You are on page 1of 2

Indikator Sifat Amanah

Ilustrasi sifat amanah

Dewasa ini, sifat amanah merupakan barang langka sehingga ia menjadi aset yang bertambah mahal. Krisis sifat amanah juga masih dialami oleh para pemimpin. Bisakah mereka melindungi, mengayomi dan menjadi suri teladan yang baik bagi yang dipimpinnya. Tidak hanya sebagai pemimpin, tapi setiap insan pun senantiasa memupuk sifat amanah dalam dirinya. Jangan menunggu orang lain melakukannya, tapi mulailah dari diri sendiri untuk selalu melakukan yang terbaik dalam melaksanakan amanah. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hokum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 4:58) Indikator Amanah Berikut ini, beberapa indikator bahwa seseorang itu telah melaksanakan amanah dengan benar. 1. Bekerja secara profesional Seorang muslim tidak hanya diperintahkan untuk bekerja. Tetapi ia harus menjadi manusia terbaik dalam kerjanya. Jika ia seorang pelajar, jadilah pelajar yang terbaik. Begitu pula jika ia seorang guru, karyawan, seorang suami atau istri dan seterusnya. Allah tidak menuntut kita untuk beramal sebanyak-banyaknya. Namun Allah menghendaki agar menjadi hamba-hambaNya yang terbaik dalam beramal. Yaitu, yang bekerja secara professional dan berorientasi yang benar untuk mengharapkan ridha Allah. 2. Komitmen dalam Islam Seseorang bisa dikatakan amin atau pengemban amanah jika ia komitmen dengan Islam. Islam terlihat jelas dalam dirinya, tingkah lakunya dan lisannya. Sehingga masyarakat yang melihatnya akan berkata sungguh indahnya hidup di bawah naungan Islam. 3. Jujur dalam bermuamalah Individu atau kelompok yang dapat dipercaya dalam melaksanakan amanahnya terlihat dari kejujurannya dalam bermuamalah di masyarakat. Yaitu kejujuran dalam menyampaikan amanah yang berupa harta benda, amanah untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa, amanah dalam menjalankan kewajiban di setiap lini kehidupan. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui (QS. 8: 27 -28)

4. Akal yang sehat Seseorang yang mempunyai akal sehat atau berpikir jernih bisa dipercaya untuk mengemban amanah. Kejernihan dalam berpikir bukan terletak pada intelektualitasnya dalam mengkritisi wahyu Allah. Namun pemikirannya digunakan untuk menangkap dan memahami wahyu Allah.

You might also like