You are on page 1of 16

RANGKAIAN ANALOG

CMOS
Eri Prasetyo Wibowo
Universitas Gunadarma
http://pusatstudi.gunadarma.ac.id/pscitra
Rangkaian Cermin Arus
- Dasar dari blok kerangka dalam desain IC CMOS
- Idealnya Impedansi output boleh tak terhingga
- Dapat menghasilkan arus tetap dengan melebihi
tegangan skala besar
Lanjutan
-Arus mengalir melalui M1 adalah tegangan Vgs1
- Vgs1=Vgs2, begitu juga arus yang dilewatkan akan sama jika ukuran
kedua transistor M1 dan M2 sama
Arus M2 tetap dalam daerah saturasi maka : ID1 = 1/2 .(VGS1 VTHN)2
-ID2 = Io = 2/2 .(VGS1 VTHN)2
- Karena Vgs1=Vgs2, maka
1
2
2 1
1 2
1
1
2
2
1
2

= = =
L W
L W
L
W
L
W
ID
ID
Pengaturan rasio W dan L
( )
2
1
1 2
1 .
1 VTHN VGS
L
W KP
R
VSS VGS VDD
ID =

=
2
1 1
ID Io
o

= = I
Resistansi keluaran dari sumber arus sama dengan resistansi
keluaran dari M2, atau
Dari persamaan diatas didapatkan 5 variabel L1,L2,W1,W2 dan VGS
dapat digunakan untuk mengatur arus, dikarenakan nilai ukuran L sama
maka dapat disederhanakan menjadi;
1
2
1
2
W
W
ID
ID
=
Contoh
Mendisain arus menggunakan VDD = -VSS = 2,5V dan arus sink
10A. Hitunglah tegangan minimum yang melintasi sumber arus
dan resistasi keluaran?
Dasar disain pada gambar 7.1, di sini mempunyai pilihan VGS =
1,2V dan L komponen 5 m. Maka nilai R dapat ditentukan
dengan asumsi ID1= ID2 = 10A dapat diselesaikan
O =

= K
A
R 380
10
) 5 , 2 ( 2 , 1 5 , 2

Untuk mencari W dari M1 dan M2 sebagai berikut;


2
2
2
) 83 , 0 2 , 1 (
5 2
50
) (
2
.
10 2 = = =
m
W
V
A
VTHN VGS
L
W KP
A ID

Lanjut
Yang mana di hasilkan W1 = W2 = 14,61m yang dapat dibulatkan
menjadi 15m. Menjadi kan M2 tetap pada daerah saturasi
adalah
VDS2 VGS2 VTHN = 1,2 0,83 = 0,37V (tegangan gate yang
diterima)
Bersamaan dengan itu drain M2 mendekati -2,13V atau lebih, M2
akan selalu dalam daerah saturasi.
Rangkaian Pembagi Tegangan
- Dalam disain rangkaian CMOS terpadu, dapat di turunkan
tegangan acuan dari catu daya menggunakan resistor dan
MOSFET. Pada gambar dibawah ditunjukkan dasar ide dari
rangkaian pembagi tegangan.
Rangkaian pembagi tegangan dengan gabungan resistor-MOSFET
dapat dibagi menjadi sama dengan VGS dari MOSFET, sehingga
dapat di ketahui besar arus drain sebagai berikut;
2
) (
2
1
VTHN Vref
R
Vref VDD
ID =

=

Atau
1 *
) ( 2
1
2
R
Vref VDD
VTHN
ID
VTHN Vref

+ = + =
Rangkaian pembagi tegangan dengan hanya MOSFET dapat di
tentukan tegangan acuan yang besarnya seimbang dengan
gerbang MOSFET terhadap bumi. Dimana ID1= ID2 dapat ditulis;
2 2
) (
2
2
) (
2
1
VTHP Vref VDD VTHN VSS Vref =

Dimana tegangan acuan Vref;
1
2
1
) (
2
1
+
+ +
=

VTHN VSS VTHP VDD


Vref
Atau di ketahui tegangan acuan dan catu daya dapat dihasilkan;
2
2
1
(



=
VTHN VSS Vref
VTHP Vref VDD

Rangkaian Penguat Differensial


MOSFET cermin arus menggunakan M5 dan M6 untuk
menyediakan sumber arus bagi gabungan Iss. Di asumsikan M1
dan M2 mempunyai nilai yang sama maka 1=2=.
Penjumlahan arus dc dari M1 dan M2;
2 1 iD iD Iss + =
2 1 2 1 1 vGS vGS vi vi vD = =
Tegangan masukan gerbang M1 dan M2 adalah vi1 dan vi2
dapat di tuliskan menjadi;
Terhadap bumi gerbang M1 dan M2 didapatkan nilai;
2
2 1
Iss
ID ID = =
2
) (
2
VTHN vGS iD =

Perbedaaan tegangan masukan dapat dituliskan;
( ) 2 1
2
1 iD iD vD =

Disain Penguat Operasional OTA TWO-STAGE


CMOS
Perancangan Komparator Presisi
Hasil Perhitungan Manual

You might also like