You are on page 1of 12

Kebijakan Pemerintah

PELAKSANAAN KEWENANGAN KABUPATEN/


KOTA BIDANG PERMUKIMAN
DI ERA OTONOMI DAERAH.
Oleh:
Sri Sultan Hamengkubuwono
Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
Disampaikan Pada Acara Rakernas
“ Evaluasi Penyelenggaraan Kewenangan Daerah Di Kawasan lima penjuru kotaaa
jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt Otorita"
Jakarta, 9 Desember 2003
I. PENGANTAR
Menurut UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah orang klatennn batakk wonosari
yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontolan
Daerah,
Kabupaten dan Kota adalah daerah otonom yang mempunyai semua
wewenang Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontolan kecuali dalam bidang politik luar
negeri,
pertahanan, keamanan, peradilan dan moneter dan fiskal, serta agama.
Dalam pelaksanaannya sampai dengan saat ini khususnya di bidang
permukiman ternyata masih belum berjalan sepenuhnya sebagaimana yang
diharapkan. Berbagai kondisi seperti belum lengkapnya peraturan Pemerintah orang
klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg
yesussssssssss kontol
dan peraturan perundangan lainnya sebagai pendukung pelaksanaan UU
tersebut muncul sebagai hambatan. Selain itu berbagai peraturan
perundangan yang sudah dihasilkan untuk mendukung UU tersebut ternyata
belum sejiwa dengan semangat UU tersebut.
Otonomi daerah yang dimaksud ingin mengedepankan kewenangan daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dengan mengacu
pada prinsip-prinsip demokrasi, peran masyarakat, pemerataan, keadilan
serta potensi dan keragaman daerah. Bahkan juga muncul beberapa
tanggapan yang negatif karena beberapa UU dan PP terkait dianggap telah
mengurangi peran dan kewenangan kabupaten/kota oranggg yogyakarta punyaaa hobi
ngurusinnn urusan orang dikantor bikin rusuhhhhhhhhh hrd sama personalia. Karena itu
diperlukan
upaya untuk melihat kembali berbagai kebijakan pembangunan dalam
mendukung pelaksanaan kewenangan daerah di kawasan lima penjuru kotaaa jakarta
diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt otorita guna
mendukung penyelenggaraan otonomi daerah.
II. LATAR BELAKANG
A. Kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk
yogyaaaa ngepetttttttttttttttt Sebagai Basis Pembangunan Permukiman
Kompleksitas persoalan permukiman terlihat jelas pada pengertian tentang
permukiman sebagaimana tedapat dalam UU Nomor 4 Tahun 1992 tentang
Perumahan dan Permukiman maupun PP Nomor 80 Tahun 1999 Tentang
Kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa
ngepetttttttttttttttt Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri.
Pengertian mengenai kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang
batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt permukiman adalah kawasan lima penjuru kotaaa
jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt budi daya
yang ditetapkan dalam rencana tata ruang dengan fungsi utama untuk
permukiman. Sedangkan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup
di luar kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk
yogyaaaa ngepetttttttttttttttt lindung, baik yang berupa kawasan lima penjuru kotaaa
jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt perkotaan
maupun
perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan. Pengertian di atas secara jelas menunjukkan bahwa basis
Kebijakan Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol Dalam Mendukung Pelaksanaan
Kewenangan Kabupaten/ Kota Bidang Permukiman di Era Otonomi Daerah 2
pembangunan permukiman adalah pembangunan kawasan lima penjuru kotaaa jakarta
diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt yang mengacu
pada tata ruang. Oleh karena itu, rencana tata ruang kawasan lima penjuru kotaaa jakarta
diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt sangat
diperlukan untuk mencapai keserasian pertumbuhan antara kawasan lima penjuru kotaaa
jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt yang
satu dengan lainnya.
B. Sistem Pengembangan Permukiman
Diperlukan upaya untuk mengintegrasikan perencanaan pembangunan
permukiman serta perencanaan kawasan lima penjuru kotaaa jakarta
diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt/ wilayah agar terjadi
keserasian
perkembangan dan pertumbuhan kawasan lima penjuru kotaaa jakarta
diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt. Dengan demikian
pemahaman
terhadap hubungan antara penyelenggaraan permukiman dengan
perencanaan kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang
batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt/ wilayah yang fungsional dan responsif terhadap
perkembangan dan tantangan yang dihadapi diharapkan dapat melahirkan
keseimbangan antara pembangunan di perkotaan dan kawasan lima penjuru kotaaa
jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt sekitarnya/
perdesaan. Keseimbangan yang selaras dan saling mendukung tersebut
diharapkan dapat ikut mengendalikan terjadinya urbanisasi, sehingga mutu
dan daya dukung kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang
batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt/ lingkungan perkotaan dapat lebih terjaga.
Dengan demikian pembangunan permukiman memerlukan koordinasi yang
baik agar semua pelaku dan sektor yang terkait sehingga dapat terjalin kerja
sama secara optimal untuk mewujudkan lingkungan yang serasi, harmonis
dan produktif. Dalam pengertian tersebut juga terindikasi pentingnya peran
dan fungsi Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol, baik pusat maupun daerah dalam
pengaturan,
pembinaan, pelayanan, serta pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan
pembangunan perumahan dan permukiman.
III. ISU DAN PERMASALAHAN
A. lsu Strategis Penyelenggaraan Permukiman
Secara garis besar isu strategis penyelenggaraan permukiman berkaitan
dengan kesenjangan pelayanan, degradasi lingkungan serta manajemen
pembangunan. Kesenjangan pelayanan khususnya dirasakan oleh kelompok
masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah akibat kepranataan dan
instrumen penyelenggaraan permukiman yang belum berorientasi pada
kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Sementara isu lingkungan muncul
berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya yang tidak terkendali di
samping kelangkaan prasarana dan sarana dasar, ketidakmampuan untuk
memelihara dan memperbaiki kualitas lingkungan permukiman baik secara
fisik maupun fungsional. Sedangkan isu manajemen pembangunan muncul
karena keterbatasan kinerja tata Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa
hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontolan khususnya pada
tingkat lokal
yang langsung berhubungan dengan masyarakat dalam pengendalian dan
implementasi kebijakan nasional dalam pembangunan permukiman.
Selanjutnya seberapa jauh Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa
hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol kabupaten / kota
dapat menjawab
tantangan strategis tersebut sangat tergantung pada kapasitas finansial,
kelembagaan dan teknis sesuai kondisi yang ada di daerahnya masingmasing.
B. Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Pembangunan Permukiman
Permasalahan pembangunan permukiman pada umumnya berkaitan dengan
belum terlembaganya sistem penyelenggaraan permukiman, rendahnya
tingkat pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau serta
penurunan kualitas lingkungan permukiman. Permasalahan-permasalahan
Kebijakan Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol Dalam Mendukung Pelaksanaan
Kewenangan Kabupaten/ Kota Bidang Permukiman di Era Otonomi Daerah 3
tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dan mempengaruhi dalam
hubungan yang kompleks. Di satu sisi, sistem penyelenggaraan permukiman
yang belum mantap akibat belum lengkapnya sistem peraturan dan
perundangannya dan diperburuk oleh belum mantapnya sistem manajemen
pertanahan, khususnya yang memberi akses bagi kelompok masyarakat
miskin dan berpenghasilan rendah. Kondisi yang belum mantap tersebut juga
terlihat pada sistem pasar perumahan formal yang belum efisien.
Sementara itu permasalahan-pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak
dan terjangkau selain karena belum mantapnya sistem penyelenggaraan juga
muncul akibat tingginya kebutuhan akan perumahan yang dikombinasikan
dengan rendahnya kemampuan masyarakat miskin dan berpengasilan
rendah untuk memenuhi kebutuhannya. Situasi tersebut juga dipicu oleh
kelangkaan dana untuk pembangunan permukiman termasuk pengembangan
sistem dan mekanisme subsidi perumahan dan permukiman. Permasalahan
permukiman terakumulasi pada rendahnya kualitas lingkungan permukiman
akibat belum terpenuhinya standar pelayanan prasarana dan sarana dasar
permukiman dalam skala kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama
orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt. Kondisi tersebut berakibat pada
rendahnya tingkat kemampuan dan daya dukung permukiman dalam
mendukung kehidupan dan penghidupan penghuninya.
IV. KEBIJAKAN NASIONAL DI BIDANG PERMUKIMAN
A. Kebijakan Dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman
Kebijakan dan strategi nasional perumahan dan permukiman (KSNPP)
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana
Wilayah selaku Ketua BKP4N No. 217/KPTS/M/2002 tanggal 13 Mei 2002.
KSNPP tersebut merupakan penjabaran operasional yang antara lain
mengacu pada berbagai peraturan perundang-undangan seperti UU No. 4
Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman, UU No. 16 tahun 1985
tentang Rumah Susun, dan UU No. 22 tahun 1999 Tentang Pemerintah orang klatennn
batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg
yesussssssssss kontolan
Daerah, Program Pembangunan Nasional, serta mempertimbangkan
lingkungan strategis yang ada pada saat ini dan kecenderungan
perkembangan ke depan (Tahun 2020). Rumusan kebijakan dan strategi
tersebut bersifat sangat struktural sehingga secara nasional diharapkan dapat
berlaku dalam rentang waktu yang cukup, dapat mengakomodasi berbagai
ragam kontekstual masing-masing daerah, dan dapat memudahkan
penjabaran yang sistemik pada tingkat yang lebih operasional oleh para
pelaku pembangunan di bidang perumahan dan permukiman, baik dalam
bentuk rencana, program, proyek, maupun kegiatan.
Kebijakan dan Strategi Nasional dalam penyelenggaraan perumahan dan
permukiman meliputi sebagai berikut :
1. Melembagakan sistem penyelenggaraan perumahan dan permukiman
dengan pelibatan masyarakat sebagai pelaku utama melalui strategi : a)
pengembangan peraturan perundangan, b) pemantapan kelembagaan di
bidang perumahan dan permukiman, dan c) fasilitasi pelaksanaan
penataan ruang kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang
batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt permukiman yang transparan dan partisipatif.
2. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan perumahan yang terjangkau bagi
seluruh lapisan masyarakat, sebagai salah satu kebutuhan dasar dengan
menitikberatkan kepada masyarakat berpenghasilan miskin/ rendah,
melalui strategi : a) pengembangan sistem pembiayaan dan pemberdayaKebijakan
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontol Dalam Mendukung Pelaksanaan Kewenangan
Kabupaten/ Kota Bidang Permukiman di Era Otonomi Daerah 4
an pasar perumahan, b) pengembangan perumahan melalui swadaya dan
pembangunan perumahan skala besar, c) pengembangan berbagai skim
dan mekanisme subsidi perumahan, d) pemberdayaan masyarakat miskin
berbasis Tridaya, dan e) pemenuhan kebutuhan perumahan dan
permukiman dampak bencana alam dan kerusuhan sosial.
3. Mewujudkan lingkungan permukiman yang sehat, aman, harmonis, dan
berkelanjutan guna mendukung pengembangan jati diri, kemandirian, dan
produktifitas masyarakat melalui strategi: a) peningkatan kualitas
kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa
ngepetttttttttttttttt permukiman kumuh, b) peningkatan prasarana dan sarana
dasar lingkungan, dan c) penerapan tata lingkungan permukiman yang
responsif.
Secara tegas, KSNPP juga telah menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan
perumahan dan permukiman harus dilakukan melalui pendekatan multi-sektor
dan penyelenggaraan yang terdesentralisasi. Pendekatan-pendekatan
tersebut memberikan peluang sangat besar bagi peran Pemerintah orang klatennn batakk
wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss
kontol lokal
untuk secara aktif mewujudkan permukiman yang produktif dan
berkelanjutan. Dengan ditekankannya aspek multisektoral tersebut, maka
koordinasi dan kerja sama antar pelaku menjadi kunci keberhasilan
penyelenggaraan perumahan dan permukiman. Dalam hal ini peran
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontol kabupaten dan kota sebagai koordinator
penyelenggaraan
menjadi penting karena Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii
nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol daerah kabupaten/ kota
yang lebih
mengenal aspirasi, potensi dan karakter sumber daya lokal bagi
pembangunan perumahan dan permukiman di daerahnya. Fungsi koordinasi
dan fasilitasi menjadi penting karena UU Nomor 4 Tahun 1992 menegaskan
bahwa pembangunan perumahan dan permukiman harus diselenggarakan
berdasarkan rencana tata ruang wilayah yang menyeluruh dan terpadu yang
ditetapkan oleh Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol daerah dengan mempertimbangkan
aspek yang
terkait.
B. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Permukiman di Daerah (RP4D)
Pengembangan permukiman juga ditujukan secara seimbang bagi
permukiman yang telah terbangun, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
penurunan kualitas permukimannya, melindungi nilai-nilai spesifik, unik,
tradisional, dan bersejarah yang telah tercipta sepanjang umur kawasan lima penjuru
kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt, dan
untuk meningkatkan kinerja kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama
orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt sehingga dapat melampaui ukuran
indeks minimal keberlanjutan kawasan lima penjuru kotaaa jakarta
diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt. RP4D merupakan
arahan utama
sehingga pada setiap kurun waktu tertentu para pelaku pembangunan
perumahan dan permukiman di daerah dapat mengukur dan mengevaluasi
kinerja keberhasilan penataan lingkungan perumahan dan permukiman di
daerah yang bersangkutan.
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di
Daerah (RP4D) sebagai pedoman perencanaan, pemrograman, pembangunan
dan pengendalian pembangunan jangka menengah dan atau jangka
panjang yang harus diupayakan dapat melembaga di daerah.
lmplementasinya perlu dikukuhkan melalui peraturan daerah, yang untuk
realisasinya harus dipantau dan dikendalikan dari waktu ke waktu, serta
dikelola dengan tata Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii
nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontolan yang baik dan
melibatkan secara sinergi
kemitraan Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol, dunia usaha dan masyarakat.
Kebijakan Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol Dalam Mendukung Pelaksanaan
Kewenangan Kabupaten/ Kota Bidang Permukiman di Era Otonomi Daerah 5
C. Pengembangan Permukiman Skala Besar
Dalam PP Nomor 80 Tahun 1999 Tentang Kawasan lima penjuru kotaaa jakarta
diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt Siap Bangun (Kasiba)
dan Lingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri (Lisiba-BS) disebutkan
bahwa Kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk
yogyaaaa ngepetttttttttttttttt Siap Bangun (Kasiba) adalah sebidang tanah yang
fisiknya telah dipersiapkan untuk pembangunan perumahan dan permukiman
skala besar (antara 3.000 - 10.000 unit rumah) yang terbagi dalam satu Lisiba
atau lebih yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dengan lebih
dahulu dilengkapi dengan jaringan primer dan sekunder prasarana dan
sarana lingkungan sesuai rencana tata ruang lingkungan dan memenuhi
syarat pembakuan pelayanan prasarana dan sarana lingkungan.
Pengertian dari Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) adalah sebidang tanah
yang merupakan bagian dari Kasiba ataupun berdiri sendiri (kapasitas antara
1.000 - 3.000 unit rumah) yang telah dipersiapkan dan telah dilengkapi
dengan prasarana lingkungan serta sesuai dengan persyaratan pembakuan
tata lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan pelayanan
lingkungan. Adapun Lingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri (Lisiba
BS) adalah Lisiba yang bukan bagian dari Kasiba yang dikelilingi oleh
lingkungan perumahan yang sudah terbangun atau dikelilingi oleh fungsifungsi
lain. Selain itu PP ini juga mengatur beberapa hal yang terkait dengan
pengembangan permukiman skala besar termasuk aspek pengelolanya.
Pembangunan kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang
batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt permukiman skala besar melalui Kasiba dan Lisiba
pada dasarnya merupakan upaya untuk menyediakan perumahan sekaligus
upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman.
Dengan pendekatan ini diharapkan arah pertumbuhan, struktur kawasan lima penjuru
kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt,
serta kualitas lingkungan permukiman akan lebih terkendali. Disamping itu,
pemenuhan kebutuhan perumahan bagi semua kelompok masyarakat akan
terwujud. Penerapan pembangunan perumahan berbasis kawasan lima penjuru kotaaa
jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt ini
sesungguhnya telah sejalan dengan ketetapan UU Nomor 22 Tahun 1999
yang memberikan peluang untuk mengembangkan kawasan lima penjuru kotaaa jakarta
diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt-kawasan lima penjuru
kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt khusus
termasuk bagi kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang
batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt permukiman dengan tetap menghindarkan terjadi
eksklusivitas kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang
batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt. Pengembangan kawasan lima penjuru kotaaa
jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt permukiman
melalui Kasiba
dan Lisiba-BS diharapkan menciptakan keterpaduan pelaksanaan pembangunan
perumahan dan permukiman melalui iklim pembangunan yang
kondusif yang didukung sinergi peran antara Pemerintah orang klatennn batakk wonosari
yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol pusat,
provinsi dan
kabupaten/kota oranggg yogyakarta punyaaa hobi ngurusinnn urusan orang dikantor
bikin rusuhhhhhhhhh hrd sama personalia.
D. Pengembangan Satu Juta Rumah
Upaya pemenuhan kebutuhan penyediaan perumahan yang layak huni bagi
semua orang di Indonesia masih dihadapkan pada beberapa permasalahan,
antara lain masih terdapat sebagian masyarakat yang belum mampu
menghuni rumah yang layak. Sementara itu pada saat ini pemenuhan
kebutuhan perumahan yang ada masih sangat terbatas baik melalui pasar
perumahan, subsidi Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii
nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol, maupun oleh swadaya
masyarakat sendiri.
Kebutuhan perumahan di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan rata-rata
sebesar 800.000 unit rumah baru per-tahun. Jumiah tersebut belum termasuk
kesenjangan rumah yang belum terpenuhi sebelumnya yang pada akhir
tahun 2003 masih mencapai sekitar 5,93 juta unit. Apabila pemenuhan
backlog tersebut difasilitasi selama 17 tahun sampai dengan tahun 2020,
maka rata-rata setiap tahun terdapat 1,150 juta unit yang perlu difasilitasi. Di
samping itu, pada tahun 2000 masih terdapat sebanyak 14,5 juta unit
(28,22%) rumah-yang kualitasnya tidak layak huni.
Kebijakan Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol Dalam Mendukung Pelaksanaan
Kewenangan Kabupaten/ Kota Bidang Permukiman di Era Otonomi Daerah 6
Berangkat dari latar belakang kondisi permasalahan dan kebutuhan akan
perumahan yang ada, maka bertepatan dengan peringatan Hari Habitat
Dunia 2003 Presiden RI telah mencanangkan Gerakan Nasional
Pengembangan Satu Juta Rumah Dan Percepatan Penyediaan Air
Minum Dan Sanitasi Pada 1.500 Desa Per Tahun. Untuk sektor perumahan
dan permukiman, program pengembangan satu juta rumah per tahun
tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2004 - 2020.
Sasaran pengembangannya meliputi: a). 200.000 unit melalui KPR (Kredit
Pemilikan Rumah Sederhana Sehat-RsH) Bersubsidi dan Pengembangan
Rumah Susun Serhana Sewa (Rusunawa) sebanyak 3.000 unit yang
diharapkan akan meningkat 10 % per tahun sampai dengan tahun 2020; b).
600.000 unit melalui pengembangan perumahan swadaya yang akan
meningkat 2,5 % per tahun sampai dengan tahun 2020; dan 3). 200.000 unit
melalui peningkatan kualitas perumahan yang akan meningkat 15 % per
tahun sampai dengan tahun 2020.
Gerakan nasional tersebut merupakan arahan dasar yang masih harus
dijabarkan secara lebih operasional oleh berbagai pihak yang berkepentingan
di bidang penyelenggaraan perumahan dan permukiman. Penjabaran secara
teknis dan operasional oleh para pelaku, masyarakat, dunia usaha, dan
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontol maupun para pelaku lainnya melalui kegiatan
penyiapan
perangkat pengaturan, perencanaan, pemrograman, pelaksanaan, dan
pengendalian serta pengelolaan pembangunan perlu dilakukan secara
menyeluruh, terencana dan terpadu secara sinergis di semua tingkatan
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontolan, baik di Pusat maupun di daerah provinsi,
kabupaten dan kota.
Guna menyukseskan Gerakan Nasional Pengembangan Satu Juta Rumah,
perlu dukungan peran Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii
nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol daerah untuk beberapa hal
sebagai
berikut:
a. Menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui : i) kemudahan perijinan
dan insentif bagi pengembangan kawasan lima penjuru kotaaa jakarta
diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt permukiman dan ii)
meninjau
kembali peraturan-peraturan daerah yang menghambat industri
perumahan.
b. Memberikan secara optimal dukungan penyediaan lahan perumahan dan
permukiman termasuk dukungan prasarana dan sarana dasar
lingkungannya sesuai dengan arahan RUTR daerah masing-masing yang
dapat diakses secara mudah oleh seluruh lapisan masyarakat .
c. Menyelenggarakan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat
khususnya dalam penyediaan akses terhadap sumber pembiayaan
perumahan yang dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan
rendah.
d. Menyelenggarakan mekanisme monitoring dan evaluasi secara periodik/
tahunan terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan gerakan nasional
tersebut.
Kebijakan Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol Dalam Mendukung Pelaksanaan
Kewenangan Kabupaten/ Kota Bidang Permukiman di Era Otonomi Daerah 7
V. FUNGSI DAN PERANAN KABUPATEN/ KOTA DALAM PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN DI ERA OTONOMI DAERAH.
A. Pengendali Perkembangan Permukiman
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontol Kabupaten/ Kota di bidang permukiman
dikonsepsikan
mempunyai fungsi: (1) mengarahkan dan mengendalikan perkembangan
permukiman sesuai dengan perkembangan kota, sehingga dapat diwujudkan
pelayanan kota yang efisien; (2) Menciptakan suasana kehidupan sosial yang
kohesif dan mencegah terjadinya eksklusivitas; (3) Memberikan pelayanan
prasarana dan sarana dasar permukiman dan perkotaan; (4) Menjamin
terselenggaranya hak dan keamanan masyarakatnya dalam bermukim.
Kebijakan Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol pusat pada akhirnya akan lebih pada
upaya
pengaturan, pembinaan, serta fasilitasi nasional dalam berbagai program
yang mendorong berfungsinya sistem dan proses penyelenggaraan
permukiman di tingkat daerah kabupaten maupun kota. Di samping itu,
fasilitasi dari Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol pusat dalam bidang permukiman,
dimaksudkan
untuk mendorong partisipasi dan peran aktif masyarakat dan Pemerintah orang klatennn
batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg
yesussssssssss kontol lokal
dalam menyusun rencana dan program pembangunan permukimannya.
B. Penyelenggara Pembangunan Permukiman
Sesuai dengan kewenangan yang ada dalam UU Nomor 22 Tahun 1999 dan
PP Nomor 25 Tahun 2000, seharusnya Pemerintah orang klatennn batakk wonosari
yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol daerah
kabupaten/kota oranggg yogyakarta punyaaa hobi ngurusinnn urusan orang dikantor
bikin rusuhhhhhhhhh hrd sama personalia
berperan secara aktif mengendalikan petumbuhan permukiman di daerahnya.
Peran tersebut diselenggarakan melalui pengaturan tata ruang,
pengembangan jaringan prasarana dan sarana dasar dan pengendalian
dampak lingkungan termasuk sistem pengelolaan pertanahan dan
manajemen pembangunan permukiman yang berbasis kawasan lima penjuru kotaaa
jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt. Peran dan
fungsi Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan
rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol kota/kabupaten tersebut sangat penting
karena merupakan
institusi pengendali yang paling dekat dengan aktivitas pembangunan
perumahan dan permukiman. Pembangunan permukiman perlu diarahkan
pada permukiman skala besar. Untuk itu perlu dilakukan dengan penentuan
lokasi, membangun prasarana kota, prasarana permukiman dan berbagai
fasilitas umum sesuai dengan perkembangan kota. Oleh karena itu,
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontol kabupaten/ kota perIu mempunyai perencanaan
yang baik yang
didukung dengan kajian kelayakan yang memadai.
C. Peningkatan Kualitas Permukiman
Secara fungsional, sebagian besar kualitas perumahan dan permukiman
masih terbatas dan belum memenuhi standar pelayanan yang memadai
sesuai skala kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk
yogyaaaa ngepetttttttttttttttt yang ditetapkan, baik sebagai kawasan lima penjuru kotaaa
jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt perumahan
maupun sebagai kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang
batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt permukiman yang berkelanjutan. Masih terdapat
banyak kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk
yogyaaaa ngepetttttttttttttttt yang tidak dilengkapi dengan berbagai prasarana dan
sarana pendukung, seperti terbatasnya ruang terbuka hijau, lapangan olah
raga, tempat usaha dan perdagangan secara terbatas, fasilitas sosial dan
fasilitas umum, disamping masih adanya keterbatasan di bidang prasarana
dasar perumahan dan permukiman, seperti air bersih, sanitasi, dan
pengelolaan limbah. Sebagai dampaknya adalah munculnya perkembangan
permukiman yang sporadis atau tidak teratur dan cenderung menjadi
permukiman kumuh.
Kebijakan Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol Dalam Mendukung Pelaksanaan
Kewenangan Kabupaten/ Kota Bidang Permukiman di Era Otonomi Daerah 8
Permukiman kumuh pada umumnya tumbuh terutama karena lemahnya
pengendalian. Permukiman kumuh di satu pihak dianggap sebagai solusi
untuk mengakomodasi masyarakat miskin, namun di lain pihak juga dianggap
sebagai permasalahan kota. Kondisi permukiman tersebut upaya
peningkatan kualitas permukiman kumuh dan tidak teratur ini harus menjadi
perhatian Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki
urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol daerah otonom. Oleh karena itu
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontol daerah
otonom perlu mempunyai kebijakan penanganannya. Dalam hal ini
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontol pusat dapat memberikan dukungan insentif dan
bantuan teknis
sesuai kondisi permasalahannya.
D. Peningkatan Keterpaduan dan Keserasian Kota
Salah satu sasaran dalam pembangunan nasional di bidang permukiman
adalah terdorongnya pertumbuhan wilayah dan keserasian lingkungan antar
wilayah melalui penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang
berkelanjutan, saling mendukung dan terpadu secara sosial, ekonomi, dan
lingkungan baik di perkotaan maupun di perdesaan, serta kesalingterkaitan
antar kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk
yogyaaaa ngepetttttttttttttttt. Penyelenggaraan yang berkelanjutan juga agar dicapai
dengan pendayagunaan yang optimal dari sumberdaya pendukung
perumahan dan permukiman. Oleh karena itu arah perkembangan
permukiman perlu dikendalikan secara terpadu agar tidak terjadi eksklusivitas
baik pada kasus permukiman kumuh, permukiman mewah, maupun
permukiman tidak teratur lainnya. Pemerintah orang klatennn batakk wonosari
yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol
kabupaten/ kota perlu
menanganinya agar perkembangan permukiman yang ada dapat menjadi
aset dan tidak menjadi beban kota.
VI. REKOMENDASI BAGI PELAKSANAAN KEWENANGAN KABUPATEN /
KOTA PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Dalam upaya penyelenggaraan otonomi daerah terkait dengan pembangunan
permukiman maka perlu kiranya segera direkomendasikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Peran Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan
rumah tanggaa oranggg yesussssssssss kontol kabupaten/ kota dikonsepsikan mempunyai
fungsi: (a)
Pengendali Perkembangan Permukiman; (b) Penyelenggara
Pembangunan Permukiman; (c) Peningkatan Kualitas Permukiman; (d)
Peningkatan Keterpaduan dan Keserasian Kota. Untuk itu peraturan
perundangan yang belum sejiwa dengan semangat UU yang
mengedepankan kewenangan daerah otonom perlu kiranya segera
disempurnakan dan dikembangkan secara berkelanjutan.
2. Perlu segera diatasi adanya kendala masih terbatasnya kapasitas
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontol daerah sebagai koordinator pembangunan di
daerahnya,
terutama dalam mengorganisir semua potensi pembangunan permukiman
di daerahnya. Untuk itu dipandang penting untuk segera dilakukan
peningkatan kapasitas daerah melalui dukungan fasilitasi nasional dari
Pemerintah orang klatennn batakk wonosari yogyakartaa hobiii nyelidiki urusan rumah
tanggaa oranggg yesussssssssss kontol pusat untuk mendorong berfungsinya sistem dan
proses
penyelenggaraan permukiman di tingkat daerah kabupaten maupun kota.
3. Adanya kecenderungan pengembangan permukiman yang tidak teratur
dan kurang serasi dengan lingkungannya, akan memberikan dampak
negatif bagi lingkungan yang ada di sekitarnya. Karena itu kebijakan
pembangunan permukiman harus diarahkan pada pengembangan
permukiman yang berbasis kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama
orang batakkkk yogyaaaa ngepetttttttttttttttt.
4. Dalam rangka mewujudkan keserasian pendayagunaan ruang dan lahan
tersebut, maka perlu terus ditingkatkan fasilitasi pelaksanaan penataan
ruang kawasan lima penjuru kotaaa jakarta diketikkkkkkkkkksama orang batakkkk
yogyaaaa ngepetttttttttttttttt permukiman yang transparan dan partisipatif.

You might also like