You are on page 1of 9

Nama : Janariani NIM : F03110038 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Alokasi waktu

: : X (sepuluh)/Semester 1 : Fisika : 2 x 45

Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar 1.2 Melakukan penjumlahan vektor Indikator Memahami perbedaan besaran skalar dan besaran vektor Menggambarkan sebuah vektor dengan tepat Memahami operasi perhitungan pada besaran vektor Memahami komponen pembentuk vektor Tujuan Pembelajaran Siswa Dapat : Menjelaskan perbedaan besaran skalar dan besaran vektor Menggambarkan vektor dengan arah yang tepat Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode jajar genjang, poligon dan analisis Menguraikan sebuah vektor menjadi dua vektor komponen yang saling tegak lurus

Materi Ajar Materi ajar terlampir Metode Pembelajaran Model pembelajaran : Direct Instruction

Metode Pembeljaran : Ceramah Ekspositori Demontrasi Langkahlangkah Guru Waktu

Kegiatan pendahuluan Fase 1 Guru membuka kelas dengan memberi salam Orientasi Guru mengecek kehadiran siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran

5 menit

prasyarat Kegiatan Inti Fase 2 Presentasi

Apersepsi : Guru menceritakan tentang kasus besaran yang mempunyai arah dan besaran yang tidak mempunyai arah Guru meminta siswa menyebutkan contoh besaran yang mempunyai arah dan yang tidak Siswa telah mengetahui pengertian besaran dan satuan Eksplorasi Guru memaparkan sebuah kasus lemari yang dikenai gaya (ditarik orang) dari berbagai arah, bagaimana nasib lemari tersebut ? guru menjelaskan mengenai sifat-sifat vektor serta notasi dan kesepakatan sudut positif dan sudut negatif guru memperlihatkan cara mengambarkan vektor termasuk vektor sejajar dan dan vektor berlawanan guru meminta siswa maju ke dapan untuk memperagakan operasi penjumlahan dan pengurangan vektor sejajar sederhana guru memberikan penjelasan ilmiah mengenai penjumlahan vektor dengan metode analisis Guru membagikan LKS menentukan vektor resultan pada masing-masing siswa Guru membimbing siswa mengisi LKS Guru menganalogikan penguraian vektor seperti kasus bayangan tangga yang ada di dinding di lantai Guru menguraikan rumus untuk menentukan resultan vektor dengan cara analitis Guru membagikan LKS tentang penguraian vektor Guru membimbing siswa mengisi LKS 15 menit

Fase 3 Latihan terstruktur

15 menit

Fase 4 Latihan terbimbing

15 menit

Elaborasi Guru memperlihatkan model vektor 3 dimensi Guru menganalogikan vektor satuan sebagai satuan dan besar vektor sebagai besar besaran, dibuat agar lebih mudah dipahami siswa Fase 5 Latihan Mandiri Konfirmasi Guru meminta siswa membagikan soal mandiri kepada siswa Guru meminta siswa mengerjakan soal mandiri Guru memeriksa sekilas jawaban dari latihan mandiri siswa Guru bertanya kesulitan dibagian mana dalam menjawab soal ? Guru menjelaskan jika ada siswa yang masih kesulitan

10 menit

10 menit 15 menit

menjawab soal Kegiatan Penutup Guru memberi tugas rumah mengenai materi vektor dan sklar yang telah dipelajari Guru memberi tugas rumah untuk memepelajari materi selanjutnya Guru menutup pelajaran dan memberi salam 5 menit

Sumber Belajar Buku Fisika SMA kelas X Supiyanto Buku Fisika SMA kelas X Marthen Kanginan Buku referensi yang sesuai

Instrumen Penilaian Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk Instrumen Tes Essai

Contoh Latihan Mandiri 1. Gambarkalah vektor dibawah ini dengan perbandingan yang sesuai dan carilah vektor resultan masing-masing soal di bawah ini dengan metode Poligon, metode Jajar Genjang dan metode analisis a) Andi mengendarai sepeda dengan kecepatan 60 m/s ke arah timur dan 80 m/s kearah utara. Tentukan besar vektor kecepatan resultan sepeda andi ! b) Sebuah mobil bergerak kearah barat sejauh 3 km, kemudian berbelok ke selatan 4 km setelah itu berbelok lagi dengan sudut negatif 370 dari sumbu X positif ! 2. Sebuah kapal bergerak dengan kecepatan 15m/s meninggalkan garis pantai (sumbu x positif) pada arah 1200 . Jika garis yang tegak lurus garis pantai dianggap sebagai sumbu y. tentukan besar komponen vektor kecepatan pada sumbu x dan sumbu y ! Gambarkan !

Lembar Kerja Siswa 1 Nama : Diketahui : Vektor A 3 cm ke arah sumbu X positif Vektor B 4 cm ke arah Sumbu Y positif Vektor C 12 cm dengan arah 3230 terhadap sumbu X positif

Latihan 1 : Penjumlahan Vektor Metode Poligon (segi Banyak) 1. Gambarlah 3 buah vektor diatas (posisi sembarang)

2. Carilah vektor resultan R = A+B+C dengan metode poligon yaitu menghubung setiap ujung vektor yang satu dengan pangkal vektor lainnya. Gambarlah pada kolom 2. Gambarlah Vektor A Gambarlah vektor B dengan pangkal berada pada ujung vektor A Gambarlah vektor C dengan pangkal berada pada ujung vektor B Ukurlah panjang vektor resultan (R ) dengan menghubungkan pangkal vektor A dengan ujung vektor C

3. Carilah vektor resultan R = A+B+C di atas namun dengan menggambar pola yang berbeda. Hubungkan vektor A dengan vektor C. Ukurlah vektor resultan dengan menghubungkan pangkal vektor A dengan ujung vektor B. Apakah panjang dan arah vektor resultan masih sama dengan gambar sebelumnya ?

Latihan 2 : Penjumlahan vektor Metode Jajar Genjang 1. Gambarlah 3 buah vektor di atas pada kolom 1 (posisi sembarang)

2. Carilah vektor resultan R = A+B+C dengan metode jajar genjang pada kolom 2 Gambarlah vektor A dan vektor B dengan pangkal berimpit Gambar sebuah jajar genjang dengan kedua vektor itu menjadi sisi-sisinya Ukurlah vektor resultan dari vektor A dan vektor B. Vektor resultan ini adalah diagonal jajar genjang dimana titk pangkalnya adalah titik pangkal kedua vektor tersebut. Beri nama vektor resultan dari vektor A dan B ini D Gambar vektor C dengan pangkal berimpit dengan pangkal vektor D. Gambar sebuah jajar genjang dengan menjadikan vektor C dan D sebagai sisinya Hitunglah panjang vektor resultan (diagonal jajar genjang)

3. Carilah vektor resultan R = A+B+C dengan metode jajar genjang namun dengan pola yang berbeda. Gambarkan vektor resultan (vektor D) dari vektor A dan C, kemudian gambarkan vektor resultan dari vektor D dan vektor B . Pakah panjang dan arahnya masih sama dengan gambar sebelumnya ?

Latihan 4 : Penjumlahan Vektor secara Analisis Buktikan apakah vektor resultan hasil pengukuran sama dengan hasil perhitungan 1. Hitunglah panjang vektor resultan antara vektor A dan vektor B dengan rumus dibawah ini cos Keterangan : D = panjang vektor Resultan dari vektor A dan vektor B = panjang vektor A = panjang vektor B = sudut yang mengapit vektor A dan B 2. Hitunglah panjang vektor resultan antara vektor D dan vektor C dengan rumus dibawah ini cos Keterangan : D = Panjang vektor D 3. Apakah hasil perhitungan vektor resultan (R ) diatas sama dengan hasil pengukuran pada latihan 1 dan latihan 2 ?

Lembar Kerja Siswa 2 Nama :

Latihan 3 : Menguraikan Vektor menjadi vektor komponen 1. Gambarkanlah vektor Q yang besarnya 10 cm arahnya 370 terhadap sumbu X positif. 2. Gambarlah vektor komponen Q pada sumbu X (Qx) dengan memproyeksi vektor Q pada sumbu X atau menarik garis lurus Q ke sumbu X 3. Gambarlah vektor komponen Q pada sumbu Y (Qy) dengan memproyeksi vektor Q pada sumbu Y atau menarik garis lurus Q ke sumbu Y 4. Ukur panjang vektor komponen Qx dan Qy

5. Hitung panjang vektor Q melalui perhitungan phytagoras 6. Apakah Hasil perhitungan sama dengan 10 cm (hasil pegukuran sebelumnya) ? 7. Gambarlah vektor komponen diatas dan hubungkan dengan metode poligon sehingga membentuk segitiga 8. Anggap sudut yang mengapit adalah

9. Jika tan sin cos maka maka maka tan

Materi ajar Besaran yang hanya mempunyai besar saja dan tidak memiliki arah disebut besaran skalar. Sementara besaran yang mempunyai besar dan arah disebut besaran vektor atau sering disebut vektor. Dalam fisika, kecepatan merupakan besaran vektor yang mempunyai besar dan arah. Sedangkan kelajuan adalah nilai atau besar dari kecepatan, sehingga tidak mempunyai arah. Ini berarti kecepatan merupakan besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar. Selain kecepatan, masih banyak besaran lain yang termasuk vektor. Contohnya, perpindahan, percepatan, gaya, momentum, usaha, dan kuat arus. Penguraian vektor adalah suatu cara menyatakan sebuah vektor dengan dua vektor lain. Pada prinsipnya, menguraikan vektor sama dengan mencari bayangan vektor pada dua benda atau lebih yang saling tegak lurus satu sama lain. Penguraian vektor dapat digambarkan pada bidang kartesius. Pada bidang kartesius, sebuah vektor dapat diuraikan pada sumbu x dan sumbu y. Operasi Penjumlahan Vektor Penjumlahan vektor dapat dilakukan secara grafis (menggunakan gambar) dan secara analitis (menggunakan perhitungan). Penjumlahan vektor secara grafis Penjumlahan vektor secara grafis merupakan penjumlahan vektor yang dilakukan dengan cara menggambarkan vektor-vektor yang hendak dijumlahkan dan vektor resultannya, selanjutnya besar vektor resultan diketahui dengan mengukur menggunakan penggaris. Terdapat beberapa cara menjumlahkan vektor secara grafis antara lain cara segitiga, cara poligon (poligon = banyak sudut) dan cara jajaran genjang. Ketiga cara ini dinamakan sesuai bentuk gambarnya. 1. Penjumlahan vektor dengan cara segitiga Diketahui vektor A dan B. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah timur). Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Jumlahkan A dan B secara grafis menggunakan cara segitiga. a) R = A + B b) R = A B

2. Penjumlahan vektor dengan cara poligon Diketahui vektor A, B dan C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah timur). Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60o terhadap sumbu x (menuju arah timur

laut). Jumlahkan A, B dan C secara grafis menggunakan cara poligon. a) R = A + B + C b) R=A-BC

3. Penjumlahan vektor dengan cara jajar genjang Diketahui vektor A, B dan C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah timur). Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Jumlahkan A, B dan C secara grafis menggunakan cara jajaran genjang. a) R = A + B b) R = A B c) R = A + B + C d) R = A - B C

Besar vektor resultan (R) diukur menggunakan penggaris. Arah vektor resultan diukur menggunakan busur derajat. 4. Penjumlahan vektor secara analisis Menentukan besar dan arah vektor resultan dengan metode grafis merupakan salah satu pendekatan. Ketepatan hasil yang diperoleh bergantung pada ketepatan dan ketelitian anda dalam menggambar dan membaca skala. Besar dan arah vektor resultan lebih tepat diperoleh melalui perhitungan matematis. Dengan rumus cosinus

5. Menjumlahan dua atau lebih vektor menggunakan vektor komponen Tinjau sebuah vektor F yang membentuk sudut tertentu terhadap x, sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah. Fx dan Fy merupakan vektor komponen dari vektor F

Tinjau dua vektor F1 dan F2 yang membentuk sudut tertentu terhadap x, sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah. F1x dan F1y merupakan vektor komponen dari vektor F1, demikian juga F2x dan F2y merupakan vektor komponen dari vektor F2.

You might also like