Professional Documents
Culture Documents
Terdiri atas tiga komponen yaitu bau, rasa dan rangsangan mulut. Rasa ditentukan oleh pancaindera lidah Terdapat empat cecapan utama yaitu asam, asin, manis dan pahit.
Rasa makanan dapat dikenali melalui papila yaitu bagian noda merah jingga pada lidah.
Cecapan adalah indera yang informasinya paling tidak jelas. Agar suatu makanan dapat dikenal rasanya, maka senyawa tersebut harus larut dalam air liur. Rasa manis dan asin dapat dideteksi pada kuncup ujung lidah. Rasa asam dideteksi pada kuncup sisi lidah. Pahit dideteksi oleh kuncup pangkal lidah. Sel-sel cecapan mengalami degenerasi dan biasanya diganti oleh sel baru setiap tujuh hari. Semakin tua umur seseorang, semakin rendah jumlah jumlah kuncup perasanya.
Tekstur dan konsistensi suatu bahan akan mempengaruhi citarasa yang ditimbulkan oleh bahan tersebut, ex : semakin kental suatu bahan, penerimaan terhadap intensitas rasa, bau dab citarasa semakin berkurang. Penambahan CMC dapat mengurangi asam sitrat, rasa manis sukrosa namun dapat meningkatkan rasa asin NaCl dan rasa manis sakarin.
Waktu terjadinya antara rangsangan dan timbul rasa sangat cepat yatu 1,5 x 10-3 detik.
Respon terhadap rasa asin lebih cepat dari respon rasa pahit.
Rasa pahit disebabkan oleh alkaloid, mis;kafein, teobromin, kuinon,glikosida, senyawa fenol, garam Mg,NH4, dan Ca.
B. Suhu Suhu mempanggaruhi kuncup cecapan untuk menangkap rangsangan rasa. Sensitivitas terhadap rasa berkurang jika suhu tubuh di bawah 20oC atau di atas 30oC. Ex : es krim akan terasa lebih manis pada kondisi panas dibanding dalam kondisi beku. Makanan yang merusak kepekaan kuncup cecapan. Makanan yang dingin akan membius kuncup cecapan shg tidak peka lagi. C. Konsentrasi Threshold adl batas terendah konsentrasi suatu rasa yang masih dapat dirasakan. Pada tiap oang batas ini tidak sama D. Interaksi dengan komponen rasa yang lain
Interaksi antar rasa dapat meningkatkan atau menurunkan intensitas rasa. Ex : gula akan menurunkan rasa asin pada garam dan rasa pahit pada kopi.
Tujuan penggunaan penyedap rasa yaitu: a. Mengubah aroma hasil olahan dengan penambahan aroma tertentu selama pengolahan contoh keju dan yogurt b. Modifikasi, pelengkap atau penguat aroma, misal aroma butter pada pembuatan margarin c. Menutupi atau menyembunyikan aroma bahan pangan yang tidak diuskai, ex. Bau langu pada kacang kedelai d. Membentuk aroma baru atau menetralisir bila bergabung dengan komponen dalam bahan pangan, ex ; penambahan krim pada kopi untuk mengurangi bau dan pahit.
Untuk mengetahui sifat bahan penyedap perlu dilakukan uji terhadap : a. Dosis optimal b. Kelayakan sebagai bahan pangan
Rasa juga dapat terbentuk selama proses pengolahan atau proses fermentasi, ex : reaksi browning enzimatis dan nonenzimatis dapat menghasilkan bau yang kuat yi terbentuk furfural, maltol pada reaksi mailard. Timbulnya aroma pada daging masak disebabkan pemecahan asam amino dan lemak. MSG dibuat secara fermentasi.
Nama bahan L asam glutamat MSG Mono potasium glutamat Kalsium dihidrogendiLglutamat Sodium guanilat Sodium 5 inosinat Sodium 5 ribonukleotida Maltol Etil Maltol
Dosis maks/Kg BB 0-120 mg 0-120 mg 0-120 mg Tidak ditentukan Tidak ditentukan Tidak ditentukan 0-1 mg 0-2 mg
JENIS BAHAN PENYEDAP 1. Penyedap Alami a. Bumbu, Herba dan Daun Jenis bumbu : merica, kayu manis, pala, jahe dan cengkih Jenis herba dan daun : sereh, daun pandan, daun salam, rosemary, oregano, tarragon, dan marjoran Sebaiknya digubakanb dalam bentuk ektraknya seperti minyak esensial Biasa digunakan 0.5 1% Dalam bentuk mentah aromanya kurang kuat Biasanya bersifat tidak larut Dapat memberi warna
b. Minyak esensial
Merupakan zat aromatik yang berbentuk minyak cair, padat atau setengah padat yang terdapat dalam tanaman. -biasanya bersifat larut dalam alkohol atau eter -Sedikit larut dalam air -mudah menguap Minyak esensial dihasilkan dari bagian tanaman seperti bunga (m.neroli), tunas (cengkih), biji (merica,ketumbar, adas)
Minyak esensial terdiri dari dua komponen seperti hidokarbon dan komp.teroksidasinya seperti sitrat, geraniol dan linaool.
C. Oleoresin
Dibuat dari proses perkolasi zat pelarut yang bersifat volatil terhadap bumbu dan herba yang telah digiling.
Sifat oleoresin adalah memp. Titik didih tinggi, bersifat mudah menguap.
2. Ekstrak Sintetis
Sering disebut sebagai penyedap artifisial yaitu zat yang dibuat menyerupai aroma alami.
Bisa dibuat dari gabungan alami dan sintetis atau hanya dari bahan sintetis saja.
Peran aroma sintetis adalah sebagai penguat aroma pada penyedap alami ex asetaldehida penguat aroma jeruk
Tabel 2. Senyawa Pembentuk Aroma Sintetis
Senyawa Sifat Aroma Penggunaan
Asetaldehida
Asetaldehid benzil metoksi etil asetat Asetoin (aseti metil karbinaol)
Alil butirat
Alil sinamat Benzaldehid Borneol (bornil alkohol) 2 Etil butiraldehid Tetra hidronalool
Senyawa flavormatik Vanilin Benzaldehida Aldehida sinamat Mentol Diasetil Eugenol Benzilasetat Amil asetat Amil kaproat sitronelal
Aroma Panili Cherry, almond Kayu manis Mint Mentega Rempah-rempah Strawberry, buah2an Pisang Apel, nenas, bunga ros
Penggunaan (ppm) 31.5 84.8 110.7 111.2 17.3 48.8 8.8 78.4 4.4 14.20
Titik didih (0oC) 81.5 180 252 215 88 253 215 142 222.2 206
MSG dibuat dari hidrolisis asam bahan seperti gandum, jagung atau molase. Penggunaan asam klorida pada pH 3.2 akan membentuk kristal lambat, lalu dinetralisisr oleh NaOH, dekolorisasi dan dikristalkan
Pembuatan asam glutamat dapat dilakukan secara fermentasi dengan bantuan bakteri corynebacterium,brevibacterium, microbacterium atau artrobacterium. Asam glutamat dapat dihasilkan dari glukosa atau asam asetat sebagai sumber karbon, reaksi : C6H12O6 + NH3 + 1.5 O2 3 H2H4O2 + NH3 + 1.5 O2 C5H9O4N + CO2 + 3 H2O C5H9O4N + CO2 + 3 H2O
Senyawa lain yang dapat berfungsi sebagai flavor enhancer adalah tricholomat dan asam ibotenat, merupakan senyawa asam amino yang dihasilkan oleh jamur dan aromanya menyerupai asam glutamat.
Senyawa penyedap yang bersifat penguat rasa manis adalah maltol dapat dibentuk selama proses penggorengan kopi, kakao, malt dan biji-bijian. Penggunaan maltol dalam industri pangan sebagai penguat aroma coklat, kembang gula, ice cream, roti dengan konsentrasi 50-250 ppm.
KomponenPenyusun Penyedap y aitu flavor yang khas, penguat flavor dan bag ian pencampur. Peranannya adalah : a. Sebagai penyedap pangan spt buah, daging, bumbu
b. Mempertahankan flavor
c. Memperkuat aseptabilitas produk
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pencampur flavor : 1. Sifat kelarutan dalam air, spt etanol, propilenglikol dan polisorbat 80 2. Sifat kelarutan dalam minyak spt lemak, lemak nabati, dan benzilalkohol 3. Bersifat sebagai pelapis seperti gula, garam, dan gum nabati
Cara analisiss bahan citarasa adalah dengan menggunakan gas liquid chromatography (GLC)