4. Penyusunan jadwal mata kuliah dikoordinir oleh Ketua Program Studi dengan memperhatikan jadwal MPK. 5. Kehadiran mahasiswa diabsen oleh pengajar mata kuliah yang bersangkutan. Setiap kali setelah tatap muka presensi mahasiswa dan jurnal mengajar dosen diserahkan kepada Tata Usaha. 6. Proses perkuliahan seyogyanya berbasis TIK dengan memanfaatkan multimedia yang sudah ada. E. Tata Tertib Perkuliahan 1. Pada setiap awal semester dosen pengajar wajib menyampaikan rencana perkuliahan/silabus pada mahasiswa. 2. Pada setiap kegiatan perkuliahan dosen pengajar wajib melaksanakan pemeriksaaan terhadap kehadiran mahasiswa.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

3. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan perkuliahan sekurang-kurangnya 75% dari jam pertemuan nyata selama satu semester, kecuali bila ada halangan yang dianggap sah oleh Program Studi. 4. Mahasiswa yang terlambat menghadiri kuliah lebih dari 15 menit tidak diizinkan mengikuti kuliah tersebut. 5. Mahasiswa yang sedang tidak mengikuti kuliah tidak diperkenankan mengganggu perkuliahan yang sedang berlangsung. 6. Mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan kaos oblong, sandal, cara berpakaian yang kurang susila atau kurang pantas atau kurang sopan, merokok, menulisi atau mengotori tembok dan kursi. 7. Mahasiswa wajib menyelesaikan semua tugas praktikum, penyusunan laporan, makalah, pekerjaan rumah, dan atau tugas lain yang ditetapkan dosen pengajar. F. Sanksi Pendidikan Bagi Mahasiswa 1. Sanksi pendidikan adalah tindakan pedagogik bagi mahasiswa yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh Universitas. 2. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk menjamin mutu pendidikan dan memberikan dorongan kepada mahasiswa agar mencapai prestasi yang optimal. 3. Mahasiswa yang tidak mengisi KRS atau terlambat menyerahkan KRS ke BAAK tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan pada semester itu. 4. Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 75% tanpa memberikan alasan yang tepat tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester (UAS).

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA A. Pengertian 1. Evaluasi hasil belajar mahasiswa adalah usaha yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan instruksional mata kuliah yang bersangkutan. 2. Pengukuran hasil belajar mahasiswa dilakukan dengan ujian secara menyeluruh dan kontinyu dengan cara yang sesuai dengan ciri-ciri pendidikan keahlian yang bersangkutan. 3. Hasil penilaian belajar tiap semester mahasiswa dinyatakan dalam Indeks Prestasi Semester (IPS), yang diberikan pada tiap akhir semester. 4. Hasil penilaian belajar tahap terakhir (final) dinyatakan dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), yang merupakan kualifikasi kelulusan diakhir pendidikan di perguruan tinggi. B. Sistem Penilaian Penilaian hasil belajar mahasiswa didasarkan pada sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu dengan cara menentukan batas lulus mutlak. Kriteria PAP : Hasil Belajar (Nilai) 81 Nilai 100 76 Nilai 81 71 Nilai 76 66 Nilai 71 56 Nilai 66 46 Nilai 56 0 Nilai 46 C. Evaluasi Tahapan 1. Dalam peningkatan kualitas pendidikan, serta untuk memberikan arahan bagi keberlangsungan kuliah bagi mahasiswa, Senat Universitas merancang kebijakan tentang evaluasi tahapan studi. 2. Evaluasi tahapan masa studi tersebut dilakukan dengan maksud menentukan kelangsungan studi mahasiswa. 3. Evaluasi tahapan tersebut diselenggarakan dengan ketentuan: untuk jenjang program Strata-1 pada tiap akhir semester IV, semester VIII dan semester XII. 4. Kelangsungan studi mahasiswa dimungkinkan apabila: Indeks Nilai A B+ B C+ C D E

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

Hasil evaluasi tahapan masa studi sebagaimana dimaksud pada butir 3 secara minimal telah memenuhi jumlah sks dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagaimana diatur dalam tabel sebagai berikut : Persyaratan Minimal yang Harus Dicapai pada saat Evaluasi tahapan Masa Studi untuk Jenjang Strata-1. Akhir Semester Jumlah SKS Min. IPK Minimal IV 30 2.00 VIII 80 2.00 XII Penuh minus skripsi 2,00

Keterangan : IPK minimal 2.00 tersebut diperhitungkan berdasarkan jumlah minimal sks yang ditentukan pada masing-mnasing masa penilaian tahapan yang memiliki nilai tertinggi. 5. Dari tabel di atas, apabila seorang mahasiswa pada semeseter IV tidak dapat mencapai minimal 30 sks dengan Indeks Prestasi 2.00 , maka mahasiswa tersebut akan kena ketentuan Drop-Out, atau harus keluar dari Universitas Widya Mandala Madiun. Apabila sampai dengan semester VIII seorang mahasiswa tidak dapat mencapai minimal 80 sks dengan indeks prestasi 2.00, maka mahasiswa tersebut juga terkena ketentuan drop out atau harus keluar dari Universitas Widya Mandala. Apabila sampai dengan semester XIV seorang mahasiswa tidak dapat mencapai jumlah sks keseluruhan (tidak termasuk sks skripsi) dengan indeks prestasi 2.00, maka mahasiswa tersebut juga terkena ketentuan drop out atau harus keluar dari Universitas Widya Mandala. D. Jenis dan Bentuk Ujian 1. Jenis Ujian a. Ujian Semesteran b. Ujian Susulan c. Ujian Perbaikan 2. Bentuk Ujian Ujian dapat dilaksanakan secara tertulis, lisan atau praktek di tempat dan waktu yang ditentukan oleh Universitas. E. Ujian Semester 1. Ujian Semesteran adalah ujian suatu matakuliah yang dilaksanakan selama satu semester berjalan. a. Ujian Tengah Semester (UTS). Ujian Tengah Semester adaslah ujian yang dilaksanakan di tengah semester dengan bahan sebagian dari materi suatu matakuliah untuk satu semester. b. Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian Akhir Semester adalah ujian yang dilaksanakan di akhir semester dengan bahan ujian seluruh bagian materi suatu matakuliah untuk satu semester.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

2. 3.

4. 5. 6.

c. Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang dimuat dalam kalender akademik. Ujian Susulan diadakan hanya bagi mahasiswa yang kena musibah (sakit dengan surat dokter, orang tua atau saudara kandung meninggal), atau ada izin dari Ketua Prodi yang diketahui oleh Wakil Rektor I. Ujian Perbaikan a. Setiap mahasiswa memiliki hak mengikuti ujian perbaikan. b. Ujian perbaikan sifatnya tidak wajib. c. Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti ujian perbaikan adalah mahasiswa yang memperoleh nilai sekurang-kurangnya D setinggi-tingginya B. d. Mahasiswa yang memperoleh nilai E diharuskan menempuh kuliah ulang pada semester berikutnya. e. Nilai ujian perbaikan paling tinggi B+. f. Ujian perbaikan dilaksanakan pada setiap akhir semester setelah UAS, untuk matakuliah yang diprogramkan pada semester yang bersangkutan. g. Ketentuan pembayaran akan diatur tersendiri. h. Mahasiswa diwajibkan mendaftar ujian perbaikan pada TU Program Studi setelah nilai UAS diumumkan. i. Periode pendaftaran dan waktu ujian perbaikan dan penyerahan nilai final oleh dosen diatur dalam kalender akademik dan dijadwalkan tersendiri di bawah koordinasi Dekan dan Wakil Rektor I untuk semua jenis matakuliah dan program studi. Setiap dosen wajib menyerahkan nilai kepada program studi dalam bentuk nilai angka dan huruf. Program studi meneruskan nilai ke Dekan. Mahasiswa berhak mengetahui hasil pekerjaan ujian matakuliah.

F. Tata Tertib Ujian 1. Ujian semesteran wajib diikuti oleh mahasiswa. 2. Peserta harus berpakaian rapi dan sopan. Peserta yang memakai kaos dan sandal jepit dilarang ikut ujian. 3. Bila peserta terlambat 15 menit atau lebih dari jadwal yang telah ditentukan, peserta dilarang ikut ujian. 4. Peserta yang namanya tidak tercantum dalam daftar hadir ujian dan tidak dapat menunjukkan Kartu Ujian dilarang mengikuti ujian, kecuali bila ada surat keterangan khusus dari Kepala BAAK. 5. Sebelum soal dibagikan, semua buku, tas, jaket peserta harus diletakkan di depan ruangan kelas, atau di tempat yang ditentukan pengawas. 6. Masing-masing peserta ujian harus membawa perlengkapan sendiri, tidak diperbolehkan saling meminjam peralatan pada saat berlangsung ujian. 7. Peserta ujian dilarang keras menyontek dan atau bekerjasama dengan sesama peserta ujian selama ujian berlangsung.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

8. Bila terdapat tingkah laku yang mencurigakan atau pelanggaran terhadap tata tertib ujian, pengawas dapat: menegur, memberi peringatan, atau mengeluarkan peserta ujian dari ruang ujian. 9. Peserta ujian yang dikeluarkan dari ruang ujian dianggap tidak lulus dari mata ujian yang dilaksanakan. G. Kelulusan Tahap Akhir Pendidikan 1. Seseorang mahasiswa dinyatakan Lulus Tahap Akhir Pendidikan apabila : a. Telah menempuh ujian untuk semua mata kuliah dan praktikum yang tercantum dalam kurikulum yang diwajibkan. b. Tidak mempunyai nilai E/0. c. Tidak mempunyai nilai D/1 pada jenjang Strata-1 untuk kelompok MPK (Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama, dan Etika Moral), kelompok sisa tidak boleh lebih dari 20% dan IPK minimal 2,25. d. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dihitung dengan menggunakan rumus : (K x N ) IPK K Keterangan : K = Bobot Kredit N = Nilai Hasil Ujian K = Jumlah SKS yang diperoleh e. Telah lulus Ujian Skripsi. 2. Predikat Kelulusan Predikat Kelulusan Tahap Akhir Pendidikan didasarkan atas Indeks Prestasi Kumulatif yang dicapai lulusan. Predikat kelulusan itu dapat dilihat pada tabel berikut: Indek Prestasi Yudisium Kumulatif 3.71 4.00 Lulus dengan predikat pujian / cum laude. 2.76 3.70 Lulus dengan predikat sangat memuaskan 2.00 2.75 Lulus dengan predikat memuaskan 3. Penerbitan/Penyerahan Ijazah dan transkrip. a. Ijazah diterbitkan/diserahkan oleh BAAK, setelah seorang mahasiswa telah terbukti: 1) menyelesaikan minimal 144 160 sks (bagi mahasiswa S-1) sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2) mencapai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2.00 3) menyelesaikan Skripsi. 4) membereskan pinjaman buku perpustakaan.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

10

b.

5) membereskan pinjaman alat-alat, seperti alat olah raga, musik, laboratorium, dan lain-lain. 6) membereskan urusan adminstrasi (keuangan) dengan Universitas. 7) mengembalikan pinjaman toga setelah selesai upacara Wisuda. Transkrip hasil studi diterbitkan oleh BAAK atas dasar kartu-kartu hasil studi mahasiswa yang bersangkutan dan telah disahkan oleh Dekan dan Rektor.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

11

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA A. Hak Mahasiwswa Setiap mahasiswa Program Studi mempunyai hak : 1. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan Program Studi. 2. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bimbingan akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran, dan kemampuan; 3. Memanfaatkan fasilitas yang ada di Program Studi dsalam rangka kelancaran proses belajar-mengajar; 4. Mendapat bimbingan dari dosen Program Studi bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya dalam penyelesaian studinya; 5. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya. 6. Memperoleh layanan informasi tentang hasil belajarnya; 7. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan Program Studi sesuai dengan persyaratan kelulusan yang berlaku di Program Studi. 8. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; 9. Memanfaatkan sumber daya Program Studi melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat; 10. Pindah ke Perguruan Tinggi lain atau Program Studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada Perguruan Tinggi atau Program Studi yang hendak dimasuki, dan bilamana daya tampung Perguruan Tinggi atau Program Studi yang bersangkutan memungkinkan; 11. Ikut serta dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan; 12. Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

12

B. Kewajiban Mahasiswa Setiap mahasiswa Program Studi memiliki kewajiban: 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat kepada negara dan Pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; 2. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut berdasarkan surat keputusan Rektor atas usul Ketua Program Studi; 3. Berfikir, bersikap, berperilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi luhur, jujur, bersemangat, bertanggungjawab, dan menghindari perbuatan tercela, antara lain perbuatan plagiat; 4. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai pendapat orang lain; 5. Menjaga nama baik dan kewibawaan Program Studi, Fakultas, serta Universitas Widya Mandala Madiun sebagai almamater; 6. Mengikuti, mengembangkan, dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian sesuai dengan bidang studi masing-masing. 7. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Program Studi. 8. Ikut memelihara sarana prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan keamanan Program Studi; 9. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

13

BAB V KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA A. Sebaran Kurikulum Berdasarkan Kelompok Matakuliah
Mata Kuliah SKS Kode Nama A. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 1. PM 113 Pendidikan Agama 3 2. PM 310 Etika Moral 2 3. PM 318 Pendidikan Kewarganegaraan 3 5. PM 320 Bahasa Indonesia 3 Jumlah 11 B. Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 1. PM 101 Pembelajaran Matematika SD 2 2. PM 102 Pembelajaran Matematika SMP I 2 3. PM 103 Pengantar Pendidikan 3 4. PM 104 Perkembangan Peserta Didik 2 5. PM 105 Kalkulus I 3 6. PM 106 Kalkulus II 3 7. PM 107 Fisika Dasar 3 8. PM 108 Statistika Dasar 3 9. PM 110 Geometri 3 10. PM 111 Pengantar Dasar Matematika 3 11. PM 112 Dasar2 & Proses Pembelajaran Mat. I 3 12. PM 115 Practical English I 2 13. PM 116 Practical English II 2 14. PM 117 Aljabar Elementer 2 15. PM 118 Trigonometri 2 16. PM 201 Pembelajaran Matematika SMP II 2 17. PM 202 Pembelajaran Matematika SMA I 2 18. PM 203 Profesi Kependidikan 3 19. PM 204 Belajar dan Pembelajaran 3 20. PM 211 Dasar2 & Proses Pembelajaran Mat. II 3 21. PM 213 Aljabar Linier 2 22. PM 214 Aljabar Matriks 2 Mata Kuliah No SKS Kode Nama B. Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 23. PM 215 Pengenalan Komputer 2 24. PM 216 Program Aplikasi Komputer dalam Mat. 2 25. PM 301 Pembelajaran Matematika SMA II 2 26. PM 302 Pembelajaran Matematika Ekonomi SM 2 27. PM 303 Teori Bilangan 2 28. PM 309 Evaluasi Proses & Hasil Pembelajaran Mat. 3 Jumlah 68 No Keterangan Wajib Univ. Wajib Univ. Wajib Univ. Wajib Prodi.

Wajib FKIP Wajib FKIP Wajib FKIP Wajib FKIP Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Keterangan Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

14

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

C. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) PM 205 Kalkulus Lanjut PM 206 Struktur Aljabar I PM 207 Statistika Matematika I PM 208 Statistika Matematika II PM 209 Geometri Analitika PM 210 Geometri Transformasi PM 212 Analisa Real PM 305 Struktur Aljabar II PM 306 Persamaan Diferensial PM 307 Metodologi Penelitian Pendidikan Mat. I PM 308 Metodologi Penelitian Pendidikan Mat. II PM 312 Program Linier PM 315 Pemrograman Pascal PM 316 Pemrograman Visual Basic PM 317 Pengembangan Media Pembelajaran Mat. PM 318 Kewirausahaan PM 404 Metode Numerik PM 405 Masalah Nilai Awal & Syarat Batas PM 406 Matematika Diskrit PM 407 Analisa Kompleks PM 408 Analisa Vektor PM 409 Seminar Pendidikan Matematika PM 411 Statistika Non Parametrik PM 413 Statistika Komputer Jumlah D. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) 1. PM 304 Program Pengalaman Lapangan I 2. PM 403 Program Pengalaman Lapangan II Jumlah 1. PM 415 Kuliah Kerja Nyata 2. PM 500 Skripsi
E. Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 55 2 2 4 3 6 9 147

Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi. Wajib Prodi.

Wajib Prodi. Wajib Prodi.

Wajib Univ. Wajib Prodi.

Jumlah Jumlah Keseluruhan

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

15

B. Sebaran Kurikulum Berdasarkan Semester


No No Smt Kode MK Semester I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 I 2 3 4 5 6 7 8 9 PM 101 Pembelajaran Matematika SD PM 103 Pengantar Pendidikan PM 107 Fisika Dasar PM 111 Pengantar Dasar Matematika PM 113 Pendidikan Agama PM 115 Practical English I PM 117 Aljabar Elementer PM 118 Trigonometri PM 214 Aljabar Matriks Jumlah Semester II 1 9 II 2 10 3 11 4 12 5 13 6 14 7 15 8 16 PM 102 Pembelajaran Matematika SMP I PM 104 Perkembangan Peserta Didik PM 105 Kalkulus I PM 108 Statistika Dasar PM 110 Geometri PM 112 Dasar2 & Proses Pembljran Mat. I PM 116 Practical English II PM 213 Aljabar Linier Jumlah Jumlah sementara 42 2 2 3 3 3 3 2 2 20
PM 115 PM 101 PM 103 PM 117 & PM 118

Nama Mata Kuliah

SKS Jmlh Prasyarat

2 3 3 3 3 2 2 2 2 22

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

16

No No Smt

Kode MK

Nama Mata Kuliah Jumlah dipindahkan

SKS

Jmlh Prasyarat

42 3 2 3 3 3 3 2 2 Jumlah 21 2 3 2 3 2 3 3 3 Jumlah 21
PM 201 PM 203 PM 106 PM 111& PM 213 PM 207 PM 209 PM 211 PM 105 PM 102 PM 104 PM 108 PM 110 PM 112

Semester III 1 17 III 2 18 3 19 4 20 5 21 6 22 7 23 8 24 PM 106 Kalkulus II PM 201 Pembelajaran Matematika SMP II PM 203 Profesi Kependidikan PM 207 Statistika Matematika I PM 209 Geometri Analitik PM 211 Dasar2 & Proses Pembljran Mat. II PM 215 Komputer I PM 303 Teori Bilangan Semester IV 1 25 IV 2 26 3 27 4 28 5 29 6 30 7 31 8 32 PM 202 Pembelajaran Matematika SMA I PM 204 Belajar dan Pembelajaran PM 205 Kalkulus Lanjut PM 206 Struktur Aljabar I PM 208 Statistika Matematika II PM 210 Geometri Transformasi PM 309 Evaluasi Proses dan Pembelajaran Mat. PM 320 Bahasa Indonesia

Jumlah sementara 84

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

17

No No Smt

Kode MK

Nama Mata Kuliah Jumlah dipindahkan

SKS Jmlh Prasyarat

84 3 2 2 2 2 2 3 2 2 Jumlah 20 2 2 3 2 2 3 2 2 2 Jumlah 20
PM 313 PM 214 PM 301 PM 204 & PM 309 PM 106 PM 307 PM 108 PM 108 PM 205 PM 215 PM 202 PM 206 PM 108 PM 216

Semester V 1 33 V 2 34 3 35 4 36 5 37 6 38 7 39 8 40 9 41 PM 212 Analisis Real Program Aplikasi Komputer dalam PM 216 Matematika PM 301 Pembelajaran Matematika SMA II PM 305 Struktur Aljabar II PM 307 Metode Penelitian Pend. Matematika I PM 315 Pemrograman Pascal PM 318 Pendidikan Kewarganegaraan PM 411 Statistika Non Parametrik PM 413 Statistika Komputer Semester VI 1 42 VI 2 43 3 44 4 45 5 46 6 47 7 48 8 49 9 50 PM 302 Pembelajaran Mat. Ekonomi SM 304 Program Pengalaman Lapangan I PM PM 306 Persamaan Diferensial PM 308 Metode Penelitian Pendidikan Mat. II PM 310 Etika Moral PM 312 Program Linier Pengembangan Media Pembelajaran PM 317 Matematika PM 316 Pemrograman Visual Basic PM 318 Kewirausahaan

Jumlah sementara 124

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

18

No No Smt

Kode MK

Nama Mata Kuliah Jumlah dipindahkan

SKS Jmlh Prasyarat

124 2 2 2 2 3 6 Jumlah 17 2 2 2 Jumlah 6 PM 306 >100 sks PM 308 & >120 sks PM 304 PM 306

Semester VII 1 52 VII 2 53 3 54 4 55 5 56 6 57 PM 403 Program Pengalaman Lapangan II PM 405 Masalah Nilai Awal & Syarat Batas PM 407 Analisis Kompleks PM 409 Seminar Pendidikan Matematika PM 415 Kuliah Kerja Nyata PM 500 Skripsi

Semester VIII 1 61 VIII 2 62 3 63 PM 404 Metode Numerik PM 406 Matematika Diskrit PM 408 Analisis Vektor

Jumlah keseluruhan 147

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

19

BAB VI SILABUS MATA KULIAH A. Matakuliah Perkembangan Kepribadian (MPK) PM 113 Kredit Semester Tujuan : Pokok Bahasan : Peningkatan pemahaman konsep beriman dalam gereja, hidup menggereja dan memasyarakatkan dalam rangka pengembangan sikap-sikap dan mentalitas pribadi seorang sarjana Katolik yang dapat membaktikan dirinya bagi kepentingan masyarakat Indonesia sebagai ungkapan imannya. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. Buku Pegangan Dosen. Materi Kuliah Agama Katolik. 2. Kitab Suci. Deuterokanonika. 3. J. Banawiratama Sj. Pustaka Teologi. 4. Dokpen MAWI. Tonggak Sejarah Pedoman Arah (terjemahan) PM 310 Kredit Semester Tujuan : Pokok Bahasan : Pengertian Etika,. Tindakan, kebebasan, tanggungjawab manusia. Kesadaran dan tanggungjawab. Prinsip-prinsip dasar dan kepribadian moral yang kuat. Etika sosial politik. Etika kerja. Etika lingkungan hidup. Prasyarat : Etika Moral 2 sks VI Pendidikan Agama 3 sks I

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

20

Mempersyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. Gronen, Cl. Dan Lunar, A. 1985. Bekerja sebagai Karunia (Beberapa Mengani Pekerjaan Manusia). Yogyakarta: KanPokok Bahasanus 2. De Vos, H. 1987. Pengantar Etika. (alih bahasa Soejono Soemargono). Yogyakarta:Tiara Wavana 3. Kadarman, AM. -. Etika Ekonomi dan Kerja. Yogyakarta:IKIP Sanata Dharma. 4. Magnis, Suseno F. 1987. Etika Politik (Prinsip-prinsipModal Dasar Kenegaraan Modern). Jakarta:Gramedia. 5. Magnis, Suseno F. 1987. Etika Sosial (Buku Panduan Mahasiswa). Jakarta:Gramedia. 6. Magnis, Suseno F. 1987. Etika Dasar. Yogyakarta:KanPokok Bahasanus. 7. Poespoprodjo. 1986. Filsafat Moral. Bandung:Remaja Karya. PM 318 Kredit Semester Pendidikan Kewarganegaraan 3 sks V

Tujuan : Mahasiswa mengerti dan menguasai tentang filsafat Pancasila, identitas nasional, wawasan nusantara (Geopolitik Indonesia), ketahanan nasional (Geostrategi Indonesia), demokrasi Indonesia dan HAM Pokok Bahasan : Filsafat Pancasila, Identitas Nasional, Demokrasi Indonesia, Pemahaman dan penghayatan kesadaran bela negara dalam arti luas yang mencakup: Wawasan Nusantara (identitas dan integritas bangsa Indonesia), ketahanan nasional sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteran dan keamanan (komprehensif-integral) di dalam kehidupan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, politik dan strategi nasional, politik dan strategi pertahanan keamanan nasional, serta sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. Kaelaw (Ed). 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Paradigma 2. Rahayu, Minto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghadapi Jati Diri Bangsa. Jakarta : Grasindo 3. Sutrisno, Slamet. 2005. Filsafat dan Ideologi Pancasila. Yogyakarta : Andi.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

21

4. Kewiraan, Buku Induk Pendidikan Kewiraan Kewarganegaraan Khusus untuk Dosen Kewiraan. Jakarta : Lemhanas. PM 320 Kredit Semester Bahasa Indonesia 3 sks IV

Tujuan : Memberikan berbagai kaidah dan pelatihan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam hal ejaan, tanda baca, penulisan kalimat (baku, efektif), serta penulisan karya ilmiah (artikel, makalah, skripsi) Pokok Bahasan : Telaah berbagai kesalahan ejaan, tanda baca yang sering terjadi, dan daftar pustaka, bahasa Indonesia baku, ciri-ciri kalimat baku bahasa Indonesia ditinjau dari ciri fungsi yang tidak wajib, telaah kalimat baku ditinjau dari segi pilihan kata dan penggunaan imbuhan, kalimat efektif, unsur-unsur kalimat efektif, penalaran, penulisan karya ilmiah. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Seri Penyuluhan 1 : Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. 2. Alwi Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. 3. Keraf Gorys. 1984. Komposisi. Ende-Flores : Nusa Indah. 4. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah : Artikel, Makalah, Skripsi, Universitas Negeri Malang.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

22

B. Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) PM 101 Kredit Semester Pembelajaran Matematika SD 2 sks I

Tujuan : Mahasiswa memahami konsep-konsep bilangan, geometri, pengukuran serta pengolahan data pada tingkat dasar sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bilangan, geometri, pengukuran serta pengolahan data Pokok Bahasan : Bilangan bulat dan operasinya, pangkat dan akar, faktor dan kelipatan, pecahan dan operasinya, bangun datar, keliling dan luas, simetri lipat dan simetri putar, koordinat cartesius, sudut, satuan dan hubungannya, bangun ruang, jaringjaring, luas dan volum bangun ruang, kajian data (mean, modus, median), perbandingan, lambang romawi. Prasyarat : Memprasyarati Matakuliah : Pembelajaran Matematika SMP I Buku Sumber : 1. Astuty. Ari, Burhan Mustaqim. 2008. Ayo Belajar Matematika. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Soenaryo, R.J. 2007. Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Nuraksim, Heny Kusumawati, Sumanto. Y.D. 2008. Gemar Matematika 6. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. PM 102 Kredit Semester Pembelajaran Matematika SMP I 2 sks II

Tujuan : Mahasiswa menguasai dan memahami materi Matematika Sekolah Dasar dan dapat menjelaskannya sebagai persiapan pembelajaran matematika serta dapat menyelesaikan soal-soal Matematika Sekolah Dasar khususnya materi kelas 5 6. Pokok Bahasan : Dimensi Tiga (Nama-nama Bangun Ruang, Unsur-unsur Kubus dan Balok, Melukis Bangun Ruang, Jaring-jaring Bangun Ruang, Luas Sisi Bangun

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

23

Ruang, Volume Benda Dimensi Tiga, Penerapan Bangun Ruang), Relasi, Pemetaan dan Grafik (Relasi, Pemetaan, Perkawanan Satu-satu), Kuadrat dan Akar Kuadrat Suatu Bilangan (Kuadrat Suatu Bilangan, Akar Kuadrat Suatu Bilangan), Teorema Pythagoras (Pendahuluan, Teorema Pythagoras, Penggunaan Teorema Pythagoras, Tripel Pythagoras), Garis-garis Sejajar (Sifat-sifat Garis Sejajar, Sudut-sudut yang Terjadi Jika Dua Garis Sejajar Dipotong oleh Garis Lain, Hubungan Sudut-sudut pada Dua Garis Sejajar), Jajaran Genjang, Belah Ketupat, Layang-layang dan Trapesium (Jajaran Ggenjang, Belah Ketupat, Dasar-dasar Melukis, Layang-layang, Trapesium, Hubungan Antar-Bangun), Waktu, Jarak, dan Kecepatan (Waktu, Hubungan Jarak, Waktu dan Kecepatan), Tempat Kedudukan (Tempat Kedudukan yang Berupa Garis, Tempat Kedudukan yang Berupa Lingkaran, Tempat Kedudukan yang Berupa Daerah) Prasyarat : Pembelajaran Matematika SD Memprasyarati Matakuliah : Pembelajaran Matematika SMP II Buku Sumber : PM 103 Kredit Semester Pengantar Pendidikan 3 sks I

Tujuan : Mahasiswa memahami konsep-konsep dasar pendidikan dan mengembangkan sikap calon pendidik profesional. Pokok Bahasan : Hakekat manusia dan pengembangannya, hakekat pendidikan, hukum dasar komponen, pelaksanaan dan kelembagaan pendidikan, landasan pendidikan dan implikasinya terhadap pengembangan pendidikan landasan filosofis, historis, sosiologis dan psikologis, aliran-aliran pendidikan, sistem pendidikan nasional peranan pendidikan dalam pembangunan, masalah-masalah pendidikan nasional dan ide-ide pembaharuan pendidikan nasional, komptensi tenaga keguruan dan pengembangannya, peranan sekolah sebagai pusat kebudayaan dan ketahanan sekolah, konsepsi pendidikan seumur hidup, konsepsi pendidikan sistem ganda, masyarakat masa depan dan implikasinya terhadap pendidikan masa depan. Prasyarat : Memprasyarati Matakuliah : Perkembangan Peserta Didik

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

24

Buku Sumber : 1. Cropley. Pendidikan Seumur Hidup. Suatu analisis Psikologis. Surabaya : Usaha Nasional. 2. Orstein. 1977. A Introduction to The Foundation of Education. Chicago : Rand Mc Nally College Publishing Company. 3. Tim Dosen KTP FIK IKIP Malang. 1996. Pengantar Pendidikan. Malang : Penerbit IKIP Malang. PM 104 Kredit Semester Perkembangan Peserta Didik 2 sks II

Tujuan : Mahasiswa memahami karakteristik, pertumbuhan dan perkembangan, kebutuhan, tugas-tugas perkembangan, dan penyesuaian diri remaja, serta aplikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan. Pokok Bahasan : Karakteristik dan perbedaan individu peserta didik pada usia sekolah menengah (remaja), gejala-gejala yang menggambarkan adanya/berkembangnya berbagai aspek pada diri individu, yaitu aspek fisi, intelek, emosi, sosial, bhasa, bakat khusus, nilai moral dan sikap, kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan remaja, serta penyesuaian diri dan permasalahannya. Prasyarat : Pengantar Pendidikan Memprasyarati Matakuliah : Profesi Kependidikan Buku Sumber : 1. Haditino, S.R. 1988. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. 2. Gunarsa, D.S. & Ny. Gunarsa, D.S. 1986. Psikologi Remaja. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia. 3. Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan. (Alih bahasa oleh Istiwidiyanti & Soedjarwo). Jakarta : Erlangga. PM 105 Kredit Semester 3 sks II Kalkulus I

Tujuan : Mahasiswa memahami konsep kalkulus diferensial fungsi satu peubah, dan trampil menerapkannya dalam berbagai masalah.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

25

Pokok Bahasan : Pendahuluan, limit dan kontinuitas, hitung diferensial, teorema harga menengah dan pemakainannya, menghitung limit fungsi bentuk tak tentu, harga ekstrim suatu fungsi dan penerapan diferensial Prasyarat : Aljabar Elementer dan Trigonometri Mempersyarati Matakuliah : Kalkulus II Buku Sumber : 1. E.J. Purcel dan D. Varberg. (1986). (terjemahan I.N. Susila, B. Kartasasmita, dan Rawuh). Kalkulus dan geometri analitik: Jilid I Edisi IV. Jakarta : Erlangga. 2. L. Lethoid. (1986), (terjemahan M. Margha). Kalkulus dan ilmu ukur analitik. Jilid I. Jakarta: PT Bina Aksara. 3. Wikaria Gazali dan Soedadyatmodjo. 2007. Kalkulus. Yogyakarta : Graha Ilmu. PM 106 Kredit Semester Kalkulus II 3 sks III

Tujuan : Mahasiswa memahami konsep integral tak tentu dan integral tertentuk, teorema dasa kalkulus untuk integral, integral tak wajar serta trampil menerapkannya dalam berbagai masalah. Pokok Bahasan : Integral tak tentu sebagai kebalikan turunan (anti derivatif), penerapan integral tak tentu, integral tertentu, teorema dasar kalkulus untuk integral dan penerapannya: fungsi logaritma, fungsi eksponen dan turunannya; pendiferensial logaritma, fungsi eksponen dan turunannya; pendiferensialan logaritma invers fungsi trigonometri dan turunannya, pengintegralan parsial, pengintegralan fungsi rasional; pengintegralan dengan substitusi fungsi trigonometri: teorema LHospital untuk bentuk-bentuk tak tentu 0/0 dan bentuk tak tentu lainnya : integral tak wajar. Prasyarat : Kalkulus I Mempersyarati Matakuliah : Kalkulus Lanjut Buku Sumber :

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

26

1. E.J. Purcell dan D. Varberg. (1986). (terjemahan I.N. Susila, B. Kartasasmita, dan Rawuh). Kalkulus dan Geometri Analitik Jilid I. Edisi IV. Jakarta: Erlangga. 2. L. Leithold. (1986). (terjemahan M. Margha). Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik Jilid II. Jakarta : PT. Bina Aksara. 3. Howard Anton (1988). Calculus with Analytic Geometry, New York : John Wiley & Sons. PM 107 Kredit Semester Fisika Dasar 3 sks I

Tujuan : Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkan berbagai prinsip dasar mekanika, serta listrik dan magnet, untuk memecahkan masalah yang menyangkut sistem Fisika Dasar sederhana. Pokok Bahasan : Besaran dan sistem satuan: Vektor dan skalar, penjumlahan vektor dan pengurangan vektor, menguraikan vektor dalam bidang dua dimensi, penjumlahan vektor secara analtis. Hukum Newton Tentang Gerak: hukum Newton III, pengertian gaya gesekan, koefisien gaya gesekan, gaya pegas, hukum Hooke, energi Potensial Pegas. Momentum dan Impuls : pengertian momentum, pengertian impuls, hukum kekekalan momentum, tumbukan. Gerak Lurus : gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan, gerak peluru. Gerak melingkar : gerak melingkar beraturan, kecepatan linear dan kecepatan anguler, periode dan frekuensi, percepatan sentripetal dan gaya sentripetal. Gerak Harmonis : pengertian gerak harmonis, persamaan gerak harmonis, hukum kekekalan energi mekanis pada gerak harmonis. Mekanika Fluida : tegangan permukaan, kapilaritas, fluida ideal dengan aliran stasioner, persamaan kontinuitas, azas Bernoulli. Termometri dan Kalorimetri : temperatur, skala temperatur, pemuaian, kalor, kapasitas kalor, azas Black. Perpindahan Panas: konduksi, konveksi, radiasi. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah :

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

27

Buku Sumber : 1. Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika untuk SMA/MA. Jakarta : Grafindo Pratama PM 108 Kredit Semester Statistika Dasar 3 sks II

Tujuan : Kuliah ini bertujuan untuk memberikan gagasan dasar statistika yang banyak digunakan dalam praktek dan penelitian serta dapat menerapkannya dalam pekerjaannya. Pokok Bahasan : Permutasi dan kombinasi, peluang. Distribusi, ekspektasi (nilai harapan) dan variansi. Sampel dan populasi. Penyajian data sampel dari numerik, diagram batang dan daun. Distribusi binomial, Poisson, normal, X2, t, f, distribusi ratarata sampel. Inferensi statistika: Uji hipotesis dan penaksiran selang, taraf keberadaan, jenis galat, uji-z, uji-X2, dan uji-F. Analisis variansi, korelasi, dan regresi sederhana dan regresi darab. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : 1. Statistika Matematika I 2. Statistika Non Parametrik 3. Statistika Komputer Buku Sumber : 1. Dajan, Anto (1991). Pengantar Metode Statistik. Jakarta: Erlangga. 2. Sudjana, (1975). Metode statistika. Bandung: Tarsito. 3. Soejoeti, Zanzawi. (1986). Metode Statistika I : buku materi pokok. Jakarta: Karunika UT. 4. Sardjono (1986). Metode Statistik. Yogyakarta: FMIPA UGM. PM 110 Kredit Semester Geometri 3 sks II

Tujuan : Mahasiswa memahami bagaimana membangun suatu sistem aksiomatik, memahami konsep dan prinsip dalam geometri euclides dan non euclides serta dapat menggunakannya untuk menyelesaikan masalah terkait.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

28

Pokok Bahasan : Unsur-unsur dan sistem aksiomatik, Geometri Euclides, Kesebangunan, Kongruensi, Geometri Bidang, Geometri Ruang, Geometri Non Euclides. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Geometri Analitik Buku Sumber : 1. Ahsanul Inam, 2003. Pengantar Geometri. Malang : Banyumedia Publishing & UMM Pres. 2. HS. Coxeter, 1961. Introduction to Geometry. New York : John Wiley & Sons. 3. Greenberg, Marvin J., 1993. Euclidean and non-Euclidean Geometry. New York: W.H. Fredom and Company. 4. Coxeten HS. 1963. Introduction to Geometry. New York: John Willey & Sons. PM 111 Kredit Semester Pengantar Dasar Matematika 3 sks I

Tujuan : Mahasiswa memahami pengertian mengenai bahasa dan prinsip logika dan himpunan, dan mampu menyusun deduksi dan berpikir serta menyatakan buah pikirannya secara sistematik. Pokok Bahasan : Bahasa logika matematika: proposisi, perangkai kalimat, ingkaran, operasi pada proposi, tabel kebenaran dan tautologi; invers, konvers dan kontrapositif; kontradiksi dan kontigensi; aplikasi logika pada jaringan listrik; penalaran matematika: argumen, pembuktian, interpretasi dan reduction: himpunan dan operasi pada himpunan, diagram Venn, hasil kali Kartesis, himpunan kuasa, keluarga himpunan dan himpunan indeks; relasi dan sifat-sifatnya; fungsi, macam dan operasi pada fungsi; ketakhinggaan. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Buku Sumber :

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

29

1. Rudi Santoso Y. 1998. Pengantar Dasar Matematika (Diktat). Madiun : FKIP Universitas Widya Mandala 2. Soehakso.1998. Aljabar Abstrak (Pengantar Matematika Modern). Yogyakarta : FMIPA UGM 3. Koemartono & Rawuh. 1982. Matematika Pendahuluan. Bandung : Institut Teknologi Bandung PM 112 Kredit Semester Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I 3 sks II

Tujuan : Membekali mahasiswa tentang prinsip-prinsip belajar mengajar matematika yang kemudian diaplikasikannya pada GBPP yang berlaku. Pokok Bahasan : Memilih dan mencobakan pendekatan, metode dan sarana yang dapat digunakan mengajar suatu pokok bahasan, serta menerapkan komponenkomponen pengelolaan kelas dan interaksi belajar mengajar, disertai latihan menyusun kegiatan studi lapangan/kegiatan laboratorium. Prasyarat : Memprasyarati Matakuliah : Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika II Buku Sumber : 1. Bell, F.H. 1981. Teaching and Learning Mathematics. Dubuque, Towa: Wm. C. Brown Company Publishers. 2. Hudojo, H. 1990. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang. 3. Hudojo, H. 1979. Pengembangan Kurikulum matematika dan Pelaksnaannya di Depan Kelas. Surabaya : Usaha Nasional. PM 115 Kredit Semester Tujuan : Pokok Bahasan : Greeting, Partings, Introduction, telephone conversations, asking and giving directions,invitation, misunderstanding, excuses and apologies, hiding feelings, compliments and congratulations, complaints, getting someones attention, Practical English I 2 sks I

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

30

closing a conversation, locating geographical areas, learning numbers, identifying family relationships. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Practical English II Buku Sumber : 1. Carver, Tina Kasloff and Sandra Douglas. 1995. Conversation Book I : English in Everyday Life. New Jersey PM 116 Kredit Semester Practical English II 2 sks II

Tujuan : Mata kuliah ini mengajarkan ikhwal pemahaman kosa kata dalam bidang matematika serta pengerjaan soal-soal matematika dalam bahasa Inggris. Pokok Bahasan : Numbers, Algebra, Fractions, Factoring, Roots, Quadratic Equations and Linier Equations, Geometry, Trigonometry, Arithmatics, Sets, Exponential and Logarithmatic Functions. Prasyarat : Practical English I Mempersyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. Newmark, Joseph and Francers Lake. 1982. Mathematics as a Second Languages, London : Addison Wesley Publishing Company. 2. Washington, Allyn J. et. al. 1981. Essential of Basic Mathematics. London : The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. PM 117 Kredit Semester Aljabar Elementer 2 sks I

Tujuan : Mahasiswa memahami tentang persamaan dan fungsi kuadrat, pertidaksamaan kuadrat, sistem persamaan linier dan kuadrat, persamaan fungsi irrasional, fungsi logaritma dan grafiknya.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

31

Pokok Bahasan : Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, fungsi kuadrat dan grafiknya, Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier dan Kuadrat, Persamaan dan Pertidaksamaan fungsi irrasional, Fungsi eksponen, Fungsi Logaritma Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Kalkulus I Buku Sumber : 1. Sukahar. 1986. Aljabar. Surabaya 2. Sukardjono. 1978. Aljabar Rendah. FKIE-IKIP Yogyakarta PM 118 Kredit Semester Trigonometri 2 sks I

Tujuan : Mahasiswa memahami tentang fungsi trigonometri dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri, fungsi hiperbolik serta hubungan antara fungsi trigonometri dan fungsi hiperbolik. Pokok Bahasan : Fungsi Trigonometri : pengertian, perbandingan trigonometri, empat kuadran, sudut istimewa, identitas phytagoras, identitas penjumlahan dan pengurangan dua sudut, identitas sudut ganda, tengah sudut, hasilkali, rumus perbandingan trigonometri untuk sudut berelasi, grafik fungsi trigonometri. Persamaan trigonometri : aturan sinus dan kosinus, luas segitiga, penyelesaian persamaan/pertidaksamaan trigonometri. Fungsi hiperbolik : sinus, kosinus, rumus Euler. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Kalkulus I Buku Sumber : 1. Greenleaf, Newcomb. 1988. Calculator-Based Trigonometry with Applications. Indiana : R.R. Donnelley & Sons Company. 2. Soedadyatmodjo. 1986. Buku Materi Pokok Trigonometri. Jakarta : Karunika UT

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

32

PM 201 Kredit Semester

Pembelajaran Matematika SMP II 2 sks III

Tujuan : Mahasiswa menguasai dan memahami materi Matematika SMP dan dapat menjelaskannya sebagai persiapan pembelajaran matematika. Pokok Bahasan : Lingkaran, garis singgung lingkaran, kubus dan balok, prisma dan limas tegak, kesebangunan dan kekongruenan, bangun ruang sisi lengkung, statistika, peluang, pangkat tak sebenarnya, logaritma, pola bilangan, baris dan deret, persamaan kuadrat Prasyarat : Pembelajaran Matematika SMP I Memprasyarati Matakuliah : Pembelajaran Matematika SMA I Buku Sumber : 1. Tatag Yulianto dkk, 2007. Matematika 2, Surabaya :ESIS Erlangga. 2. Cucun Cunayah. 2008.Bank Soal Matematika untuk SMP/MTs. Yrama Widya PM 202 Kredit Semester Pembelajaran Matematika SMA I 2 sks IV

Tujuan : Mahasiswa menguasai dan memahami materi Matematika SMA dan dapat menjelaskannya sebagai persiapan pembelajaran matematika serta dapat menyelesaikan soal-soal Matematika SMA. Pokok Bahasan : Bentuk pangkat, akar dan logaritma, operasi aljabar pada bentuk akar, merasionalkan penyebut suatu pecahan, persamaan dan fungsi kuadrat, pertidaksamaan, logika Matematika, eksponen dan logaritma, Prasyarat : Pembelajaran Matematika SMP II Memprasyarati Matakuliah : Pembelajaran Matematika SMA II Buku Sumber :

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

33

1. Sartono Wirodikromo, Matematika 1, Erlangga, Jakarta, 2007 2. Sartono Wirodikromo, Matematika 2 IPA, Erlangga, Jakarta, 2007 3. Sartono Wirodikromo, Matematika 3 IPA, Erlangga, Jakarta, 2007 PM 203 Kredit Semester Profesi Kependidikan 3 sks III dan mampu

Tujuan : Mahasiswa memahami arti pendidikan profesional mengaplikasikannya ke dalam pengajaran matematika.

Pokok Bahasan : Pengantar profesi kependidikan, konsep dasar profesi, profesionalisme guru, kode etik profesi guru, jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran, kompetensi guru dalam konteks keprofesian, ketrampilan guru dalam proses belajar mengajar, penghargaan profesi guru, strategi pengembangan profesionalisasi guru, implementasi program pengembangan profesi keguruan, organisasi asosiasi keprofesian, peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi dan informasi, kompetensi profesional dan kompetensi akademik guru matematika, menjadi guru matematika yang ideal dan disenangi siswa. Prasyarat : Perkembangan Peserta Didik Memprasyarati Matakuliah : Belajar dan Pembelajaran Buku Sumber : 1. Prof. Dr. H. Hamzah B. Uno. M.Pd. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara. 2. Udin Syaefudin Saud, Ph.D.,2009. Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Alfa Beta PM 204 Kredit Semester Belajar dan Pembelajaran 3 sks IV

Tujuan : Memperkuat pemahaman mahasiswa tentang bagaimana proses belajar terjadi dan bagaimana seharusnya pembelajaran dirancang dan dilaksanakan agar potensi mahasiswa berkembang secara maksimal. Pokok Bahasan : Hakekat Belajar dan Pembelajaran : belajar, pembelajaran. Teori Belajar Behaviorisme (teori Thorndike, teori Skinner, teori Pavlov), Kognitivisme

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

34

(teori Piaget, teori Vygotsky, teori Brunner, teori Dienes, teori Ausubel, teori Gagne, Humanistik). Motivasi Belajar, Kecerdasan Ganda, Konstruktivisme, Mind Map, Model Pembelajaran : Langsung, Kooperatif, Berbasis Masalah, Matematika Realistik, Kontekstual. Prasyarat : Profesi Kependidikan Memprasyarati Matakuliah : Program Pengalaman Lapangan I Buku Sumber: 1. Tanwey Gerson Ratumanan. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya : Unesa University Press 2. Tomas Armstrong. 1999. Seven Kinds of Smart (Alih Bahasa : T. Hermaya). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama 3. Tony Buzan. 2005. The Ultimate Book of Mind Maps (Alih Bahasa : Susi Puewoko). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama 4. Ahmad Fauzan. 2002. Applying Realistic Mathematics Education (RME) in Teaching Geometry in Indonesian Primary Schools. Thesis University of Twente 5. Elaine B. Johnson. 2002. Contextual Teaching and Learning. California : Corwin Press, Inc.

PM 211 Kredit Semester

Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika II 3 sks III

Tujuan : Mahasiswa dapat memilih dan melaksanakan strategi belajar mengajar yang sesuai untuk mengajarkan masing-masing pokok bahasan yang tercantum dalam GBPP bidang studinya guna mencapai TIK yang telah dirumuskan. Pokok Bahasan : Pembelajaran (murid, faktor luar, guru efektif), Kurikulum berbasis kompetensi, prinsip belajar yang mendasari pengembangan kurikulum 2006, strategi belajar (pendekatan kontekstual, pengajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, stategi inkuiri), teknik diskusi, kerja kelompok, penemuan, simulasi, media pembelajaran (pemilihan dan penggunaan media, alat peraga), pengajaran remidi/penyayaan, jenis pendekatan remidi dan pemilihannya, pengembangan silabus dan penilaian, penyusunan perangkat kurikulum, presentasi pembelajaran matematika Prasyarat : Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

35

Mempersyarati Matakuliah : Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Matematika Buku Sumber : 1. Dr. Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta : Grasindo. 2. Dra. Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. 3. Dr. Tatag Yuli Eko Siswono. 2008. Mengajar dan Meneliti. Surabaya : UNESA University Press. PM 213 Kredit Semester Aljabar Linear 2 sks II

Tujuan : Mahasiswa dapat emahami pengertian dan sifat-sifat ruang Euclid R beserta pemetaan Linear dari R ke R. Pokok Bahasan : Sistem persamaan linear dan himpunan jawab, Ruang Vektor R2 dan R3, Pemetaan linear, nilai dan vektor eigen. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Aljabar Matriks Buku Sumber : 1. H. Anton (1987). Elementary linear algebra 5th ed New York: John Wile & Sons. Bab I s/d 6. 2. Achmad Arifin (1985). Alajbar-Linear. Bandung : ITB. 3. D. Suryadi H.S. dan S. Harini M. 1986. Teori dan Soal Pendahuluan Aljabar. Jakarta : Ghalia Indonesia. 4. Setiadji. 1985. Aljabar Linier. Yogyakarta: FPMIPA UGM. 5. Frank Ayres, Jr. Schaums Outline Series. 1982. Theory and Problems of Matriks. Singapore : Mc.Graw Hill International Book Company Singapore. PM 214 Kredit Semester Aljabar Matriks 2 sks I

Tujuan : Mahasiswa dapat memanfaatkan operasi matriks dan operasi baris elementer untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dan memahami pengertian dan sifat-sifat ruang Euclid R beserta pemetaan Linear dari R ke R.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

36

Pokok Bahasan : Pengertian matriks, notasi, ordo matriks, jenis-jenis matrik, kesamaan matriks, transpose suatu matriks, operasi matriks dan sifat-sifatnya, penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian matriks, determinan matriks persegi, determinan matriks ordo dua dan ordo tiga, sifat-sifat determinan, minor dan kofaktor, minor dan komplemen aljabar, adjoint matriks persegi, invers suatu matriks, menentukan invers dengan adjoint, menentukan invers dengan matriks-matrik elementer, menentukan invers dengan matrik-matrik elementer, menentukan invers dengan partisi matriks, menyelesaikan sistem persamaan linier dengan matrik, sistem persamaan linier non homogen, penyelesaian dengan cara Cramer, penyelesaian dengan menggunakan invers matrik koefisien, sistem persamaan linier homogen. Prasyarat : Aljabar Linier Mempersyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. H. Anton (1987). Elementary linear algebra 5th ed New York: John Wile & Sons. Bab I s/d 6. 2. Achmad Arifin (1985). Alajbar-Linear. Bandung : ITB. 3. Sukarjono. 1981. Pengantar aljabar Matriks. Yogyakarta : FKIE IKIP Yogyakarta. 4. Daru Uminingsih. Aljabar Vektor dan Matrik. Yogyakarta: FPMIPA UGM. 5. Frank Ayres, Jr. Schaums Outline Series. 1982. Theory and Problems of Matriks. Singapore : Mc.Graw Hill International Book Company Singapore. PM 215 Kredit Semester Pengenalan Komputer 2 sks III

Tujuan : Mahasiswa terampil menggunakan paket program aplikasi pengolah kata Microsoft Word untuk membuat surat, laporan, skripsi, brosur, artikel ilmiah dengan menggunakan rumus-rumus matematika, serta mendesain dokumen dengan variasi gambar, dan Microsoft Powerpoint. Pokok Bahasan : Mengenal Microsoft Word, Konsep dan dasar pemakaian, dasar pembuatan dokumen, pencetakan dokumen, memformat paragraf, pengaturan sistem word, penggunaan Bullets and Numbering, pengolahan gambar dan frame, pemformatan teks, penggunaan tabel dan grafik, penggunaan kolom koran, pemakaian header dan footer, penggunaan footnote, endnote dan cross

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

37

reference, pembutan mail merge dan form, program bantu Microsoft word, tip dan trik pemakaian word, mendesain dokumen dengan variasi gambar, dan Microsoft Powerpoint. Mengenal Microsoft Excel, mengenal dan menggunakan elemen dasar Microsoft Excel, mulai bekerja dengan Microsoft Excel, rumus dan range, menggunakan fungsi, mengatur format tampilan angka, waktu dan huruf, menata dan memperindah tampilan lembar kerja, memindahkan dan menyalin data, menyisipkan, menghapus dan menyembunyikan sel, baris atau kolom. Fungsi logika, fungsi pembacaan tabel, fungsi statistika objek gambar pada grafik, data form dan data sort, autofilter, subtotal dan pivot table, menempatkan objek pada lembar kerja, mencetak lembar kerja dan grafik. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Komputer II Buku Sumber : 1. Kevin S. Budinata. 1997. Belajar Sendiri Microsoft Word 7.0 for Windows 95. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2. John J. Longkutoy. 1991. Pengenalan Komputer. Jakarta : Cetakan 8 Mutiara Sumber Widya 3. Wahana Komputer. 2009. Short Course : Microsoft Word 2007. Edisi I. Yogyakarta : Andi Offset. PM 216 Program Aplikasi Komputer dalam Matematika Kredit 2 sks Semester V Tujuan : Mahasiswa trampil menggunakan program aplikasi dalam komputer untuk menerapkan materi matematika. Pokok Bahasan : Window pada Matlab, bilangan dan operator matematika pada Matlab, komentar dan tanda baca, fungsi-fungsi matematika dasar, menyimpan dan memanggil data, operator logika dan relasional. Prasyarat : Pengenalan Komputer Mempersyarati Matakuliah : 1. Pemrograman Pascal Buku Sumber :

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

38

1. Budi Permana. 1997. Pemrograman dengan Matlab. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2. Firmansyah. 2003. Dasar-dasar Pemrograman Matlab. PM 301 Kredit Semester Pembelajaran Matematika SMA II 2 sks V

Tujuan : Mahasiswa menguasai dan memahami materi Matematika SMA dan mampu mengajarkannya di tingkat SMA Pokok Bahasan : Ruang dimensi tiga (kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang), menentukan jarak dan sudut dalam ruang, peluang (kaidah pencacahan, percobaan, ruang contoh dan kejadian), rumus-rumus trigonometri (jumlah dan selisih), perkalian, jumlah dan selisih sinus dan kosinus, persamaan lingkaran dan garis singgung, suku banyak, teorema sisa, komposisi dua fungsi dan fungsi invers, program linier, barisan, deret, notasi sigma dan induksi matematika Prasyarat : Pembelajaran Matematika SMA I Memprasyarati Matakuliah : Pembelajaran Matematika Ekonomi Sekolah Menengah Buku Sumber : 1. Sartono Wirodikromo. 2007. Matematika 1. Jakarta : Erlangga 2. --------------------------. 2007. Matematika 2 IPA. Jakarta : Erlangga 3. --------------------------. 2007. Matematika 3 IPA. Jakarta : Erlangga PM 302 Kredit Semester Pembelajaran Matematika Ekonomi Sekolah Menengah 2 sks VI

Tujuan : Mahasiswa menguasai dan memahami materi Matematika Ekonomi Sekolah Menengah dan dapat menjelaskannya sebagai persiapan pembelajaran matematika di tingkat SMK. Pokok Bahasan : Fungsi dan aplikasinya, barisan dan deret, bunga tunggal, bunga dan diskonto, bunga majemuk, nilai (modal) akhir bunga majemuk, nilai tunai bunga majemuk, rente, rente Pranumerando, rente Postnumerando, rente kekal, rente yang ditangguhkan, anuitas, tabel rencana pelunasan, rumus-rumus anuitas,

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

39

menghitung sisa pinjaman, anuitas yang dibulatkan, anuitas pada pinjaman obligasi, penyusutan. Prasyarat : Pembelajaran Matematika SMA II Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. Tutu Masrihani, dkk. Matematika SMK 1, Erlangga, Jakarta, 2008 2. Tutu Masrihani, dkk. Matematika SMK 2, Erlangga, Jakarta, 2008 3. Tutu Masrihani, dkk. Matematika SMK 3, Erlangga, Jakarta, 2008 PM 303 Kredit Semester Teori Bilangan 2 sks III

Tujuan : Mahasiswa memahami sifat-sifat bilangan bilat, algoritma-algoritma dasar aritmetik dan dapat menggunakannya dalam aljabar serta mengenal konsep kekongruenan sebagai landasan untuk konsep-konsep dasar grup, gelangan dan medan. Pokok Bahasan : Penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian bilangan cacah, urutan bilangan cacah, sistem bilangan bulat, perkalian dan pembagian bilangan bulat, urutan bilangan bulat, keterbagian, FPB, KPK, bilangan prima, faktorisasi tunggal, kekongruenan, aksioma peano dan penjumlahan, perkalian dan perpangkatan bilangan asli, urutan bilangan asli. Prasyarat : Mempersyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. Drs. Sukirman, M.P., 1986. Buku Materi Pokok Ilmu Bilangan. Jakarta : Karunika. 2. DM. Burton. 1960. Elementary Number Theory. Allyn & Bacon. PM 309 Kredit Semester Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Matematika 3 sks IV

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

40

Tujuan : Mahasiswa mampu merancang, menyusun, menganalisis dan mengambil kesimpulan hasil evaluasi belajar bidang studi sebagai salah satu komponen penting dalam rangkaian perencanaan, pelaksanaan dan perbaikan proses pengajaran Matematika. Pokok Bahasan : Pengertian evaluasi, fungsi evaluasi dan tujuan evaluasi, kedudukan evaluasi, prosedur evaluasi dan ruang lingkup, taksonomi bloom, jenis alat evaluasi dan pembuatan alat evaluasi, evaluasi hasil belajar matematika, evaluasi sikap, pengertian skor, nilai acuan penilaian dan penentuan skor, skala penilaian, taraf serap dan peringkat; validitas dan macam-macam validitas, validitas ( koefisien validitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi validitas, reliabilitas, daya pembeda dan derajat kesukaran. Prasyarat : Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika II. Mempersyarati Matakuliah : Program Pengalaman Lapangan I Buku Sumber : 1. Widoyoko, S. Eko Putro. 2005. Evaluasi Program Pembelajaran. Bandung : Penerbit Rekayasa Sains. 2. Arifin, Zainal. 2004. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Rineka Citra. 3. Budiyono, 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Rekayasa Sain

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

41

C. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) PM 205 Kredit Semester Kalkulus Lanjut 3 sks IV

Tujuan : Mahasiswa mampu memahami konsep generalisai dari konsep kalkulu sdiferensial dan integral pada matematika dan menerapkan pengetahuan yang dipelajari dengan masalah-masalah yang berkaitan. Pokok Bahasan : Sistem koordinat: koordinat kutub, tabung dan bola, kalkulus fungsi dari R ke Rn : lengkungan di R2 dan R3, limit kekontinuan, turunan, integral, kinetika partikel, geometri lengkungan (garis singgung, normal, binominal dan bidang oskulasi). Kalkulus fungsi Rm ke R : bentuk-bentuk permukaan di ruang, daerah terbuka Rm , limit kekontinuan, turunan parsial, turunan totl, turunan berarah, gradient, persamaan bidang singgung dan turunan fungsi komposisi. Kalkulus fungsi bidang singgung dan turunan fungsi komposisi. Kalkulus fungsi Rm ke Rn: limit, kekontinuan, turunan, turunan fungsi komposisi dan matriks Jacobi. Integral ganda : integral ganda dua dan tiga, integral berulang, transformasi, perubahan urutan integrasi serta integral ganda 3. Prasyarat : Kalkulus II. Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. E.J. Purcel dan D. Varberg. (1984). Calculus with analytic Geometry, 4th edition. New York : Prentice Hall. 2. K. Martono (1985). Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik : Matematika untuk Universitas jilid II. Bandung : Angkasa. 3. E.J. Pucel dan D. Varberg. (1986). (terjemahan I.N. Susila, B. Kartasasmita, dan Rawuh). Kalkulus dan Geometri Analitik. Jilid I Edisi IV. Jakarta : Erlangga.

PM 206 Kredit Semester Tujuan :

Struktur Aljabar I 3 sks IV

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

42

Mahasiswa memahami beberapa struktur dalam aljabar dan dapat memanfaatkannya untuk menyelesaikan masalah yang sederhana dalam aljabar, serta mampu berfikir logis dan bernalar secara matematika dalam menyelesaikan masalah. Pokok Bahasan : Pemetaan dan Operasi Biner serta sifat-sifatnya, Relasi Ekuivalensi, Partisi, Definisi dan Sifat-sifatnya, Subgrup dan sifat-sifatnya, Grup Permutasi, Grup Siklik, Homomorfisma dan sifat-sifatnya, Isomorfisma, Koset dan Sifatsifatnya, Teorema Lagrange dan Aplikasinya, Subgrup Normal, Grup Faktor, Grup Simetri. Prasyarat : 1. Aljabar Linear 2. Pengantar Dasar Matematika. Memprasyarati Matakuliah : Struktur Aljabar II Buku Sumber: 1. John R. Durbin (1985). Modern Algebra : an introduction. New York : John Wiley & Sons. 2. G. Birkhoff dan S. Maclane. (1965). A Survey of modern algebra. 3rd. Ed New York : MacMillan. 3. Mc. Coy Neal, H. 1987. Introduction to Modern Algebra. Boston : Allyn and Bacon 4. Fraleigh, John. 1988. A First Course in Abstract Algebra. Canada : Addison-Wesley PM 207 Kredit Semester Statistika Matematika I 3 sks III

Tujuan : Mahasiswa mengenal serta memahami konsep-konsep dan teorema-teorema peluang juga dapat memilih dengan tepat konsep-konsep, teorema-teorema peluang dan menggunakannya untuk memecahkan soal-soal yang menyangkut peluang. Terampil menghitung peluang dengan bantuan teknik membilang. Mampu menurunkan distribusi peubah-peubah acak yang penting baik yang diskrit maupun yang kontinu, memahami ekspektasi suatu peubah acak, korelasi, distribusi sampel. Pokok Bahasan : Pendahuluan permutasi dan kombinasi, peluang (percobaan, ruang sampel, kejadian, peluang), Peluang suatu kejadian, peluang bersyarat, peluang (partisi, teorema bayes), peubah acak diskrit dan kontinu, distribusi peluang diskrit,

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

43

distribusi peluang kontinu, distribusi peubah acak, fungsi distribusi kumulatif, peubah acak distribusi gabungan dan peluang bersyarat, ekspektasi (sifat ekspektasi, ekspektasi bersyarat, teorema Chebyshev), varians (sifat varians, independensi dua peubah acak, kovarians dan korelasi), distribusi berboulli, distribusi binomial, distribusi multinomial. Distribusi poisson, distribusi hipergeometrik, distribusi gamma, distribusi chi kuadrat, distribusi normal, fungsi pembangkit momen (distribusi binomial, poisson, normal) Prasyarat : Statistika Dasar Memprasyarati Matakuliah : Statistika Matematika Buku Sumber: 1. Ronald. E. Walpole & Raymond. H. Myers. 1985.Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan (Terjemahan) Bandung : ITB 2. Supranoto. J. 1985. Pengantar Probabilitas dan Statistik Induktif. Jakarta : Erlangga. 3. Wiliam. W. Hines & Montgomery. 1990. Probabilitas dan Statistik dalam Ilmu Rekayasa dan Manajemen (terjemahan). Jakarta : UI PM 208 Kredit Semester Statistika Matematika II 2 sks IV

Tujuan : Mahasiswa memahami teorema-teorema limit peubah acak dan menggunakannya dalam teknik inferensi, penaksiran titik dan interval parameter suatu populasi, pengujian hipotesis. Pokok Bahasan : Fungsi Peubah Acak : transformasi peubah acak, teorema limit distribusi, momen dan fungsi pembangkit momen. Penaksiran : metode maksimum Likelihood, penaksiran interval kepercayaan, variansi. penaksiran, Limit distribusi, teorema limit senttral, teorema-teorema limit distribusi, penaksiran titik, metode maksimum likelihood; penaksiran interval kepercayaan; rataan, perbedaan rataan, variansi, nisbah variansi. Pengujian Hipotesis : hipotesis H0, H1, statistik uji, daerah kritik, tingkat kepercayaan, fungsi kuasa, daerah kritik terbaik, teorema Neyman-Pearson, tes paling kuat seragam, nilai-p, likelihood ratio test. Prasyarat : Statistika Matematika I. Memprasyarati Matakuliah : -

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

44

Buku Sumber: 1. Sudjana (1989). Metode Statistika. Bandung : Tarsito. 2. Ronald. E. Walpole & Raymond, H. Myers. 1986. Ilmu Peluang dan Statistika untuk insinyur dan ilmuwan (terjemahan). Bandung : ITB. 3. William. W. Hines & Douglas, C.M. 1990. Probabilitas dan Statistik dalam Ilmu Rekayasa dan Manajemen (terjemahan) . Jakarta: UI. PM 209 Kredit Semester Geometri Analitik 3 sks III

Tujuan : Mahasiswa mampu memahami persamaan garis lurus/lengkung pada bidang datar, hubungannya dan sifat-sifatnya terutama irisan-irisan dengan kordinat cartesius sehingga terampil mengajar di SMU/SMK serta memahami persamaan garis, bidng dalam ruang, kubus, balok, bola, ellipsioda, paraboloida, hiperboloida, kerucut, tabung dan sifat-sifatnya. Pokok Bahasan : Titik pada susunan kordinat (cartesius, kutub). Persamaan garis lurus, lingkaran, hubungan garis-garis, garis lingkaran, lingkaran-lingkaran, tempat kedudukan, parabola, ellips, hiperbola. Persamaan garis di R3 (ruang), persamaan bidang di R3, Kubus, balok, bola, ellipsoida, paraboloida, hiperboloida, kerucut, tabung. Prasyarat : Geometri. Memprasyarati Matakuliah : Geometri Transformasi Buku Sumber: 1. Maman Suherman. 1986. Geometri Analitik Datar Modul 1-3. Jakarta : Karunika UT. 2. Maman Suherman. 1986. Geometri Analitik Datar Modul 4-6. Jakarta : Karunika UT. 3. Suryadi, H.S. (1984). Teori dan Soal Ilmu Ukur Analitik Ruang. Jakarta : Ghalia Indonesia. 4. Rawuh (1981). Ilmu Ukur Analitis teori dan soal jilid II. Bandung : Terate. PM 210 Kredit Semester Tujuan Geometri Transformasi 3 sks IV :

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

45

Mahasiswa mampu memahami transformasi dalam geometri, isometri-isometri seperti translasi, setengah putaran, refleksi, rotasi, serta hasilkali beberapa isometri hubungannya dan sifat-sifatnya sehingga trampil mengajar di SMA/SMK. Pokok Bahasan : Pemahaman, pengkajian dan pembekalan pandangan yang tajam serta lebih mantap pengetahuan tentang bangun geometri dan sifat-sifatnya untuk dapat mengajar di SMU. Transformasi dan kolineasi. Grup transformasi dan involusi. Translasi dan setengah putaran. Refleksi, kekongruenan, isometri dan rotasi. Hasil kali beberapa isometri, similaritas.. Prasyarat : Geometri Analitika Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. B. Susanta (1990). Geometri Transformasi. Yogjakarta:UGM 2. Gatut Iswahyudi. 1999. Geometri Transformasi. Surakarta : UNS PM 212 Kredit Semester Analisa Real 3 sks V

Tujuan : Mahasiswa memahami konsep barisan dsan deret serta kekonvergenannya dan konsep ruang metrik secara umum. Pokok Bahasan : Sifat Aljabar Bilangan Real, Sifat Urutan Bilangan Real, Sifat Kelengkapan Bilangan Real, Himpunan Terbuka dan Himpunan Tertutup, Sifat Aljabar Limit Barisan, Teorema tentang Limit, Barisan Monoton, Barisan Bagian dan Teorema Bolzano-Weierstrass, Barisan Cauchy, Sifat Aljabar Limit Fungsi dan Kekontinuan Fungsi, Fungsi Kontinu, Kekontinuan Seragam, Turunan, Teorema Nilai Rataan dan Teorema LHopital Prasyarat : Kalkulus II Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. R.G. Bartle, (1982). Introduction to real analyis. New York : John Wiley & Sons. 2. Soeparno, 2006. Analisis Riil. Yogyakarta : UGM

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

46

PM 305 Kredit Semester

Struktur Aljabar II 3 sks V

Tujuan : Mahasiswa memahami beberapa struktur dalam aljabar dan dapat memanfaatkannya untuk menyelesaikan masalah yang sederhana dalam aljabar, serta mampu berfikir logis dan bernalar secara matematika dsalam menyelesaikan masalah. Pokok Bahasan : Gelanggang: sifat-sifat dan contoh gelanggang, daeraah integral, lapangan dan ideal: subgelanggang, subdaerah integral: sublapangan, karakteristik daerah integral peta, kernel. Gelanggang polinom atas lapangan bilagnan real: sifatsifat dengan contoh, derajat unsur, algoritma pembagian, unsur tereduksi dan tak tereduksi, akar. Prasyarat : Struktur Aljabar I. Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. I.N. Herstein. (1975). Topics in algebra. 2nd ed. New York : John Wiley & Sons. Bab 1 s/d 3. 2. G. Birkhoff dan S. Maclane. (1985). A Survey of modern algebra. 3rd. ed New York : MacMillan. 3. M.J.T. Soehakso (1982). Aljabar Abstrak (Ring, Ideal dan Field). Yogyakarta : MIPA UGM. PM 306 Kredit Semester Persamaan Diferensial 3 sks VI

Tujuan : Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan berbentuk persamaan diferensial dan mampu mengenali beberapa permasalahan nyata yang berkaitan dengan persamaan diferensial. Pokok Bahasan : Klasifikasi persamaan diferensial (P.D.), solusi. Persamaan diferensial tingkat satu: persamaan diferensial eksak, faktor pengintegralan, persamaan dengan peubah terpisah, persamaan linear dan Bernoulli, faktor pengintegralan khusus dan transformasi. Teori dasar PDB, persamaan linear homogen dengan koefisien tetap, metode koefisien tak tentu, variasi parameter. Penggunaan

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

47

persamaan diferensial linear tingkat dua dengan koefisien konstanta: P.D. Vibrasi, gerak bebas tak teredam dan teredam, masalah rangkaian liktrik. Sclusi deret pangkat, metode Frobensius. Sistem P.D. linear: operator differensial, metode operator, sistem P.D. linear dengan koefisien tetap, dua persamaan dalam dua fungsi tak diketahui. Prasyarat : Kalkulus II. Memprasyarati Matakuliah : Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas Buku Sumber: 1. Kartono (1994). Penuntun Belajar Persamaan Diferensial. Yogyakarta: Andi Offset. 2. Waluya, SB. 2006. Persamaan Diferensial. Yogyakarta : Graha Ilmu. 3. Marwan dan Said Munzir. 2009. Persamaan Diferensial. Yogyakarta : Graha Ilmu. PM 307 Kredit Semester Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika I 2 sks V

Tujuan : Mahasiswa memahami berbagai prinsip dan prosedur dalam penelitian kuantitatif di bidang pendidikan matematika, untuk memberi bekal kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir (skripsi) dan dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan Matematika Pokok Bahasan : Cara memperoleh pengetahuan, jenis-jenis penelitian, langkah-langkah penelitian kuantitatif, masalah penelitian, tinjauan pustaka dan hipotesis, variabel penelitian, instrumen penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, sistematika proposal penelitian, laporan hasil penelitian. Prasyarat : Memprasyarati Matakuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika II Buku Sumber : 1. Rudi Santoso Yohanes. Handout Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Madiun : Universitas Widya Mandala Madiun.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

48

PM 308 Kredit Semester

Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika II 2 sks VI

Tujuan : Membekali mahasiswa dengan wawasan, sikap, dan ketrampilan dalam melaksanakan PTK dalam upaya memperbaiki kualitas pembelajaran matematika Pokok Bahasan : Pengertian dan Karakteristik PTK, Manfaat, Keterbatasan dan Persyaratan PTK, Langkah Umum PTK, Rencana dan Pelaksanaan PTK, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpul Data, Teknik Analisis Data, Refleksi dan Tindak Lanjut, Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran, Proposal PTK, Laporan PTK, Teknik Penulisan dan Diseminasi Laporan PTK, Seminar Proposal PTK. Prasyarat : Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika I Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. IGAK Wardhani dan Kuswaya Wihardit. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. PM 312 Kredit Semester Program Linear 3 sks VI

Tujuan : Mahasiswa dapat memformulasikan masalah-masalah pengambilan keputusan yang standar dari masalah optimisasi model linear serta dapat menyelesaikannya dengan metode pengambilan keputusan secara kuantitatif. Pokok Bahasan : Formulasi model-model optimasi linear: pendahuluan, pemilihan campuran produksi, feed ix selection, alokasi produksi melalui jaringan dll. Representasi aljabar dan geometrik, formulasi aljabar secara umum bentuk kanonik dari model optimisasi linear, interpretasi geometrik dan representasi penyelesaian pad aruang yang berdimensi n. Metode simpleks : perpindahan basis. Sifat-sifat solusi optimum, solusi optimum yang fisibel, algoritma simpleks. Uji kesensitivitasan dan dualisitas analisis pasca keoptimalan, fightand side constant, dualitas masalah transportasi: keterandaian dari model jaringan masalah transportasi klasik, dualitas dari masalah transportasi, teknik simpleks untuk masalah tranportasi serta uji sensitivitasnya.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

49

Prasyarat : Aljabar Linear. Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. M.S. Bazarae. (1977). Linear programmic and network flaws. New York: John Wiley. 2. Susanto, B. (1978). Program Linear. Yogyakarta: FMIPA UGM. PM 315 Kredit Semester Pemrograman Pascal 2 sks V

Tujuan : Mahasiswa memahami dasar-dasar pembuatan program yang berkaitan dengan matematika dan pengajaran matematika berbantuan komputer dengan menggunakan bahasa Pascal. Pokok Bahasan : Mengenal sistem menu Turbo Pascal: menjalankan Turbo Pascal, cara memilih menu, memulai mengetikkan program, mengedit program, menyimpan program, memanggil program, menggunakan compile program. Jenis data dan deklarasinya: jenis-jenis data skalar standard, identitas, variabel, deklarasi VAR dan Operator, konstanta dan deklarasi CONS, deklarasi TYPE, subrange. Pernyataan Output dan Input: pernyataan WRITE dan WRITELN, pernyataan READ dan READLN. Pernyataan Bersyarat: pengertian Blok, Operator Relasional dan Ekspresi Boolean, pernyataan IF ... THEN ..., pernyataan IF ... THEN ... ELSE ..., pernyataan CASE ... OF ..., pernyataan CASE ... OF ... ELSE .... Fungsi standar. Pengulangan Proses (looping): pernyataan WHILE ... DO ..., pernyataan REPEAT ... UNTIL ..., pernyataan FOR ... TO ... DO ..., pernyataan FOR ... DOWN TO ... DO ..., pengulangan proses berganda. Variabel Array: variabel array satu dimensi, variabel array dua dimensi. Prosedur: pengertian prosedur, deklarasi prosedur, ruang lingkup konstant, tipe dan variabel, prosedur berganda, parameter nilai dan parameter variabel. Fungsi: pengertian fungsi, membut dan memanggil fungsi, fungsi berganda, gabungan prosedur dan fungsi. Data Tipe Berkas: berkas, rekaman dan medan, mendeklarasikan berkas, operasi pada berkas, berkas teks. Prasyarat : Pengenalan Komputer Memprasyarati Matakuliah :

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

50

Pemrograman Visual Basic Buku Sumber: 1. Jogiyanto. 1993. Teori dan Aplikasi Program Komputer Bahasa 5.0/5.5 Jilid 1. Jakarta : Andi Offset. 2. Lukito, Ediman. 1993. Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo 7.0. Jakarta : Elex Media Komputindo 3. Benny D. Sarwono, Bambang Agus Mulyadi, Abimanyu S. Pemrograman Turbo Pascal 4.0. Jakarta : Elex Media Komputindo 4. Agoes Soehianie. 1990. Belajar dengan Cepat dan Mudah Turbo Pascal Versi 4.0/5.0/5.5. Jakarta : Elex Media Komputindo PM 316 Kredit Semester Pemrograman Visual Basic 2 sks VI Pascal Pascal 1988. Pascal

Tujuan : Mahasiswa memahami arti data dan pengolahannya, mampu menggunakan komputer dengan memakai bahasa Pemrograman Visual Basic untuk mengolah data dan menjelaskan konsep-konsep matematik. Pokok Bahasan : Dasar-dasar Pemrograman, Data dan variabel, Kontrol, Properti, Form, Label, Tombol dan Kotak Input, Pernyataan Berkondisi, Loop, Fungsi, Grafik Prasyarat : Pemrograman Pascal. Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. VISUAL BASIC 2. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6 PM 404 Kredit Semester Metode Numerik 2 sks VIII

Tujuan : Mahasiswa memahami beberapa konsep dasar numerik serta mampu bereksperimen dan mengimplementasikan beberapa metode numerik standart dengan menggunakan komputer. Pokok Bahasan :

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

51

Pengertian galat: definisi, sumber serta contoh suatu galat, perambatan dari galat dan penjumlahan. Mencari akar: metode belah dua, metode Newton dan metode seakan. Interpolasi-inter polasi polinomial, galat pada interpolasi polinomial dan interpolasi dengan menggunakan fungsi spline. Pendekatan suatu fungsi: polinom Chebychev dan metode near minimax apreximation. Pendiferensialan dan pengintegralan secara numerik: aturan trapesium dan aturan Shimpson, formulasi galat, pendiferensialan secara numerik dan pengintegralan numerik secara Gauss. Prasyarat : Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. Soehardjo. 1985. Analisis Numerik. Surabaya : ITS-ITATS 2. Wahyudin (1987). Metode Analitis Numerik. Bandung : Tarsito. 3. Salusu, A. 2008. Metode Numerik. Yogyakarta : Graha Ilmu. 4. Rinaldi Munir. 2003. Metode Numerik. Bandung : Informatika. PM 405 Kredit Semester Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas 2 sks VII

Tujuan : Mahasiswa memahami model matematika dari suatu masalah nyata yang berbentuk persamaan diferensial biasa dengan atau tanpa nilai awal serta mampu memecahkan masalah nyata yang sederhana dalam model matematika berbentuk P.D. biasa dengan nilai awal atau P.D. parsial dengan nilai awal atau/dan nilai syarat batas. Pokok Bahasan : PD dan Matematika Model, PD dengan masalah nilai awal, PD dengan masalah syarat batas, Penerapan PD dengan masalah nilai awal (Pertumbuhan sel, radioaktif, hukum pendingin newton, model pertumbuhan kontinu, model van bertalaffy dari pertumbuhan ikan), penerapan persamaan diferensial orde satu (masalah konsentrasi suatu cairan, masalah model populasi, masalah bunga bank, masalah perubahan suhu, masalah mekanik klasik, pertumbuhan mikroorganisme). Prasyarat : Persamaan Diferensial. Memprasyarati Matakuliah : -

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

52

Buku Sumber: 1. Baiduri. 2002. Persamaan Diferensial dan Matematik Model. Malang UMM Press. 2. S.B. Waluyo. 2006. Persamaan Diferensial. Yogyakarta : Graha Ilmu. 3. Marwan dan Said Munair. 2008. Persamaan Diferensial. Yogyakarta Graha Ilmu. 4. Kartono. 2001. Maple untuk Persamaan Diferensial. Yogyakarta : J & Learning. 5. _______. 1994. Penuntun Belajar Persamaan Diferensial. Yogyakarta Andi Offset. PM 406 Kredit Semester Matematika Diskrit 2 sks VIII

: : J :

Tujuan : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengenal beberapa konsep dan objek matematika yang digunakan dsalam ilmu komputer dan mampu menerapkannya dalam pengkajian ilmu komputer. Pokok Bahasan : Relasi Biner, Kombinatorial, Fungsi Pembangkit, Relasi Rekursif, Poset dan Lattice, Aljabar Boole, Teori Graf, Pohon (Tree), Kriptografi Prasyarat : Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. I Ketut Budiyarsa, Ph.D. 1997. Matematika Diskrit I. Balai Pustaka. 2. Didi Suryadi, 1994. Materi Pokok Matematika Diskrit. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud. 3. Rinaldi Munir, 2003. Matematika Diskrit Edisi Kedua. Bandung : Informatika 4. Richard Johnsonbaugh, 2002. Matematika Diskrit Edisi Keempat. Jilid 1. Jakarta : PT Prenhallindo 5. Richard Johnsonbaugh, 2002. Matematika Diskrit Edisi Keempat. Jilid 2. Jakarta : PT Prenhallindo PM 407 Kredit Semester Tujuan : Analisa Kompleks 2 sks VII

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

53

Mahasiswa memahami sifat bilangan kompleks, fungsi kompleks, fungsi analitik, dan interval kurva pada bidang kompleks serta hubugnan pengintegralan kompleks dan pengintegralan real. Pokok Bahasan : Bilangan komplek, fungsi kompleks, pemetaan dari Z ke W, pemetaan konform. Fungsi analitik. Integral fungsi kompleks sepanjang kurva reguler pada bidang kompleks, teorema dasar pengintegralan. Deret kuasa, deret Taylor, deret Laurent. Prasyarat : Kalkulus II Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. Soemantri (1973), Permulaan Fungsi Perubah Kompleks. Yogyakarta : FMIPA UGM. 2. Spiegel, Murray (1987). Peubah Kompleks : Teori dan Soal. Jakarta : Erlangga. PM 408 Kredit Semester Analisa Vektor 2 sks VIII

Tujuan : Mahasiswa mampu menyelesaikan soal-soal/permasalahan yang berkaitan dengan vektor. Pokok Bahasan : Pengertian vektor dan skalar, hukum-hukum aljabar vektor, vektor satuan serta vektor satuan tegal lurus, Komponen sebuah vektor, medan skalar dan medan vektor, Hasilkali titik dan hasilkali silang, Hasilkali tripel dan himpunan vektor-vektor resiprokal, Turunan biasa suatu vektor, kurva-kurva ruang,, kontinuitas dan diferensiabel, Rumus diferensiasi dan turunan parsial dari vektor, Geometri diferensial dan mekanika, Operator diferensial vektor (del), gradien, divergensi, dan curl, Rumus-rumus yang mengandung del dan invarian, integral biasa dari vektor dan integral garis, medan vektor konservatif dan potensial skalar, integral permukaan dan integral volum, Teorema divergensi Gauss dan teorema Stokes, Teorema Green dalam bidang dan teorema integral terkait. Prasyarat : 1. Geometri Analitika 2. Kalkulus II

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

54

Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. Sukahar, 1991. Analisis Vektor. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. 2. Murry R Spiegel. 1985. Analisis Vektor. Terjemahan Hans Y. Wespakrik. Jakarta: Erlangga. PM 409 Kredit Semester Seminar Pendidikan Matematika 2 sks VII

Tujuan : Mahasiswa mampu mengembangkan wawasan berkaitan dengan permasalahan yang terdapat di dunia pendidikan matematika, dan melatih kemampuan mahasiswa untuk mengkomunikasikan ide-idenya baik secara tertulis maupun secara lisan. Pokok Bahasan : Karya ilmiah, makalah, artikel, laporan penelitian, masalah-masalah dalam pendidikan matematika, penyajian makalah oleh mahasiswa. Prasyarat : Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika II Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber : 1. Ali Saukah, dkk. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang : Universitas Negeri Malang. PM 411 Kredit Semester Statistika Non Parametrik 2 sks V

Tujuan : Mahasiswa memahami teknik statistika dengan metode statistika bebas distribusi atau statistika non parametrik disamping statistika parametrik. Pokok Bahasan : Pengertian statistika non parametrik, prosedur-prosedur yang menggunakan data dari sampel tunggal, prosedur-prosedur yang menggunakan data dari dua sampel independen, prosedur-prosedur yang menggunakan data dari dua sampel berhubungan, uji-uji Chi Kuadrat untuk memeriksa ketidaktergantungan dan homogenitas, prosedur-prosedur yang menggunakan

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

55

data dari tiga sampel bebas atau lebih, prosedur-prosedur yang menggunakan data dari tiga sampel berhubungan atau lebih, korelasi peringkat ukuranukuran. Prasyarat : Statistika Dasar. Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. Wayne W. Daniel (1989). Statistika Non Parametrik Terapan , Gramedia, Jakarta. 2. Santoso, F. Gatot Iman. 2004. Diktat Statistika Non Parametrik. Madiun : Universitas Widya Mandala. PM 413 Kredit Semester Statistika Komputer 2 sks V

Tujuan : Mahasiswa memperoleh pengetahuan pengolah data dan analisis statistik dengan menggunakan software komputer statistika yang banyak digunakan dalam praktek dan penelitian, serta dapat menerapkan dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan statistika Pokok Bahasan : Pendahuluan SPSS, ukuran bagi data (statistik deskriptif), membuat berbagai tabel statistik, pengujian hipotesis : pengujian kenormalan dan kesamaan ragam, pengujian hipotesis : pengujian rata-rata satu sampel, pengujian dua sampel, pengujian tiga sampel atau lebih, perancangan percobaan satu faktor, perancangan percobaan dua faktor, analisis regresi, analisis korelasi, statistika non parametrik satu sampel, statistika non parametrik untuk dua sampel, tiga sampel atau lebih. Prasyarat : Statistika Dasar Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. Wijaya (2000). Analisis Statistik dengan Program SPSS 10.0, Alfabeta, Bandung 2. Syahri Alhusin (2001) Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 9 Elex Media Komputindo, Jakarta 3. Singgih Santoso, (2003) Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 11.5 Elex Media Komputindo, Jakarta

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

56

D. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) PM 304 Kredit Semester Program Pengalaman Lapangan I 2 sks VI

Tujuan : Mahasiswa memiliki bekal dan persiapan untuk melaksanakan praktek mengajar pada sekolah yang telah ditunjuk. Pokok Bahasan : Pembekalan pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa untuk mendapatkan berbagai pengalaman lewat pemahaman terhadap landasan filosofis dan konsep-konsep teoritik PPL. Penerapannya dilaksanakan dalam kegiatan ajar simulasi dan micro teaching sesuai dengan jurusan atau program masing-masing. Prasyarat : 1. Belajar dan Pembelajaran 2. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Matematika Memprasyarati Matakuliah : Program Pengalaman Lapangan II Buku Sumber: 1. Depdikbud. 1980. Pedoman Pelaksanaan PPSPTK di Indonesia tentang Program Pengalaman Lapangan. Jakarta. 2. UPPL-IKIP Surabaya. 1995. Pedoman Program Pengalaman Lapangan. Surabaya. PM 403 Kredit Semester Program Pengalaman Lapangan II 2 sks VII

Tujuan : Mahasiswa dapat menunjukkan kemampuannya melaksanakan proses belajar mengajar bidang studi Matematika dan tugas-tugas kependidikan lainnya di sekolah, serta mengatasi masalah-masalah nyata yang ditemukannya di lapangan sebagai persiapan untuk dapat melaksanakan tugas sebagai guru matematika. Pokok Bahasan : Orientasi tentang sekolah: kelembagaan sekolah, organisasi dan penglolaan sekolah, jenis-jenis program yang dilaksanakan sekolah, masalah dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

57

Observasi di sekolah/kelas: observasi kegiatan belajar mengajar di kelas, observasi kegiatan praktikum di laboratorium, observasi kegiatan bimbingan dan penyuluhan/bimbingan karir, observasi keadaan sarana dan prasarana sekolah. Partisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah: partisipasi dalam rapat-rapat guru, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Praktek proses belajar mengajar: penyusunan satuan pelajaran, pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, pelaksanan praktikum di laboratorium, penilaian proses dan hasil belajar siswa, analisis hasil penilaian, pelaksanaan kegiatan tindak lanjut. Identifikasi dan pemecahan masalah nyata di lapangan: identifikasi masalahmasalah yang ditemukan di lapangan. Penyiapan laporan PPL: hasil observasi dan partisipasi, praktek proses belajar mengajar, pemecahan masalah nyata di lapangan. Prasyarat : Program Pengalaman Lapangan I Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: Pedoman Program Pengalaman Lapangan setempat.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

58

E. Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) PM 415 Kredit Semester Kuliah Kerja Nyata 3 sks VI atau VII

Tujuan : Pemberian pengalaman kepada mahasiswa secara langsung kepada masyarakat dengan segala permasalahannya guna mempercepat proses pendewasaan mahasiswa dengan cara kerja antar sektoral dan inter-disipliner dalam membantu program pembangunan desa. Pokok Bahasan : Prasyarat : Sudah menempuh minimal 110 sks Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Dirjen Dikti Departemen P dan K. 1984. Pengetahuan Dasar KKN. PM 500 Kredit Semester Skripsi 6 sks VII atau VIII

Tujuan : Mahasiswa dapat menunjukkan kemampuannya memecahkan masalah-maslah nyata di bidang pendidikan Matematika serta mengkomunikasikan hasilnya dengan tepat dan tingkat keresmian yang tinggi, secara tertulis maupun lisan. Pokok Bahasan : Penentuan masalah: identifikasi masalah-masalah dalam pendidikan matematika, pemilihan masalah yang akan dipecahkan. Penyusunan rancangan kegiatan: penajaman masalah, penentuan pendekatan/cara pemecahan masalah, perumusan program dan jadwal kegiatan. Persiapan kegiatan: persiapan teknis (penyusunan instrumen/bahan), persiapan administratif (penyelesaian ijin). Pelaksanaan kegiatan: pengumpulan data (dari lapangan ataupun kepustakaan), pengolahan/analisis data. Penyiapan laporan/skripsi: penyiapan outline, penulisan dan perbaikan laporan/skripsi, pencetakan laporan/skripsi.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

59

Prasyarat : 1. Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika II 2. Sudah menempuh minimal 120 sks Memprasyarati Matakuliah : Buku Sumber: 1. J.W. Best. Research in Education. 3rd. Ed. New Delhi: Prentice hall of India. 2. Buku-buku penuntun cara membuat karya ilmiah.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

60

BAB VII PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Arti Dan Tujuan. 1. Arti Program Pengalaman lapangan adalah praktek kependidikan bagi calon guru, yang merupakan kegitan intra kurikuler, yang harus dilaksnakan oleh setiap mahasiswa calon guru.

2. Tujuan Pelaksanaan pengalaman lapangan bertujuan untuk menghasilkan pribadi calon guru yang mempunyai seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai serta sikap dan pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya. B. Isi Program Pengalaman Lapangan (PPL) 1. Materi Program pengalaman lapangan meliputi: a. Program Pengalaman Lapangan I (2 sks); dilaksanakan di Kampus berupa simulasi/microteaching; b. Program Pengalaman Lapangan II (2 sks); dilaksanakan diluar Kampus berupa: 1) Observasi persekolahan dan observasi keguruan; 2) Latihan ketrampilan keguruan, meliputi: a) Latihan mengajar; b) Latihan melaksanakan tugas-tugas keguruan di luar mengajar. 2. Persyaratan Untuk Melaksanakan PPL II Mahasiswa yang diperkenankan melaksanakan PPL II adalah: a. Mahasiswa yang telah lulus mata kuliah: 1) Pengantar Pendidikan; 2) Profesi Kependidikan; 3) Perkembangan Peserta Didik; 4) Belajar dan Pembelajaran; 5) Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika; 6) Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I dan II; 7). Program Pengalaman Lapangan I; b. Mahasiswa yang telah memperoleh kredit minimum 100 sks; c. Mahasiswa yang memprogramkan PPL II pada Kartu Recana Studi pada semester yang sedang berlangsung. C. Penilaian 1. Yang berhak menilai: Guru pamong, Kepala Sekolah dan Dosen Pembimbing PPL. 2. Penilaian bersifat:

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

61

a. Menyeluruh, yaitu meliputi aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan calon guru; b. Kontinu, yaitu dari permulaan sampai akhir kegiatan; c. Membimbing, artinya mendorong calon guru agar dapat memperbaiki kekurangannya dan memperkaya/mengembangkan spek-aspek ketrampilan keguruan yang sudah dikuasai. 3. Pedoman panilaian: a. Mahasiswa dinyatakan lulus bila mencapai nilai akhir/nilai kesimpulan minimal C; b. Nilai akhir dipergunakan nilai bulat, pembulatannya sebagai berikut: apabila terjadi pecahan, maka angka pecahan 0,5 dibulatkan ke atas menjadi satu, angka pecahan 0,5 dihapus. 4. Yang dinilai adalah: a. Komponen profesional yang terdiri dari: 1) Persiapan tertulis yang meliputi: a) Perumusan tujuan pengajaran; b) Perencanaan kegitan belajar; c) Pemilihan dsan penggunaan metode; d) Perencanaan penggunaan alat bantu pengajaran/alat peraga; e) Pemilihan dan penjabaran materi pelajaran; f) Penyusunan alat evaluasi; g) Kerapian menulis persiapan. 2) Pelaksanaan mengajar yang meliputi: a) Bahasa pengantar; b) Penguasaan materi pelajaran; c) Penerapan segi didaktis/metodis, termasuk di dalamnya: Membuka dan menutup pelajaran; Gaya mengajar; Penggunaan bhan ilustrasi/referensi; Pemberian motivasi; Cara mengajukan pertanyaan; Cara menjawab pertanyaan siswa; Perhatian pada masing-masing individu siswa; Pemberian tugas; Pembinaan disiplin kelas; Pandangan mata; Penggunaan alat peraga secara tepat; Ketrampilan/kebaikan menulis di papan tulis; Keberanian dan ketrampilan mengurangi/menghilangkan gangguan kelas. d) Tercapainya tujuan pelajaran. b. Komponen personal terdiri dari: 1. Presensi calon guru, yaitu jumlah jam hadir dalam tugas praktek kependidikan (minimal 75% dari seluruh jatah waktu praktek kependidikan). 2. Disiplin dalam tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sekolah/guru pamong.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

62

Kepemimpinan, terutama dalam menangani tugas serta masalah yang dihadapi. 4. Kejujuran dan rasa tanggung jawab dalam tugas. c. Komponen sosial terdiri dari: 1. Pergaulan di sekolah baik dengan siswa, guru pamong serta petugas lain. 2. Kerja sama degnan rekan calon guru, guru pamong dan dosen pembimbing PPL. D Tugas Mahasiswa Peserta PPL 1. Bersama dosen pembimbing menghubungi Kepala Sekolah untuk memperoleh penjelasan-penjelasan sebelum mulai berpraktek. 2. Berkenalan dengan staf sekolah tempat berpraktek. 3. Mengikuti petunjuk-petunjuk guru pamong, kepala sekolah dan dosen pembimbing PPL dalam melakukan tugas-tugas praktek. 4. Memperhatikan dengan baik tata-tertib di sekolah tempat berpraktek dan ikut melaksanakan serta memeliharanya. 5. Melaksanakan praktek keguruan sekurang-kurangnya enam kali tatap muka (6x90 menit) dalam jangka waktu kurang lebih dua bulan. 6. Setiap kali hadir meminta tanda tangan persaksian bukti hadir dari guru pamong. 7. Berpakaian dan berhias diri secara sopan. 8. Menyusun dan menyerahkan laporan observasi persekolahan dan latihan ketrampilan keguruan kepada dosen pembimbing PPL. E. Organisasi Organisasi PPL meliputi: 1. Pengelola PPL, terdiri dari: a. Ketua Jurusan; b. Koordinator PPL Jurusan; c. Dosen Pembimbing PPL; d. Kepala Sekolah; e. Guru Pamong. 2. Mahasiswa Peserta PPL. F. Format Laporan Laporan PPL II dibuat dengan format sebagai berikut: 1. Halaman Judul Luar; 2. Halaman Judul Dalam; 3. Halaman Persetujuan; 4. Kata Pengantar; 5. Daftar Isi; 6. Pendahuluan; 7. Hasil Observasi; 8. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan Tugas-tugas lain; 9. Simpulan dan Saran;

3.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

63

10. Lampiran.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

64

BAB VIII SKRIPSI A. Pengertian Skripsi adalah karangan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana berdasarkan hasil penelitian suatu masalah yang dilakukan dengan seksama di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi (DPS). B. Tujuan Penulisan Skripsi Tugas penulisan skripsi bertujuan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa calon sarjana dalam memecahkan masalah secara ilmiah dengan cara mengadakan penelitian sendiri, menganalisis dan menarik kesimpulan serta menyusun menjadi skripsi. C. Status Skripsi merupakan mata kuliah yang bersifat wajib yang mempunyai bobot 6 sks. D. Pendaftaran Penulisan Dan Bimbingan Skripsi 1. Mahasiswa yang akan menulis skripsi wajib mendaftarkan diri ke Jurusan/Program Studi; a. Pendaftaran penulisan skripsi dilakukan pada awal semester; b. Mahasiswa dapat mendaftarkan penulisan skripsi setelah memenuhi syarat sebagai berikut : 1) terdaftar sebagai mahasiswa; 2) telah memperoleh 110 sks dengan IPK minimal 2,0; 3) lulus dengan nilai minimal C untuk bidang studi yang dipilih sebagai bidang skripsi; 4) lulus semua mata kuliah prasyarat sesuai ketentuan Jurusan/Program Studi; 5) memprogramkan penulisan skripsi pada KRS semester yang bersangkutan; 6) telah menentukan pilihan judul; 7) telah menyelesaikan urusan administrasi. 2. Mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri wajib meminta Kartu Bimbingan Skripsi (KBS) ke Kasir, dan selanjutnya menghadap DPS (sesuai daftar yang diterbitkan Jurusan/Program Studi) untuk mengadakan bimbingan penulisan skripsi; 3. Masa berlaku bimbingan penulisan skripsi adalah satu tahun; dan apabila masa bimbingan habis mahasiswa belum dapat menyelesaikan penulisan skripsinya, maka mahasiswa yang bersangkutan harus mendaftarkan perpanjangan penulisan skripsi ke Jurusan/Program Studi menurut ketentuan yang berlak;

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

65

4. Mahasiswa penulis skripsi wajib mencantumkan penulisan skripsinya pada setiap pengisian KRS selama yang bersangkutan masih berada dalam proses penulisan skripsi. E. Pembimbingan 1. Dalam penulisan skripsi mahasiswa dibimbing oleh Dosen Pembimbing Skripsi (DPS); 2. DPS berjumlah 2 orang, yaitu: a. Pembimbing Pertama/Utama, berfungsi memberi bimbingan dan menilai skripsi dari awal sampai akhir; b. Pembimbing Kedua/Pembantu, bertugas membantu Pembimbing Pertama dalam pembimbingan penulisan skripsi, terutama dalam bidang teknik penulisan. 3. Pembimbing Pertama paling rendah berpangkat Lektor Madya atau Lektor Muda berijazah Magister atau Asisten Ahli berijazah Doktor, dan Pembimbing Kedua adalah dosen yang mendapat SK Penugasan dari Dekan; 4. Jadwal, tempat, teknik atau pengaturan bimbingan skripsi ditentukan dengan kesepakatan antara Pembimbing Pertama, Pembimbing Kedua, dan Mahasiswa; 5. Setiap kegiatan bimbingan skripsi: (tanggal bimbingan dan bab/bagian yang dibahas beserta catatan yang perlu) wajib dicatat pada Kartu Bimbingan Skripsi, pencatatan ini dijadikan sarana pemantauan perkembangan penulisan skripsi dan sebagai dasar pembuatan Berita Acara Bimbingan Skripsi. F. Ujian Skripsi 1. Ujian Skripsi bertujuan menilai kualitas skripsi dan penugasan mahasiswa atas skripsi yang ditulisnya; 2. Ujian Skripsi diberikan kepada mahasiswa program sarjana yang telah menyelesaikan penulisan skripsi, dan diadakan satu kali dalam satu tahun; 3. Ujian Skripsi dilaksanakan oleh Panitia Penguji Skripsi yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Program Studi; 4. Panitia Ujian Skripsi terdiri atas Ketua, Sekretaris, Penguji Utama, dan Penguji Anggota; 5. Setiap penguji skripsi berkewajiban memberi nilai; 6. Ujian skripsi dilaksanakan secara komprehensif sehingga penilaiannya diberikan dengan memperhatikan semua aspek atau komponen, di antaranya komponen materi skripsi, penulisan skripsi (sistematika dan bahasa), penguasaan mahasiswa terhadap skripsi, dan kemampuan mahasiswa mempertahankan skripsi; 7. Hasil ujian skripsi dikualifikasikan sebagai (1) Lulus, (2) dengan revisi, dan (3) Tidak Lulus; 8. Mahasiswa dikatakan lulus ujian skripsi apabila nilai kesimpulan ujian skripsi serendah-rendahnya C dengan tidak berkewajiban merevisi skripsi;

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

66

9. Mahasiswa dikatakan lulus dengan revisi jika nilai kesimpulan ujian skripsi serendah-rendahnya C dengan kewajiban merevisi skripsinya dalam batas waktu paling lama dua bulan terhitung satu hari setelah ujian skripsi; 10. Mahasiswa dikatakan tidak lulus jika nilai kesimpulan ujian skripsinya kurang dari C; 11. Mahasiswa lulus dengan revisi diakui kelulusannya bila yang bersangkutan telah merevisi skripsi dan menyerahkan hasil revisi skripsinya kepada panitia Penguji Skripsi; 12. Mahasiswa lulus dengan revisi tidak merevisi skripsi dan tidak menyerahkan hasil revisi skripsi sesuai dengan ketentuan yang diberikan, ujian skripsinya dikatakan gugur (tidak lulus); 13. Dalam merevisi skripsinya, mahasiswa tetap harus berkonsultasi dengan DPS-nya; 14. Mahasiswa yang telah lulus ujian skripsi, baik yang lulus tanpa revisi maupun yang lulus dengan revisi sudah menyelesaikan revisinya, wajib menyerahkan kepada Sekretariat Jurusan / Program Studi: a. Berita Acara Bimbingan Skripsi dan Abstrak Skripsi yang sudah ditandatangani oleh Pembimbing dan Dekan masing-masing rangkap tiga; b. Empat jilid skripsi yang telah mendapat pengesahan dari Dosen Pembimbing Skripsi, (Tim) Penguji, dan Dekan. 15. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian skripsi wajib mengulang tugas penulisan skripsinya pada periode berikutnya. G. Ketentuan Naskah 1. Naskah skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia baku; 2. Naskah skripsi diketik dengan spasi ganda pada kertas HVS berukuran kuarto dengan huruf (ketik manual/komputer) berukuran standar; 3. Skripsi yang sudah diujikan (dan lulus) dijilid dengan menggunakan sampul kertas (hard cover) dengan warna sesuai dengan ketentuan Jurusan/Program Studi.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

67

BAB IX SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK SKRIPSI

Proposal penelitian untuk skripsi terdiri atas Bagian Awal, Bagian Inti, dan Bagian Akhir. A. Bagian Awal Bagian Awal berupa suatu halaman yang memuat judul proposal penelitian dan persetujuan pembimbing. 1. Sub-bagian Judul Sub-bagian Judul memuat: a. Judul proposal penelitian. b. Maksud usulan proposal penelitian, yaitu untuk menyusun skripsi atau laporan akhir dalam program studi, jurusan dsan fakultas tertentu Universitas Widya Mandala Madiun. c. Nama mahasiswa yang ditulis dengan lengkap. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa yang terdiri atas: nomor induk mahasiswa dan NIRM. d. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tanggal, bulan, dan tahun di bawah kata-kata Diajukan pada tanggal. 2. Sub-bagian persetujuan Pembimbing Sub-bagian ini memuat persetujuan Pembimbing I dan Pembimbing II, lengkap dengan tanda tangan, nama terang, gelar akademik, dan tanggal persetujuan mereka. B. Bagian Teks Bagian Teks usulan proposal penelitian memuat: 1. Pendahuluan Dalam bagian ini peneliti menyajikan latar belakang dan alasan-alasan mengapa masalah yang akan diajukan perlu diteliti. Alasan-alasan tersebut disusun secara logis sehingga mengantar peneliti (dan orang yang membaca usulan tersebut) ke masalah yang akan diteliti. Alasanalasan itu dapat bersumber pada salah satu atau beberapa hal berikut ini: a. Pengalaman peneliti. b. Teori yang berkaitan dengan masalah tersebut. c. Literatur yang membahas masalah tersebut, misalnya: surat kabar, majalah, buku, hasil penelitian pada masa lalu, keputusan atau kebijakan pemerintah.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

68

Dalam bagian ini, setelah latar belakang dan alasan-alasan dikemukakan, peneliti dapat mengungkapkan masalah-masalah yang timbul, atau pertanyaan-pertanyaan yang perlu dicari jawabannya. Dalam bagian ini masalah-masalah tersebut baru diungkapkan secara umum. Kemudian, secara umum juga peneliti dapat menyebutkan manfaat apa yang dapat diperoleh apabila jawaban atas masalah tersebut dapat dicari, misalnya: Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas akan sangat membantu bagi peningkatan/pembinaan. 2. Perumusan Masalah Dalam bagian ini masalah yang akan diteliti dirumuskan secara lebih eksplisit. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Apabila masalah-masalah pokok yang akan diteliti cukup besar, dalam arti terdiri atas bagian-bagian atau sub-sub masalah, maka masalahmasalah tersebut mula-mula dapat dirumuskan secara umum, kemudian, dengan penjelasan seperlunya, masalah-masalah tersebut dirinci lebih lanjut atas bagian-bagian atau sub-sub masalah; jadi dirumuskan lagi secara lebih spesifik. Tetapi, apabila masalah-masalah utama yang akan diteliti telah cukup spesifik, maka masalah-masalah yang ada tidak perlu dirinci lebih lanjut. Pada perumusan masalah secara spesifik, variabel-variabel yang akan diperiksa dalam penelitian yang bersangkutan harus tampak jelas. Di samping itu, setiap masalah perlu dirumuskan dalam kalimat tanya. 3. Tujuan Penelitian Dalam bagian ini peneliti merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan penelitinya. Perumusan tujuan perlu disesuaikan dengan perumusan masalah. Tergantung pada masalah yang ada, perumusan tujuan dapat juga dibagi atas perumusan tujuan secara umum dan perumusan tujuan secara spesifik. 4. Perumusan Variabel dan Pembatasan Istilah. Dalam bagian ini variabel-variabel yang akan diperiksa (yaitu yang terlibat dalam masalah-masalah di atas) disebutkan lagi secara eksplisit. Selain variabel-variabel yang kiranya dapat menimbulkan kekaburan atau perbedaan penafsiran perlu diberi arti secara jelas (dalam bentuk definisi umum) dan diberi arti secara operasional (dalam bentuk definisi operasional). Contoh variabel yang telah jelas artinya: tinggi badan manusia. Contoh variabel yang dapat menimbulkan kekaburan atau perbedaan penafsiran sehingga perlu diberi arti/definisi yang jelas: sikap terhadap pembangunan (atau terhadap hal lain), latar belakang sosial-ekonomis. Selain definisi mengenai variabel-variabel, definisi atau arti istilahistilah lain yang dipergunakan yang kiranya dapat menimbulkan kekaburan atau perbedaan penafsiran perlu diberikan. 5. Manfaat Penelitian

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

69

Dalam bagian ini peneliti merumuskan manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitiannya secara lebih spesifik. Yang dimaksud dengan manfaat di sini adalah manfaat untuk kepentingan bidang keilmuan atau bidang profesi si peneliti, atau untuk bidang keilmuan atau profesi si peneliti. 6. Tinjauan Pustaka/Landasan Teori Bagian ini memuat uraian sistematik tentang hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan, atau dapat juga memuat pendapat atau hasil kajian teoretis yang relevan dari berbagai ahli. Dalam uraian tersebut hendaknya ditunjukkan bahwa masalah yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta yang dikemukakan sedapat mungkin diambil dari sumber aslinya. Nama penulis dan tahun penerbitan dari semua sumber yang dipakai harus disebutkan. 7. Hipotesis (jika ada) 8. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi cara dan prosedur yang akan ditempuh oleh peneliti dalam rangka mencari jawaban atas masalah-masalah yang diajukan (dalam rangka mencapai tujuan penelitian). Bagian ini dapat meliputi: a. Jenis penelitian, misalnya survey, studi kasus, eksperimen. b. Populasi dan sampel penelitian (jika ada). c. Variabel-variabel yang diperiksa, bentuk data, teknik dan alat pengumpulan data. d. Untuk setiap variabel. e. Teknik/macam analisis data. f. Uraian mengenai langkah-langkah kerja secara keseluruhan, sejak dari pengadaan. g. Alat pengumpulan data sampai dengan penyusunan laporan final. 9. Penjadwalan Kegiatan Bagian ini berisi perkiraan yang realistik, oleh peneliti, mengenai banyaknya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian, sejak dari penyempurnaan usulan proyek penelitian sampai dengan penulisan laporan penelitian yang final. Secara garis besar, bagian ini meliputi hal-hal berikut ini: a. Penyempurnaan usulan proyek penelitian. b. Pengadaan alat pengumpulan data. c. Pengumpulan data. d. Pengolahan data. e. Penulisan draft laporan penelitian. f. Penulisan laporan penelitian yang final. 10. Rencana Biaya Penelitian

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

70

Bagian ini memuat perkiraan peneliti mengenai biaya-biaya langsung yang akan diperlukan untuk melaksanakan penelitian, misalnya: kertas, karbon, biaya perjalanan, biaya perbanyakan laporan. C. Bagian Akhir Bagian ini terdiri atas daftar kepustakaan dan lampiran (jika ada). 1. Daftar Kepustakaan Daftar kepustakaan berupa daftar semua buku dan dokumen tertulis yang menjadi pendukung bagi peneliti, baik dalam membuat usulan proyek penelitian maupun dalam melaksanakan penelitian secara keseluruhan. 2. Lampiran (jika ada) Dalam lampiran terdapat informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner, dan sifatnya hanya melengkapi usulan proyek penelitian.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

71

BAB X SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

A. Isi dan Sistematika Skripsi Isi dan Sistematika Skripsi terbagi atas tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut: 1. Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal ini ialah: Halaman Sampul Halaman Judul Lembar Penyataan Bukan Plagiat Lembar Persetujuan Pembimbing Lembar Pengesahan Penguji Kata Pengantar Abstrak Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Daftar ...... (tanda-tanda lain) 2. Bagian Inti Bagian ini berisi inti isi skripsi yang meliputi: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan Penelitian. D. Manfaat Penelitian. E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian (jika diperlukan). F. Ruang Lingkup Penelitian. G. Definisi Istilah atau Definisi Operasional Variabel (jika diperlukan). BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................... ....................... ....................... Hipotesis Penelitian (jika ada). BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian. B. Populasi dan Sampel. C. Instrumen Penelitian. D. Pengumpulan Data. E. Analisis Data. BAB IV HASIL PENELITIAN

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

72

A. Deskripsi Data. B. Pengujian Hipotesis. BAB V PEMBAHASAN BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan. B. Saran. 3. Bagian Akhir Pada bagian akhir ini memuat: Daftar Pustaka. Lampiran-lampiran. Riwayat Hidup. B. Isi Bagian Awal Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur dari bagian awal skripsi yang telah disebutkan di atas, maka berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut. Halaman Sampul Halaman sampul berisi: judul skripsi secara lengkap, nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), lambang Universitas Widya Mandala Madiun, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Matematika dan waktu (bulan-tahun) lulus ujian skripsi. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris, rapi dan serasi. Halaman Judul Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya sama dengan halaman sampul. Halaman judul lembar yang kedua memuat: (1) judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital, (2) teks Skripsi Diajukan kepada Universitas Widya Mandala Madiun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Matematika, nama dan nomor induk mahasiswa, diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama dari nama dan NIM, (3) nama lengkap Universitas, Fakultas, dan Jurusan diketik dengan huruf kapital, (4) bulan (diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama) dan tahun lulus ujian skripsi. Lembar Penyataan Bukan Plagiat Lembar Persetujuan Lembar persetujuan memuat persetujuan dari para pembimbing skripsi. Hal-hal yang dicantumkan dalam lembar persetujuan pembimbing ini adalah (1) teks Skripsi oleh .... ini telah disetujui untuk diuji. , nama lengkap dan nomor induk pegawai (NIP) Pembimbing I serta Pembimbing II.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

73

Lembar Pengesahan Lembar Pengesahan berisi pengesahan skripsi oleh para penguji dan dekan. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan isi skripsi oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada saat berlangsungnya ujian skripsi. Di dalam lembar persetujuan dosen penguji ini terdapat tanggal-bulan-tahun dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap dan NIP dari masingmasing dewan penguji serta ketua jurusan. Kata Pengantar Di dalam halaman kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih peneliti skripsi yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi dan/atau pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan penulisan skripsi. Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman keras ukuran kuarto. Kemudian, pada akhir teks dicantumkan kata Peneliti tanpa menyebut nama terang, dan ditempatkan di pojok kanan bawah. Abstrak Pada bagian awal dan terpisah dari teks abstrak, dicantumkan judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama dari masing-masing kata. Nama penulis skripsi dicantumkan di bawah judul, diikuti dengan tahun lulus ujian skripsi yang diketik dalam tanda kurung. Di bawah nama dituliskan nama jurusan (tidak boleh disingkat), nama fakultas dan nama lembaga. Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing I dan II lengkap dengan gelar akademiknya. Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah nama dosen pembimbing. Jumlah kata kunci ini sekitar lima buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci kita bisa menemukan judul-judul skripsi beserta abstraknya dengan mudah. Di dalam teks abstrak disajikan secara padat intisari skripsi yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan. Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto. Daftar Isi Di dalam halaman isi dimuat judul bab, judul sub-bab, dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul sub-bab dan anak sub-bab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi skripsi. Daftar gambar

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

74

Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Daftar ..... (tanda-tanda lain) Jika dalam suatu skripsi banyak digunakan tanda-tanda lain yang mempunyai makna esensial, seperti singkatan atau lambang-lambang dalam matematika, ilmu eksakta, dan teknik, maka perlu ada daftar mengenai lambang-lambang atau tanda-tanda lain yang digunakan dalam skripsi tersebut. C. Isi Bagian Inti Bagian inti dari skripsi terdiri dari enam bab, yaitu Pendahuluan, kajian Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan, dan Penutup. Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan pada bahasan berikut ini. Bab I Pendahuluan Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) hipotesis penelitian, (5) kegunaan penelitian, (6) asumsi dan keterbatasan penelitian, (7) ruang lingkup penelitian, dan (8) batasan istilah. Latar Belakang Masalah Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan (das Sollen) dan kenyataan (das Sein), baik teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatar belakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini telah dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah maupun pengalaman atau pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Secara demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dapat juga dikatakan bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dari pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan itu. Contoh: apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran Matematika?

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

75

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian terhadap masalah yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah penelitian. Hanya saja ada perbedaan dalam cara merumuskannya. Jika masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, maka rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran Matematika. Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub-sub kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahw apenelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian Asumsi dan keterbatasan penelitian tidak harus selalu ada di dalam skripsi. Namun demikian, seringkali pembahasan tentang asumsi dan keterbatasan penelitian diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang penelitian. Misalnya, peneliti mengajukan asumsi bahwa sikap seseorang dapat diukur dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tidak perlu membuktikan kebenaran hal yang diasumsikannya itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan metodologis. Asumsi substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metodologis penelitian. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yan gterpaksa dilakukan karena alasan-alasan prosedural dan teknik penelitian ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari adat tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak memungkinkan peneliti untuk mencari data yang dinginkan. Ruang Lingkup Penelitian Hal-hal yang dikemukakan pada bagian ini ialah variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi peneltiian. Uraian mengenai ketiga hal ini dilakukan secara amat singkat karena maksud utamanya adalah untuk memberikan gambaran utuh dalam bentuknya yang ringkas mengenai fokus penelitian. Pembahasan secara rinci akan dilakukan dlam bagian metode penelitian (Bab III). Definisi Istilah dan Definisi Operasional Variabel

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

76

Definisi istilah diperlukan apabila dipikirkan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurang-jelasan makna seandainya batasan itu tidak diberikan. Istilah yang perlu diberi batasan ialah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok ialah jika istilah itu terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi istilah disampaikan secara langsung, dlam arti tidak diuraikan asal-usulnya; tetapi lebih menitik beratkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Definisi operasional diberikan kepada variabel yang akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan. Contoh definisi operasional dari variabel prestasi aritmatika ialah kompetensi dlam bidang aritmatika yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dan menggunakan desimal. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan, karena dengan teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki, maka akan memudahkan untuk mengukurnya. Di samping itu, membuka kemungkinan bagi orang lain selain peneliti untuk melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. Bab II Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka Setelah masalah berhasil dirumuskan dengan baik, maka langkah berikutnya dalam metode ilmiah adalah mengajukan hipotesis, yaitu dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan. Namun segera harus dicatat bahwa tidak setiap penelitian kuantitatif memuat hipotesis. Dalam kegiatan ilmiah dugaan atau jawaban sementara terhdap suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti. Dengan demikian tidak sepenuhnya benar kalau ada orang yang menganggap bahwa dalam penelitian ilmiah boleh diajukan hipotesis tanpa didukung oleh teori dan/atau kerangka berpikir yang jelas dan mantap. Dari uraian di atas dikemukakan bahwa kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoretis tentang objek (variabel) yang diteliti, dan argumentasi atas hipotesis yang diajukan. Untuk dapat memberikan deskripsi teoretis terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan. Tegasnya, pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian itu tidak dilakukan secara terpisah dalam suatu sub-bab tersendiri. Berdasarkan deskripsi teoritis dan argumentasi tersebut barulah dirumuskan hipotesis seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, dan

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

77

makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoretik dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Submer kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji biasanya didasarkan kepada dua kriteria, yakni (1) prinsip kemutakhiran (recency) kecuali untuk penelitian historis, dan (2) prinsip relevan (relevance). Prinsip kemutakhiran ini penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode yang lain. Dengan prinsip kemutakhiran ini, peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap penelaahan leporan-laporan penelitian. Kemudian, prinsip relevansi diperlukan karena sangat kecil manfaatnya menguraikan teori atau hasil penelitian yang paling mutakhir dalam suatu cabang ilmu yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang diteliti. Rumusan Hipotesis Hipotesis penelitian diajukan setelah Peneliti melakukan kegiatan Pustaka, karena hipotesis penelitian adalah Rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang di peroleh dari kajian Pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Rumusan Hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam Rumusan Hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antara variabel, melainkan telah ditujukan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Bab III Metode Penelitian Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab Metode Penelitian paling tidak mencakup (1) Rancangan Penelitian, (2) Populasi dan Sampel, (3) Instrumen Penelitian, (4) Pengumpulan Data, dan (5) Analisis Data. Rancangan Penelitian Pembahasan mengenai rancangan atau desain (design) penelitian yang dipilih menjadi sangat penting apabila penelitian yang dilaksanakan termasuk dalam jenis penelitian eksperimental. Meskipun demikian, dalam penelitian non-eksperimental- pun uraian mengenai rancangan penelitian masih tetap diperlukan. Rancangan penelitian dapat diartikan sebagai strategi mengatur latar (setting) penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan (mengontrol) variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat (dependent variabel). Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada hipotesis yang akan diuji. Pada penelitian non-eksperimental, bahasan dalam sub-bab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya; apakah penelitian eksploratori, deskriptif,

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

78

eksplanatori, survai atau yang lain. Di samping penelitian serta sifat hubugnan antara variabel-variabel tersebut. Populasi dan Sampel Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan memakai sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok menggunakan istilah subjek penelitian. Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian sangat penting dilakukan agar jumlah sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya ialah supaya sampel yang dipilih benarbenar representatif, dalam arti mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentativan sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggenerealisasikan hasil-hasil penelitian terhadap sampel kepada populasinya, maka semakin besarlah kemungkinan kekeliruan dalam generalisasi. Dari uraian di atas dapat diringkaskan bahwa hal-hal yang dibahas dalam bagian Populasi dan Sampel adalah: (a) identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel. Instrumen Penelitian Dalam bidang ilmu eksakta istilah instrumen penelitian kadangkala dipandang kurang tepat karena belum mencakup keseluruhan hal-hal yang digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, sub-bab instrumen penelitian bisa diganti dengan Alat dan Bahan. Pada bagian ini terlebih dulu dikemukakan jabaran (variabel-variabel) yang diteliti sampai terwujud dalam bentuk indikator-indikator. Sesudah itu barulah diuraikan tentang prosedur pengembangan instrumen pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan langkah ini lebih menjamin bahwa instrumen yang dibuat cocok (valid) dengan variabel yang diukur ditinjau dari segi isinya (content validity). Ketepatan (validitas) merupakan syuarat pokok pertama yang harus dipenuhi oleh sebuah instrumen yang baik. Syarat berikutnya ialah dimilikinya tingkat keterandalan (reliabilitas) yang memadai. Apabila instrumen yang digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban baginya untuk melaporkan karakteristik (validitas dan reliabilitas) dari instrumen yang dipakai. Hal lain yang perlu juga diungkapkan dalam pembahasan instrumen penelitian ialah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan-pertanyaan. Untuk alat dan bahan, harus disebutkan secara cermat spesifikasi teknis dari alat yang diungkapkan dan karakteristik bahan yang dipakai. Pengumpulan Data Isi bahasan dalam bagian ini menguraikan tentang: (a) langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data, (b)

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

79

kualifikasi dan jumlah personel yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data. Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pembantu pelaksana pengumpul data, perlu dijelaskan pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. Proses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang berwenang dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian. Teknik Analisis Data Pada bagian ini diuraikan tentang jenis analisis statistik yang digunakaan. Dilihat dari metodenya, ada jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu: statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik non-parametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yagn hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena ituk, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan teknik analisisnya bukan kecanggihannya. Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih dan karenanya mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisis sejenis dalam statistik non-parametrik. Namun untuk dapat menerapkannya secara tepat banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Tidak demikian halnya dengan statistik non-parametrik. Di samping mengemukakan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu juga dijelaskan tentang alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak sering digunakan (kurang populer), maka uraian tentang analisis ini perlu dilakukan secara lebih rinci. Bab IV Hasil Penelitian Dalam penelitian yang menguji hipotesis, laporan mengenai hasil-hasil yang diperoleh sebaiknya dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama berisi uraian (deskripsi) tentang karakteristik masing-masing variabel. Bagian kedua memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis. Deskripsi Data Dalam deskripsi data untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang diolah dengan teknik statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi disertai dengan grafik yang berupa histogram, nilai rerata (mean), simpangan baku, atau yang lain. Setiap variabel dilaporkan dalam sub-bab tersendiri dengan merujuk kepada rumusan masalah atau tujuan penelitian. Materi yang disajikan dalam Bab IV dari skripsi adalah temuan-temuan yang penting dari variabel yang diteliti dan hendaknya dituangkan secara singkat namun bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut diletakkan di dalam lampiran. Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel maupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

80

Penjelasan terhadap hal tersebut diperlukan. Namun, bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual, tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi) peneliti. Pengajuan Hipotesis Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbedsa dengan penyajian temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis penelitian perlu dikemukakan sekali lagi dalam bab ini sekaligus dengan rumusan hipotesis nol, dan masing-masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. Sekali lagi, penjelasan terhadap hasil pengujian hasil hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan maupun print out komputer. Bab V Pembahasan Pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan di dalam Bab IV mempunyai arti penting dari keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan dari pembahasan ini ialah: (1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (2) menafsirkan temuantemuan penelitian, (3) mengintegrasikan emuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru. Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan-temuan penelitiannya dalam konteks khasanah ilmu yang lebih luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan-temuan penelitian yang diperoleh dengan teori dan temuan empirik lain yang relevan. Hal ini tidak berarti mengulang uraian yang telah ada dalam Bab II. Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian lain yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap hasil penelitian kita. Hal ini tidak berarti bahwa hanya hasil penelitian yang mendukung penelitian kita saja yang dibahas dalam perbandingan ini. Pembahasan justru akan menjadi lebih menarik jika di dalamnya dicantumkan juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama peneliti mampu memberikan penjelasan teoretis maupun metodologis bahwa temuannya memang lebih akurat. Pembahasan hasil penelitian menjadi penting manakala hipotesis penelitian yang diajukan ditolak. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah hipotesis ditolak. Pertama, faktor non-metodologis, seperti adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Kedua, karena kesalahan metodologis, misalnya instrumen yang dipakai tidak sahih (valid) atau kurang dapat diandalkan (reliabel). Dalam pembahasan, pernyataan semacam ini tidak cukup, karena belum menjelaskan letak ketidak sempurnaan instrumen yang dipakai.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

81

Elaborasi terhadap kekurangan atau bahkan kesalahan-kesalahan yang ada akan menjadi salah satu pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang. Akhirnya, tujuan yang keempat dari pembahasan hasil penelitian ialah untuk menjelaskan tentang modifikasi teori atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan bermaksud mengkaji teori (penelitian dasar). Jika teori yang dikaji ditolak sebagian hendaknya dijelaskan bagaimana modifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai dengan rumusan teori baru. Apabila uraian tentang hasil penelitian (Bab IV) dan pembahasan (Bab V) terlalu pendek untuk dipecahkan menjadi dua bab, maka Bab V dapat digabungkan ke dalam Bab IV sehingga menjadi sub-bab. Kemudian, secara otomatis Bab VI (Penutup) akan menjadi Bab V. Bab VI Penutup Pada Bab VI atau bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan Isi kesimpulan penelitian yang pertama dan utama ialah yang terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian terikat secara substantif terhadap temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam Bab IV. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang ada di dalam Bab IV. Dengan demikian, konistensi isi dantata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara. Saran Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian. Dengan demikian saran tersebut tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik nampak dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksnakan saranitu, ia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau mengaplikasikannya. Di samping itu, saran yang diajukan hendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, instansi, dinas, jawatan, lembaga pemerintah maupun swasta, atau yang lain yang dianggap layak. D. Isi Bagian Akhir Bagian akhir dari skripsi bisa memuat banyak hal. Meskipun demikian, hal-hal yang dimasukkan dalam bagian ini adalah yang mendukung atau terkait erat dengan uraian yang terdapat pada bagian inti skripsi. Untuk skripsi, isi yang perlu ada pada bagian akhir adalah: (a) daftar pustaka, (b) lampiranlampiran, dan (c) riwayat hidup.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

82

Daftar Pustaka Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus sudah disebutkan dalam teks skripsi. Artinya, bahan pustaka yang hanya dipakai sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuki dalam teks skripsi tidak boleh dimasukkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam batan tubuh skripsi harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Tata cara penulisa daftar pustaka dibahas pada Bagian IV, Teknik Penulisan dalam pedoman ini. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, seperti instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan, proses menghitung suatu harga statistik, surat ijin dan bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan masih bisa ditambah dengan hal yang lain. Keterangan penting itu ditaruh dalam lampiran dengan maksud agar tidak mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian inti skripsi. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab. Riwayat Hidup Riwayat hidup penulis skripsi hendaknya disajikan secara naratif. Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup ini ialah nama lengkap penulis ksripsi, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi maupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Bagi yang sudah berkeluarga, dapat mencantumkan nama suami/istri dan putra-putrinya.

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

83

DAFTAR PUSTAKA Buku Pedoman Akademik Universitas Katolik Widya Mandala Madiun Tahun Akademik 2009/2010 Buku Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandala Madiun Tahun Akademik 2005/2006

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

84

CATATAN : ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ CATATAN : ................................................................................................................

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

85

................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

86

CATATAN : ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................

Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Matematika

87

You might also like