You are on page 1of 3

Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus: IMT = Berat Badan (kg)/(Tinggi Badan (cm)/100)2 Contoh : BB = 50 kg,

TB = 160 cm IMT = 50/(160/100)2 = 50/2,56 = 19,53 Klasifikasi nilai IMT : IMT < 17.0 17.0 - 18.5 18.5 - 25.0 25.0 - 27.0 > 27.0 Status Gizi Gizi Kurang Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih Gizi Lebih Kategori Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk Sangat Gemuk

sumber : Departemen Kesehatan RI


Secara umum, berikut ini beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengukur berat badan ideal : # Cara I Berat Badan Ideal (BBI) = 90% (tinggi badan - 100) contoh: Jika tinggi badan 175 cm, maka berat badan ideal adalah : 90% (175-100) = 67,5 kg Termasuk overweight (kelebihan berat badan) bila berat badan 10% lebih besar daripada BBI. Jadi, dalam kasus ini seseorang akan mengalami kelebihan berat badan bila berat badannya mencapai 74,25 kg Termasuk obesitas (kegemukan) jika berat badan 30% lebih besar daripada BBI (untuk wanita) dan 25% lebih besar dari BBI (untuk pria)

# Cara II Berat Badan Relatif = Berat badan (kg) x 100% Tinggi badan (m)2

Berat badan normal tercapai jika berat badan relatif 90 - 100% Kelebihan berat badan jika berat badan relatif : 110 - 120% Overweight jika berat badan relatif > 120%

# Cara III Indeks Massa Tubuh (IMT) / Body Mass Index dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: IMT = Berat badan (kg) Tinggi badan 2 (m)

Menurut WHO : Berat badan normal : jika IMT < 25 Overweight : jika IMT antara 23 - 24,9 Obesitas : jika IMT > 25

Berikut ini pembagian IMT berdasar standard Asia menurut IOTF, WHO (2000) : <18,5 = Underweight 18,5-22,9 = Normal 23-24,9 = At risk 25-29,9 = Obese I >=30 = Obese II Berikut ini untuk yang international standard menurut WHO (1998) : <18,5 = Underweight 18,5-24,9 = Normal 25-29,9 = Preobese >= 30 = Obese 30-34,9 = Obese I 35-39,9 = Obese II >= 40 = Obese III

You might also like