You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi, baik itu menyerap ataupun melepaskan energi. Persamaan yang menghubungkan konsentrasi dan beda potensial (Esel) disebut persamaan Nernst. Hubungan ini mula-mula dipelajari oleh Walter Nernst (1864 1941). Peralatan yang paling sederhana untuk pengukuran potensial listrik adalah voltmeter, tetapi harus ada arus listrik yang cukup agar voltmeter dapat mencatat suatu harga. Voltmeter juga pembacaannya tidak terlalu akurat. Salah satu jenis sel elektrokimia adalah sel galvani atau volta. Pada sel volta ini terjadi konversi energi (potensial) kimia menjadi energi listrik. Perubahan energi kimia menjadi listrik pada sel volta disebut elektrokimia. Pada sel volta, reaksi redoks berlangsung dalam elektroda. Elektroda dimana tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda dan elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi disebut katoda. Arus listrik mengalir dari anoda ke katoda karena ada selisih energi potensial listrik di antara kedua elektroda. Dalam percobaan, selisih potensial listrik di antara anoda dan katoda diukur dengan multimeter dan angkanya (dalam volt) dinamakan GGLsel atau Esel. Perbedaan potensial suatu sel tidak hanya bergantung pada jenis elektroda dan ion-ionnya, tetapi juga pada konsentrasi ion dan suhu dimana sel bekerja. Berdasarkan teori tersebut, percobaan ini dilakukan untuk mempermudah memahami bagaimana penentuan GGLsel serta dapat menentukan hubungan antara konsentrasi dengan GGL untuk membuktikan teori yang dimaksud.

1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan 1.2.1 Maksud Percobaan Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengukuran GGL sel elektrokimia dan hubungannya dengan persamaan Nernst. 1.2.2 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah: 1. Menyusun dan mengukur GGL sel elektrokimia. 2. Menguji persamaan Nernst. 1.3 Prinsip Percobaan Prinsip dari percobaan ini adalah menentukan besarnya nilai GGL dari suatu sel elektrokimia yang terdiri dari dua elektroda yaitu Cu dan Zn, dimana untuk elektroda Cu direndam dalam larutan CuSO4 dan untuk elektroda Zn direndam dalam larutan ZnSO4 yang dihubungkan dengan jembatan garam yaitu larutan amonium klorida dan nilai GGL dapat dilihat dari multimeter yang berhubungan dengan kedua larutan tersebut.

You might also like