Professional Documents
Culture Documents
TDS (mmHg)
TDD (mmHG)
Terapi Obat Awal Tanpa Dengan Indikasi yang Indikasi yang Memaksa Memaksa
<120 120-139
Dianjurkan ya Tidak indikasi obat Obat-obatan untuk indikasi yang memaksa Obat-obatan untuk indikasi yang memaksa obat antihipertensi lain (diuretika, ACEI, ARB, BB, CCB) sesuai kebutuhan
Hipertensi derajat 1
140-159
atau 90-99
ya
Diuretika jenis Thiazide untuk sebagian besar kasus, dapat dipertimbang ka n ACEI, ARB, BB, CCB atau kombinasi
Hipertensi derajat 2
160
atau 100
ya
Kombinasi 2 obat untuk sebagian besar kasus umumnya diuretika jenis Thiazide dan ACEI atau ARB atau BB atau CCB
2.3 Pemantauan Terapi Hipertensi Pasien yang telah mulai mendapat pengobatan harus datang kembali untuk evaluasi lanjutan dan pengaturan dosis obat satu bulan sekali sampai target tekanan darah tercapai. Setelah tekanan darah tercapai dan stabil, kunjungan selanjutnya dengan interval 3-6 bulan, tetapi frekuensi kunjungan ini juga ditentukan oleh ada tidaknya komorbiditas seperti gagal jantung, penyakit yang berhubungan seperti diabetes, dan kebutuhan akan pemeriksaan laboratorium. Untuk pemantauan terapi penyakit jantung hipertensi, pasien harus datang 2minggu sekali untuk evaluasi lanjutan dan pengaturan dosis obat. Beberapa strategi untuk meningkatkan kepatuhan pada pengobatan, seperti empati dokter akan meningkatkan kepercayaan, motivasi dan kepatuhan pasien, selain itu dokter juga harus mempertimbangkan latar belakang budaya kepercayaan pasien serta sikap pasien terhadap pengobatan, serta pasien juga harus diberi tahu hasil pengukuran tekanan darah, target yang masih harus dicapai, rencana pengobatan selanjutnyaserta pentingnya mengikuti rencana tersebut. Hal ini ditujukan agar kerjasama dalam proses pengobatan dapat berjalan dengan baik.
Penyebab hipertensi resisten: 1. Pengukuran tekanan darah yang tidak benar 2. Dosis belum memadai 3. Ketidakpatuhan pasien dalam penggunaan obat antihipertensi 4. Ketidakpatuhan pasien dalam memperbaiki pola hidup a. Asupan alkohol berlebih b. Kenaikan berat badan berlebih 5. Kelebihan volume cairan tubuh a. Asupan garam berlebih b. Terapi diuretika tidak cukup c. Penurunan fungsi ginjal berjalan progresif 6. Adanya terapi lain a. Masih menggunakan bahan/obat lain yang meningkatkan tekanan darah b. Adanya obat lain yang mempengaruhi atau berinteraksi dengan kerja obat antihipertensi 7. Adanya penyebab hipertensi lain/sekunder Jika dalam enam bulan target pengobatan (termasuk target tekanan darah) tidak tercapai, harus dipertimbangkan untuk melakukan rujukan ke dokter spesialis atau subspesialis. Bila selain hipertensi ada kondisi lain yang membuat tatalaksana hipertensi sulit diatasi, maka rujukan ke dokter spesialis seperti konsultan nefrologi jika pasien mengalami penurunan fungsi ginjal dan berisiko mengalami penurunan fungsi ginjal yang cepat atau diagnosis dan prognosis pasien diragukan.1 Berikut beberapa pilihan obat antihipertensi untuk pasien dengan keadaan penyakit penyerta tertentu.
Indikasi yang Memaksa Gagal Jantung Pasca Infrak Miokard Risiko Penyakit Pembuluh Darah Koroner Diabetes Penyakit Ginjal Kronis
Pilihan Terapi Awal Diuretik, BB, ACEI, ARB. Aldo BB, ACEI, Aldo Ant Diuretik, BB, ACEI, CCB Diuretik, BB, ACEI, ARB, CCB ACEI, \
Diuretik, ACEI
2.2.7. Prognosis Risiko komplikasi tergantung pada seberapa besar hipertrofi ventrikel kiri. Semakin besar ventrikel kiri, semakin besar kemungkinan kompilkasi terjadi. Pengobatan hipertensi dapat mengurangi kerusakan pada ventrikel kiri. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa obat- obatan tertentu seperti ACE-Inhibitor, Beta-blocker, dan diuretik spinorolakton dapat mengatasi hipertropi ventrikel kiri dan memperpanjang kemungkinan hidup pasien dengan gagal jantung akibat penyakit jantung hipertensi. Bagaimanapun juga, penyakit jantung hipertensi adalah penyakit yang serius yang memiliki risiko kematian mendadak. ( Peter L. 2004 ).
memperpanjang kemungkinan hidup pasien dengan gagal jantung akibat penyakit jantung hipertensi.