Logikanya adalah bahwa kemampuan mengubah pasar menjadi lebih baik,
adalah dengan langsung menanam modal dan menjadikan bagi hasil sebagai cara membagi keuntungan diantara penanam modal dan pedagangnya. Sesuai dengan keuntungan yang didapat saat itu.
Ini tentu saja menyebabkan manusia saling bersaing untuk membayar hutang plus Ribanya. Sehingga tidak baik untuk kesehatan dari pasar itu sendiri.
Sehingga cenderung mengandaikan sesuatu yang belum terjadi, semacam
sudah memastikan bahwa keuntungan itu akan didapatkan sejumlah berapa berapa.
Ternyata setelah mengalami kerugian tidak ditanggung bersama. Inilah yang
mematikan roda perekonomian.
Assalamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan
keselamatan dari segala aib bagi manusia bagi yang mengikuti petunjuk).
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh (Semoga kedamaian,
kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia, dan kasih sayang kepada Allah dan keberkahan dari-Nya agar dicurahkan kepada kalian).