You are on page 1of 6

ANALISIS KESIAPAN SERTIFIKASI ISO 9001 dan 14000 PADA KESATUAN BISNIS MANDIRI JASA LINGKUNGAN DAN PRODUK

LAIN PERUM PERHUTANI UNIT III JAWA BARAT DAN BANTEN

1.

LATAR BELAKANG Kualitas produk atau jasa yang dihasilkan merupakan salah satu aspek penting yang

menunjang daya saing suatu perusahaan. Perusahan yang bisa menciptakan produk atau jasa yang berkualitas akan mampu bertahan karena konsumennya merasa puas dan loyal. Selain aspek kualitas, aspek lain yang harus diperhatikan perusahaan guna mempertahankan keberadaannya adalah aspek lingkungan. Semakin kecil tingkat pencemaran yang dilakukan oleh perusahaan semakin tinggi penerimaan masyarakat dan atau konsumen akan keberadaan perusahaan tersebut. Untuk menunjukkan kepada konsumen dan masyarakat bahwa perusahaan memperhatikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan serta berupaya untuk tidak mencemari lingkungan, perusahaan berupaya untuk mendapatkan sertifikasi standar ISO 9001 dan ISO 14000. Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum (Perum) yang mengelola sumber daya hutan di pulau Jawa dan Madura. Perum Perhutani dibagi dalam tiga wilayah kerja. Salah satunya yaitu Unit III wilayah Jawa Barat dan Banten. Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan perusahaan, Perum Perhutani didukung pula oleh Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM), Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), Satuan Kerja Perencanaan Sumberdaya Hutan (SDH) yang terdiri dari Seksi Perencanaan Hutan (SPH). Guna meningkatkan kinerja perusahaan, Perum Perhutani menerapkan Sistem Manajemen Perum Perhutani Terpadu (SMPHT), yaitu sistem yang mengintegrasikan seluruh proses binis dan sistem kerja di Perum Perhutani untuk mencapai kinerja manajemen terbaik melalui perbaikan terus menerus. Beberapa standard proses manajemen yang menjadi acuan dalam SMPHT antara lain ISO 9001, ISO 14000, OSHAS, dan Malcom Balridge.

Proposal Tugas Akhir

Dalam Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM), terdapat salah satu layanan jasa yang akan ditingkatkan yaitu ecotourism. Ecotourism merupakan salah satu potensi yang cukup menarik untuk dikunjungi, dan sebagai alternatif pemasukan bagi Perum Perhutani selain hasil hutan seperti kayu. Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani yang menangani ecotourism dan produk lain adalah Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa

Lingkungan dan Produk Lain. Ada sembilan kawasan wisata yang dikelola oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Unit III Jawa Barat dan Banten, namun yang akan diprioritaskan sebagai model percontohan untuk penerapan Sistem Manajemen Perum Perhutani Terpadu (SMPHT) adalah kawasan wisata Kawah Putih, Cilember dan Patuha Resort. Sebagai model percontohan maka ketiga kawasan wisata Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain tersebut harus menerapkan ISO 9001 dan ISO 14000 dalam proses bisnisnya guna menghasilkan kinerja yang unggul, dan sebagai bukti bahwa kawasan wisata tersebut memiliki kualitas pelayanan yang baik dan tidak mencemari lingkungan.

2.

PERUMUSAN MASALAH Ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa

Lingkungan dan Produk Lain Unit III Jawa Barat dan Banten guna mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 bagi tiga kawasan wisata unggulan (Kawah Putih, Patuha Resort, dan Cilember) yang dikelolanya. Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan tiga kawasan wisata unggulan yang dikelola oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Unit III Jawa Barat dan Banten ini mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 perlu dilakukan audit internal. Beberapa penelitian (Ade, tahun; XXX, tahun) telah mengintegrasikan klausulklausul ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 sehingga mempermudah dalam audit internal karena dapat menghindari duplikasi klausul yang sama. Penelitian ini mencoba untuk melihat kesiapan sejauh mana kesiapan ketiga kawasan wisata unggulan yang dikelola Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain dalam menerapkan butir-butir ISO 9001 dan ISO 14000. Dengan mengetahui gambaran dari kesiapan penerapan kedua standar ISO tersebut maka

Jembar Prasetia (13-2008-111)

Proposal Tugas Akhir

Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain bisa melakukan rencana tindakan agar ketiga kawasan wisata unggulan tersebut bisa mendapatkan standar ISO 9001 dan ISO 14000. Untuk mempermudah audit internal maka klausul-klausul antara ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 akan diintegrasikan.

3.

TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap

kegiatan yang dilakukan perusahaan dan memberikan usulan perbaikan sesuai dengan sistem manajeman mutu dan lingkungan dalam ISO 9001 dan ISO 14000.

4.

BATASAN MASALAH Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan yang ada dan juga tidak

mengurangi tujuan penelitian yang ditetapkan, maka diperlukan batasan-batasana sebagai berikut: a. Penelitian dilakukan pada kawasan wisata Kawah Putih yang dikelola oleh Perum Perhutani wilayah kerja unit III Jawa Barat dan Banten. b. Klausul-klausul yang digunakan untuk audit internal adalah hasil integrasi antara klausul-klausul dalam ISO 9001:2008 dan klausul-klausul dalam ISO 14001:2004. Proses integrasi mengacu kepada Badan Standarisasi Nasional. c. Kuesioner yang digunakan mengacu kepada kuesioner checklist hasil rancangan Gasperz (2003) untuk ISO 9001:2000 dan hasil rancangan Goetsch dan Davis, (2001) untuk ISO 14001:1996. Karena yang digunakan adalah ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 maka dilakukan beberapa penyesuaian dalam perancangan kuesionernya.

Jembar Prasetia (13-2008-111)

Proposal Tugas Akhir

5.

METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang dilakukan sebagai tahapan-tahapan dari mulai

perumusan masalah hingga pemecahan masalah dalam dilihat pada Gambar 1.


Mulai

Perumusan masalah Studi Literatur Identifikasi metode pemecahan masalah (ISO 9001;2008 dan ISO 14000)

Perancangan Alat Ukur

Penentuan responden

Pengumpulan data

Pengumpulan data

Analisis

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 1.1 Metodologi penelitian

Jembar Prasetia (13-2008-111)

Proposal Tugas Akhir

6.

GANTT CHART PENELITIAN Gantt chart dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Gantt chart penelitian

No. Aktifitas 1 Pengerjaan Proposal 2 Pengumpulan Proposal 3 Perumusan masalah 4 Studi literatur 5 Pengumpulan data 6 pengolahan data 7 Analisis 8 Usulan perbaikan 9 Kesimpulan & saran 10 Seminar 11 Sidang

Maret 2012

Apr-12

Mei 2012

Juni 2012

7. a.

DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, Vincent, 2003, ISO 9001:2000 and Continual Improvement, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

b.

Oktavian, Wistie, 2007, Integrasi ISO 9001 dan ISO 14000 Untuk Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan di Industri Manufaktur (Studi Kasus di PT. Coats Rejo Indonesia), Tugas Akhir Sarjana Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung.

Sistematika penulisan

Jembar Prasetia (13-2008-111)

Proposal Tugas Akhir

Latar belakang, kawasan kawah putih bisa bersetifikat ISO, rumusan masalahnya sejauh manakesiapan perusahaan, sehingga perusahaan ini melakukan evaluasi, penelitian dibatasi dari aspek klausul yg dilihat dan integrasi.

Jembar Prasetia (13-2008-111)

You might also like