You are on page 1of 32

LEMBAGA LEGISLATIF

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)

Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga Negara.

Susunan dan Keanggotaan

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih melalui Pemilihan Umum Masa jabatan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah 5 (lima) tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang baru mengucapkan sumpah/janji.

Pimpinan

Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terdiri dari ketua dan tiga wakil ketua yang mencerminkan unsur Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih dari dan oleh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Tugas dan Wewenang


Mengubah dan menetapkan UndangUndang Dasar. Melantik presiden dan wakil presiden. Memutuskan untuk memberhentikan presiden dan wakil presiden. Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden berhalangan tetap.

Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden apabila terjadi kekosongan jabatan wakil presiden. Memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhalangan tetap dari peraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan presiden sebelumnya sampai habis masa jabatannya. Menetapkan peraturan Tata Tertib dan kode etik Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)

Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara.

Susunan dan Keanggotaan

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terdiri dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berjumlah 550 orang Masa jabatan anggota DPR adalah 5 (lima) tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang baru mengucapkan sumpah/janji.

Fungsi
Legislasi Anggaran; dan Pengawasan

Pimpinan

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terdiri atas seorang ketua dan tiga wakil ketua yang mencerminkan yang dipilih dari dan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Tugas dan Wewenang


Bersama Presiden membentuk/membuat undang-undang Membahas dan memberi persetujuan Peraturan Pemerintah pengganti Undangundang Menerima dan membahas usulan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang diajukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang berkaitan dengan bidang tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan.

Memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atas Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan Negara yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Memberikan persetujuan kepada presiden atas pengangkatan dan pemberhentian anggota komisi judicial. Memberikan persetujuan calon hakim agung yang diusulkan oleh komisi judicial untuk ditetapkan menjadi Hakim Agung oleh Presiden.

Memilih tiga orang calon anggota hakim konstitusi dan mengajukannya kepada presiden untuk ditetapkan Memberikan pertimbangan kepada presiden untuk mengangkat duta, menerima penempatan negara lain, dan memberikan pertimbangan dalam dalam memberikan amnesti dan abolisi

Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain, serta membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan Negara dan/atau pembentukan undangundang.

Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat; dan Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang ditentukan Undang-undang.

Hak DPR
Interpelasi Angket Menyatakan pendapat

Hak anggota DPR


Mengajukan rancangan Undang-undang. Mengajukan pertanyaan. Menyampaikan usul dan pendapat. Memilih dan dipilih. Membela diri. Imunitas. Protokoler. Keuangan dan administrasi.

DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

Kedudukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara.

Susunan dan Keanggotaan

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terdiri atas wakil-wakil daerah propinsi yang dipilih melalui pemilu. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari setiap propinsi sebanyak 4 (empat) orang.

Fungsi

Mengajukan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang-bidang legislatif. Pengawasan atas pelaksanaan undangundang tertentu.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai lembaga pemerintah daerah

Susunan dan Keanggotaan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terdiri dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. Jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi ditetapkan sekurang-kurangnya 35 dan sebanyak-banyaknya 100 orang.

Jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota ditetapkan sekurang-kurangnya 20 dan sebanyak-banyaknya 45 orang. Masa jabatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah 5 (lima) tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang baru mengucapkan sumpah/janji.

Fungsi
Legislasi Anggaran; dan Pengawasan

Tugas dan Wewenang

Membentuk peraturan daerah yag dibahas dengan Gubernur/Bupati/Walikota untuk mendapat persetuju-an bersama. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama Gurbernur/Bupati/Walikota.

Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan Perundang-undangan lainnya, keputusan Gubernur/Bupati/Walikota, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional/ daerah.

Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur/Wakil Gubernur kepada Presiden melalui Mendagri (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah / DPRD Propinsi). Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Bupati/Wakil Bupati atau Walikota/ Wakil Walikota kepada Mendagri melalui Gubernur (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah /DPRD Kabupaten/Kota). Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah.

Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah. Meminta laporan pertanggungjawaban Gubernur/ Bupati/Walikota dalam pelaksanaan tugas desen-tralisasi.

Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat; dan Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang ditentukan Undangundang dan peraturan lainnya.

Hak DPRD
Interpelasi Angket Menyatakan pendapat

Hak anggota DPRD

Mengajukan rancangan Undang-undang. Mengajukan pertanyaan. Menyampaikan usul dan pendapat. Memilih dan dipilih. Membela diri. Imunitas. Protokoler. Keuangan dan administrasi.

You might also like