Professional Documents
Culture Documents
ALAT-ALAT OPTIK
“ MIKROSKOP “
Disusun Oleh :
Kelompok : 4
Ketua kelompok : M. Ikhwan Najmi
Anggota kelompok :
1. Firna Dwinita
2. Fransiska Trivera
3. Olvi Debora
4. Raymond Diaz
5. Ricky Octaviano
Rombongan Belajar : 10
mata pengamat
+ lensa okuler
d Fok
+ lensa objektif
Fob
I2 benda
2 Fob
bayangan akhir
by !_one 2
B. Perbesaran pada Mikroskop
Sn
Mok =
f
Sn
Mok = +1
f
Sn Sn
Mok = +
f x
h' ob − s ' ob
Mob = =
hob sob
Panjang mikroskop (d) sama dengan jarak antara lensa objektif dan lensa okuler
memenuhi persamaan :
d = S’ob + Sok
by !_one 3
lensa objektif lensa okuler
+ +
s' ob sok
Contoh Soal :
Sebuah Mikroskop focus lensa objektif dan okulernya masing-masing 1 dan 3 cm,
sebuah benda diletakkan 1,2 cm di depan lensa objektif. Jika panjang lensa 10 cm dan
titik dekat orang yang menggunakan mikroskop 30 cm. Tentukan pembesaran
Mikroskopnya !
Diketahui : fob = 1 cm d = 10 cm
fok = 3 cm sn = 30 cm
sok = 1,2 cm
Ditanya : Mtotal = …?
1 1 1
Jawab: = + d = S’ob + Sok
f ob S ob S' ob
1 1 1
= - Sok = d – S’ob = 10 – 6 = 4 cm
S' ob f ob S ob
1 1 1 1 Sn 30
= - =- Mok = = = 7,5
S' ob 1 1,2 12 / 10 S ok 4
10 2 S' ob 6
=1- = Mob = = =5
12 12 S ob 1,2
S’ob = 6 cm Mtot = Mob x Mok = 5 x 7,5 = 37,5 kali
C. Jenis-jenis Mikroskop
A. Macam-macam Mikroskop berdasarkan sumber cahayanya yaitu:
by !_one 4
1. Mikroskop Cahaya (sumber cahaya : sinar matahari ataupun lampu)
2. Mikroskop Elekton (sumber cahaya : elektron)
B. Macam-macam Mikroskop berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati
yaitu:
1. Mikroskop 2D (Mikroskop Cahaya)
2. Mikroskop 3D (Mikroskop Stereo)
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari
yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah
kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada
mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas
tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar
bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk
berkisar antara 4 - 25 kali.
by !_one 5
2. Mikroskop Stereo
3. Mikroskop Elektron
by !_one 6
1. Mikroskop transmisi elektron (TEM)
Mikroskop transmisi eletron saat ini telah mengalami peningkatan kinerja hingga
mampu menghasilkan resolusi hingga 0,1 nm (atau 1 angstrom) atau sama dengan
pembesaran sampai satu juta kali. Meskipun banyak bidang-bidang ilmu pengetahuan
yang berkembang pesat dengan bantuan mikroskop transmisi elektron ini. Adanya
persyaratan bahwa "obyek pengamatan harus setipis mungkin" ini kembali membuat
sebagian peneliti tidak terpuaskan, terutama yang memiliki obyek yang tidak dapat
dengan serta merta dipertipis. Karena itu pengembangan metode baru mikroskop
elektron terus dilakukan.
by !_one 7
3. Mikroskop pemindai elektron (SEM)
Pada 1942 tiga orang ilmuwan Amerika yaitu Dr. Vladimir Kosma Zworykin ,Dr
James Hillier, dan Dr Snijder, benar-benar membangun sebuah mikroskop elektron
metode pemindaian (SEM) dengan resolusi hingga 50 nm atau magnifikasi 8.000 kali.
Sebagai perbandingan SEM modern sekarang ini mempunyai resolusi hingga 1 nm atau
pembesaran 400.000 kali. Mikroskop elektron cara ini memfokuskan sinar elektron
(electron beam) di permukaan obyek dan mengambil gambarnya dengan mendeteksi
elektron yang muncul dari permukaan obyek.
Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada
mikroskop optic dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron
baru (elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel
ketika permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron. Elektron sekunder
atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar
amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada layar monitor CRT (cathode
ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar bisa
dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan,
sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3 dimensi.
Mikroskop ini adalah merupakan pengembangan dari SEM, yang dalam bahasa
Inggrisnya disebut Environmental SEM (ESEM) yang dikembangkan guna mengatasi
obyek pengamatan yang tidak memenuhi syarat sebagai obyek TEM maupun SEM.
Obyek yang tidak memenuhi syarat seperti ini biasanya adalah bahan alami yang ingin
diamati secara detil tanpa merusak atau menambah perlakuan yang tidak perlu terhadap
obyek yang apabila menggunakat alat SEM konvensional perlu ditambahkan beberapa
trik yang memungkinkan hal tersebut bisa terlaksana.
by !_one 8
Teknologi ESEM ini dirintis oleh Gerasimos D. Danilatos, seorang kelahiran
Yunani yang bermigrasi ke Australia pada akhir tahun 1972 dan memperoleh gelar
Ph.D dari Universitas New South Wales (UNSW) pada tahun 1977 dengan judul
disertasi Dynamic Mechanical Properties of Keratin Fibres . Dr. Danilatos ini dikenal
sebagai pionir dari teknologi ESEM, yang merupakan suatu inovasi besar bagi dunia
mikroskop elektron serta merupakan kemajuan fundamental dari ilmu mikroskopi.
Deengan teknologi ESEM ini maka dimungkinkan bagi seorang peneliti untuk
meneliti sebuah objek yang berada pada lingkungan yang menyerupai gas yang
betekanan rendah (low-pressure gaseous environments) misalnya pada 10-50 Torr serta
tingkat humiditas diatas 100%. Dalam arti kata lain ESEM ini memungkinkan
dilakukannya penelitian obyek baik dalam keadaan kering maupun basah.
Pada beberapa tahun terakhir ini peralatan ESEM mulai dipasarkan oleh para
produsennya dengan mengiklankan gambar-gambar jasad renik dalam keadaan hidup
yang selama ini tidak dapat terlihat dengan mikroskop elektron.
by !_one 9
digunakan hanya untuk melewatkan elektron , sementara tingkat kevakuman yang
berbeda dari tiap ruangan tetap terjaga.
Tipe-tipe pengembangan :
1. Mikroskop refleksi elektron (REM)
by !_one 10
Zweites Deutsches Fernsehen (en:ZDF) Jerman, Discovery Channel di AS dan Britania
Raya. Kini perusahaan yang sama tengah menggarap film seri berjudul "Fly Wars" yang
rata-rata memakai sekitar lima menit pengambilan gambar dengan ESEM, pada film
tersebut dapat dilihat dengan detail setiap lembar bulu yang dimiliki lalat dalam
pertempurannya.
by !_one 11