Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN OPERASIONAL
Materi Pembahasan
Oleh :
Syafril Yurisno,SE.,MM.
2008
Tujuan Instruksional Khusus :
Agar mahasiswa dapat menjelaskan : Pengertian Manajemen Operasional (M.O) Sejarah Manajemen Operasional Konsep berkarier dalam Manajemen Operasional Masa depan disiplin ilmu Manajemen Operasional Kesulitan mengukur Produktivitas
Materi Pembahasan :
1. Pengertian M.O 2. Menagapa Memperlajari M.O 3. Apa Yang Dilakukan Manajer Operasi 4. Peluang Karier Dalam M.O 5. Trend M.O Dan Sektor Jasa 6. Operasional Barang Dan Jasa 7. Tantangan Produktivitas
Produksi adalah penciptaan barang dan atau jasa. Manajemen Operasinal ( M.O ) adalah kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan barang dan atau jasa melalui transformasi input menjadi out put.
1. Mengapa Mempelajari MO ?
Kita mempelajari MO karena 4 alasan : 1. MO adalah salah satu dari tiga fungsi utama organisasi (Produksi, Keuangan dan Pemasaran) dan seacara integral berhubungan dengan semua fungsi bisnis lainnya. Oleh karena itu, kita mempelajari bagaimana orang mengatur diri mereka sendiri untuk usaha yang produktif. 2. Kita ingin mengetahui bagaimana barang dan jasa dihasilkan. Fungsi produksi merupakan segmen yang menciptakan produk yang kita konsumsi. 3. Kita ingin mengetahui apa yang dilakukan oleh manajer operasi , sehingga kita dapat mengembangkan kemampuan yang diperlukan jika menjadi manajer. 4. MO merupakan bagian dari perusahaan yang mengkonsumsi sebagian besar dana perusahaan. Oleh karenanya, MO memberi peluang besar bagi peningkatan profitabitas dan pelayanan konsumen.
Setiap manajer yang baik melaksanakan fungsi dasar dari proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, staffing, kepemimpinan dan pengendalian. Manajer Operasi menerapkan fungsi manajemen ini pada keputusankeputusan yang mereka buat dalam bidang operasional. Manajer Operasi memberikan kontribusi melalui keputusan-keputusan : a. Pengelolaan kualitas Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
b. Disain produk dan jasa. c. Disain proses dan kapasitas d. Lokasi e. Disain tata letak f. Disain pekerjaan dan SDM g. Pengelolaan rantai suplai h. Persediaan, MRP dan JIT i. j. Penjadualan (Intermediate, short-term and project scheduling) Pemeliharaan (Maintenance)
Teknologi/Metode. Peluang besar saat ini berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dan teknik perbaikan terus menerus, meliputi aplikasi komputer, perawatan, perbaikan proses, dan ergonomis.
Pemanfaatan ruangan/Fasilitas. Meliputi pengembangan sel kerja, konsolidasi fasilitas, perbaikan layout, dan pergudangan. Isu-isu Strategis. Identifikasi peluang, visi, pengembangan organisasi, sistem pelaporan dan pengukuran, benchmarking, menciptakan dan mempertahankan kinerja.
Pengelolaan Waktu. Reaksi cepat organisasi dan suplier, pengurangan waktu set-up, disain produk. Pengembangan Team/Orang. Pemberdayaan dan partisipasi tenaga kerja, kepemimpinan, komunikasi, pengembangan kelompok. Pelayanan Konsumen. Kontumisasi produk, pelayanan purna jual, pemenuhan order. Kualitas. Mengontrol kualitas produk dan informasi kualitas.
Reduksi Biaya. Simplifikasi, perampingan dan fokus pada pemanfaatan sumber daya. Pengelolaan Rantai-Suplai Dan Reduksi Persediaan. Mengelola rantai-suplai, perawatan persediaan, penerapan sistem JIT. Peningkatan Produktivitas.
4. Trend dalam MO
Global Focus. Globalisasi Pasar yang harus direspon oleh manajer operasi dengan inovasi yang menghasilkan dan menggerakan ide, komponen dan barang jadi secara cepat kapan saja dibutuhkan.
Just-in-time
Performance.
Perubahan
pasar
yang
dinamis
menuntut
pengurangan atau penghilangan persediaan dari persediaan bahan mentah sampai barang jadi.
Supply-chain Partnering. Siklus hidup produk yang semakin pendek, juga cepatnya perubahan dalam material dan teknologi proses, menuntut manajer operasi untuk membina hubungan partner jangka panjang dengan suplier.
Rapid Product Development. Cepatnya komunikasi internasional, hiburan dan gaya hidup, harus direspon manajer operasi dengan teknologi disain yang cepat dan manajemen disain yang efektif.
Mass Customization. Pasar yang mendunia, dimana setiap individu berbeda mendorong konsumen untuk kritis memilih. Oleh karena itu manajer operasi harus merespon dengan proses produksi yang fleksibel untuk memproduksi produk individual dimana dan kapan saja dibutuhkan.
Empowered Employees. Pekerja yang lebih canggih dan tempat kerja yang lebih teknis dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi.
Jasa merupakan kegiatan ekonomi yang secara khusus memproduksi produk tak berwujud seperti; pendidikan, hiburan, konsultasi, pelayanan kesehatan, pemerintahan, dsb.
Atribut BARANG * Dapat Dijual kembali * Dapat disimpan * Dapat ditransportasikan * Penjualan dan produksi pada saat berbeda * dll * dll.
Atribut JASA * Tidak umum dijual kembali * Tidak dapat disimpan * Penyedia jasa dapat ditransportasikan * Penjualan adalah bagian dari jasa
Dalam kenyataannya, hampir semua jasa adalah kombinasi dari jasa dan barang berujud, misalnya; Rumah Sakit ; begitu juga penjualan barang seringkali termasuk atau memerlukan jasa, misal, penjualan mobil. Jasa yang tidak memiliki unsur produk berujud konsultasi. disebut jasa murni, misalnya, jasa
Pertumbuhan jasa saat ini lebih menonjol dibanding manufaktur. Jasa bahkan merupakan sektor ekonomi yang memberikan kontribusi paling besar pada banyak negara.
6. Tantangan Produktivitas
Produktivitas merupakan rasio dari output (barang dan Jasa) terhadap satu atau lebih input (tenaga kerja, modal, dsb.).Meningkatkan rasio output terhadap input merupakan tugas seorang manajer operasional, karena peningkatan pruduktivitas berarti peningkatan efisiensi Peningkatan rasio itu juga dapat dicapai melalui 2 cara :(1) penurunan input sementara output tetap,(2) peningkatan output sementara input tetap.
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS: Pengukuran produktivitas dapat dilakukan dengan parsial atau total seperti berikut ini : 1. Single-factor Productivity: Unit yang Diproduksi Produktivitas = --------------------------------Jam kerja digunakan Misalnya, jika unit yang diproduksi = 2000 dan jam kerja yangvdigunakan adalah 500, maka : 2000 Produktivitas = ---------500 2. Multy-factor Pruduktivity
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
= 4 unit/jam kerja.
Variabel Produktivitas, yaitu variabel yang paling berpengaruh bagi peningkatan produktivitas, terdiri dari tiga variabel : Tenaga Kerja, Modal dan Manajemen.
=====================
Daftar Pustaka : 1. Barry Render & Jay Haizer, 2001, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Jakarta:Salemba Empat. 2. Hani Handoko, T, 2000, Dasar-dasar Manajemen Produksi & Operasi, Yogyakarta: BPFE-UGM. 3. Manahan P.Tampubolon, 2004, Manajemen Operasional, Jakarta: Ghalia Indonesia.