Professional Documents
Culture Documents
1. PENDAHULUAN
Kebanyakan trauma thoraks disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Insiden dari trauma thoraks di Amerika adalah 12 orang bagi setiap 1000 orang penduduk tiap harinya 20-25% kematian yang disebabkan oleh trauma adalah disebabkan oleh trauma thoraks.
trauma
Gagal ventilasi
kegagalan sirkulasi
Management :
inspeksi orofaring secara cepat dan menyeluruh, lakukan chinlift dan jaw thrust, hilangkan benda yang menghalangi jalan napas re-posisi kepala, pasang collar-neck lakukan cricothyroidotomy atau traheostomi atau intubasi (oral / nasal)
2. Breathing Assesment
Periksa frekuensi napas Perhatikan gerakan respirasi (look) Palpasi toraks (feel) Auskultasi dan dengarkan bunyi napas (listen)
Management:
Lakukan bantuan ventilasi bila perlu Lakukan tindakan bedah emergency untuk atasi tension pneumotoraks, open pneumotoraks, hemotoraks masif, flail chest
3. CIRCULATION Assesment
Periksa frekuensi denyut jantung dan denyut nadi Periksa tekanan darah Pemeriksaan pulse oxymetri Periksa vena leher dan warna kulit (adanya sianosis)
Management
Resusitasi cairan dengan memasang 2 iv lines Torakotomi emergency bila diperlukan Operasi Eksplorasi vaskular emergency
Trauma toraks yang mempengaruhi sirkulasi : hemotoraks masif dan tamponade jantung
b. Circulation
1) Hematoraks masif 2) Tempnade jantung
Tension pneumothorak
Kebocoran udara dari paru-paru atau dinding toraks masuk ke cavum pleura dan tidak dapat keluar lagi (one-way-valve)
Dekompresi segera : large-bore needle insertion (sela iga II, linea mid-klavikula)
Tanda dan gejala klinis: Nyeri dada, sesak, Emfisema subkutis takikardi, hipotensi, deviasi trakea, hilang suara nafas, distensi vena leher, sianosis, perkusi hipersonor
Langkah awal : menutup luka dengan kasa steril yang di plester hanya pada 3 sisi ( diharapkan terjadi flutter type valve) Lalu segera pasang selang chest tube
Flail Chest
Diskontinuitas segmen dinding dada karena fraktur iga multipel , 3 iga , dan memiliki garis fraktur 2 (segmented)
Ciri : pernafasan paradoksal, gerakan pernafasan asimetris, krepitasi, Terapi awal : ventilasi adekuat (oksigen lembab) dan resusitasi cairan
Hemotoraks masif
Terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc di dalam rongga pleura Ciri : syok, suara nafas (-) dan perkusi pekak hemitoraks yang terkena Terapi :
Ganti volume cairan Dekompresi dengan chest tube Transfusi Torakotomi segera bila kehilangan darah > 200 cc/jam (dalam waktu 2-4 jam)
Temponade jantung
Akumulasi cairan pada perikardium Ciri : Trias Beck terapi awal : perikardiosintesis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
X-ray CT scan USG MRI Angiography Oesophagoscopy / oesophagram Bronchoscopy
KESIMPULAN
Trauma toraks sering terdapat pada penderita trauma multipel dan merupakan masalah life threatening. Penderita dengan trauma toraks tersebut biasanya dapat diterapi atau diperbaiki kondisinya untuk sementara dengan tindakan yang relatif sederhana seperti intubasi, ventilasi, chest tube atau perikardiosintesis dengan jarum. Kemampuan untuk mengenal trauma ini dan kemampuan melakukan tindakan adalah prosedur yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.