You are on page 1of 4

C. Pembahasan 1.

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2008), perilaku sehat merupakan pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. 2. Faktor resiko penyebab kematian adalah karakteristik, tanda, dan gejala pada individu yang secara karakteristik berhubungan dengan peningkatan insiden penyakit. (Buston, 2000) Adapun 10 risk factors menurut WHO (World Health Organization) adalah a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. tekanan darah tinggi penggunaan tembakau Diabetes Mellitus ketidakaktifan fisik obesitas kolesterol tinggi perilaku sex yang tidak aman penggunaan alkohol underweight pada anak-anak indoor smoke for solid fuels

3. Menurut Stalker (2008), Millenium Developments Goals (MDGs) yang dalam bahasa Indonesia berarti tujuan pembangunan milenium merupakan sebuah paradigma pembangunan global, dideklarasikan oleh 189 negara anggota PBB di New York pada bulan September tahun 2000 yang membahas tentang 8 tujuan umum untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan negara seperti membahas masalah kesehatan, kemiskinan, pendidikan, dan perbaikan posisi perempuan. Adapun kedelapan tujuan itu adalah : a. Memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem b. Mencapai pendidikan dasar untuk semua c. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan d. Menurunkan angka kematian anak e. Meningkatkan kesehatan ibu f. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya g. Memastikan kelestarian lingkungan hidup h. Membantu kemitraan global untuk pembangunan Di samping itu, secara garis besar, tujuan Millenium Development Goals menurut Stalker (2008), yaitu: a. b. c. d. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan Mencapai pendidikan dasar Menurunkan angka kematian, dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama kaum wanita.

Saat ini, langkah-langkah nyata dari Millenium Development Goals antara lain : a. Pada tahun 2005, melalui dana dekonsentrasi, pemerintah mangalokasikan dana tersebut untuk program BOS (Program Bantuan Operasional Sekolah) b. Pada saat yang sama, pemerintah juga mengadakan program BSM ( Beasiswa Siswa Miskin) untuk meningkatkan kemampuan masyarakat miskin untuk menyekolahkan anaknya c. Diadakannya subsidi silang bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah d. Memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 20042009 dan tahun 2005 dan 2025, memiliki Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) (Alisjahbana, 2010) 4. Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menurut Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2011 No. 2260 adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga atau masyarakat mampu menolong dirinya berperan aktif mewujudkan kesehatan masyarakat. Di samping itu, Saraswati (2011) mengemukakan Program Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud dari pemberdayaan masyarakat yang sadar dan mau serta mampu mempraktian pola hidup yang bersih. Menurut Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2269 Tahun 2011, strategi dari Program Hidup Bersih dan Sehat, yaitu: a. Pemberdayaan Merupakan proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran tersebut yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari yang tahu menjadi mau dan kemudian dari yang mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan. b. Bina suasana Adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu, anggota, masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. c. Advokasi Merupakan proses atau upaya yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak terkait (stakeholders) seperti tokoh masyarakat, pejabat ataupun masyarakat yang berperan sebagai narasumber. Secara umum, tujuan dari Program Hidup Bersih dan Sehat adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat dimana sasarannya meliputi institusi pendidikan, rumah tangga, tempat kerja, tempat umum, dan fasilitas kesehatan. (Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2269, 2011) 5. Model of Human Health menurut Vanleeuwen (1999) terbagi atas 8 model, yaitu: 1. The Ecological Health dipelopori oleh Robert Koch dengan Germ Theory. Dalam model kesehatan ini diharuskan adanya keseimbangan antara 3 kompone, yaitu host (yang diserang penyakit), agen (yang menyebabkan penyakit), dan environment (lingkungan). Apabila ketiga aspek di atas dapat dipenuhi dengan baik, maka akan tercapai keadaan yang sehat.

2. Socioecological Model dipelopori oleh Morris (1998). Dalam model kesehatan ini, pada umumnya memiliki persamaan dengan model ekologi namun host dari model tersebut digantikan oleh perilaku seseorang sehingga lebih ditekankan bahwa untuk mencapai suatu kesehatan, seseorang perlu untuk menjaga perilakunya. 3. The Wellness Model Model kesehatan ini pertama kali dipelopori oleh Travis (1977). Membahas tentang konsep sehat-sakit yang kemudian dikembangkan oleh World Health Organization (WHO) untuk menjadi tolok ukur dalam mengetahui perilaku sehatsakit. 4. The Holistic Model Dipelopori oleh H.L. Blum pada tahu 1974. Menekankan bahwa seseorang bisa mencapai kesehatan apabila dalam kelima aspek ini, yaitu environment, lifestyle, human biology, cultural, dan system of health seimbang dan terpenuhi dengan baik. 5. A Framework for Health Promotion Pada tahun 1986, World Helath Organization (WHO) membuat program tentang promosi kesehatan yang bertujuan untuk menunjang upaya promotif dari kesehatan yaitu melalui promosi-promosi kesehatan yang dilakukan oleh tenaga ahli yang kemudian dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang atau kelompok perorangan. 6. The Mandala of Health Dipelopori oleh Hancock and Perkins pada tahun 1985. Mengkonsepkan tentang model kesehatan moderen yang dikembangkan seiring jaman dan diharapkan dapat menunjang kesehatan seseorang. Pada dasarnya teori ini sama dengan teori holistik namun memiliki penekanan pada mind, body, spirit. Dan dalam aspek lingkungannya ditekankan pada keluarga, komunitas, hubungan dengan lingkungan, serta budaya dari wilayah tersebut. 7. A Community Ecosystem Model Pada tahun 1993, Hancock mulai mengembangkan teori Mandala dengan mengadakan teori ekosistem ini. Dalam model kesehatan ini mendukung teori Mandala namun dengan menambahkan adanya aspek ekonomi yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Melihat aspek di atas, model kesehatan ekosistem mengharuskan seseorang untuk bisa convivial, liveable, sustainable, viable, adequqtely preperous dengan didukung oleh distribusi kesehatan yang seimbang. 8. The Health Determinants Model Evans dan Stoddart (1990) mengemukakan bahwa sehat dapat dicapai dengan adanya hubungan antara penyakit, health care, serta fungsi-fungsi kesehatan diukur dari pengaruh yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut sehingga peran dari para determinan juga diperhatikan.

DAFTAR PUSTAKA

Stalker, P. 2008. Lets speak out for MDGs. Jakarta: BAPPENAS. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 2269/ MENKES/ PER/ XI/ 2011 Tentang Pedoman pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Vanleeuwen, J. Teows, D. Albernalty, S. 1999. Evolving models of human health toward an ecosystem context. Canada: Departement of Population Medicine. Alisjahbana, A. 2010. Laporan tujuan pencapaian pembangunan milenium Indonesia. Jakarta: BAPPENAS. BUSTON BELOMMM. Ngggatau siapa hhuhuhu. Oiya ini belum urut ya nopiaakkk :D CHEMangattt

You might also like