Professional Documents
Culture Documents
Pemicu :
Seorang ibu membawa anaknya ke Puskesmas dengan keluhan anaknya belum bisa angkat kepala, belum bisa duduk, dan belum bisa bicara. Pemeriksaan nampak seorang anak laki laki, umur 1 tahun, berat badan 9 kg, suhu 37 c, kesadaran baik.
Dokter melakukan pemeriksaan tumbuh kembang, ternyata pertumbuhan dan perkembangan si anak terlambat. Orang tua pasien ingin mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak yang seharusnya untuk anak usia 1 tahun.
Unfamiliar terms:
tumbuh emosional kembang pertambahan sel sel tumbuh itu Irreversibel kembang reversible
Masalah : umur 1 tahun anak belum bisa angkat kepala umur 1 tahun anak belum bisa duduk umur 1 tahun anak belum bisa bicara Analisa masalah :
adanya factor ekstrinsik dan intrinsic,dimana : -
ekstrinsik gizi, infeksi, pola asuh dan trauma intrinsic congenital, ras, suku, infeksi, dan jenis kelamin
Learning issue :
1. Defenisi tumbuh dan defenisi kembang ?
3. Tahap Tahap Tumbuh Kembang Anak meliputi : Motorik Perilaku atau tingkah laku
1. Defenisi tumbuh dan defenisi kembang ? Tumbuh adalah suatu proses perubahan fisik yng ditandai dengan bertambahnya
ukuran pada organ tubuh yang disebabkan dengan adanya penambahan perbesaran sel-sel dan jaringan intraselulur dalam tubuh.
Kembang adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan atau keterampilan yang berkaitan dengan aspek non fisik
Adalah gangguan tumbuh kembang anak pada masa kanak-kanak dengan karakteristik,yaitu :kurang atau tidak adanya respon terhadapb orang lain, penurunan dalam berkomunikasi atau berbicara, bereaksi yang aneh terhadap berbagai aspek lingkungan, dan melakukan sesuatu tanpa tujuan. ADHD - Adalahbsuatu kondisi yang digunakan untuk menggambarkan anak-anak dengan intelengensi rata-rata ataudi bawah rata-rata yang mempunyai tingkat perkembangan yang tidak sesuai pada area atensi dengan adanya implusive dan hiperaktif. Gangguan Congenital - Adalah suatu kondisi yang ditandai dengan malformaasi pada anggota tubuh yang terjadi selama proses kehamilan. - Penyebabnya secara pasti masih belum diketahui, kemungkinan factor genetic atau metabolism. Cerebral palsy - Adalah kelainan anggota gerak yang disebabkan oeh gangguan otak atau sidera otak yang sifatnya tidak progesif, sehingga berdampak pada system motorik anak.
Membuka lembaran buku 912,0) Mencoret-coret (13,0) Membangun menara dab kubus (15,0) Menyusun menara 6 kubus ( 22,0)
Pola prilaku : 1- 5 tahun 15 bulan o 15 bulan Motorik : berjalan sendiri, merangkak naik ketangga Adaptasi : membuat menara 3 kubus. Membuat garis dengan pensil ( crayon ), memasuki pellet kebotol Bahasa : mengikuti perintah sederhana, dapat menamai objek yang familiar. Social : memeluk orang tua, bisa beberapa keinginan o 18 bulan Motorik : lari dengan kaku, duduk pada kursi, berjalan naik tangga dengan satu tangan, menjelajahi laci dan keranjang sampah Adaptif : membuat menara dari 4 kubus, meniru mencoret-coret, meniru coretan vertical, melempar bola kecil dari botol. Bahasa : 10 kata-kata, member nama gambar, mengidentifikasi satu atau lebih dari bagian tubuh. Sosial : makan sendiri, mencari pertolongan kalau ada kesukaran. o 2 tahun Motorik : berlari baik, naik turun tangga, membuka pintu, memanjat peralatan rumah tangga, dan melompat Adaptif : menara 7 kubus, menggambarkan lingkaran, melipat kertas, mengikuti lipatan yang ada. Bahasa : mengajukan 3 kata bersama ( s,k,o ) Social : memegang sendok dengan baik, membuka pakaian, mendengarkan cerita dengan gambar o 30 bulan Motorik : naik tangga dengan kaki berselang-seling Adaptif : membuat menara 9 kubus, membuat garis vertical dan horizontal, membentuk gambar tertutup. Bahasa : menyebut dirinya dengan sebutan saya, mengetahui nama seluruhnya. Social : membantu menjauhkan barang, berpura pura dalam bermain. o 36 bulan Motorik : menaiki sepeda beroda 3, berdiri sebentar pada satu kaki.
Adaptif : menara 10 kubus, meniru silang, mengkopi lingkaran Bahasa : mengetahui umur, jenis kelamin, menghitung 3 objek dengan benar, mengulangi 3 angka. o Social : memainkan permainan sederhana ( bersama anak lain ) membantu dalam berpakaian dan mencuci tangan. o 4 tahun Motorik : melompat satu kaki, melempar bola ke atas, menggunakan gunting untuk memotong gambar memanjat baik. Adaptif : menggambarkan manusia dengan 2 atau 4 bagian selain kepala. Bahasa : dapat menceritakan sejarah Social : bermain dengan beberapa anak dan memainkan peran, pergi ketoilet sendiri o 5 tahun Motorik : melompat-lompat Adaptif : menggambarkan segitiga dari mencontoh Bahasa : member nama 4 warna, mengucapkan 10 silabus. Social : berpakaian dan membuka pakaian, menanyakan pertanyaan mengenai arti kata-kata
2. 3. -
4. 5. 6. 7. 8.
Pada penanganan anak berkelainan : Jika orang tua terlanjur memiliki anak yang terlahir cacat, cacat pada masa kanakkanak, tidak sengaja menjadi cacat karena jatuh atau infeksi maka tidak usah berkecil hati. Anak tetap harus dirawat dan dijaga dnegan baik untuk mencegah kecacatan yang lebih parah dan menjaga kesehatannya supaya dapat dididik untuk menjadi orang yang
berguna setidaknya tidak merepotkan keluarga dan masyarakat.Jika orang tua terlanjur memiliki anak yang terlahir cacat, cacat pada masa kanakkanak,tidak sengaja menjadi cacat karena jatuh atau infeksi maka tidak usah berkecil hati. Anak tetap harus dirawat dan dijaga dnegan baik untuk mencegah kecacatan yang lebih parah dan menjaga kesehatannya supaya dapat dididik untuk menjadi orang yang berguna setidaknya tidak merepotkan keluarga dan masyarakat, diantara lain : Hidrosefalus - Tindakan pembedahan (operasi) - Kontrol rutin Autis - Terapi psikofarmakologi tidak mengubah riwayat keadaan/perjalanan gangguan autis, tetapi efektif mengurangi perilaku autistik, seperti hiperaktivitas, penarikan diri, stereotipik, menyakiti diri sendiri, agresivitas, & gangguan tidur. - Terapi edukasi untuk meningkatkan interaksi sosial & komunikasi - Terapi perilaku, terapi wicara, terapi okupasi, sensori integrasi (pengorganisasian informasi melalui semua indera), latihan integrasi pendengaran utk mengurangi hipersensitivitas thd suara, intervensi keluarga, dan lain lain. - Terapi biomedis untuk gangguan saluran cerna pengaturan diet dengan menghindari zat-zat yg menimbulkan alergi (kasein, gluten), pemberian suplemen vitamin, pengobatan thd jamur & bakteri di dinding usus. Retardasi mental - Dapat diberi neuroleptika kepada yang gelisah, hiperaktif atau dektrukstif. - Pendidikan anak dengan retardasi mental secara umum ialah: Mempergunakan dan mengembangkan sebaik-baiknya kapasitas yang ada.dan Memperbaiki sifatsifat yang salah atau yang anti sosial. Mengajarkan suatu keahlian (skill) agar anak itu dapat mencari nafkah kelak. - Latihan diberikan secara kronologis dan meliputi : 1. Latihan rumah: pelajaran-pelajaran mengenai makan sendiri, berpakaian sendiri, kebersihan badan. 2. Latihan sekolah: yang penting dalam hal ini ialah perkembangan sosial. 3. Latihan teknis: diberikan sesuai dengan minat, jenis kelamin dan kedudukan social 4. Latihan moral: dari kecil anak harus diberitahukan apa yang baik dan apa yang tidak baik. Agar ia mengerti maka tiap-tiap pelanggaran disiplin perlu disertai dengan hukuman dan tiap perbuatan yang baik perlu disertai hadiah Down sindrom Penanganan tergantung dari gejala penyakit yang menyertainya antara lain : Gangguan Tiroid, gangguan pendengaran, penyakit jantung bawaan, gangguan penglihatan, kejang, gangguan sistem tulang-otot-syaraf, leukemia, dsb. Gangguan tiroid dan kejang dapat diatasi dengan obat-obatan, penyakit jantung jika memungkinkan dapatdioperasi. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit yang riskan diderita seperti infeksi saluran napas kronik, Infeksi telinga tengah (otitis media), Tonsilitis rekuren,dan Pneumonia.
Kesimpulan
Pada Anak umur 1 tahun dengan berat badan 9kg dengan keluhan anaknya belum bisa angkat kepala, belum bisa duduk dan belum bisa bicara,mengalami gangguan tumbuh kembang anak.dimana dokter sudah melakukan pemeriksaan tumbuh kembang dan tatalaksana yang dapat dilakukan adalah dengan terapi okupasi dan terapi fisioterapi untuk mellatih otot-otot tubuh sianak suoaya motorik kasarnya diharapkan kembang secara optimal.
Daftar pustaka
Behrman, kliegman, Arvin. 1999. Ilmu Kesehatan Ank. Edisi 15. Volume 1. Jakarta : EGC Staf pengajar ilmu kesehatan anak. 1985. Ilmu kesehatan anak, penerbit : Fakultas Kedokteran Indonesia, Jakarta