Professional Documents
Culture Documents
Pemahaman tentang pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran dan metode pembelajaran adalah hal yang sangat penting, terutama dalam konteks penguasaan konsepsional terhadap pembelajaran.
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Romiszowski dalam Milan Rianto: 2000 pendekatan pembelajaran yang diibaratkan sebagai rentangan antara dua ujung yang saling berlawanan seperti ekspositori dan diskoveri/inkuiri.
Pendekatan pembelajaran adalah suatu pandangan dalam mengupayakan cara siswa berinteraksi dengan lingkungannya.
Pendekatan Ekspositori
Ekspositori menunjukkan pendekatan dengan dominasi peran guru selama proses pembelajaran berlangsung.
Pendekatan Diskoveri
diskoveri/inkuiri menunjukkan dominasi siswa selama proses pembelajaran dan peran guru hanya sebagai fasilitator.
Kegiatan pembelajaran melalui pendekatan ini memiliki dampak positif 1. membangkitkan potensi intelektual siswa 2. memperoleh intrinsic reward 3. dapat mempelajari heuristic (mengolah pesan atau informasi) dari penemuan 4. menyebabkan ingatan bertahan lama
Langkah-langkah yang dilakukan pada strategi diskoveri inkuiri adalah sebagai berikut. c. Merumuskan a. Guru atau peserta langkah kerja didik mengajukan untuk dan merumuskan memperoleh masalah data b. Merumuskan d. Menganalisis logika berpikir data dan melakukan verifikasi
Pendekatan atau strategi pembelajaran merupakan penterjemahan filsafat atau teori mengajar menjadi rumusan tentang cara mengajar yang harus ditempuh dalam situasi-situasi khusus atau dalam keadaan tertentu yang spesifik.
Pendekatan deduktif
Pendekatan induktif
Strategi pembelajaran adalah cara yang sistematis yang dipilih dan digunakan seorang pembelajar untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga memudahkan pembelajar mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut Ahli
Gerlach dan Ely (1980) strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu
Kozma dalam Gafur (1989) Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu
Walter Dick dalam Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa terdapat lima komponen strategi pembelajaran, yaitu:
Tes
Kegiatan Lanjutan atau follow up
1. Konsep dan Tujuan PBAS dapat dipandang sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan kepada aktifitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang. Sedangkan, secara khusus pendekatan PBAS bertujuan: Meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih bermakna
guru
Pengalaman mengajar.
Penerapan Mengemukakan berbagai alternatif tujuan pembelajaran yang harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
3.
Pemecahan
masalah
dilakukan
dengan
menggunakan
Tahapan-tahapan SPBM
John Dewey seorang ahli pendidikan berkebangsaan
Merumuskan masalah Menganalisis masalah Merumuskan hipotesis Mengunpulkan data Pengujian hipotesis Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah
Kelemahan
Jika siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka
teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran Problem
solving
kemampuan
memberikan
dapat
menantang
serta
siswa
akan
merasa
enggan
untuk
kepuasan
mencoba
Penerapan
Untuk merangsang anak didik agar dapat berfikir secara kritis tentang berbagai masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
SPPKB merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa.
Karakteristik SPPKB
Sebagai strategi pembelajaran yang diarahkan untuk
Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan kepada proses mental siswa secara maksimal.
2.
3.
SPPKB adalah model pembelajaran yang menyandarkan kepada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar.
3.
Tahap Orientasi Tahap Pelacakan Tahap Konfrontasi Tahap Inkuiri Tahap Akomodasi Tahap Transfer
Penerapan
Dalam SPPKB seorang guru harus mampu membimbing siswa untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus-menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa tersebut.
METODE PEMBELAJARAN
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan renacana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal
Metode ceramah: metode tradisonal. Karena metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Metode eksperimen: metode pemberian kesempatan, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
pemberian tugas dan resitasi: Pemberian tugas dengan arti guru menyuruh anak didik misalnya membaca, tetapi dengan menambahkan tugas-tugas Metode diskusi: memberikan alternatif jawaban untuk membantu memecahkan berbagai problem kehidupan.
Metode
Metode latihan: suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Metode proyek: suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya
Metode karya wisata: Metode dengan cara mengunjungi suatu objek tertentu Metode Role Playing: suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa
Metode pemecahan masalah: melatih siswa menghadapi berbagai masalah untuk dipecahkan Pembelajaran berdasarkan masalah: memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa
Skrip kooperatif: metode dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Metode
diskusi (tanya jawab) Satu sesi dimana ada kesempatan bagi guru untuk saling melontarkan pertanyaan dan memberi jawaban Latihan kelompok & latihan individual
Ceramah
Kegiatan menjelaskan, menerangkan atau mengupas suatu topik/masalah yang dilakukan seorang pembicara untuk didengarkan oleh audience.
Forum
Salah satu bentuk sidang umum dimana setiap orang memiliki kesempatan berbicara untuk mengemukakan pandangannya mengenai topik yang telah ditentukan pembahasannya. Diskusi panel Metode yang digunakan untuk membahas topik, oleh 1kelompok, yang memiliki pengetahuan yang memadai & berwawasan luas
Metode
studi kasus Metode yang menuntut kemampuan siswa berbicara, menulis atau menghitung, dan biasanya dilatarbelakangi pengalaman atau peristiwa sebelumnya. Curah pendapat (brainstorming) Teknik menggali pengalaman siswa secara bersama-sama dengan melontarkan pertanyaan secara terus menerus dan berlanjut.
Kelompok
diskusi Menerapkan prinsip kebebasan bagi siswa untuk bercerita, sehingga dua siswa atau lebih membahas satu topik permasalahan secara informal sehingga terjadi interaksi antara individu. Latihan Metode yang membuat siswa berlatih dalam memecahkan masalah dengan diberikan masalah tertentu.
Metode
demonstrasi Metode yang menampilkan suatu aktivitas untuk menjelaskan suatu prosedur, suatu peralatan, rangkaian kegiatan / suatu teknik yang baru Bermain peran Peranan seorang atau lebih tokoh terkenal dalam situasi nyata yang dimainkan, diimprovisasikan dan dimainkan di depan kelas, kemudian implikasi dari situasi tertentu tsb. Dijadikan sebagi bahan diskusi
Peer-teaching
Kelompok kecil terdiri dari beberapa orang melakukan kegiatan sebagaimana guru dengan siswa dan mereka berperan secara bergantian. Pembelajaran terprogram Proses pembelajaran yang menggunakan bahan belajar, secara bervariasi atau berseri yang mengandalkan partisipasi aktif dari siswa untuk belajar mandiri
Metode
perdebatan Metode penyampaian pandangan atau pendapat mengenai satu topik yang bersifat kontroversial; melatih siswa untuk berargumentasi & mempertahankan pendapatnya. Bermain peran Diskusi kelompok Latihan individual Demonstrasi
kepada tujuan pembelajaran, karena tujuan pembelajaran memberi arah tentang apa, bagaimana & mengapa materi pelajaran harus disampaikan. Karakteristik siswa, apakah ia pasif, aktif, kristis, senang membaca, berani berbicara, pendengar yang baik dsb.
Karakteristik
materi pelajaran, apakah bidang eksak, non-eksak, materi berbentuk cerita seperti sejarah dsb. Alokasi waktu, apakah waktu cukup banyak untuk menerapkan metode yang kompleks? Mempertimbangkan kegunaan, kelebihan & keterbatasan metode pembelajaran yang akan digunakan.