You are on page 1of 12

S E M I N A R

MAKALAH

Oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. DEWI RAHAYU DIYAH ESTI UTAMI SRI NASKATUN HUDA NINIK SULISTYOWATI AGUSTINA SRI IDAYANTI SRI WAHYUNI 09.311.264 / P 09.311.302 / P 09.311.304 / P 09.311.305 / P 09.311.307 / P 09.311.288 / P

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI IKIP PGRI MADIUN

2010 KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadlirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang seminar ini dengan baik. Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini, baik bantuan yang berupa bimbingan, semangat, dan penyampaian berbagai informasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan. Selanjutnya, penulis berharap makalah ini mampu memberikan manfaat kepada semua pihak. Terima kasih.

Madiun,

November 2010 Penulis

ii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.................................................................................... KATA PENGANTAR................................................................................. DAFTAR ISI................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN............................................................................ A. Latar Belakang Masalah......................................................................... B. Rumusan Masalah.................................................................................. BAB II PEMBAHASAN............................................................................. A. Pengertian Seminar................................................................................ 1. Penyelenggaraan Seminar................................................................ 2. Menyusun Laporan Hasil Seminar................................................... 3. Tata Krama Penyaji dan Peserta...................................................... B. Penggunaan Seminar.............................................................................. C. Kelebihan dan Kelemahan Seminar....................................................... BAB III PENUTUP..................................................................................... i ii iii 1 1 2 3 3 5 6 6 7 8 9

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pada pelaksanaan suatu pembahasan ilmiah atas materi-materi atau masalah-masalah tertentu, dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak yang berkumpul dalam suatu forum. Adapun penyelenggaraan pembahasan atas masalah ini dapat dilakukan melalui forum-forum resmi dan dilakukan untuk kalangan tertentu maupun untuk kalangan luas yang pesertanya bersifat terbuka. Masalah-masalah yang dibahaspun dapat meliputi beragam tema, baik yang berkaitan dengan masalah ilmiah, masalah sosial budaya, ekonomi, maupun permasalahan politik. Pembahasan masalah secara terbuka ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai solusi atas masalah yang ada melalui penyimpulan berbagai pemikiran dari berbagai pihak. Terdapat beragam cara yang dapat dilakukan dalam melakukan pembahasan masalah yang melibatkan pihak-pihak yang terkait, di antaranya adalah melalui seminar, diskusi panel, lokakarya, dan simposium. Diperlukan suatu penjelasan dari masing-masing bentuk pembahasan masalah tersebut agar pada suatu saat tidak terdapat penafsiran atas pengertian dari masingmasing bentuk pembahasan masalah tersebut. Berkaitan dengan adanya ragam cara pembahasan suatu masalah tersebut di atas maka perlu disampaikan pembahasan tentang beberapa bentuk pembahasan suatu masalah yang dapat dilakukan tersebut. Adapun dalam

iv

makalah ini akan dilakukan pembahasan tentang seminar, terutama dalam kaitannya tentang pengertian dari seminar, penggunaan atau manfaat dari suatu seminar, maupun kelebihan dan kelemahaman dari suatu seminar. 2. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah tersebut di atas, dalam makalah ini dapat disusun suatu rumusan masalah sebagai berikut: Apakah pengertian, penggunaan atau manfaat, serta kelebihan dan kelemahan dari seminar?

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Seminar Berdasarkan asal kata, seminar berasal dari kata Latin semin yang berarti benih Jadi, seminar berarti tempat benih-benih kebijaksanaan.

Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus di bawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut. Jika ditinjau dari penyelenggaraannya, seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas kerja masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Adapun yang berpartisipasi dalam seminar ini merupakan orang yang ahli dalam bidangnya. Misalnya, seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu dihadiri oleh para pakar bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri oleh para ahli pendidikan. Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan, ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah. Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas

vi

masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi. Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan pokok-pokok bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok-pokok bahasan yang diminta oleh suatu penitia penyelenggara. Pokok bahasan yang telah ditentukan, akan dibahas secara teoritis dan dibagi menjadi beberapa subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas. Pada awal seminar, dapat dibuka dengan suatu pandangan umum oleh orang berwenang (yang ditunjuk panitia) sehingga tujuan seminar terarah. Kemudian hadirin (massa) dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas permasalahan lebih lanjut. Tiap kelompok dapat diserahi tugas membahas suatu sub pokok bahasan untuk dibahas dalam kelompok yang biasanya juga disebut seksi/komisi, di bawah pimpinan seorang ketua komisi (kelompok). Dari hasil-hasil kelompok, disusun suatu perumusan yang merupakan suatu kesimpulan yang dirumuskan oleh suatu tim perumus yang ditunjuk. Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat mengendalikan diri biasanya waktu banyak dipergunakan untuk pembahasan yang kurang penting. Oleh karena itu dibutuhkan pimpinan kelompok yang menguasai persoalan sehingga penyimpangan dari pokok persoalan dapat dicegah. Penyimpangan

vii

ini dapat diatasi bila setiap kali ketua sidang menyimpulkan hasil pembicaraan sehingga apa yang akan dibicarakan selanjutnya sudah terarah. Pada penyelenggaraan suatu seminar, tidak berarti bahwa kelas tidak bisa menyelenggarakan seminar. Di kelaspun dapat diselenggarakan seminar, yang penting adalah bahwa kita mencoba membahas suatu masalah dengan argumen-argumen yang logis, tidak emosional. Para pembicaranya pun menggunakan gagasan, pendapat, tanggapan, pembahasan secara ilmiah pula. Di lain pihak, terdapat seorang pemrasaran atau pihak yang menyajikan makalah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memahami tentang seminar meliputi beberapa hal sebagai berikut. 1. Penyelenggaraan Seminar Dalam menyelenggarakan seminar kelas, langkah awal yang sebaiknya dilakukan adalah menyusun terlebih dahulyu organisasi pelaksanaannya. Seorang yang lain ditugasi sebagai pembahas khusus dari makalah yang disajikan. Seorang ditugasi sebagai moderator. Seorang atau beberapa orang ahli dalam materi yang dibahas ditugaskan sebagai sebagai narasumber dan satu atau dua orang bertugas sebagai notulis yang bertugas menyusun laporan. Seminar bukan diadakan untuk menetapkan suatu keputusan terhadap masalah yang dibicarakan. Seminar hanya membahas cara pemecahan masalah. Karena inti dari sebuah seminar merupakan sebuah

viii

diskusi, laporan seminar pun merupakan laporan hasil diskusi. Oleh karena itu, laporan seminar hendaknya berisi hal-hal yang penting saja. Susunan acara seminar dapat dibuat seperti berikut. a. Laporan ketua. b. Penyajian ketua. c. Pembahasan oleh pembahas. d. Diskusi. e. Penyimpulan. f. Penutup. 2. Menyusun Laporan Hasil Seminar Laporan hasil seminar pada dasarnya sama dengan laporan hasil diskusi, terutama sistematiknya. Perbedaannya adalah dalah hal materinya, yaitu bahan- bahan yang dilaporkan. 3. Tata Krama Penyaji dan Peserta Adapun tata krama dalam seminar ataupun diskusi panel diantaranya adalah: a. Tata krama penyaji atau pemrasaran, yaitu: 1) Menyiapkan makalah yang sesuai dengan topik dan landasan pemikiran yang akurat; 2) Menyampaikan makalah secara berurutan, singkat, dan jelas; 3) Menerima kritik dan saran dari berbagai pihak; dan 4) Menjawab pertanyaan dengan objektif.

ix

b. Tata krama peserta, yaitu: 1) Mempelajari makalah; 2) Bersikap sopan; 3) Menjaga kelancaran seminar; 4) Tidak berbicara pada waktu seminar; 5) Apabila materi yang disampaikan belum selesai hendaknya tidak ada yang bertanya, bila ingin bertanya ada waktunya yaitu sesi pertanyaan; 6) Apabila peserta ingin bertanya sebaiknya peserta sebelum berbicara mengangkat tangan atau mengacungkan jari. Bila pemandu sudah mempersilahkan barulah berbicara; dan 7) Menyampaikan pertanyaan dengan singkat dan jelas. B. Penggunaan Seminar Seminar akan efektif bila: 1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan. 2. Permasalahan sudah dirumuskan dengan jelas. 3. Para peserta dapat diajak berpikir logis. 4. Permasalahan memerlukan pemecahan yang sistematis. 5. Permasalahan akan dipecahkan secara menyeluruh. 6. Pimpinan sidang cukup terampil dalam menggunakan metode ini. 7. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian dalam berpendapat.

C. Kelebihan dan Kelemahan Seminar 1. Kelebihan: a. Membangkitkan pemikiran yang logis. b. Mendorong pada analisa menyeluruh. c. Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis masalah. d. Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta. e. Meningkatkan keterampilan dalam mengenal suatu permasalahan. 2. Kelemahan: a. Membutuhkan banyak waktu. b. Memerlukan pimpinan yang terampil. c. Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar. d. Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih dahulu. e. Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.

xi

BAB III PENUTUP

Dari uraian yang disampaikan pada bagian pembahasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah dengan tujuan untuk mencari suatu pemecahan dan dilakukan oleh beberapa orang sebagai pembicara dan diikuti oleh peserta yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat yang tertarik dengan materi yang disampaikan dalam seminar. Permasalahan yang akan dibahas dalam seminar tertuang dalam makalah atau kertas kerja yang telah disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan pokok-pokok bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pada akhir seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama, yang kadangkadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi.

xii

You might also like