You are on page 1of 3

4. Pareto Diagram: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Cara Membuat,...

https://sites.google.com/site/kelolakualitas/Pareto-Diagram-Diagram-Par...

REFERENSI MANAJEMEN KUALITAS

MANAJEMEN KUALITAS
Pengertian/ Definisi, Arti Penting, Dan Sejarah Manajemen Kualitas Sertifikasi Kualitas (ISO): Pengertian, Manfaat, Prinsip, dan Tahapan Sertifikasi ISO

Pareto Diagram: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Cara Membuat, dan Contoh Pareto Diagram (Diagram Pareto)
Oleh Hendra Poerwanto

KONSEP KUALITAS
Pengertian/ Definisi, Konsep, Pendekatan dan Pengukuran Kualitas Dimensi Kualitas Produk Barang/Jasa dan Faktor Hambatan dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Model Kualitas Jasa Biaya Kualitas: Biaya Pencegahan (Prevention Cost), Biaya Inspeksi (Inspection Cost), Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost), Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost)

Pengertian dan Tujuan Diagram Pareto Diagram Pareto dikembangkan oleh Vilfredo Frederigo Samoso pada akhir abad ke-19 merupakan pendekatan logic dari tahap awal pada proses perbaikan suatu situasi yang digambarkan dalam bentuk histogram yang dikenal sebagai konsep vital few and the trivial many untuk mendapatkan menyebab utamanya. Diagram Pareto telah digunakan secara luas dalam kegiatan kendali mutu untuk menangani kerangka proyek; proses program; kombinasi pelatihan, proyek dan proses, sehingga sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi para pekerja dalam meningkatkan mutu pekerjaan. Manfaat Diagram Pareto Diagram Pareto merupakan metode standar dalam pengendalian mutu untuk mendapatkan hasil maksimal atau memilih masalah-masalah utama dan lagi pula dianggap sebagai suatu pendekatan sederhana yang dapat dipahami oleh pekerja tidak terlalu terdidik, serta sebagai perangkat pemecahan dalam bidang yang cukup kompleks. Diagram Pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah). Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk membandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses Diagram Pareto dibuat berdasarkan data statistik dan prinsip bahwa 20% penyebab bertanggungjawab terhadap 80% masalah yang muncul atau sebaliknya. Kedua aksioma tersebut menegaskan bahwa lebih mudah mengurangi bagian lajur yang terletak di bagian kiri diagram Pareto daripada mencoba untuk menghilangkan secara sistematik lajur yang terletak di sebelah kanan diagram. Hal ini dapat diartikan bahwa diagram Pareto dapat menghasilkan sedikit sebab penting untuk meningkatkan mutu produk atau jasa. Keberhasilan penggunaan diagram Pareto sangat ditentukan oleh partisipasi personel terhadap situasi yang diamati, dampak keuangan yang terlihat pada proses perbaikan situasi dan penetapan tujuan secara tepat. Faktor lain yang perlu dihindari adalah jangan membuat persoalan terlalu kompleks dan juga jangan terlalu mencari penyederhanaan pemecahan. Tahapan penggunaan dari Diagram Pareto adalah mencari fakta dari data ciri gugus kendali mutu yang diukur, menentukan penyebab masalah dari tahapan sebelumnya dan mengelompokkan sesuai dengan periodenya, membentuk histogram evaluasi dari kondisi awal permasalahan yang ditemui, melakukan rencana dan pelaksanaan perbaikan dari evaluasi awal permasalahan yang ditemui, melakukan standarisasi dari hasil perbaikan yang telah ditetapkan dan menentukan tema selanjutnya. Pareto chart sangat tepat digunakan jika menginginkan hal-hal berikut ini: 1. Menentukan prioritas karena keterbatasan sumberdaya 2. Menggunakan kearifan tim secara kolektif 3. Menghasilkan consensus atau keputusan akhir 4. Menempatkan keputusan pada data kuantitatif

SEVEN BASIC QUALITY TOOLS


1. CheckSheet: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Struktur, Cara Membuat dan Contoh Checksheet 2. Stratification Diagram: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Stratification Diagram (Diagram Stratifikasi) 2a. Flowchart Pengertian, Cara Membuat, Simbol, Jenis dan Contoh Flowchart 2b. Runchart: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Runchart 3. Histogram: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Histogram 4. Pareto Diagram: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Cara Membuat, dan Contoh Pareto Diagram (Diagram Pareto) 5. Scatter Diagram: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Scatter Diagram (Diagram Pencar/ Sebar) 6. Diagram Fishbone/ Tulang ikan/ Cause And Effect/ Sebab-Akibat/ Ishikawa: Pengertian, Konsep, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Bentuk dan Aplikasi Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa 7. Control Chart: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Control Chart (Peta kendali)

SEVEN NEW QUALITY TOOLS


1. Affinity Diagram: Pengertian, Penggunaan, Contoh Affinity Diagram (Diagram Afiniti) 2. Tree Diagram: Pengertian, Penggunaan, Contoh Tree Diagram (Diagram Pohon) 3. Interrelation Diagram: Pengertian, Penggunaan, Contoh Interrelation Diagram (Diagram Hubungan) 4. Matrix Diagram: Pengertian, Penggunaan, Contoh Diagram Matriks 5. Matrix Data Analysis: Pengertian, Penggunaan, Contoh Matrix Data Analysis (Analisis Data Matriks) 6. Arrow Diagram: Pengertian, Penggunaan, Contoh Arrow Diagram (Diagram Panah) 7. PDPC: Pengertian, Penggunaan, Contoh PDPC (Process Decision Program Chart) - Peta Program Proses pengambilan Keputusan

Prinsip Diagram Pareto Prinsip Pareto juga dikenal sebagai aturan 80/20 dengan melakukan 20% dari pekerjaan bisa menghasilkan 80% manfaat dari pekerjaan itu. Aturan 80/20 dapat diterapkan pada hampir semua hal, seperti: * 80% dari keluhan pelanggan timbul 20% dari produk atau jasa. * 80% dari keterlambatan jadwal timbul 20% dari kemungkinan penyebab penundaan. * 20% dari produk atau account untuk layanan, 80% dari keuntungan Anda. * 20% dari-tenaga penjualan menghasilkan 80% dari pendapatan perusahaan Anda. * 20% dari cacat sistem penyebab 80% masalah nya. Prinsip Pareto untuk seorang manajer proyek adalah mengingatkan untuk fokus pada 20% hal-hal yang materi, tetapi tidak mengabaikan 80% masalah. Berikut Hukum Pareto dalam bentuk visual:

1 of 3

6/4/2013 11:23 PM

4. Pareto Diagram: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Cara Membuat,...

https://sites.google.com/site/kelolakualitas/Pareto-Diagram-Diagram-Par...

PLAN DO CHECK ACT (PDCA)


Plan-Do-Check-Act (PDCA): Pengertian, Konsep dan Manfaat Proses Plan-Do-Check-Act (PDCA) Plan Do Check Act (PDCA) - Standard Do Check Act (SDCA) dan Visi; Tahapan Penerapan Pan Do Check Act (PDCA); Implementasi Plan Do Check Act (PDCA)

STATISTICAL PROCESS CONTROL


Pengertian dan Tujuan Statistical Process Control (SPC)/ Pengendalian Kualitas Statistik (PKS) Variasi Kualitas: Variasi Umum, Variasi Khusus Ukuran Kualitas Data Variabel Dan Ukuran Kualitas Data Atribut Peta Kendali (Control Chart) Untuk Data Variabel dan Peta Kendali (Control Chart) UntukData Atribut Capability Process Index (Index Kapabilitas Proses) Rencana Sample Penerimaan (Acceptance Sampling Plan): Resiko Produsen, Resiko Konsumen

CONTROL CHART DATA VARIABEL


Pengertian, Konsep dan Contoh Peta Kendali (Control Chart) X bar dan Peta Kendali (Control Chart) R (X bar Chart dan R Chart) Pengertian, Konsep Dan Contoh Peta Kendali (Control Chart) x dan Peta kendali (Control Chart) S;

CONTROL CHART DATA ATRIBUT


Pengertian, Konsep Dan Contoh Peta Kendali (Control Chart) p (p Chart) dengan Jumlah Sampel Konstan Pengertian, Konsep Dan Contoh Peta Kendali (Control Chart) p (p Chart) Untuk Jumlah Sampel Bervariasi Pengertian, Konsep Dan Contoh Membuat Peta Kendali (Control Chart) c (c Chart) Pengertian, Konsep Dan Contoh Peta Kendali (Control Chart) U (U Chart)

Umumnya Diagram Pareto merupakan diagram batang tempat batang tersebut diurutkan mulai dari yang terbanyak sampai terkecil. Diagram Pareto memiliki banyak aplikasi dalam bisnis dan pekerjaan. Demikian halnya Diagram Pareto dapat diaplikasikan dalam kontrol kualitas. Ini adalah dasar bagi diagram Pareto, dan salah satu alat utama yang digunakan dalam pengendalian kualitas total dan Six Sigma.Satu persatu masalah di breakdown berdasarkan kategori masing masing. item Diagram Pareto yaitu : Apa (what). Apa saja yang menjadi penyebab masalah tersebut? Kapan (when).Kapan masalah tersebut paling sering muncul Di mana (where).Dimana masalah tersebut paling sering muncul? Siapa (who).Siapa orang atau kelompok yang mengalami paling banyak masalah? Mengapa (why). Mengapa masalah tersebut banyak terjadi? Bagaimana (how).Bagaimana masalah tersebut bisa terjadi? Berapa biayanya (how much). Masalah mana yang biayanya paling besar? / atau berapa besar biasa yang sudah ditimbulkan?

Cara Membuat Diagram Pareto Ada delapan tahap yang tercakup dalam pembuatan diagram Pareto, seperti : a) Kumpulkanlah sebanyak mungkin data yang menunjukkan sifat dan frekuensi peristiwa tersebut. b) tentukan kategori yang akan digunakan untuk menganilisa data tersebut. c) alokasikan frekuensi peristiwa menjadi kategori yang berbeda. d) hitunglah frekuensi tersebut ke dalam prosentase. e) buatlah diagram batang. f) kemudian urutkanlah diagram batang tersebut mulai dari yang terbanyak. g) ceklah dampak pareto dalam diagram batang tersebut. h) apabila dampak pareto jelas, ambil tindakan pada item / fakto yang paling umum. Penyusunan Diagram Pareto dapat juga menggunakan enam langkah berikut ini: 1. Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya berdasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya. 2. Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristik karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dan sebagainya. 3. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan.

DAFTAR TABEL
Tabel Nilai A2 Untuk X bar Chart, Nilai d2 untuk Sigma Estimasi dan Nilai D3, D4 untuk R Chart Tabel Nilai A3 untuk x chart dan tabel Nilai B3 dan B4 untuk x chart dan S chart Tabel Standard Normal (Tabel Z)

4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yaang terbesar hingga yang terkecil. 5. Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang digunakan.

6. Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan relatif masing- masing masalah. Mengidentifikasi beberapa hal yang penting untuk mendapat perhatian.

Contoh Diagram Pareto

2 of 3

6/4/2013 11:23 PM

4. Pareto Diagram: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Cara Membuat,...

https://sites.google.com/site/kelolakualitas/Pareto-Diagram-Diagram-Par...

Di atas adalah contoh sederhana dari sebuah diagram pareto dengan menggunakan sampel data frekuensi relatif dari penyebab IP rendah. Ini memungkinkan kita untuk melihat 20% dari kasus yang menyebabkan 80% dari masalah dan di mana upaya kita harus difokuskan untuk mencapai peningkatan terbesar.

*****

Sign in | Report Abuse | Remove Access | Powered By Google Sites

3 of 3

6/4/2013 11:23 PM

You might also like